Menuju Depok kota sehat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SEKILAS TENTANG KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK
Advertisements

INDIKATOR PENCAPAIAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
KEBIJAKAN PENYEDIAAN PRASARANA OLAH RAGA DI DAERAH PERMUKIMAN
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( pnpm ) MANDIRI
Manajemen Bencana Berbasis Masyarakat
assalamu’alaikum wr. wb
Sukamdi Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta2013.
ANALISIS KEBIJAKAN PANGAN DAN GIZI
Sukamdi Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta2013.
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
PERAN SERTA MASYARAKAT (PSM)
Social Determinant of Health
AKSESIBILITAS DAN KEAMANAN PANGAN
Good Governance Ali Rokhman Sumber:
KEMISKINAN, KEBIJAKAN PUBLIK dan KONFLIK
SMART PLANNING APPROACH TOWARDS URBAN VISION 2050 Assoc. Prof. DR. Eng. Ir. Budi Prayitno 27 November 2014.
Desain Induk Kependudukan
PUSKESMAS SEBAGAI PUSAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PERAN LEMBAGA KOMUNITAS LOKAL
Dr. Leonardo W. Permana, MARS.
DEFINISI & KARAKTERISTIK PRASARANA KOTA
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
SUSTAINABLE TOURISM Our society will be defined not only by what we create, but what we refuse to destroy (John C. Sawhill)
MSH ENGAGEMENT PROGRESS REVIEW PROGRAM. REVIEW PROGRAM MSH ENGAGEMENT Q1-Q2 Activities Establishing the MSH trust building ActivitiesOutput/Achievement.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Sektor Industri Oleh : Hermien Roosita Asisten Deputi Urusan Manufaktur, Prasarana dan.
Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281Telp Fax www.uajy.ac.id Hubungan Komunitas Gregoria Arum Yudarwati.
Kebijakan Kesehatan.
KONSEP DAN PRINSIP PROMOSI KESEHATAN
( PELAYANAN KESEHATAN PRIMER )
Deputi Bidang Pengembangan Regional
INDIKATOR PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKAN
PERTEMUAN – 3 M.K. EKONOMI WISATA (ESL 332)
Kebijakan Kesehatan.
DASAR PROMKES Kismi M. M.Kes.
Public Governance dalam Sistem Administrasi Negara
STRATEGI DALAM PROMOSI KESEHATAN NURUL AINI
Modul / Tatap Muka 11 LEMBAGA KEUANGAN MIKRO Pendahuluan
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN
Kota yang berkelanjutan
INDIKATOR PENCAPAIAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
PEREKONOMIAN INDONESIA
Konsep PHC Fitria Aningsih.
PERENCANAAN PROGRAM GIZI
Ekonomi Pembangunan Daerah
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
KEBIJAKAN PENYEDIAAN PRASARANA OLAH RAGA DI DAERAH PERMUKIMAN
Mutu Pelayanan Kesehatan
OPTIMALISASI e-GOVERNMENT MENUJU SMART CITY
PEMBANGUNAN EKONOMI MARYUNANI
Mengelola kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan
Advokasi, Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat
PERENCANAAN PROGRAM GIZI
PEMBANGUNAN EKONOMI MARYUNANI
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 12
MUTU PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 9 Gisely Vionalita SKM. M.Sc.
KOMUNITAS DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DALAM RUANG LINGKUP SOSIOLOGI
Pariwisata Bekelanjutan
Skenario Induk Kegiatan Rehabilitasi/Rekonstruksi
Materi : Komunikasi, Advokasi, dan Fasilitasi
ASPEK-ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
PPT 8.2: Urban Sprawl. Sprawl: the spreading outwards of a city to its outskirts. Urban Sprawl is poorly planned development that spreads a city’s population.
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
Latar Belakang & Ruang Lingkup Promosi K3
PROMOSI KESEHATAN. 2 KAMPUNG (URBAN SLUM) Pasar—Traditional Market.
Sesi 3: Sejarah Promosi Kesehatan
STRATEGI MENUJU KABUPATEN LAYAK ANAK
Agenda 21 Perumahan dan Permukiman Pertemuan 12
ADMINISTRASI & KEBIJAKAN KESEHATAN
Advokasi VS Privasi Budi Wahyuni.
Transcript presentasi:

Menuju Depok kota sehat Zarfiel Tafal Fakultas Kesehatan Masyarakat UNIVERSITAS INDONESIA

Pokok Bahasan Kota sehat Ciri kota sehat Proses menuju kota sehat Dapatkah Depok menjadi kota sehat?

Apa itu Kota Sehat? “Kota Sehat” adalah kota yang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan fisik, mental dan sosial serta lingkungan penduduk yang tinggal dan bekerja disana. “Kota Sehat” diharapkan berkembang menjadi kota yang memungkinkan seluruh penduduk terpenuhi kebutuhannya dan ditingkatkan kesejahteraannya tanpa menyebabkan kerusakan alam baik sekarang maupun dikemudian hari yang dapat membahayakan kehidupan . ” (Girardet, 1999, p.13).

Kota Sehat – Penduduk Sehat Masyarakat / Penduduk di Kota Sehat Selalu memelihara kesehatan diri dan kotanya. Mencintai wilayah tempat tinggalnya Memiliki visi yang dikembangkan bersama masyarakat, tokoh masyarakat, semua golongan dan keadaan, swasta, dan pemerintah Membangun sendiri wilayah dan tempat tinggalnya dan bersedia (ikut) berinovasi. Menghargai ekosistem yang sehat, menggunakkan sumberdaya dengan efisien Mengizinkan, mendorong debat publik yang bersifat membangun. Memiliki strategi membangun dengan wawasan, melibatkan semua, mempertimbangkan ekosistem, peran serta penduduk, dan kemandirian secara ekonomi. (REC, On-line, 26/02/03).

KATA KUNCI KOTA SEHAT SEBAGAI SUATU PROSES BUKAN KONDISI senantiasa menciptakan dan memperbaiki lingkungan fisik dan sosialnya memperluas sumberdaya bagi masyarakat memungkinkan setiap orang saling menolong dalam menjalani kehidupan mengembangkan potensinya secara maksimum KOTA SEHAT SEBAGAI SUATU PROSES BUKAN KONDISI

Kriteria Kota Sehat di Indonesia sekarang mengutamakan aspek kesehatan. Di Dublin (Irlandia) dikembangkan kriteria sbb (The Dublin Healthy Cities Forum: 1. Lingkungan fisik yang bersih dan aman 2. Ekosistem yang stabil dan berkelanjutan (sustainable) 3. Masyarakat yang kuat dan saling tolong menolong 4. Peranserta dan kontrol publik 5. Terpenuhinya kebutuhan penduduk 6. Pengalaman yang beragam 7. Ekonomi vital yang inovatif 8. Tidak melupakan sejarah/masa lalu 9. Membangun kota yang mendukung karakteristik ini. 10. Akses terhadap pelayanan kesehatan publik 11. Derajat kesehatan yang tinggi (www.dublinhealthycities.ie). Kriteria

Mencapai Kota Sehat Untuk mencapai kota sehat yang berkelanjutan, diperlukan pekerjaan yang kompleks yang melibatkan berbagai pelaku, lembaga, serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan latar belakanf, aspirasi, potensi dan budaya yang berbeda. (Landry, 2002).

Kualitas atau ciri kota sehat ELEMEN KOTA SEHAT Kualitas atau ciri kota sehat

Syarat Mencapai Kota Sehat Landry (2002): 1. Kualitas manusia 2. Niat dan kepemimpinan 3. Keberagaman penduduk dan akses terhadap berbagai bakat 4. Budaya organisasi 5. Identitas lokal 6. Ruang dan fasilitas urban Dinamika berjejaringan

Pendekatan Pengembangan Kota Sehat Mencakup determinan kesehatan dan kebutuhan bekerja sama antara pemerintah, swasta, ormas dasn LSM Penduduk dilibatkan dalam pembuatan keputusan, memerlukan komitmen politis, pengembangan organisasi dan masyarakat, serta memandang penting proses sebagaimana juga tujuan.

Indicators of a Healthy City - Mortality - Main causes of death - Low birth weight Health services: - Infrastructure (self-help groups, support programmes and health education) - Output (immunisation rates) - Resources (physicians and nurses) - Access (financial – percentage of insurance cover and geographical distance to emergency services; individual – service available in foreign languages) - Public profile - City health education programmes - Inhabitants per nurse; inhabitants per primary health care practitioner - Percentage of population covered by health insurance Physical environment: - Pollution (air, water, household waste and land) - Housing (living space, quality, provision for special groups and homelessness) - Urban design (green space, pedestrianization and sports facilities) - Transport (public transport – extent and range and cycle routes) Economic environment: - Employment (overall and for disabled people and levels of poverty) Social environment: - Education Education - Literacy - Social structures (family structures, abortion rates and children in child care) - Social disruption (crime and use of emergency services) Public services: - Budget for health and social action (Tsouros & Farrington, 2003).

SYARAT MENUJU KOTA SEHAT Komitmen politis yang eksplisit (nyata) Kepemimpinan Perubahan kelembagaan Kemitraan lintas sektor The Healthy Cities approach recognizes the determinants of health and the need to work in collaboration across public, private, voluntary and community sector organizations. This way of working and thinking includes involving local people in decision-making, requires political commitment and organizational and community development, and recognizes the process to be as important as the outcomes.

Langkah-langkah Menuju Kota Sehat Rekonsiliasi semua pemangku kepentingan Melakukan asesmen Menetukan Tujuan dan Prioritas Menyusun Plan of Action Membagi Tugas Melaksanakan bersama Memantau bersama Mengevaluasi dan Memberlanjutkan bersama

Upaya-upaya Menuju Kota Sehat (contoh dari negara lain) Meningkatkan kesdaran semua pihak, dengan cara yang “radikal” Pengamanan dan penjagaan lapangan kerja Penurunan kemiskinan Perbaikan perumahan Penigkatan kesehatan penduduk Penghapusan kriminalitas dan rasa takut terhadapnya Penyediaan akses terhadap pelayan-pelayana. Penyediaan fasilitas umum, rekreasi dan lain-lain Membangun pemerintahan dan kepemimpinan yang efektif Mengusahakan pendanaan untuk pembanguna nerkelanjutan Penekanan dalam pelaksanaan kebijaka yang sudah dibuat Mengembangkan kriteria untuk evaluasi

Terima Kasih Wassalamualaikum Warahmatullah wabarakatuh