Mengumpulkan Informasi Tentang Masalah
We are The Change Agent Sirrul Laily Nurhalizah
BERDAYALAH.. APA KETERBATASAN PENGGUNAAN INFORMASI INI? Bagaimana anda mengumpulkan informasi ini ? Mengapa anda mengumpulkan informasi tentang masalah ini ?
A. Mengapa anda mengumpulkan informasi tentang masalah ini ?
1. Pengetahuan Mengetahui fakta adalah cara yang benar untuk menentukan ukuran jarak antara visi Anda tentang komunitas yang sehat dan kenyataan . 2. Kredibilitas dihitung Jumlah pasti orang-orang yang terpengaruh oleh masalah yang Anda hadapi, orang yang berpengetahuan luas, serius, dan terorganisir dengan baik. 3. Kesadaran menyebabkan perubahan . Menggunakan statistik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan beberapa hal yaitu seberapa serius masalahnya, seberapa baik (atau seberapa buruk) komunitas Anda dalam hubungannya dengan komunitas lain atau untuk bangsa secara keseluruhan
B. Bagaimana anda mengumpulkan informasi ini ?
SEPULUH LANGKAH DALAM PENGUMPULAN INFORMASI Setuju pada nilai dan tujuan informasi yang akan Anda kumpulkan Tentukan kapan Anda ingin menggunakan data ini Tentukan apa yang ingin Anda ketahui Tentukan siapa yang akan menemukan informasinya Identifikasi sumber informasi yang mungkin Tetapkan batas berapa banyak informasi yang ingin Anda kumpulkan Kumpulkan data Kenali kesenjangan dalam pengetahuan Anda Redo proses untuk mencoba mengisi celah tersebut - atau kumpulkan data Anda sendiri
c. APA KETERBATASAN PENGGUNAAN INFORMASI INI?
Saat Anda mengumpulkan atau berbicara tentang data Anda, pastikan untuk: Dapatkan data Anda dari orang yang cukup untuk membuatnya bermanfaat. Atau, jika Anda menggunakan informasi yang dikumpulkan sebelumnya, cari tahu berapa banyak orang yang diteliti Bila Anda memberi tingkat, jangan pernah lupa memberikannya, seperti definisi yang disebutkan, dalam hal kuantitas terukur lainnya. Sama membantunya dengan statistik, mereka tidak pernah menceritakan keseluruhan ceritanya.
D. Contoh Kasus Jakarta Timur Tertinggi Penderita HIV/AIDS Kamis, 12 Juni 2014 – 07:39 WIB
JAKARTA - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) mencatat kalau angka penderita human immunodeficiency virus (HIV) dan acquired immune deficiency syndrome (AIDS) di Jakarta Timur paling tinggi di DKI. Untuk itu, KPA membidik dan menjadikan wilayah itu pilot project penanggulangan HIV/AIDS se-Jakarta. Dari data yang diterima INDOPOS (Grup JPNN), daftar penderita HIV/AIDS tahun 2013 di Jakarta Timur mencapai 1.416 orang. Rinciannya, penderita HIV mencapai 462 dan AIDS sebanyak 954 kasus. Jumlah penyakit HIV/AIDS terbanyak diderita kaum laki-laki dengan jumlah kasus 1.016 orang dan perempuan sebanyak 360 orang. Adapun rincian penderita HIV/AIDS daerah kotamadya lainnya yakni Jakarta Barat yang menempati urutan kedua dengan jumlah 1.177 orang, Jakarta Pusat diurutan selanjutnya dengan kasus 938 orang. Jakarta Utara menduduki peringkat keempat dengan jumlah penderita penyakit mematikan itu berjumlah 863 orang.
Kasus HIV terendah temuan kasus penyakit yang belum ada obatnya itu selama tahun 2013 ditempati wilayah Jakarta Selatan dengan jumlah 819 kasus. dr Armida, anggota Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Jakarta Timur mengatakan faktor penyebab tingginya temuan kasus penyakit di daerah yang berbatasan dengan Bekasi itu karena kesadaran warganya akan penyakit berbahaya itu cukup tinggi. ”Karena tingginya kesadaran warga Jakarta Timur akan bahaya HIV/AIDS hingga membuat mereka melapor. Sehingga jumlah kasus yang terdeteksi juga lebih banyak,” ujarnya kepada INDOPOS saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Timur, kemarin (11/6). Dia juga mengatakan guna mengobati penderita HIV/AIDS di Jakarta Timur ditunjuk dua puskesmas.
Yakni, Puskesmas Pasar Rebo dan Ciracas Yakni, Puskesmas Pasar Rebo dan Ciracas. Tapi dia menegaskan, penunjukan dua puskesmas yang berada di Kecamatan Pasar Rebo dan Ciracas itu bukan dikarenakan dua kecamatan itu memiliki jumlah kasus HIV/AIDS terbesar di wilayah Jakarta Timur. Namun lebih pada kelengkapan peralatan dan tersedianya pelayanan yang lebih konprehensif bagi penderita penyakit yang banyak ditularkan akibat hubungan seks bebas dan narkoba tersebut. ”Penunjukan dua puskesmas itu karena KPA yang meminta dilakukan di lokasi tersebut,” pungkasnya. Sementara itu, Evie Permatasari, penggiat HIV/AIDS dari Sapa Indonesia menuturkan tingginya angka penderita HIV/AIDS di Jakarta Timur karena wilayah itu daerah urban yang paling padat. Seharusnya, menurut dia juga, Pemda Jakarta Timur membentuk forum peduli HIV/AIDS guna menekan penyebaran penyakit itu.
Forum ini guna mensosialisasikan kepada masyarakat bahaya virus HIV dan bagaimana penyebaran dan pencegahannya. Selain itu, di wilayah Jakarta Timur marak seks bebas dengan adanya beberapa lokalisasi liar. ”Penyumbang tertinggi penderita HIV/AIDS juga akibat penggunaan narkoba dengan jarum suntik. Angkanya kurang lebih menyentuh hingga 36 persen yang membuat warga Jakarta Timur terpapar virus HIV,” ujarnya kepada INDOPOS, Rabu (11/6). Adapun usia rentan warga Jakarta Timur yang menderita HIV/AIDS yakni antara 20 tahun hingga 45 tahun. Dari data yang diperoleh Indopos, usia itu menyumbang 76 persen penderita HIV/AIDS di Jakarta Timur.
E. Kesimpulan Mengumpulkan informasi itu merupakan hal penting . Sesuatu harus dimulai dengan pengetahuan. mengumpulkan data dan berbicara tentang informasi haruslah bermanfaat. Mengumpulkan masalah harus sesuai dengan cara –caranya.
survei
Kekayaan terbesar sebuah bangsa adalah manusia nya. Bukan sumber daya alam nya .