MATERI BERDASARKAN RP (MINGGU KE 1)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas Ipa DAUR AIR / SIKLUS AIR
Advertisements

GLOBAL WARMING Kelompok : Bonaventura PS Fernando Bagus P
Pemanasan Global Disusun oleh: Habibatur Rohmah Layung Sekar P.
GLOBAL WARMING 1.SLIDE 1 2.SLIDE 2 3.SLIDE 3 4.SLIDE 4 5.SLIDE 5
BAB XI PENCEMARAN LINGKUNGAN
Global Warming Issue.
Kesetimbangan Lingkungan
PENCEMARAN LINGKUNGAN
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
Pengantar Umum : Industri dan Lingkungan, Baku Mutu Air/Air Limbah
Oleh Cecep Kusmana Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB
CREATED BY: WICKY BARIREZA Xi ips
Memahami isi PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM
EKOLOGI DAN PENGELOLAAN HUTAN
PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN AMDAL
PENGELOLAAN AIR LIMBAH INDUSTRI
PRESENTASI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP
Masalah Pembangunan dan Lingkungan
KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
HUTAN DAN PEMANASAN BUMI
PEMANASAN GLOBAL.
PEMANASAN GLOBAL Oleh: Tiyas nurcahyani
Nama kelompok: Feni vitriani laoli Merlyn stefani
Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati
PENANGANAN TERPADU DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DI WILAYAH PESISIR, LAUTAN DAN PULAU.
PENCEMARAN UDARA OLEH KELOMPOK III : DEDI DWI KRISMAWANTI
Mendeskripsikan Dampak Polusi Lingkungan Kerja terhadap Kesehatan
Kuliah 1 Semester Ganjil 2016
Bab 5 SUMBER DAYA ALAM DAN SUMBER DAYA MANUSIA.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PENGELOLAAN SDA DAN LINGKUNGAN
Minimum Environmental Standards Environmental Quality Standards
NAMA KELOMPOK Muh Rofiul Umam ( ) Shendy Riyan Cahya ( )
Lingkungan Hidup.
AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM
Solusi Isu-Isu Lingkungan
MINGGU KE 2 DASAR-DASAR PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR DAN LINGKUNGAN MENURUT ASAS EKOLOGI DAN PENDEKATAN EKOSISTEM Nieke Karnaningroem.
EFEK RUMAH KACA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
Pemanasan Global Meningkatnya suhu rata- rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfir.
Pencemaran Lingkungan
Sekilas memahami berbagai dimensi dalam isu perubahan iklim
GEOGRAFI KELAS XI IPS SMT 1
PEMANASAN GLOBAL.
Oleh: Abdurrohman Rasyid ( ) Chandra Tri Permana ( )
Global problem Global warming (pemanasan global) – peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca (ERK)
Oleh: Rahilla Apria Fatma, S.Kom., MT.
Permasalahan Agronomi, Persepsi dan Berbagi permasalahan yang timbul
BAB XI PENCEMARAN LINGKUNGAN
Tujuan, Sasaran, dan Aplikasi pengelolaan lingkungan hidup
Pencemaran Lingkungan
Nama Anggota Kelompok :
Ns Chandra W SKP MKep SpMAt
Perubahan Iklim Global dan Dampaknya
Konservasi Air Untuk Keserjahteraan Hidup
Geography Presentation ASSALAMMUALAIKUM WR. WB
ENERGI BARU DAN TERBARUKAN
DOSEN PEMBIMBING : SITI UMI KALSUMI ST. M,Eng
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
ISU LOKAL DAN GLOBAL OLEH YUDO SISWANTO ASEAN ECO SCHOOL MANDIRI
PENGELOLAAN SDA DAN LINGKUNGAN HIDUP
EKOLOGI UMUM OKTOBER 2018 SARI MARLINA, M.Si UM PALANGKARAYA.
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
BAB XI PENCEMARAN LINGKUNGAN
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

MATERI BERDASARKAN RP (MINGGU KE 1) PENGERTIAN DAN MAKNA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DAN LINGKUNGAN CONTOH – CONTOH PENGELOLAANNYA DI INDONESIA

PENGERTIAN-PENGERTIAN DASAR SUMBERDAYA (RESOURCES) SUMBER PERSEDIAAN, baik cadangan maupun yang baru Suatu INPUT DALAM PROSES PRODUKSI (dari segi ilmu ekonomi) Suatu ATRIBUT DARI LINGKUNGAN yang menurut anggapan manusia mempunyai nilai dalam jangka waktu tertentu, yang dibatasi oleh keadaan sosial, politik, ekonomi dan kelembagaan HASIL PENILAIAN MANUSIA terhadap unsur-unsur lingkungan hidup yang diperlukannya

(Chapman, J. D. 1969. Interactions between man and his resources (Chapman, J.D. 1969. Interactions between man and his resources. In: Committee on Resources and Man. Resources and Man. P. 31-42. W.H. Freema & Co., San Francisco) TIGA PENGERTIAN, YAITU : PERSEDIAAN TOTAL (TOTAL STOCK) : Jumlah semua unsur lingkungan yang mungkin merupakan sumberdaya jika seandainya dapat diperoleh SUMBERDAYA (RESOURCES) : Bagian dari total stock yang dapat diperoleh manusia CADANGAN (RESERVE) : Bagian dari sumberdaya yang diketahui dengan pasti dapat diperoleh

SUMBERDAYA ALAM (NATURAL RESOURCES) KEADAAN LINGKUNGAN ALAM yang mempunyai nilai untuk memenuhi kebutuhan manusia KEADAAN LINGKUNGAN DAN BAHAN-BAHAN MENTAH yang digunakan manusia untuk memenuhi dan memperbaiki kesejahteraannya SUATU SUMBERDAYA YANG TERBENTUK karena kekuatan alamiah UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN ALAM, baik fisik maupun hayati, yang diperlukan manusia untuk meningkatkan kesejahteraannya dan memenuhi kebutuhannya

PENGGOLONGAN SUMBERDAYA ALAM (SDA) Sifat SDA Fisik (tanah, air, dan udara) SDA Hayati (hutan, padang rumput, perkebunan, dll) Jenis Habitat SDA daratan (hutan, perkebunan, dll) SDA perairan (sungai, laut, danau, dll) SDA Tanah SDA Air dan Udara SDA Energi Renewable atau Flow resources (tanah, air, hutan, perikanan, dll) Non renewable atau fund atau stock resources (minyak bumi, batu bara, gas bumi, bijih logam) Continuous resources (energi matahari, energi pasang surut, udara, air dalam siklus hidrologi, debu di udara, dll) Kebutuhan pokok masyarakat Kemungkinan pemulihan Penghasil energi (air, matahari, arus laut, gas bumi, minyak bumi, batu bara, angin, biotis/tumbuhan) Potensi penggunaan Penghasil bahan baku (mineral, gas bumi, biotis, perairan, tanah, dll) SDA lingkungan hidup (udara dan ruang, perairan, landscape, dll)

SUMBERDAYA ALAM 1. DAPAT DIPERBAHARUI: Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air. Kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak berlebihan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan.

SUMBERDAYA ALAM DAPAT PULIH (RENEWABLE RESOURCES) umumnya berkaitan satu sama lain dalam suatu ekosistem, sehingga pengelolaannya tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, misalnya pengelolaan sumberdaya tanah dan vegetasi/hutan berkaitan erat dengan keadaan sumberdaya air/perairan.

SDA DAN EKOSISTEM BERADA DALAM SUATU KOMPLEKS WILAYAH YANG DISEBUT BIOSFER SDA N SDA 2 SDA 3 SDA 4 BIOSFER

SUMBERDAYA ALAM DAPAT PULIH Seperti : tanah, air, biotis, dan ruang merupakan landasan sumberdaya alam utama dalam pengembangan suatu wilayah sungai. Oleh karena itu, pengelolaan sumberdaya alam tersebut harus dilaksanakan secara terpadu dalam suatu perencanaan dan pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai).

(DAERAH ALIRAN SUNGAI) DAS (DAERAH ALIRAN SUNGAI)

2. TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI: Minyak bumi, gas alam, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya. SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

PERTAMA

BELUM MENGALAMI PENCEMARAN Siklus Hidrologi Uap Air H2O BELUM MENGALAMI PENCEMARAN

Gas buang Gas buang TERCEMAR Gas buang

Gas buang Gas buang Gas buang Gas buang Gas buang Gas buang Gas buang

(Mengandung Gas yang terlarut pada air diudara)

KEDUA

Air dibutuhkan oleh setiap orang minimum 2,5 m3 air / hari Bumi mengandung 325 juta kubik mil air.

0.77% tersedia air dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Air dipermukaan bumi 97,5 % berupa air asin, 2.5% berupa air tawar 0.77% tersedia air dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Bayangkan betapa kecilnya jumlah air di bumi ini yang dapat dinikmati oleh semua makluk hidup. Sebagai insan Allah SWT yang selalu bersyukur, peliharalah apa yang telah diberikan olehNya bagi umat di dunia ini.

70 % dari total penduduk di Indonesia mengonsumsi air yang berkualitas kurang baik atau terkontaminasi.

Sumber sumber air akan teracam kelangkaan. Fig. 54-6 Kerusakan di hulu sungai Limpasan air limbah yang dibuang ke sungai Pencemaran, Eutrofikasi Figure 54.6 A West Indies manatee (Trichechus manatus) in Florida Sumber sumber air akan teracam kelangkaan.

DAMPAK Persediaan sumber air dengan kualitas yang baik menurun hingga sepertiganya. Penduduk dunia mungkin hanya akan dapat menikmati air < 30% dari suplai air yang ada atau mengalami krisis air. Akibat semakin banyaknya air limbah yang dibuang ke badan air/sungai dan tanah

CONTOH KASUS PENCEMARAN AIR DI KOTA BESAR INDONESIA - Jakarta : air sumur gali berwarna/keruh, sadah, mengandung besi, mangan, klorida, nitrat, zat organik, dan zat padat terlarut berada di atas ambang batas. Sumur mengandung logam berat kadmium dan sumur mengandung bakteri Escherichia coli (coli tinja). Tangerang dan Serang, sebagian besar air tanahnya tidak dapat digunakan sebagai sumber air minum MASIH BANYAK YANG LAINNYA

AIR LIMBAH DIBUANG KE LINGKUNGAN /AIR PERMUKAAN

CONTOH KASUS PENCEMARAN AIR DI KOTA BESAR INDONESIA Sungai yang tercemar air limbah dan sampah Danau yang dikeringkan dan dialih fungsikan Penggunaan air tanah oleh industri dan perumahan yang tidak terkendali.. Pengambilan air tanah di daerah pantai yang berlebih sehingga terjadinya intrusi air laut. Pencemaran oleh air laut terhadap air tanah tawar mencapai zona pencampuran air tawar – air asin (mixing zone). Berkurangnya lahan terbuka hijau yang berfungsi sebagai daerah tangkapan air.

GAS RUMAH KACA (GRK) DAN PEMANASAN GLOBAL Protocol Kyoto ditetapkan 6 jenis gas rumah kaca yaitu CO2 /Karbon Dioksida, CH4 /Metana, N2O/Nitrogen Oksida, HFCs/Hydrofluorokarbons, PFCs/Perfluorocarbons dan SF6 /Sulphur hexafluoride.

Gas – gas tersebut berperan sebagai penyerap energi radiasi matahari yang seharusnya energi radiasi matahari tersebut dipantulkan kembali ke ruang angkasa. Keberadaan gas-gas rumah kaca tersebut maka energi radiasi matahari tertahan di lapisan atmosfer dan menyebabkan peningkatan suhu bumi.

E f e k R u m a h K a c a A T M O S F I R B U M I MATAHARI Sebagian radiasi matahari dipantulkan oleh atmosfir dan permukaan bumi Sebagian radiasi infra merah melewati atmosfir dan hilang di angkasa MATAHARI Radiasi matahari yang keluar: 103 Watt per m2 Radiasi neto matahari yang masuk: 240 Watt per m2 Radiasi neto matahari yang masuk: 240 Watt per m2 G A S R U M A H K A C A Sebagian radiasi infra merah diserap dan diemisikan kembali oleh molekul-molekul gas rumah kaca. Efek yang langsung ditimbulkan adalah meningkatnya suhu permukaan bumi dan troposfir Radiasi matahari melalui atmosfir yang jernih Radiasi matahari yang masuk: 343 Watt per m2 Permukaan bumi menerima lebih banyak panas dan radiasi inframerah diemisikan kembali Energi matahari diserap permukaan bumi dan menghangatkannya … … dan diubah menjadi panas yang menyebabkan emisi gelombang panjang (infra merah) kembali ke atmosfir 168 Watt per m2 B U M I 35

Gas – Gas BUMI CAMPURAN GAS – GAS + AIR (GAS RUMAH KACA) GAS GAS PENGUAPAN BUMI Zat pencemar dalam air limbah

Perubahan Iklim dan Dampak Yang Terjadi

Gas – gas hasil dari proses pengupan air bersama – sama dengan gas buang dari industri, peralatan rumah tangga seperti air condition, kulkas, gas buang kendaraan bermotor, dan masih banyak lagi, menjadi GAS RUMAH KACA dan terpantul kembali atau efek rumah kaca BERAKIBAT meningkatnya temperatur di bumi. Pertambahan panas bumi ini dapat mengakibatkan pemanasan global dan perubahan iklim.

A United Nations Environmental Programs (UNEP) melaporkan bahwa 64% di antara gas rumah kaca adalah CO2. 80% jumlah CO2 yang dihasilkan berasal dari konsumsi bahan bakar fosil. Pemanasan global berakibat pada meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca, meningkatnya suhu rata-rata bumi, dan meningkatnya permukaan air laut.

Energi, pertanian terutama yang menggunakan pupuk berlebih, pembukaan lahan, degradasi (kerusakan) tanah, peternakan yang intensif, penggundulan hutan juga memberikan kontribusi kepada perubahan iklim (Greenpeace: 2008). Diperkirakan 17%- 32% emisi gas rumah kaca disebabkan kegiatan manusia. Penggunaan pupuk pada pertanian yang berlebihan mengakibatkan emisi nitrogen oksida (N2O) 300 kali lebih kuat dari karbondioksida dalam mengubah

Konsentrasi gas-gas rumah kaca Hasil pengukuran konsentrasi CO2 Hasil pengukuran konsentrasi C2O Hasil pengukuran konsentrasi CH4

PENYEBAB TIMBULNYA EFFEK RUMAH KACA YANG TERJADI PADA LINGKUNGAN DAMPAK – DAMPAK YANG TERJADI PADA LINGKUNGAN

YANG TERJADI PADA LINGKUNGAN DAMPAK – DAMPAK YANG TERJADI PADA LINGKUNGAN

PERUBAHAN IKLIM DAN DAMPAKNYA DI INDONESIA Suhu bumi menjadi hangat dan suhu permukaan bumi akan meningkat. Peningkatan suhu ini menyebabkan akan peningkatan permukaan air laut sebuah pulau tak bernama di propinsi Riau tenggelam ditelan air laut akibat kenaikan permukaan air laut. Iklim Muson di Indonesia yang arah anginnya berubah setiap setengah tahun. Sektor Pertanian terpengaruh sehingga produktivitasnya menurun

Pendapatan petani menurun atau peningkatan angka kemiskinan meningkat Peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara Bencana alam banjir, badai dan kebakaran. Dampak perubahan iklim menyebabkan terjadinya salah satu fenomena yag cukup serius di Indonesia, yaitu El Nino. Terjadinya peristiwa pemutihan karang secara luas di beberapa wilayah seperti bagian timur Sumatera, Jawa, Bali dan Lombok tahun 1997/1998

Di Kepulauan Seribu, 90-95% terumbu karang yang berada hingga kedalaman 25 meter mengalami kematian akibat pemutihan karang. terbakarnya kawasan hutan yang hampir seluas 10 juta dan 80% terjadi di lahan gambut yang merupakan penyerap emisi karbon terbesar di dunia. Akibat peristiwa ini, sebanyak 0,81-2,57 Gigaton karbon dilepaskan ke atmosfer. Peristiwa pergeseran ekosistem yang memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) dan penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases).

TENGGELAMNYA PULAU DI KEPULAUAN RIAU (Reuters, 9 Desember 2007)

SUHU BUMI SEMAKIN MEMANAS

Hujan ekstrim terjadi dengan intensitas 500 mm/bulan di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten atau mengalami peningkatan 13 %.

Pergeseran musim terjadi di seluruh wilayah Indonesia suhu udara semakin panas sampai mencapai 43oC.

AKIBAT PERUBAHAN IKLIM

SUMBER PENCEMAR/POLUSI Limpasan air limbah domestik (rumahtangga), industri, dll Air limbah dari kegiatan/usaha masyarakat (laundry, pencucian kendaraan bermotor) Air Limbah rumah sakit. Air Lindi dari tempat pembuangan sampah organik Pemupukan, insektisida dan pestisida Tumpahan minyak bumi pada perairan dan masih banyak yang lain.  

Dewan Air Dunia (WWC, 2007) mengatakan bahwa 20 tahun kedepan dengan peningkatan jumlah penduduk dunia dari enam 6 miliar menjadi sekitar 7,2 miliar orang, masalah air akan menjadi problem yang amat serius.

DASAR – DASAR PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR Undang - Undang No 7 Tahun 2004 Yang bermakna : - Perencanaan, - Pelaksanaan, - Pemantauan, - Evaluasi, - Pendayagunaan - dan Pengendalian Secara menyeluruh dan terpadu.

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DAN LINGKUNGAN (PSDA DAN LINGKUNGAN) ADALAH Upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air dan lingkungan, pendayagunaan sumber daya air dan lingkungan , dan pengendalian daya rusak air dan lingkungan.

PSDA DAN LINGKUNGAN diartikan sebagai Upaya dalam menjaga dan memelihara kualitas sumber air dan lingkungan agar tidak terjadi polusi/tercemar.

RENCANA Perencanaan secara menyeluruh dan terpadu yang diperlukan untuk menyelenggarakan pengelolaan sumber daya air dan lingkungan

TANPA PSDA & LINGKUNGAN Masalah pencemaran bukan hanya berdampak pada kualitas air dan lingkungan ttp dapat berdampak pada perubahan iklim.

UPAYA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DAN LINGKUNGAN Pengelolaan sumber daya air menurut Undang – Undang No 7 Tahun 2004 adalah : Pengelolaan secara menyeluruh mencakup semua bidang pengelolaan yang meliputi, konservasi, pendayagunaan, dan pengendalian daya rusak air, serta meliputi satu sistem wilayah pengelolaan secara utuh yang mencakup semua proses perencanaan, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi.

Pengelolaan secara terpadu merupakan pengelolaan yang dilaksanakan dengan melibatkan semua pemilik kepentingan antarsektor dan antarwilayah administrasi. Pengelolaan yang berwawasan lingkungan hidup yaitu pengelolaan yang memperhatikan keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan. Pengelolaan yang berkelanjutan adalah pengelolaan yang tidak hanya ditujukan untuk kepentingan generasi sekarang tetapi juga untuk kepentingan generasi yang akan datang.

1) melaksanakan konservasi sumber daya air, MENJAGA KELANGSUNGAN KEBERADAAN DAYA DUKUNG, DAYA TAMPUNG, DAN FUNGSI SUMBER DAYA AIR DAN DENGAN 1) melaksanakan konservasi sumber daya air, 2) mempertahankan dan memulihkan kualitas air pada sumber sumber air dan prasarananya, 3) mengendalikan pencemaran dengan cara pengendalian daya rusak air secara menyeluruh 4) mencakup upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan

MENJAMIN TERCAPAINYA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DIPERLUKAN KEGIATAN Pengawasan terhadap seluruh proses dan hasil pelaksanaan pengelolaan pada setiap wilayah sungai, Penjagaan terhadap keselarasan hubungan antara hubungan manusia dengan lingkungan, Pengendalian pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana,

MENJAMIN TERCAPAINYA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DIPERLUKAN KEGIATAN 4) pembinaan guna mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan, 5) pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang, 6) perlindungan terhadap dampak kegiatan yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran

Upaya peningkatan kualitas sumber daya air dalam mengurangi atau meminimisasi dampak dari pemanasan global yaitu Dengan mewujudkan pengelolaan sumber daya air yang sesuai Undang – undang No 7 Tahun 2004 dan menggunakan teknologi pengelolaan yang ramah lingkungan.

TEKNOLOGI PENGELOLAAN Teknologi atau upaya pengelolaan yang bertujuan untuk mencegah pencemaran, mengurangi perusakan terhadap kualitas air dan pemulihan. Teknologi atau upaya pengelolaan yang bertujuan pada peningkatan pengelolaan system Internal, system monitoring, pemeliharaan dan evaluasi Teknologi atau upaya pengelolaan yang bertujuan untuk peningkatan pelaksanaan strategi komunikasi dan pelayanan Teknologi atau upaya pengelolaan yang bertujuan pada penerapan system manajemen mutu kualitas air

TEKNOLOGI PENGELOLAAN Teknologi atau upaya upaya pengelolaan yang bertujuan pada pencegahan pencemaran, pengamanan terhadap pengurangan perusakan air, penyediaan resapan air. Teknologi atau upaya pada pengamanan fungsi sumber daya alam seperti hutan di sekitar sungai, danau, mata air, dan rawa. Teknologi atau upaya pengelolaan yang bertujuan pada pemulihan atau pemanfaatan air limbah menjadi sumber daya air yang bisa dimanfaatkan kembali dan tidak mencemari lingkungan

TEKNOLOGI PENGELOLAAN teknologi yang dapat diterapkan bergantung pada kualitas sumber daya air yang telah dimanfaatkan dan menghasilkan air limbah. teknologi untuk meningkatkan kualitas air limbah supaya tidak mencemari air,

Agar pengelolaan sumber daya air dan lingkungan ini terlaksana diperlukan perubahan paradigm dalam manajemen serta diperlukan strategi ang meliputi : pendekatan system, perubahan secara bertahap dan berkelanjutan Perbaikan system internal pada system pengelolaan ini dimaksudkan untuk mencapai system manajemen mutu kualitas sumber air dan lingkungan meliputi : system pengelolaan, system monitoring dan pemeliharaan, dan strategi komunikasi dan pelayanan pada pengelolaan

PREVENTIFVE AND CORRECTIVE END OF PIPE

Teknologi ini merupakan ilmu pengetahuan yang dapat diterapkan atau digunakan secara langsung, untuk membantu manusia di dalam mencapai suatu tujuan. Pengelolaan adalah suatu usaha atau kegiatan yang diupayakan untuk menghasilkan agar lingkungan dapat dieksploitasi secara optimal dan tetap lestari. Sedangkan sumber daya lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat didalam lingkungan, yang dapat diolah dan dipergunakan untuk kepentingan manusia dalam mencapai kesejahteraan.

Primer Sekunder Memperbaharui diri Produktif Marginal Tandus Klimaks Produksi Sekunder Produktif Marginal Tandus Memperbaharui diri Subsidi Energi Klimaks Disklimaks Status perkembangan kualitas sumberdaya alam dalam hubungannya dengan intensitas penggunaannya

Ht. Sekunder Ht. Primer Tnh Kosong Agro Marginal Tandus

PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DEFINISI Usaha manusia dalam mengubah ekosistem sumberdaya alam agar manusia memperoleh manfaat maksimal dengan mengusahakan kontinuitas produksinya Suatu proses mengalokasikan sumberdaya alam dalam ruang dan waktu untuk memenuhi kebutuhan manusia Dalam mengalokasikan SDA ini harus diusahakan perimbangan antara populasi manusia dengan sumberdaya alam yang ada, dengan mengusahakan pula pencegahan kerusakan pada SDA dan lingkungan hidup Hanya sumberdaya alam yang dapat dipulihkan (renewable resources) yang benar-benar dapat dikelola; sedangkan non renewable resources hanya mengalami eksplorasi tanpa dapat dibina kembali

DASAR DARI ILMU PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM ADALAH EKOLOGI DENGAN PENDEKATAN EKOSISTEM Dalam PSDA, manusia mengubah dan mengatur penggunaan sumberdaya alam dan membinanya manusia berperan sebagai konsumen, pembina, dan produsen

PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM SECARA SEKTORAL (HUTAN, LAUT, PERTANIAN DLL) HARUS DILAKUKAN BERDASARKAN PENDEKATAN EKOSISTEM, SEHINGGA KONSEPSI PENGELOLAANNYA BERSIFAT MENYELURUH DAN TERPADU UNTUK MENJAMIN TIDAK TERJADINYA CONFLICT OF INTEREST / TUMBUKAN KEPENTINGAN

RUANG LINGKUP KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM Inventarisasi, Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan Karena SDA dan lingkungan merupakan suatu ekosistem yang kompleks, maka diperlukan metode inventarisasi dan perencanaan, serta organisasi pengawasan yang bersifat multidisiplin dan terintegrasi, dengan tujuan untuk menyerasikan usaha-usaha pengelolaan sumberdaya alam TUJUAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM UNTUK MENDAPATKAN MANFAAT DAN HASIL YANG MAKSIMAL SECARA BERKELANJUTAN

JUMLAH SDA YANG DIGUNAKAN TIDAK BOLEH MELAMPAUI FILOSOFIS PENGELOLAAN SDA RENEWABLE RESOURCES SDA ini pendayagunaannya memerlukan pengelolaan yang tepat sesuai karakteristiknya, yang dapat menjamin kelestarian sumberdaya alam bagi kebutuhan generasi kini dan generasi yang akan datang, yang sejauh mungkin mencegah dan mengurangi kerusakan sumberdaya alam tsb beserta lingkungannya JUMLAH SDA YANG DIGUNAKAN TIDAK BOLEH MELAMPAUI LAJU REGENERASINYA NON – RENEWABLE RESOURCES SDA ini penggunaannya harus dilakukan sehemat dan seefektif mungkin agar pemanfaatannya dapat berjangka panjang dan eksplorasinya tidak menyebabkan kerusakan lingkungan hidup/pencemaran yang merugikan

PEMILIHAN PERUNTUKAN SDA HARUS DITENTUKAN ATAS DASAR: Efisiensi dan effektifitas penggunaan yang optimal dalam batas-batas kelestarian yang mungkin Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian SDA lain yang berkaitan dalam suatu ekosistem Memberikan kemungkinan untuk mempunyai pilihan penggunaan di masa depan, sehingga perombakan ekosistem tidak dilakukan secara drastis

PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM VS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Jika sasaran pengelolaan sumberdaya alam adalah ekosistem sumberdaya alam, maka sesungguhnya pengelolaan lingkungan hidup sudah tercakup dalam pengelolaan sumberdaya alam. Dalam keadaan tertentu seperti dalam masalah kerusakan dan pengotoran lingkungan oleh kegiatan pertambangan dan industri, kegiatan pengelolaannya memang khusus ditujukan pada perbailkan keadaan lingkungan (yaitu perbaikan kualitas lingkungan hidup). Dalam hal inilah pengelolaan SDA terpisah dari pengelolaan lingkungan hidup, dimana ruang lingkupnya adalah perlindungan dan perbaikan lingkungan. Sumber : google.com, akses 4 Maret 2008

GAMBAR

Sumber : google.com, akses 4 Maret 2008

Sumber : google.com, akses 4 Maret 2008

Sumber : google.com, akses 4 Maret 2008

PENGELOLAAN SDA AIR & LINGKUNGAN TERDIRI DARI : LANDASAN HUKUM BAKU MUTU KRITERIA DAN STANDART STUDI YANG TERKAIT DENGAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN (CONTOH AMDAL) UPAYA PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN DAMPAK DASAR – DASAR TEKNIK PENGELOLAAN EVALUASI DAN KONTROL

TERIMA KASIH