Peranan SIA bagi Manajemen
Sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai formulir, catatan, peralatan, termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi,tenaga pelaksananya, dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang dirancang untuk menginformasikan data keuangan menjaadi data yang dibutuhkan manajemen. Jadi inti dari penyusunan sistem informasi akuntasi adalah untuk menyajikan informasi akuntansi bagi manajemen.
Pemakai informasi akuntansi dapat dibagi ke dalam dua kelompok: Akuntansi itu sendiri sebagai suatu sistem informasi, mencakup kegiatan mengidenitifikasi, menghimpun, memproses dan mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu organisasi berbagai pihak. Pemakai informasi akuntansi dapat dibagi ke dalam dua kelompok: Kelompok internal Kelompok eksternal
Kelompok Internal adalah kelompok didalam perusahaan seperti pihak manajemen, pekerja, dan karyawan perusahaan. Kelompok Eksternal adalah kelompok diluar perusahaan seperti pemegang saham,kreditor, dan masyarakat umum.
Pengendalian Intern Pengendalian intern adalah suatu sistem pengendalian yang meliputi struktur organisasi beserta semua metode dan ukuran yang diterapkan dalam perusahaan dengan tujuan untuk: Mengamankan aktiva perusahaan Mengecek kecermatan dan ketelitian data akuntansi Meningkatkan efisiensi dan Mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh segenap jajaran organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan pembagian tanggung jawab menurut fungsi hirarkis. Prinsip-prinsip yang harus dipegang dalam menyusun suatu struktur organisasi adalah: Harus ada pemisahan antara fungsi pencatatan,pelaksanaan dan penyimpanaan atau pengelolaan. Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi dari awal sampai akhir.
Konsep dasar-dasar Organisasi Ada 3 jenis perusahaan yang berorientasi mencari laba yaitu perusahaan dagang, perusahaan jasa dan manufaktur. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang dagangannya dan dijual kembali. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memberi jasa kepada pelanggannya. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang membuat produk dan dijual kepada pelanggannya.
Organisasi dengan struktur hirarkis
Konsep Organisasi Organisasi dapat didefinisi sebagai koordinasi sekelompok orang untuk mencapai tujuan. Masing-masing tujuan tergantung organsasi,besar kecilnya organisasi dapat dipecah kedalam beberapa subtujuan. Biasa disebut struktur hirarkis. Dalam organisasi dikenal adanya tingkatan supervisi dan rentang pengawasan.
Tingkatan supervisi menunjukkan banyaknya jenjang antara tingkatan manajamen paling tinggi dan manajemen paling bawah. Rentang pengawasan menunjukkan banyaknya bawahan yang harus melapor ke manajer. Pengambilan keputusan yang diserahkan kepada manajer tingkat atas disebut dengan organisasi sentralisasi, sedangkan desentralisasi banyak keputusan yang diserahkan pada manajer level bawah.
Masalah organisasi Menurut Thomas L.Whisler ada empat masalah utama yang dihadapi organisasi dalam hubungannya dengan sistem informasi.Masalah tersebut adalah : Kekakuan merupakan tanggapan pasif organisasi terhadap perubahan. Kegagalan informasi menunjukkan kegagalan komunikasi antar unit organisasi karena secara fisik memang terpisah atau karena fungsinya tidak berhubungan langsung.
Suboptimisasi merupakan kegagalan organisasi mencapai tujuan utamanya karena masing-masing unitnya berusaha mencapai tujuannya sendiri tetapi mengabaikan yang lainnya. Motivasi individual merupakan ketidaksesuaian tujuan antara individu didalam perusahaan dengan tujuan perusahaan.
Tingkatan Manajemen Manajer operasional bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan harian perusahaan. Manajer perencana dan pengawas bertugas merencana kegiatan perusahaan Manajer strategis, sering juga disebut dengan manajer tingkat atas merencanakan dan mengambil keputusan yang pengaruhnya meliputi jangka panjang.
Perencanaan strategik SPK Pengawasan manajerial SIM Pengawasan Operasi PDE Pemrosesan Transaksi
Jenis Keputusan Keputusan terstruktur, atau sering disebut keputusan terprogram, adalah keputusan yang didasarkan pada pertimbangan atau keadaan yang dapat dirumuskan tanpa pertimbangan manusia. Keputusan tidak terstruktur, disebut juga keputusan tak terprogram, adalah keputusan yang memerlukan pertimbangan manusia dan seringkali didasarkan pada informasi yang tidak pasti.
Proses Pengambilan Keputusan Perumusan masalah. Pengambil keputusan mengetahui atau merumuskan masalah yang memerlukan jalan keluar. Penentuan alternatif. Tahap ini meliputi pencarian berbagai alternatif jalan keluar. Evaluasi tiap alternatif. Setelah semua kemungkinan jalan keluar disusun, kini saatnya dievaluasi satu persatu. Memilih salah satu alternatif. Tahap keempat adalah memilih alternatif yang dinilai paling baik. Menjalankan alternatif terpilih. Setelah alternatif dipilih, barulah keputusan dapat dijalankan.
Tingkatan Sistem Informasi Ada empat tingkatan : Sistem pemrosesan transaksi Sistem informasi manajemen Sistem pendukung keputusan Sistem pakar dan kepandaian buatan.
Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem informasi komputerisasian yang dirancang untuk mengolah data dalam jumlah yang besar Sistem pemrosesan data hanya bertugas memroses data dan menghasilkan laporan yang tidak ditujukan untuk pengambilan keputusan. Data yang diolah bersal dari perusahaan sendiri
Sistem Informasi Manajemen Merupakan perluasan sistem pemrosesan data, karena sudah meliputi interaksi atau komunikasi antara manusia dengan komputer. Laporan yang dihasilkan sistem ini biasanya menyangkut penyimpangan-penyimpangan dari proses yang rutin dan memang dirancang untuk membantu mengambil keputusan.
Sistem Pendukung Keputusan Merupakan sistem informasi yang dirancang untuk mendukung pengambilan keputusan oleh manajer. Sistem memungkinkan manajer untuk mendapatkan informasi sesuai dengan kenginannya.
Sistem Pakar dan Kepandaian Buatan Merupakan sistem informasi yang dirancang sesuai dengan akal pikiran manusia
Terima Kasih