5 Langkah Cara Menulis Berita Dengan Mudah dan Cepat 1

Langkah 1 Paragraf pertama atau biasa disebut dengan teras berita berisi materi yang paling penting. Buatlah paragraf berisi 2-3 kalimat yang memuat unsur APA kejadiannya, DI MANA kejadiannya, SIAPA yang terlibat dalam kejadian tersebut dan KAPAN kejadiannya. 2

Contoh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) menyelenggarakan pelatihan menulis. Kegiatan ini dilaksanakan pada 14 November 2012 di Balai Telkom DIY. Pelatihan ini diikuti oleh sejumlah perwakilan dari organisasi di 17 Kecamatan di Bantul. 3

Langkah 2 Paparkan informasi dalam paragraf pertama dengan satu paragraf lanjutan yang berupa kalimat pernyataan. Jangan lupa tuliskan identitas narasumber berita dan atributnya di paragraf ini 4

Contoh Pelatihan ini merupakan salah satu tahapan implementasi Sistem Informasi Desa. Menurut Ryo (32), salah satu panitia, pelatihan menulis ini nantinya untuk mempublikasikan informasi yang ada di desa maupun potensi desa melalui website desa. 5

Langkah 3 Tulislah pendapat narasumber dengan kutipan langsung. Contoh : “Banyak informasi dan potensi desa yang perlu dipublikasikan. Mumpung, ada fasilitas website desa, maka pelatihan menulis ini dimaksudkan untuk promosi tentang desa, dan apa yang terjadi di desa.” Ujarnya. 6

Langkah 4 Buatlah paragraf penutup yang berisi kesimpulan atau keterangan tambahan. Contoh : Kegiatan diharapkan mampu membantu promosi desa-desa di bantul, agar lebih dikenal banyak orang. Pelatihan menulis ini difasilitasi oleh Bambang dari salah satu surat kabar. 7

Langkah 5 Buatlah judul berita : BKM gelar Pelatihan Menulis untuk perwakilan tokoh masyarakat di Bantul 8

BKM Menggelar Pelatihan Jurnalistik Kepada Tokoh Masyarakat di Bantul Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) menyelenggarakan pelatihan menulis. Kegiatan ini dilaksanakan pada 14 November 2012 di Balai Telkom, Yogyakarta. Pelatihan ini ini diikuti oleh sejumlah 17 perwakilan kecamaatan di Bantul dengan masing-masing kecamatan mengirimkan 2 orang. Pelatihan ini merupakan salah satu tahapan implementasi Sistem Informasi Desa. Menurut Ryo, (32), salah satu panitia, pelatihan menulis ini nantinya untuk mempublikasikan informasi maupun potensi desa melalui website desa. “Banyak informasi dan potensi desa yang perlu dipublikasikan. Mumpung, ada fasilitas website desa, maka pelatihan menulis ini dimaksudkan untuk promosi terhadap pihak lain tentang desa, dan apa yang terjadi di desa.” Ujarnya. Kegiatan diharapkan mampu membantu promosi Desa –desa di Kabupaten Bantul, agar lebih dikenal banyak orang. Pelatihan menulis ini difasilitasi oleh Bambang, salah satu wartawan surat di Yogyakarta. 9