ANALISA LAPORAN KEUANGAN BANK Pertemuan 8 Murniadi Purboatmodjo Matakuliah : F0282 - Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Tahun : 2009 ANALISA LAPORAN KEUANGAN BANK Pertemuan 8 Murniadi Purboatmodjo
KEGUNAAN LAPORAN KEUANGAN BANK Fungsi pokok analisa keuangan bank adalah mengubah data yang telah tersedia menjadi suatu informasi yang berguna dalam mengambil keputusan. Penggunaan metoda dan teknik analisa adalah untuk menentukan dan mengukur hubungan antara pos-pos/account dalam laporan keuangan yang diperlukan untuk mengetahui perubahan dan perkembangan masing masing pos pada periode analisa. Dengan menggunakan metode teknik analisis prinsipnya adalah penyederhanaan data agar mempermudah mengikuti dan menginterpretasikan keadaan keuangan bank
Analisa laporan keuangan bank berguna sebagai sarana: skrining awal dalam pemilihan investasi. perkiraan terhadap hasil dan kondisi kuangan bank. diagnosis terhadap masalah manajerial, operasi, dan atau masalah masalah lainnya. untuk mengukur tingkat keberhasilan manajemen bank. memperkecil ketidak pastian yang sulit dihindari dan sering ditemui dalam proses pengambil keputusan Untuk keperluan lainnya
E. Analisa keuangan Bank pada prinsipnya sama dengan analisa keuangan pada umumnya, perbedaannya adalah bank hanya memerlukan ratio ratio tertentu saja. (bukan berarti ratio lain tidak dapat digunakan) F. Analisa tersebut digunakan Bank untuk memberikan jawaban atas pertanyaan sebagai berikut : - Apakah kinerja operasional bank telah berlangsung lama dan memberi prospek keuangan. menunjukkan pertumbuhan stabilitas, atau mengalami penurunan yang berarti. - Posisi keuangan pada saat itu. - Strutur permodalan bank. - Tingkat risiko dan keuntungan yang mungkin dihadapi investor atau nasabah. - Perbandingan keadaan bank tersebut dibanding dengan bank lainnya.
PROSEDUR DAN TEHNIK ANALISA Metoda dan tehknik analisa Bank dalam melakukan dan memilih teknik analisis laporan keuangan secara intern disesuaikan dengan tujuan penggunaan analisis. Teknik analisis yang umum digunakan adalah : 1. Analisis komparatif horizontal Analisa ini dilaksanakan dengan cara membandingkan akun-akun di neraca dan perhitungan rugi/laba, minimal dua periode. Perbandingan tersebut akan memberikan informasi perubahan–perubahan, baik yang terjadi dalam nilai absolut maupun persentase masing masing akun. Dari analisis tersebut dapat diketahui adanya kenaikan dan penurunan atas akun-akun tertentu yang perlu dan akan dikaji lebih lanjutsesuai dengan keperluan bank
2. Analisa komperatif vertikal/Commonzise Analisa ini dapat memberikan gambaran secara relatif atas persentase komposisi masing masing akun terhadap sub total akun atau total akun yang diperlukan. Analisa ini dapat dilakukan untuk satu periode atau lebih. Dalam analisa commonsize semua akun neraca dibandingkan dengan total aktiva/pasiva bank. Sedangkan untuk akun perhitungan Rugi/Laba dibandingkan dengan total pendapatan bank. Gunanya untuk mengukur share masing masing akun terhadap total akun secara kelompok atau keseluruhan
Analisa Lingkungan Bank Dalam analisa ini yang dibandingkan akun/sun total akun /total akun pada neraca dan Rugi Laba terhadap posisi keuangan Bank bank lain periode yang sama sehingga dapat diketahui posisi bank tersebut terhadap bank lain dalam share secara keseluruhan, kekuatan dan kelemahannya dalam aktiva maupun pasiva untuk menentukan langkah kebijaksanaan periode berikutnya Analisis ratios merupakan analisa perbandingan antar suatu akun dengan akun/total akun lainnya . Dari ratio tersebut dapat diketahui beberapa parameter tertentu sehingga dapat menggambarkan keadaan bank pada posisi tertentu yang oleh manajemen dapat digunakan untuk menentukan kebijakan dan mengambil keputusan. Ratio – ratio tersebut meliputi :
RASIO LIKUIDITAS 1. Cash Ratio: Menggambarkan kemampuan bank untuk segera memenuhi kewajiban jangka pendek kepada pihak ketiga dari sumber yang likuid. Kas + Giro BI+ Giro pd Bank Lain Cash Ratio = ---------------------------------------------------------------------- X 100 % kewajiban kpd pihak ketiga yg harus segera dibayar
2. Reserve Requirement ( GWM). Adalah simpanan yang wajib dipelihara oleh bank dalam ujud giro di Bank Indonesia. Giro pd Bank Indonesia GWM = ----------------------------------------- X 100% Dana pihak ketiga
3.Loan to Deposit Ratio ( LDR ) Seberapa kemampuan bank membayar kembali dana yang ditarik oleh nasabah dengan menggunakan kredit yang diberikan sebagai sumber pelunasannya. Berdasarlkan pengalaman LDR yang aman antara 85 % – 100% Kredit yang diberikan LDR = -------------------------------------------- X 100% Dana yang diterima bank Sesuai SE BI termasuk pengertian dana adalah : Dana pihak ketiga. KLBI Pinjaman no bank dengan jangka waktu lebih dari 3 bulan tidak termasuk pinjaman subordinasi. Deposito dan pinjaman dari bank lain yang berjangka waktu lebih dari 3 bulan Surat berharga yang diterbitkan ioleh bank yang berjangka waktu lebih dari 3 bulan. Modal pinjaman Modal inti
4. Loan to Assets Ratio Mengukur persentase dari kredit yang diberikan dibandingkan total asset bank , sehingga dapat diketahui kearah mana bank menggunakan dana yang dapat dihimpun. Total kredit yang diberikan LAR = ------------------------------------------- X 100 % Total Asset 5. Rasio kewajiban bersih call money Menunjukkan ratio kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar yang likuid. Termasuk dalam aktiva likuid adalah : kas, Giro Bank Indonesia, Giro Bank Lain, SBI, SBPU yang telah diendos bank lain. Kewajiban bersih call money kbcm = ------------------------------------------------- --- X 100 % Aktiva Likuid
RASIO SOLVABILITAS 1. Capital Adequacy Ratio ( CAR ) Ratio yang memberikan informasi indikasi kecukupan modal yang dimiliki oleh bank dalam menunjang aktiva yang berisiko. Aktiva bank sebahagian besar didanai oleh dana yang dihimpun dari pihak ketiga, oleh bank disalurkan sebagai kredit, investasi, dan lainnya. Aktiva bank mengandung risiko kemungkinan tidak dapat dikembalikan oleh pengguna dana. Karenanya pemenuhan CAR merupakan salah satu unsur prudencial banking, maka pemenuhan dan tatacara perhitungan CAR diatur dan ditentukan oleh Bank Indonesia Modal Bank CAR = -------------------------------------------------------- X 100% Aktiva Tertimbang Menurut Risiko B I menentukan CAR = minimal 8 % per akhir tahun 2003
2. Debt to Equity Ratio (DER) Memberikan gambaran kemampuan bank memenuhi seluruh kewajibannya (jangka pendek dan jangka panjang) dari modal. Current Liabilities + Long Term Deb DER = -------------------------------------------------------------------- X 100% Equity 3. Long Term Debt To Assets Ratio Menggambarkan seberapa besar nilai seluruh Assets bank yang dimana sumbernya dari pengumpulan kewajiban jangka panjang. Kewajiban Jangka Panjang LTDAR = ------------------------------------------------------------- X 100 % Total aktiva
RASIO RENTABILITAS 1. Net Provit Margin Menggambarkan laba bersih yang diperoleh dibandingkan dengan pendapatan dari hasil operasi. Laba bersih NPM = ------------------------------------------------ X 100 % Pendapatan dari Operasi 2. Ratio Biaya Operasi Vs Pendapatan Operasi Tujuannnya untuk mengukur tingkat efisiensi manajemen bankbank Biaya operasi 12 bln terakhir BOPO = ---------------------------------------------------------------------- X 100% Pendapatan Operasi 12 bln terakhir
3. Fee base income ratio. kemampuan Bank mendapatkan fee dari jasa non pinjaman. misalkan dari biaya administrasi, jasa payment point, provisi dan jasa lainnya non pinjaman. Pendapatan jasa non kredit Rata-rata Assets