Minggu ke-2 SEJARAH DAN TEORI SEL
SEJARAH PENEMUAN SEL Hans dan Zacharias Janssen (1595) Ayah dan anak berprofesi sebagai pengrajin lensa dari belanda Pembuat mikroskop 2 lensa pertama (mikroskop majemuk)
SEJARAH PENEMUAN SEL Robert Hooke Mengamati irisan tipis gabus pohon oak dengan mikroskop majemuk Mendapatkan struktur berbentuk seperti ruangan bersekat-sekat, berukuran sagat kecil dan berongga Menamakan struktur tersebut sebagai Cells karena mengingatkan mereka dengan ruangan-ruangan yang ditempati biarawan
Pengamatan Hooke
SEJARAH PENEMUAN SEL Anton van Leeunwenhoek (1674) Saintis amatir dari Belanda Mengamati darah, air hujan, olesan gigi menggunakan mikroskop 1 lensa Mengamati sel hidup yang dinamakan animalcules Beberapa dari animalcules sekarang disebut bakteria
Pengamatan Leeuwenhoek
SEJARAH PENEMUAN SEL Robert Brown (1831) Mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan Menemukan benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus Berdasarkan analisanya inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel
Pengamatan Brown
SEJARAH PENEMUAN SEL Matthias Schleiden dan Theodor Schawnn (1838) Schleiden merupakan botanis dan Schawnn merupakan zoologis asal Jerman Schawn mempublikasikan hasil temuannya dalam buku Animal and Plant Cells (1839) Kesimpulan dibuat oleh Schwann menggunakan hasil temuannya dan kontribusi dari para ahli lain (termasuk Schleiden), yaitu: Sel merupakan sebuah unit dari struktur, fisiologi dan organisasi pada makhluk hidup Sel mempertahankan sifat dual eksistansi, yaitu sebagai suatu entitas terpisah dan sebagai sebuah elemen pembangun dalam kontruksi makhluk hidup Sel-sel terbentuk dari formasi sel bebas, mirip formasi kristal
SEJARAH PENEMUAN SEL Rudolph Virchow (1855-1858) Ahli fisika Jerman Menyatakan bahwa semua sel-sel hidup berasal dari sel-sel hidup lainnya (omni cellulae e cellulae) Memperbaiki teori sel Schawnn dan Schleiden
TOKOH PENTING LAINNYA Felix Durjadin (1835) Mengemukakan bahwa bagian penting dari sel adalah isi sel Isi sel terdiri dari materi hidup J.Purkinye (1839) Orang yang pertama kali menyebut isi sel dengan protoplasma (zat yang pertama kali dibentuk) Bertujuan untuk membedakan antara bagian yang hidup dengan dinding sel yang mati Satu tipe yang lebih kental dan lebih gelap dari keadaan sekitarnya disebut nukleus Sedang tipe lain yang tampak lebih cair atau bersifat koloid disebut sitoplasma Max Schultze (1825-1874) Menegaskan protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup Sel merupakan kesatuan fungsional
TOKOH PENTING LAINNYA Albrecth von Roelliker (1840) Menemukan bahwa sel sperma dan sel telur juga merupakan sebuah sel N. Pringsheim (1856) Mengamati bagaimana sel sperma mempenetrasi sel telur Kolliker (1857) Mendeskripsikan mitokondria Flemming (1879) Mendeskripsikan prilaku kromosom selama proses mitosis Golgi (1898) Mendeskripsikan aparatus golgi Behrens (1938) Memisahkan nuklei dari sitoplasma menggunakan sentrifugasi differensial Siemens (1939) Pertama kali memproduksi mikroskop elektron transmisi secara komersial
TOKOH PENTING ERA 50-an Penemuan microscope yang semakin canggih mendorong observasi dan penelitian yang lebih berkembang. George Otto Gey dan Kru (1951-1952) Melakukan kultur sel berkesinambungan pertama Sel yang dikulturkan merupakan turunan dari sel kanker serviks yang diisolasi dari Henrietta Lacks (seorang korban kanker yang meninggal dunia) Koloni sel yang dikulturkan dinamakan HeLa Cells Eagle (1955) Secara sistematis mendefinisikan kebutuhan nutrisi pada kultur sel hewan Meselson, Stahl dan Vinogras (1957) Mengembangkan sentrifugasi densitas dalam larutan cesium chlorida untuk memisahkan asam nukleida Ham (1965) Mengenalkan definisi media serum-free (SFM).
TOKOH PENTING ERA 50-an Cambridge Instruments (1965) Pertama kali memproduksi secara komersial mikroskop elektron pemindai Sato dan rekan (1976) Mempublikasikan paper yang menunjukkan bahwa koloni sel yang berbeda membutuhkan rasio hormon dan faktor pertumbuhan yang berbeda dalam media serum-free
TEORI SEL TEORI SEL KLASIK Teori yang diakui oleh ahli-ahli klasikal (Hooke, Leeuwenhoek, Schleiden, Schwann dan Virchow) Teori Sel secara klasikal adalah Semua makhluk hidup terbentuk dari satu atau lebih sel Sel merupakan unit dasar kehidupan Semua sel muncul dari sel yang sebelumnya telah ada (omni cellulae e cellulae) Sel merupakan sebuah unit dari struktur, fisiologi dan organisasi pada semua makhluk hidup Sel mempertahankan sifat dual eksistansi, yaitu sebagai suatu entitas terpisah dan sebagai sebuah elemen pembangun dalam kontruksi makhluk hidup
TEORI SEL TEORI SEL MODERN Teori yang diakui oleh ahli-ahli modern Sel merupakan sebuah unit struktural dan fungsional pada semua makhluk hidup Semua sel berasal dari sel sebelumnya melalui proses divisi (pembelahan) Semua aliran energi (metabolisme dan biokimia) dalam kehidupan berlangsung di dalam sel Sel mengandung informasi hereditas (DNA) yang diturunkan dari sel ke sel pada tahap pembelahan Sel pada dasarnya memiliki komposisi kimia yang sama Semua makhluk hidup terbentuk dari satu atau lebih sel Beberapa organisme terbentuk hanya dari satu sel dan dikenal sebagai organisme uniseluler Organisme lainnya terbentuk dari sejumlah sel, dikenal sebagai multiselular Aktivitas organisme tergantung pada aktivitas total sel-sel independen
TEORI SEL PENGECUALIAN TENTANG TEORI SEL Virus dianggap sebagai makhluk hidup oleh beberapa ahli, namun virus tidak terbentuk dari sel. Virus memiliki fitur-fitur kehidupan, tetapi virus jika dilihat dari teori sel tidak termasuk ke dalam makhluk hidup Sel pertama tidak berasal dari sebuah sel sebelumnya. Tidak bisa dipastikan apa itu sel pertama karena definisi sel sendiri belum tepat Mitokondria dan kloroplas memiliki materi genetik sendiri, dan terbentuk secara independen dari bagian sel lainnya
TEORI SEL Perbandingan virus dan sel
TEORI SEL DNA mitokondria dan kloroplas
TERIMA KASIH