MENULIS BERITA EKONOMI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disampaikan Zainal Arifin Emka 19/06/2014BERITA OLAHRAGA2.
Advertisements

Oleh : RAHMAT, SP PENYULUH PERTANIAN BPP TANETE
MEMBACA UNTUK MENULIS By : Dr. Sunarti
Dosen Pengampu : Ali Hanafiah, SE. MM.
TEKNIK PENULISAN UNTUK PUSTAKAWAN
Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme Online
Penyusunan BERITA di media online
MENULIS BERITA KRIMINAL
MENULIS BERITA EKONOMI
Siaran Pers.
Kiat Menulis Artikel Artikel atau yang sering disebut tulisan ilmiah populer adalah opini atau pendapat atau gagasan pribadi seseorang yang sifatnya.
Sekilas Resensi.
TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
METODE PENULISAN ILMIAH PERTEMUAN 2: PENDAHULUAN
Materi Kuliah Creative Writing
HIPOTESIS Dr. Chairul Anam, SE, MS.
Kelompok 5.
MENULIS DI MEDIA MASSA CETAK
METODE PENULISAN ILMIAH PERTEMUAN 2: PENDAHULUAN
Oleh: IDA ROSIDA,A.Ma DCT KELOMPOK TEMATIK
Proposal Penyusunan perencanaan penelitian hukum perlu dijelaskan mengenai metode analisa yang akan diterapkan. Misalnya metode kualitatif atau metode.
PENGUMPULAN BAHAN BERITA
Modul 1 MENULIS FEATURE Salah satu bagian isi surat kabar yang sulit sekali diberikan definisi adalah feature atau karangan khas. Menurut Dja’far Assegaff.
Bindo sepuluh-II (3-4) SK: Membaca: 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai 11.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa.
Soe D’Atmadji Menulis Artikel Opini
Observasi, Wawancara Dan Studi Dokumentasi
Kunci #1: Utamakan Pembaca
MENULIS DI MEDIA MASSA CETAK
Menulis KARYA JURNALISTIK
Menulis berbgai karya sastra/cerpem
Karya Jurnalistik Pekerjaan Jurnalistik mencakup kegiatan: mencari, mengumpulkan, mengolah, menyunting, serta menyebarluaskan berita (news) dan pendapat.
Sebuah rencana bisnis adalah deskripsi tertulis tentang masa depan bisnis kamu, sebuah dokumen yang memberitahu apa yang kamu rencanakan untuk dilakukan.
Prinsip, Strategi, Tata Cara dan Media Advokasi
KAJIAN DRAMA INDONESIA
Bekerja Dengan Media.
HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM HUMAS
Modul 5 Siapkan empat senjata
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
Pengertian JURNALISTIK
PRODUKSI NASKAH RADIO Produksi Naskah Jurnalistik Radio Pertemuan 12
Berita Adalah…...
TIMBANGAN BUKU, TIMBANGAN PUSTAKA DAN RINGKASAN
Strategi Membangun Hubungan Dengan Media
K iii: DISHARMONIS PR - MEDIA MASSA/wartawan DAN SOLUSINYA
PELATIHAN TES POTENSI AKADEMIK (TPA)
Teknik Membuat Judul Berita
Modul 7 Mencari Ide Seringkali saat terjun ke lapangan kita kerap menemui hal yang menarik. Atau hal biasa namun bila dikemas dengan benar akan menjadi.
Matakuliah : O Penulisan Naskah Radio dan Televisi
Bahasa Indonesia Jurnalistik by Abdurrahman
Studi Kelayakan Bisnis
DISHARMONIS PR - MEDIA MASSA/wartawan DAN SOLUSINYA
Mengenal Jurnalistik.
Oleh Drs. Abdurrahman, MS
12. Promosi Prinsip-prinsip promosi Pertemuan ke 12 .
Modul 1 MENULIS FEATURE Salah satu bagian isi surat kabar yang sulit sekali diberikan definisi adalah feature atau karangan khas. Menurut Dja’far Assegaff.
Pengenalan Sumber Informasi Berkala Tercetak danElektronik Pertemuan 5
Modul 9 Unsur Feature Unsur sebuah feature terdiri dari beberapa hal.
Opini dan penafsiran di tulis pada alinea berbeda
Modul 5 Siapkan empat senjata
Opini dan penafsiran di tulis pada alinea berbeda
MENULIS BERITA KRIMINAL
Menulis Artikel untuk Media Massa
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat cerpen yang berkualitas
Modul 3 Bentuk Berita Pada dasarnya teknik penulisan berita mengenal dua bentuk. Piramida dan Piramida terbalik 1. Piramida Semula penulisan berita hanya.
JURNALISTIK 1 DOSEN: R. HIRU MUHAMMAD.
KEPUSTAKAAN (DAFTAR RUJUKAN) & KUTIPAN
Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme Online
MEMBACA UNTUK MENULIS By : Dr. Sunarti
PENULISAN NASKAH BERITA TELEVISI
TATA TULIS LAPORAN PENYAJIAN KUTIPAN. Disusun oleh : RIYANTO MUTTAKIM ( ) ABDI GUSTI( ) SUHARTI RUMANAMA( ) RYSTI DWI ANUGERAH(162.
Transcript presentasi:

MENULIS BERITA EKONOMI

Bagaimana Menulis Berita Ekonomi? Anda harus memahami dasar-dasar ekonomi dan keuangan sebelum Anda dapat melaporkannya secara efektif. Tulislah berita yang mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Berita tidak dipenuhi dengan angka. Sedapat mungkin hindari jargon ekonomi, jika Anda perlu untuk memasukkan istilah-istilah teknis, jelaskan kepada audiens. Neraca berisi banyak informasi yang berguna pada organisasi keuangan; belajarlah membaca neraca. Adil dalam memberitakan konflik industri.

Prinsip Penulisan Berita Ekonomi

Jangan Berkawan dengan Jargon Banyak wartawan terlalu kerap tergelincir ikut memamerkan jargon- jargon yang memusingkan dari ekonom, bankir, dan pejabat pemerintah ketimbang mengunakan bahasa yang digunakan banyak orang dalam percakapan sehari-hari. Bagi ekonom, jargon-jargon itu bukan masalah; mereka saling memahaminya. Sebaiknya, bagi pembaca kebanyakan, jargon ekonomi membingungkan dan membosankan. Meski sulit mernerjemahkan jargon ke dalam bahasa biasa, wartawan harus berusaha melakukannya. Tujuannya: pengguna bahasa sederhana untuk soal-soal yang ruwet. Idealnya, gunakan kalimat pendek, sedikit kata.

Definisikan Istilah Ekonomi Beberapa istilah ekonomi memang punya arti khusus yang jika ditanggalkan bakal membingungkan. Namun ingat, bagi banyak orang, istilah-istilah itu masih merupakan kode kata-kata yang misterius; Wartawan harus memecahkannya. Ini ringkasan dari sebuah artikel di halaman depan Daily Times, sebuah koran Nigeria: Suku bunga antarbank, yang relatif stabil dalam tiga bulan terakhir, melonjak tiga persen pekan lalu…. Di bagian tengah berita yang sama, sang reporter menulis: Suku bunga antarbank adalah suku bunga pinjaman yang diberlakukan oleh bank kepada bank lain dan biasanya menjadi faktor dasar yang dipertimbangkan oleh bank dalam menetapkan suku bunga pinjaman nasabahnya…..

Gunakan Statistik secara Selektif Berita bisnis biasanya mengandung terlalu banyak angka. Meski angka yang penting bisa menjadikan berita lebih berwibawa dan akurat, wartawan harus meninggalkan angka- angka yang tak penting benar. Banyak pembaca yang memandang angka terlalu kering dan sulit dicerna. Akibatnya, sebuah berita dengan begitu banyak angka membosankan dan sulit dipahami. Contoh: Angka produksi jagung sebesar 694 ribu ton pada 1983, 1,05 juta pada 19984, 1,01 juta pada 1985, dan 1,3 juta pada 1986. Pada 1987 angkanya turun menjadi 1,2 juta ton, lebih kecil 10 persen dibandingkan produksi pada tahun sebelumnya. Meski mendukung apa yang dikemukan wartawan, daftar statistik lengkap ini memacetkan 'nyawa' berita. Karena berita bukan karya akademik, banyak pembaca akan puas hanya dengan satu contoh: Produksi jangung merosot 10 persen menjadi 1,2 juta ton pada tahun 1987 Tapi pada banyak keadaan seorang reporter cukup: mengatakan "kira-kira separo" ketimbang "49 persen" atau "hampir lipat tiga" ketimbang "naik 295 persen".

Bandingkanlah setiap Statistik Bila kita memang mengutip statistik dalam sebuah berita, akan baik bila kita menempatkannya dalam konteks dengan cara membandingkannya dengan hal lain. Terkadang seorang wartawan bisa menghidupkan angka dengan menyajikan dalam suasana keseharian, atau yang bersifat manusiawi.

Ceritakanlah Statistik Tapi bahkan membandingkan statisitik pun biasanya tak cukup. Seorang wartawan perlu melakukan hal lain ketimbang sekedar melaporkan angka. Ia harus menjelaskan nilai pentingnya dan mengatakan maknanya. Dan ini kerap tak sangat jelas. Bagaimana kita menjadikan sajian statistik yang bermanfaat itu sebagai sebuah berita yang bermakna? Perbandingan antar-tahun tak cukup untuk mengungkapkan seluruh cerita di balik stastistik. Wartawan harus berhenti sejenak, mencermati seluruh angka di hadapannya, dan bertanya pada dirinya sendiri: Apa yang sesungguhnya terjadi di sini?

Cari Sisi lain Tak ada prinsip utama yang dasar dalam jurnalistik ketimbang meliput dari dua sisi. Tapi betapa seringnya ini dilupakan - atau diabaikan - dalam berita-berita bisnis. Sering seorang reporter menerima pemberitaan rutin sebuah perusahaan, menuliskan beritanya - dan, ya, itu saja. Atau reporter itu mendapatkan informasi rahasia tentang rencana sebuah perusahaan dan segara menuliskanya. Tujuannya: keberimbangan, dan gambaran yang lebih jelas bagi pembaca. Tak ada reporter yang benar-benar objektif. Dengan memilih apa yang benar-benar objektif. Dengan memilih apa yang menarik dalam suatu berita - atau bahkan berita apa yang akan ditulis - seorang reporter sudah memihak. Itulah sebabnya kita harus berusaha mati- matian untuk bersikap adil kepada semua pihak.

Memanusiakan Berita Bisnis Berita bisnis memang berhubungan dengan angka. Namun lebih dari itu, ia sekaligus juga menyangkut manusia. Bukan sekedar pejabat pemerintah dan eksukutif bisnis dan bankir dan ekonom, tapi manusia nyata--lelaki dan perempuan yang menjadi konsumen dan pembayar pajak. Ini begitu sering dilupakan oleh wartawan bisinis. Misalnya, sebuah majalah bisnis di India memuat feature mendalam tentang perebutan konsumen dalam industri kripik tentang yang tengah berkembang. Sejumlah eksukutif di perusahaan snack dikutip--tapi tak satu pun konsumen pemakan kripik kentang, orang-orang yang diperebutkan oleh pemain di Industri yang bersangkutan.

Tunjukkan Makna Berita Bisnis Sebuah tulisan berita harus menjelaskan kepada pembaca apa akibat sebuah peristiwa, mengapa peristiwa itu penting - bagi perusahaan, bagi angkatan kerja, bagi,industri, bagi negara. Mengapa pula ia penting bagi pembaca.

Jangan Terpaku pada Siaran Pers Sebuah siaran pers perusahaan atau pemerintah hanyalah sebuah titik beranjak bagi suatu berita bisnis. Liputan lanjutan biasanya diperlukan untuk menghidupakannya. Kita perlu juga mewawancari perusahaan-perusahan pesaing, pengamat luar, konsultan, akademisi, atau sumber- sumber lain untuk mendapatkan sisi dari berita.

Kail Gagasan-gagasan Baru Mungkin cara terbaik untuk membuat berita bisnis menarik perhatian pembaca adalah menuliskan sesuatu yang tak biasa, hal menarik yang tak dilaporkan penerbitan lain. Dengan mencari sisi baru perkembangan bisnis. Dengan sudut pandang bisnis pada berita-berita umum. Dengan melihat sudut pandang kemanusiaan pada berita bisnis. Dengan mempelajari kecenderungan-kecederungan yang menimbulkan dari – dan punya arti lebih penting - ketimbang peristiwa-peristiwa tertentu.

Inilah beberapa cara untuk mengali gagasan: Cari sudut pandang bisnis pada berita-berita umum. Contoh: pemerintah berencana memberlakukan e-ktp yang bersifat nasional. Siapa yang beruntung menjadi pelaksananya? Perhatikan kecenderungan tertentu. Sebuah peristiwa bisa jadi memang penting, tapi akan lebih penting bila itu menjadi tanda bagi sejumlah kecenderungan yang lebih besar. Cari sudut pandang kemanusiaan. Membaca tentang orang yang sukses berbisnis adalah hal yang menarik. Cari studi kasus yang menjadi ilustrasi sesuatu kecenderungan. Pembaca menyenangi cerita yang memperlihatkan drama bagaiamana sebuah perusahaan berusaha, misalnya, untuk mengembangkan produk baru. Sumber: Sepuluh Jurus Menulis Berita Ekonomi & Bisnis by Purwanto Setiadi

Bersambung…

personal INFORMATION Male/ Single December 14th, 1986 Bugel Mas Indah Blok B5/24 Tangerang 15113 Email: mohammed.nie@gmail.com Fb: Master-Mr Mubarak Hasbie  EXPERIENCE (2015-2019) Head Of Communication Study Program/ University of Buddhi Dharma (Kaprodi Ilmu Komunikasi) (2013-2014) Reporter/ Mnctv (2013-2014) Voice Over/ Mnctv (2009-Now) Lecturer Stba/ Stmik/ Stie Buddhi (2014-2015) Teacher : English First EDUCATION (2015) Master Of Communication/ Media And Business Industry University Of Mercu Buana/ Jakarta Gpa: 3.42 (2009) Bachelor Of Education/ English Program University Of Pakuan/ Bogor Gpa 2.92 VOLUNTEER AND ORGANIZATION EXPERIENCE  2016-2018 Vice Chairman of Indonesia Association Of Communication Scholars (Iski) Banten 2015-2017 Advisory Board of Student’s Regiment (Resimen Mahasiswa) Bogor 2013-2014 Chairman of Karang Taruna Rw 07 download CV saya