LINKING SUPPLY CHAIN STRATEGY AND PROCESSES TO PERFORMANCE IMPROVEMENT Oleh : Madani Alomar dan Zbigniew J. Pasek Tahun : 2014 Regita Ayu Pratiwi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KAJIAN KINERJA INDUSTRI KECIL DENGAN METODE BALANCE SCORE CARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS oleh : MT SAFIRIN Jurusan Teknik Industri FTI UPN "Veteran"
Advertisements

EMA402 - Manajemen Rantai Pasokan EMA402 – Manajemen Rantai Pasokan
Proses-proses Perangkat Lunak
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak Software Quality Assurance [SQA]
Service Strategy Journal Review
“European Journal of Scientific Research”
Disusun Oleh: Nama : Rizky Kusuma NPM : Jurusan : Teknik Industri
Audit Produksi dan Operasi
Tugas Pengendalian & Penjaminan Mutu
PENGEVALUASIAN STRATEGIS
AKUNTANSI MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN BISNIS
PRESENTASI MANAJEMEN STRATEGIS
BAB I PENDAHULUAN.
BALANCE SCORECARD PADA PT
Performance Indicators Journal Review
Nama : Dewi Saraswati Nim : Jurusan : T. Industri
MENINGKATKAN ENAM SIGMA DENGAN SISTEM DINAMIS MENINGKATKAN ENAM SIGMA DENGAN SISTEM DINAMIS Oleh Puput Candra utami NPM:
Analytical Hierarchy Process
Phillip Kotler Kevin Lane Keller Edisi ke-13
SCORECARD PADA PT WAHANA OTOMITRA MULTIARTHA, Tbk
AUDIT PEMASARAN PERTEMUAN KE-3 09 MARET 2011.
BISNIS DAN STRATEGI PEMASARAN
DISUSUN OLEH: HESTY UTAMI PRATIWI ( ) ISO 9000: TAHAPAN DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK PERUSAHAAN KONTRUKSI.
PENGKAJIAN ULANG, PENGEVALUASIAN, dan PENGENDALIAN STRATEGI
Information Systems, Organizations, and Strategy
EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI
E - Business “SCM” Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto 2013.
Proses bisnis dan sistem informasi manajemen
Peranan sistem informasi dan teknologi informasi
Manajemen Rantai Pemasok
MODUL PERKULIAHAN SESI 2
Bab 1 Pengantar: Peran, Sejarah, dan Tujuan Akuntansi Manajemen
PENGKAJIAN ULANG, PENGEVALUASIAN dan PENGENDALIAN STRATEGI
STRATEGIS SISTEM INFORMASI (PSSI)
Prof. Dr. Dharma Tintri Ediraras SE., AK., MBA Ardiprawiro SE., MMSI
Analisis strategik dan manajemen biaya strategik
MANAJEMEN STRATEGIS.
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS
BAB I PENDAHULUAN.
MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS PERUSAHAAN
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS (Sebelum UAS)
Manajemen Operasional (Strategi Operasi)
Pedoman Implementasi TK TI
Phillip Kotler Kevin Lane Keller Edisi ke-13
Supply chain management Manajemen Rantai Pasokan
Pelaksanaan Solusi Bisnis & Pengelolaan Perubahan
STRATEGI KOMPETITIF.
Pemodelan Proses Bisnis by : Sol’s
Manajemen Pemasaran Phillip Kotler & Kevin Lane Keller
Analisis Rantai Pasok AgroIndustri
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS & PENJAMINAN MUTU
PERENCANAAN STRATEGIK SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
IMPLEMENTASI STRATEGI: BALANCED SCORECARD DAN RANTAI NILAI
MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
Bab 1 Pengantar: Peran, Sejarah, dan Tujuan Akuntansi Manajemen Tujuan Belajar Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu : 1. Menjelaskan kebutuhan.
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Information Systems, Organizations, and Strategy
Kerangka Kerja IT Balanced Scorecard
Phillip Kotler Kevin Lane Keller Edisi ke-13
MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGIS
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
UKURAN KINERJA Sistem Ukuran Kinerja Keterbatasan Sistem Pengendalian keuangan  mendorong tindakan jangka pendek yang tidak sesuai dengan kepentingan.
CHAPTER 12 THE BALANCED SCORECARD. WHAT IS BALANCED SCORECARD? BSC adalah suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan strategi.
MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL
TUGAS MANAJEMEN STRATEGI
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Strategi Bisnis Internasional Disusun oleh kelompok 4: 1.Dimas Syuryana Faradilla Yulvia Pratiwi Da’isya Arumanda Chitta Fataya29560.
Tujuan Pembelajaran 1) Mengetahui model sistem umum perusahaan 2) Memahami model delapan unsur lingkungan sebagai suatu kerangka untuk memahami lingkungan.
Transcript presentasi:

LINKING SUPPLY CHAIN STRATEGY AND PROCESSES TO PERFORMANCE IMPROVEMENT Oleh : Madani Alomar dan Zbigniew J. Pasek Tahun : 2014 Regita Ayu Pratiwi Fandi Setiawan Regita Ayu Pratiwi Fandi Setiawan

ABSTRAK Makalah ini mengusulkan sebuah model yang akan membantu perusahaan, terutama usaha usaha kecil dan menengah. Penilaian kinerja diprioritaskan proses rantai pasokan dan memilih strategi yang memadai berdasarkan berbagai skenario pasar. Model menggunakan dan mengintegrasikan proses standar kerangka kerja SCOR dan pendekatan AHP digunakan untuk membangun, menghubungkan, dan menilai struktur hirarki empat tingkat. Model ini juga membantu UKM untuk lebih menekankan pada operasi dan manajemen rantai pasokan. Model diilustrasikan pada studi kasus perusahaan keluarga

PENDAHULUAN  Pabrikan saat ini dihadapkan pada tantangan global yang kompleks seperti pesaing dengan biaya rendah, fluktuasi harga komoditas, ekspektasi pelanggan meningkat, dan kondisi ekonomi yang berubah-ubah.  Tekanan kompetitif ini mendorong perusahaan untuk terus mengevaluasi dan menyesuaikan strategi kompetitif, rantai pasokan, dan strategi dan teknologi manufaktur mereka  Model referensi operasi rantai pasokan (SCOR) telah digunakan dalam aplikasi peningkatan kinerja dan sering diintegrasikan dengan balanced scorecard  Model ini mengandalkan pendekatan hierarki analitik (AHP) untuk menghubungkan dan mengintegrasikan berbagai skenario pasar, proses supply chain dan strategi rantai pasokan menjadi satu model yang komprehensif.  Pabrikan saat ini dihadapkan pada tantangan global yang kompleks seperti pesaing dengan biaya rendah, fluktuasi harga komoditas, ekspektasi pelanggan meningkat, dan kondisi ekonomi yang berubah-ubah.  Tekanan kompetitif ini mendorong perusahaan untuk terus mengevaluasi dan menyesuaikan strategi kompetitif, rantai pasokan, dan strategi dan teknologi manufaktur mereka  Model referensi operasi rantai pasokan (SCOR) telah digunakan dalam aplikasi peningkatan kinerja dan sering diintegrasikan dengan balanced scorecard  Model ini mengandalkan pendekatan hierarki analitik (AHP) untuk menghubungkan dan mengintegrasikan berbagai skenario pasar, proses supply chain dan strategi rantai pasokan menjadi satu model yang komprehensif.

STUDI KASUS  Sebuah perusahaan manufaktur berukuran menengah milik keluarga, disebutkan perusahaan X mengkhususkan diri dalam produksi pipa plastik dan produk perlengkapannya.  Evaluasi strategi alternatif ini dilakukan tingkat demi tingkat, mulai dari atas ke bawah menuju tingkat yang lebih rendah.  Proses dimulai pada tingkat dua dengan menilai kemungkinan terjadinya permintaan tertentu selama periode perencanaan.  Sebuah perusahaan manufaktur berukuran menengah milik keluarga, disebutkan perusahaan X mengkhususkan diri dalam produksi pipa plastik dan produk perlengkapannya.  Evaluasi strategi alternatif ini dilakukan tingkat demi tingkat, mulai dari atas ke bawah menuju tingkat yang lebih rendah.  Proses dimulai pada tingkat dua dengan menilai kemungkinan terjadinya permintaan tertentu selama periode perencanaan.

Con.. Hasil proses evaluasi tingkat kedua menunjukkan bahwa kemungkinan terjadinya skenario permintaan tinggi relatif lebih tinggi daripada yang lain dengan sekitar 52% kemungkinan, sedangkan permintaan rata-rata dan rendah selama periode perencanaan adalah masing- masing 36% dan 12%

 Langkah kedua yaitu mengevaluasi efek relatif dari setiap kriteria "proses" terhadap kinerja berdasarkan skenario tertentu. Berdasarkan proses evaluasi, proses pembuatan adalah proses yang paling penting (0,425 atau 42,5%) di antara yang lainnya. Proses pengiriman datang kedua dengan 0,366 atau 36,6%.

 Langkah ketiga membahas kinerja masing-masing strategi pada setiap kriteria kinerja. Akhirnya, keseluruhan kinerja masing-masing strategi dapat dihitung melalui proses komposisi dengan menggunakan Expert Choice.

PEMBAHASAN  Secara umum, perubahan komponen kinerja dapat dilakukan dengan menambahkan, menghilangkan, mengganti, atau memprioritaskannya kembali. Namun, permintaan dapat berubah sewaktu-waktu selama periode perencanaan  Langkah serupa dilakukan untuk mengatur ulang model menjadi 100% permintaan rata- rata. Dengan pengaturan ini, model tersebut memberikan prioritas pada strategi rantai pasokan yang efisien namun dengan bobot yang lebih rendah  Secara umum, perubahan komponen kinerja dapat dilakukan dengan menambahkan, menghilangkan, mengganti, atau memprioritaskannya kembali. Namun, permintaan dapat berubah sewaktu-waktu selama periode perencanaan  Langkah serupa dilakukan untuk mengatur ulang model menjadi 100% permintaan rata- rata. Dengan pengaturan ini, model tersebut memberikan prioritas pada strategi rantai pasokan yang efisien namun dengan bobot yang lebih rendah

Hasilnya mengungkapkan bahwa dengan tingginya permintaan pasar, perusahaan perlu beralih ke rantai pasokan yang responsif.

KESIMPULAN  Model kuantitatif untuk peningkatan kinerja rantai pasokan dengan contoh yang digunakan menggambarkan bagaimana praktisi terutama di UKM dapat menerapkan model tersebut untuk meningkatkan kinerja bisnis.  model SCOR membantu mengidentifikasi serangkaian proses rantai pasokan yang umumnya digunakan untuk mengevaluasi kinerja supply chain pada perusahaan yang lebih besar.  pendekatan AHP berguna dalam menyusun dan menyederhanakan model menjadi empat tingkat: tujuan keseluruhan, skenario, kriteria, dan alternatif.  model yang diusulkan memperkenalkan pendekatan baru yang dapat digunakan UKM untuk mengevaluasi kinerja keseluruhan internal dan pemilihan strategi rantai pasokan berdasarkan kondisi eksternal.  Model kuantitatif untuk peningkatan kinerja rantai pasokan dengan contoh yang digunakan menggambarkan bagaimana praktisi terutama di UKM dapat menerapkan model tersebut untuk meningkatkan kinerja bisnis.  model SCOR membantu mengidentifikasi serangkaian proses rantai pasokan yang umumnya digunakan untuk mengevaluasi kinerja supply chain pada perusahaan yang lebih besar.  pendekatan AHP berguna dalam menyusun dan menyederhanakan model menjadi empat tingkat: tujuan keseluruhan, skenario, kriteria, dan alternatif.  model yang diusulkan memperkenalkan pendekatan baru yang dapat digunakan UKM untuk mengevaluasi kinerja keseluruhan internal dan pemilihan strategi rantai pasokan berdasarkan kondisi eksternal.