PENILAIAN KINERJA KARYAWAN Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si FE UIN Maliki Malang.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Human Resource Management-Meily Margaretha
Advertisements

TM – 8 MSDM PERENCANAAN KARIER Oleh Drs.Ec. Mudji Kuswinarno, MSi
TM – 8 MSDM PENILAIAN PRESTASI KERJA Oleh : Drs. Ec
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
MODEL EVALUASI KEPANGKATAN BERBASIS KINERJA
PENILAIAN UNJUK KERJA (performance appraisal)
Perilaku organisasi sebagai variabel dependen
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN KUALITAS KEKUATAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN
PENILAIAN PRESTASI KERJA (KINERJA)
MUTASI PERTEMUAN 10.
KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
PENILAIAN PRESTASI KERJA
KINERJA DAN PENILAIAN PRESTASI PEGAWAI
Kinerja dan Kualitas Kehidupan Kerja
MOTIVASI PERTEMUAN 8 4/12/2017.
Psikologi Dunia Kerja Kepuasan Kerja, Kegairahan Kerja & Keamanan Kerja Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si Pertemuan 8 Dinnul Alfian Akbar, 2010.
MANAJEMEN DAN PENILAIAN KINERJA
MUTASI KARYAWAN Suatu perubahan posisi / jabatan / tempat / pekerjaan yg dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi / demosi) didalam satu.
Sowanya Ardi Prahara, MA. Faklutas Psikologi UMBY 2014
KONSEP MOTIVASI Materi 5 – Part 1.
Materi Motivasi.
AKTIFITAS PELATIHAN.
MERUMUSKAN TUJUAN PELATIHAN DAN PENDIDIKAN
Studi Kelayakan Bisnis #desiharsantipinuji
Manajemen Sumber Daya Manusia Dra. Yasnimar Ilyas, M.Si
KEPUASAN KERJA & KOMITMEN ORGANISASI Nur Fachmi B.S,M.Psi
Model perilaku organisasi
PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS PPK-PNS
PELATIHAN & PENGEMBANGAN MATERI Ke-7
EVALUASI DAN IMBALAN Program Studi Manajemen Informatika
PENILAIAN PRESTASI KERJA
PENILAIAN KINERJA Tm
sikap & kepuasan kerja Kelompok 1 Dian Purnama Yuliantini
PENILAIAN KINERJA.
PENILAIAN PRESTASI KERJA
KEPUASAN KERJA Referensi: Perilaku Organisasi, Stephen P. Robbins-Timothy A. Judge, Buku 1, 2008.
KEPUASAN KERJA Referensi: Perilaku Organisasi, Stephen P. Robbins-Timothy A. Judge, Buku 1, 2008.
Penilaian Kinerja.
PENILAIAN PRESTASI KERJA
EVALUASI KINERJA dan MANAJER SUMBER DAYA MANUSIA PROFESIONAL
Bab 8 Sikap Kerja, Kepuasan dan Prestasi Kerja
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
PERILAKU INDIVIDUAL DAN PERBEDAAN INDIVIDUAL
KINERJA BIDAN DR YULIA YASMI,MARS.
PELATIHAN & PENGEMBANGAN
Kompetensi Desi Susianti, S.Psi., M.Si.
PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE APPRAISAL)
IX. Penilaian Kinerja DIANA ANDRIANI MM., MT.
Seprian Fairnanto, S.Kom
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
TANTANGAN MANAJEMEN KINERJA DAN PENYEBAB GAGALNYA PENILAIAN KINERJA
PENILAIAN PRESTASI KERJA
SOSIALISASI SKP ONLINE 2017
Mustika Lukman Arief, SE., MM. PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB….. 
MUTASI KARYAWAN Suatu perubahan posisi / jabatan / tempat / pekerjaan yg dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi / demosi) didalam satu.
PERILAKU INDIVIDU DAN PERBEDAANNYA
Manajemen Kinerja Annisa Julianti.
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
MOTIVASI PERTEMUAN 8 9/9/2018 Ratna Juwita.
Pengampu Zainal Putra, SE., MM
DESAIN ANALISIS PEKERJAAN (MSDM 1)
PENGARUHNYA MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAB 12 ANALISI JABATAN. BAB 12 ANALISI JABATAN.
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA Nama Kelompok : 1.Desy Dwi Cahyani 2.Evi Liana 3.Siti Nur Azizah 4.Hilda Yunita.
PERENCANAAN KARIER Achmad Rozi EL Eroy.
Model perilaku organisasi
KEPUASAN KERJA Referensi: Perilaku Organisasi, Stephen P. Robbins-Timothy A. Judge, Buku 1, 2008.
APA ITU PENELITIAN (RESEARCH)????? SUATU USAHA UNTUK MENEMUKAN SUATU HAL (PENGETAHUAN) MENURUT METODE ILMIAH (sasaran, usaha, metode ilmiah) PENGETAHUAN.
Transcript presentasi:

PENILAIAN KINERJA KARYAWAN Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si FE UIN Maliki Malang

DEFINISI KINERJA Bemandin dan Russel : catatan perolehan yang dihasilkan dari suatu fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama periode tertentu Menurut Simamora (1999:416): proses mengevaluasi pelaksanaan kerja individu. Adapun outputnya dapat berupa fisik dan non fisik. Mangkunegara (2001:67); : hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.

Faktor yg Mempengaruhi Kinerja karyawan 1.faktor personal: pengetahuan, ketrampilan, kemampuan seseorang, kepercayaan diri, motivasi dan komitmen yang dimiliki oleh seorang individu. 2.faktor kepemimpinan: kualitas pemimpin dalam memberikan dorongan, semangat, arahan, petunjuk dan dukungan yang diberikan oleh para manajer dan para majaner tim. 3.faktor kelompok: kualitas dukungan dan semangat, kepercayaan dan kekompakan yang diberikan oleh rekan dalam satu tim. 4.faktor-faktor sistem: meliputi sistem kerja dan fasilitas kerja serta infrastruktur yang disediakan oleh organisasi, proses organisasi, dan budaya kinerja dalam organisasi. 5.faktor kontekstual atau situasional : berupa tekanan dan perubahan internal maupun eksternal.

FAKTOR YG MEMPENGARUHI Ketih Davis : Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Rumusan : Human performance= Ability x Motivation Motivation = Attitude x Situation Ability= Knowledge x Skill

Simamora (1995: 500), tiga faktor yg mempengaruhi kinerja karyawan yaitu : Faktor individual yang terdiri dari: – Kemampuan dan keahlian – Latar belakang – Demografi Faktor psikologis yang terdiri dari: – Persepsi – Attitude – Personality – Pembelajaran – Motivasi Faktor Organisasi yang terdiri dari: – Sumber daya – Kepemimpinan – Penghargaan – Struktur Job desig

Timple (1992: 31), faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. 1.Faktor internal (disposisional) yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang. 2.Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi.

Gibson (1997:124), bahwa faktor perilaku individu dapat mempengaruhi kinerja, sedangkan yang mempengaruhi perilaku individu meliputi faktor fisiologis, psikologis, dan lingkungan

PENDAPAT2 TERSEBUT Sesuai teori William Stern yang merupakan perpaduan dari teori heriditas dari Schopenhauer dan teori lingkungan John Locke. Schopenhauer dalam teori hariditasnya : hanya faktor individu yang sangat menentukan seorang undividu mampu berprestasi atau tidak, John Locke : hanya faktor lingkungan yang sangat menentukan seorang individu mampu berprestasi atau tidak.

Faktor yg mempengaruhi Kinerja Karyawan INDIVIDU : Kompetensi : (Pengetahuan, skill) Pengalaman kerja, kedisiplinan kerja EQ, SQ ORGANISASI : -Leadership -Komitmen organisasi -Budaya -Penghargaan -Struktur -Desain kerja -Kesempatan -Manajemen karier -Kompnsasi -Lingkungan kerja -Fasilitas PSICHOLOGIS : -Persepsi -Perilaku -Motivasi -Kepuasan kerja KINERJA INDIVIDU

Indikator Kinerja Karyawan SECARA UMUM DALAM MENILAI KINERJA MELIPUTI (1) KUALITAS, (2) KUANTITAS, (3) KETEPATAN WAKTU, (4) PENGHEMATAN BIAYA, (5) KEMANDIRIAN ATAU OTONOMI DALAM BEKERJA (TANPA SELALU DISUPERVISI), (6) KERJASAMA

Mangkunegara (2007:127) menggunakan 4 indikator untuk mengukur kinerja karyawan : 1.kualitas kerja, 2.kuantitas kerja, 3.dapat tidaknya diandalkan, 4.sikap.

PENILAIAN KINERJA Desler (2003:329),: aspek-aspek yang digunakan untuk mengukur kinerja : kualitas kerja, produktivitas (kuantitas), pengetahuan, keterpercayaan, ketersediaan(ketepatan waktu), dan kebebasan. Mangkunegara (2007:127) : 4 aspek untuk mengukur kinerja : kualitas kerja, kuantitas kerja, dapat tidaknya diandalkan, dan sikap.

Alasan untuk menilai kinerja 1.memberikan informasi tentang dapat dilakukannya promosi dan penetapan gaji. 2.memberi satu peluang bagi seseorang dan bawahannya untuk meninjau perilaku yang berhubungan dengan kerja bawahan. 3.penilaian memberikan satu peluang yang baik untuk meninjau rencana karir orang dilihat dari kekuatan dan kelemahan yang diperlihatkannya (Desler:1986).

Tujuan Penilaian Kinerja 1.Meningkatkan saling pengertian antara karyawan tentang persyaratan kerja. 2.Mencatat dan menngakui kerja seorang karyawan sehingga termotivasi untuk berbuat yang lebih baik. 3.Memberikan peluang kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan dan aspirasinya dan meningkatkan kepedulian terhadap karier atau terhadap pekerjaan yang diembanya sekarang. 4.Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa depan,sehingga karyawan termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan potensi nya. 5.Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan pelatih.

Masalah dalam Penilaian Kinerja : Obyektivitas 1.Ketidaknyamanan penilai : 2.Ketidaknyamanan obyektivitas : dalam metode umum yg digunakan ada sikap, penampilan & keterampilan yg sulit diukur, sehingga pasti ada subyektivitas 3.Hello effect : mengenaralisir unsur positif dari salah satu aspek kepada seluruh aspek kinerja. Horn effect : mengenaralisir unsur negatif 4.Sikap kasar/lunak : untuk menghindari kontroversi biasanya memberi nilai tinggi/lunak 5.Central Tendency error: karyawan secara tidak benar dinilai mendekati rata- rata 6.Bias perilaku terakhir/rsent behavior bias: perilaku karyawan menjadi lebih baik menjelang adanya penilaian 7.Bias Pribadi/stereotyping: diskriminasi pada sso karena perbedaan tertentu. Misal, karyawan perokok dinilai kinerja rendah.jk berhenti bisa dinilai tinggi. 8.Manipulasi evaluasi : atasan ingin menaikkan jabatan atau memberhentikan karyawan, maka diberi penilaian yang tinggi/rendah 9.Kecemasan karyawn