KONTAKTOR Kelompok 3 Absen 10-15
KONTAKTOR KONTAKTOR adalah salah satu alat listrik yang prinsip kerjanya hampir sama dengan SAKLAR Yaitu alat yang berfungsi sebagai pemutus dan atau penghubung arus listrik ke beban listrik seperti lampu dan lain-lain. Alat yang berfungsi sebagai pemutus dan penghubung suatu rangkaian INSTALASI LISTRIK. KONTAKTOR biasa digunakan untuk rangkaian tegangan listrik bertegangan tinggi
Prinsip Kerja Kontaktor CN-25 merek TECO BAGIAN- BAGIAN KONTAKTOR : 1. COIL. 2. KONTAK UTAMA 3. KONTAK BANTU (NO= normaly open/ NC= normaly close) Saat normal, koil (A1 dan A2 tidak diberikan tegangan) maka kondisi kontaktor akan tetap normally open .Saat koil diberikan tegangan 380 Volt maka koil kontaktor akan menghasilkan medan magnet .Dari sana, besi yang berada di sekitar koil akan menjadi magnet dan menarik besi (sebagai tuas) yang ada di depan sehingga push button akan tertarik ke dalam dan hubungan antar L bagian atas dan T bagian bawah terjadi, sehingga arus listrik dapat mengalir dan digunakan.
Susunan Bagian-bagian Kontaktor
Magnetic Contactor NEMA mendefinisikan magnetik kontaktor adalah peralatan yang bekerja secara magnetis dan bekerja menyambung atau memutus suatu rangkaian listrik. Magnetik kontaktor bekerja mirip dengan relay elektromekanik, dimana kontak keduanya akan memutus atau menyambung jika koil keduanya dialiri arus listrik
Secara umum, tidak seperti relay, kontaktor didesain untuk menyambung atau memutus rangkaian daya listrik pada beban lebih dari 15 A tanpa mengalami kerusakan. Gambar berikut menunjukkan magnetik kontaktor NEMA yang digunakan untuk switching beban pada motor AC tanpa pengaman beban berlebih atau tersedia terpisah. Terdapat dua rangkaian yang berhubungan dengan kerja magnetik kontaktor, rangkaian kontrol dan rangkaian daya. Rangkaian kontrol terhubung dengan koil, rangkaian daya terhubung dengan kontak utama listrik seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Switching Load Kontaktor yang digunakan pada peralatan utama secara otomatis mengontrol beban arus besar. Peralatan utama, dengan kapasitas penanganan arus yang terbatas, digunakan untuk mengontrol arus pada koil kontaktor, kontak-kontak digunakan untuk switching arus-arus yang lebih besar. Gambar berikut menunjukkan sebuah kontaktor dengan peralatan utama yang digunakan untuk mengendalikan temperatur dan ketinggian tangki. Pada aplikasi ini koil kontaktor dihubungkan dengan level sensor dan sensor temperatur agar kontak daya membuka dan menutup secara otomatis kontak daya untuk solenoid dan elemen heater.
Kontaktor biasa digunakan untuk switching beban pada motor jika pengaman beban berlebih ada. Penggunaan paling sering adalah pada starting motor. Gambar berikut menunjukkan konaktor IEC yang digabung dengan pengaman beban berlebih untuk swiching beban motor. Kontrol dua kawat atau tiga kawat biasa digunakan pada rangkaian starting motor Rangkaian kontrol dua kawat umumnya digunakan dalam aplikasi di mana pengoperasian suatu rangkaian otomatis.
Kontak-kontak bantu suatu kontaktor mempunyai tingkat arus yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kontak-kontak utama dan digunakan di dalam rangkaian- rangkaian kontrol seperti interlocking, holding, dan indikator keadaan. Gambar berikut menunjukkan skema rangkaian kontrol heater tiga fasa yang dilakukan oleh tiga pole magnetik kontaktor dan dioperasikan menggunakan rangkaian kontrol tiga kawat. Operasi rangkaian tersebut adalah sebagai berikut:
Perbedaan dan Persamaan Kontaktor dan Relay Bentuk kontaktor besar, relay kecil Fungsi Kontaktor untuk motor 3 Phase, relay untuk kontrol (PLC). Persamaan : Sama-sama memiliki NO dan NC Sama-sama memiliki koil Kontaktor Relay
Cara Kerja Kontaktor Klik Disini