RUWATAN Kelompok 3.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Lesson 11 for June 14, 2014 PARA RASUL DAN HUKUM.
Advertisements

KRISTUS, KEGENAPAN HUKUM TAURAT
KRISTUS DAN TRADISI KEAGAMAAN
Lesson 1 for April 5, Yesus dan para rasul hidup pada abad ke-1. Ada beberapa jenis hukum yang mengatur bangsa Yahudi pada saat itu: 1.Hukum manusia:
TRADISI ADAT PERNIKAHAN DARI SUDUT PANDANG IMAN KRISTEN
IKUT KRISTUS Kristus yang diikuti Gereja adalah
DAUR HIDUP MASYARAKAT JAWA
Spiritualitas Ekaristi
HUKUM WARIS ADAT Perkawinan, selain bertujuan memperoleh keturunan juga untuk dapat bersama-sama hidup pada suatu masyarakat dalam suatu perikatan (keluarga).
AGAMA KRISTEN dan Katolik
S.A.K.R.A.M.E.N.T.A.L.I Sakramentali: tanda2 suci yg ditetapkan o/ Gereja u/ mengudusan macam2 situasi kehidupan. Doa yg diiringi dg tanda salib dan tanda2.
Pdt. Alexius Letlora. Keluaran 15 :  15:6 Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan- Mu, TUHAN, menghancurkan musuh. 15:7.
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
JUMAT AGUNG Makna Hari Jumat Agung: Hari ini ditetapkan sebgai hari laku tanpa dosa dengan kewajiban berpantang dan berpuasa bagi seluruh anggota Gereja.
GEREJA &SAKRAMEN Pertemuan ke 9.
Dipersiapkan oleh: Vonny
AKSI PUASA PEMBANGUNAN (APP) 2012 DIPERSATUKAN DALAM EKARISTI, DIUTUS UNTUK BERBAGI KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA.
Hukum keluarga.
KERANGKA DASAR APP KEUSKUPAN SURABAYA TAHUN 2012
Babtis.
Pendidikan Agama Islam
DARI BUDAK MENJADI AHLI WARIS
Lesson 10 for September 2, 2017 DUA PERJANJIAN.
JADILAH PEMENANG HIDUP YANG BENAR
PASKAH, APAKAH MASIH HARUS DIRAYAKAN ?
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.
PRIORITAS JANJI Lesson 6 for August 5, 2017.
Doa Bapa Kami Diskusi tentang Doa
I. Arti dan Ruang lingkup agama Islam
Hukum keluarga.
JALAN MENUJU IMAN Lesson 7 for August 12, 2017.
YESUS KRISTUS PEMENUHAN JANJI ALLAH
BERMEGAH DALAM SALIB Lesson 14 for September 30, 2017.
MELESTARIKAN HUBUNGAN
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
SAKRAMEN (Pertemuan keempat)
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
TUGAS TEKKOM “SENI TARI SALAH SATU BAGIAN DARI KEBUDAYAAN INDONESIA”
ALKITAB/KITAB SUCI (LANJUTAN)
Membawa Kabar Baik.
Lesson 2 for October 14, 2017 PERTENTANGAN.
PEMBENARAN OLEH IMAN Lesson 4 for October 28, 2017.
YESUS KRISTUS SUNGGUH ALLAH DAN SUNGGUH MANUSIA
SIAPAKAH MANUSIA DALAM ROMA 7?
ADOPSI ANAK.
KEHIDUPAN KRISTEN Lesson 13 for December 30, 2017.
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
PERTENTANGAN KOSMIS Lesson 1 for April 7, 2018.
Melihat Ulang Tahun dari Budaya Alkitab Dan Perspektif Ibrani - Outline Kotbah Ibadah Minggu 19 Agustus 2018 Di GBI Kapernaum Negara - Bali - Oleh Ps. El Roi Israel Sipahelut
1. MENELUSURI HAKIKAT GEREJA a. Gereja : umat allah Dalam perjanjian baru gambaran gereja sebagai umat allah dapat ditemukan dalam 1ptr. 2:10; rm. 9:25.
TAHANAN DI KAISAREA Lesson 12 for September 22, 2018.
PERJALANAN KE ROMA Lesson 13 for September 29, 2018.
PENAHANAN DI YERUSALEM
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
PERJALANAN MISIONARIS YANG KETIGA
PERTOBATAN PAULUS Lesson 5 for August 4, 2018.
MUSYAWARAH YERUSALEM Lesson 8 for August 25, 2018.
BAB VII YESUS SEBAGAI SAHABAT, TOKOH IDOLA, DAN JURUSELAMAT
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
“SUPAYA MEREKA MENJADI SATU”
BAB VII YESUS, SAHABAT, TOKOH IDOLA, PUTRA ALLAH DAN JURUSELAMAT
DIPERSATUKAN DENGAN YESUS
GAMBARAN-GAMBARAN PERSATUAN
MODUL IMAN KRISTEN (Tahap BERSEMI) “Mengenal Pengakuan Gereja Toraja”
YESUS PUTRA ALLAH DAN JURU SELAMAT
Hukum ALLAH. Hukum ALLAH Waktu ALLAH menyampaikan hukum di atas Bukit Sinai, Allah tidak hanya menyatakan diri-Nya sendiri sebagai penguasa tertinggi.
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
KESEPAKATAN KELAS 8.1 ( PAK ) KBM PENDIDIKAN AGAMA = 80
KELUARGA - KELUARGA BERIMAN
Transcript presentasi:

RUWATAN Kelompok 3

Apa itu RUWATAN? Ruwatan berasal dari kata ruwat = lepas, bebas, musnah Berdasarkan etimologinya, kata ruwatan dapat diartikan sebagai upaya untuk: membebaskan noda, melepaskan kehinaan, memusnahkan malapetaka Ruwatan serupa dengan ritual penyucian dalam rangka penyelamatan dilakukan dalam suasana khidmat dan sakral.

Siapa yang melakukan Ruwatan? Mereka yang diruwat disebut sukerta (sukarta) = orangyang perlu diruwat karena dianggap cela. Orang-orang yang dianggap sukerta di dalam keluarga antara lain: anak tunggal (laki-laki maupun perempuan), dua orang anak laki-laki, dua orang anak perempuan, dua anak yaitu laki-laki dan perempuan, lima anak laki- laki semua, dsb. sukerta karena suatu kesalahan, misalnya berjalan seorang diri di tengah hari bolong (disebut jisim lelaku); sukerta karena suatu halangan, misalnya merobohkan dandang tempat menanak nasi, mematahkan gandhik (batu penggiling jamu).

Sejarahnya bagaimana? Menurut ceriteranya, orang yang manandang sukerto ini, diyakini akan menjadi mangsanya Batara Kala (anak Batara Guru (dalam cerita wayang)) yang lahir karena nafsu yang tidak bisa dikendalikannya atas diri Dewi Uma, akhirnya menjelma menjadi raksasa, yang dalam tradisi pewayangan disebut “Kama salah kendang gumulung “. Ketika raksasa ini menghadap ayahnya (Batara guru) untuk meminta makan, oleh Batara guru diberitahukan agar memakan manusia yang berdosa atau sukerta. Atas dasar inilah yang kemudian dicarikan solosi, agar tak termakan Sang Batara Kala ini diperlukan ritual ruwatan.

Dalam ruwatan ini dipergelarkan wayang kulit dengan cerita Murwakala, dimana orang-orang yang termasuk kategori “sukerta” (yaitu keadaan atau situasi yang mendatangkan malapetaka) diruwat/disucikan supaya terbebas dari ancaman batara Kala, raksasa besar yang kejam dan menakutkan, yang suka memangsa para sukerta.

Kisah bathara kala ini sering hanya dianggap gugon tuhon. Menurut S. Padmosoekotjo dalam bukunya Ngengrengan Kasusatran Djawa jilid I, gugon-tuhon bisa diartikan sebagai perangkat ajaran atau nasehat yang tersamarkan, yang dapat disebut pula sebagai pesan simbolik.Diharapkan orang Jawa dapat memetik nilai ajaran yang ada di balik kisah, nasehat atau larangan yang berbau gugon-tuhon tersebut. Kisah Murwakala hanya dipakai sebagai sarana untuk mengungkapkan maksud utama ruwatan yaitu mohon keselamatan.

Tata cara Dalam masyarakat Jawa,ritual ruwat dibedakan dalam tiga golongan besar yaitu : 1.       Ritual ruwat untuk diri sendiri. (paling sering dilakukan) 2.       Ritual ruwat untuk lingkungan. 3.       Ritual ruwat untuk wilayah.

1. siraman

2. Potong rambut dan potong kuku (simbol hilangnya aura jahat yang menempel di tubuh para 'Sukerta'.)

3. prosesi 'Siweran' (disebari beras kuning dan diikat dengan tali lawe yang untuk menyatukan 'Sukerta' agar tidak diganggu oleh mahluk jahat.) 4. Nonton wayang

5. sungkeman

6. Dilarung di laut pada bulan Syawal, barang-barang milik 'Sukerta' seperti busana untuk ritual ruwatan, rambut dan kuku yang telah dipotong, dilarung ke laut. Sebagian orang juga menambahkan sesaji saat melarung benda-benda tersebut.

TINJAUAN ALKITABIAH ???

TINJAUAN ALKITABIAH Proses penyelamatan dalam ruwatan = golongan sukerta yang perlu diselamatkan, Orang-orang tersebut berada di bawah kuasa Kala. Penyelamatan itu dilakukan dengan upacara ruwatan. Jadi, dalam proses ruwatan memuat 3unsur berkaitan, yakni orang sukerta (yang harus diselamatkan), upacara ruwatan (tindakan penyelamatan) dan bebas dari kuasa kala (akibat tindakan penyelamatan). Paham keselamatan Ruwatan mengandung beberapa kemiripan dengan paham keselamatan dalam agama Kristen. Setidaknya ada tiga unsur yang menunjukkan hal itu. Pertama adalah situasi kegelapan dan kelemahan manusia yang menjadi titik tolak usaha penyelamatan. Kedua, tindakan penyelamatan itu sendiri dan ketiga akibat dari tindakan penyelamatan tersebut.

Ruwatan lebih dimaksudkan untuk keselamatan dalam hidup sekarang ini Baptis Dalam ruwatan, yang dilakukan adalah kisah Murwakala, kisah mitologis, yang jelas tidak historis. Dalam perayaan baptis, yang dikenang dan dihadirkan adalah peristiwa kurban salib Yesus Kristus yang secara historis terjadi. Ruwatan ->tindakan manusia untuk memperoleh keselamatan, yakni terbebas dari Batara Kala. Baptis-> tindakan Allah yg telah menyelamatkan kita melalui Kristus & dirayakan oleh Gereja dlm iman Ruwatan lebih dimaksudkan untuk keselamatan dalam hidup sekarang ini keselamatan Allah yang berciri eskatologi (masa depan) namun dihadirkan, saat ini, di tempat ini, dan di sini. terutama untuk orang yang termasuk sukerto sebagai keadaan sial yang membawa bencana keselamatan yang dianugerahkan Allah melalui Kristusuntuk semua orang (Roma 5:17)

kesmpulan Secara teologis dan liturgis, upacara ruwatan sangat berbeda dari perayaan liturgi Gereja; Tradisi tersebut bertentangan dengan iman Kristen, Yesus pernah menegur orang farisi dan saduki “ mengap kamu melanggar perintah Allah demi adat-istiadaat nenek moyangmu?’ sehingga kita wajib meninggalkannya, karena Yesus telah menyelamatkan kita dari hukuman dosa