Algoritma & Pemrograman II STT Wastukancana Purwakarta

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Algoritma Sorting Alpro-2.
Advertisements

STRUKTUR DATA (3) sorting array
Sorting (Pengurutan).
Pengurutan Data Nurdiansah PTIK 09 UNM.
SORTING (PENGURUTAN) Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending.
SORTING.
SORTING (PENGURUTAN).
ARRAY SESI 2.
STRUKTUR DATA (3) sorting array
SORTING.
Algoritma & Struktur Data Sorting Evangs Mailoa.
Sorting Pertemuan ke 14..
Algoritma dan Struktur Data
Teknik Informatika - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
BAB III PENGURUTAN DATA (SORTING) Tertia Avini, S. Kom tertiaavini
STRUKTUR DATA (4) Sorting dan Searching Array
Pengurutan (Sorting) Diperlukan untuk mempercepat pencaharian suatu target dalam suatu daftar (list). Jenis Pengurutan:  Ascending Pengurutan dilakukan.
Sorting (Pengurutan).
Matakuliah : T0016 / Algoritma dan Pemrograman Tahun : 2007 Versi : 6
Algoritma dan Pemrograman – Pertemuan 3 & 4 Sorting (Pengurutan)
Fondasi Pemrograman & Struktur Data
LANJUTAN DARI SHORTING
PENGURUTAN (SORTING).
STRUKTUR DATA Chapt 07 : Sorting Oleh : Yuli Praptomo PHS, S.Kom.
Algoritma dan Struktur Data
Bubble Sort Metode pengurutan gelembung diinspirasikan oleh gelembung sabun yang berada dipermukaan air. Karena berat jenis gelembung sabun lebih ringan.
KUG1C3 Dasar Algoritma & Pemrograman
Struktur Data Prio Handoko, S. Kom., M.T.I.
PENGURUTAN (SORTING) Pengurutan adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat dilakukan secara.
SORTING (Lanjut).
Pengurutan (Sorting).
STRUKTUR DATA (3) sorting array
CS1023 Pemrograman Komputer
Sorting.
STRUKTUR DATA (3) sorting array
SORTING (PENGURUTAN) Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending.
STRUKTUR DATA sorting array
Imam Gunawan, M. Kom STMIK-AMIK Jayanusa Padang
KUG1E3/ Pemrograman Terstruktur 1
Nama : Siti Hajar Unit : B Nim : No.Hp : 0852 – 2000 – 3786.
Pengurutan Rekaman SUB Pengurutan Gelembung.
SORTING (PENGURUTAN) Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending.
Shorting (Pengurutan)
IT234 Algoritma dan Struktur Data
Pertemuan Hari ke - 1 Sesi-2.
Bubble sort.
Sorting.
Sorting (Pengurutan).
Pengurutan (Shorting)
STRUKTUR DATA (3) sorting array
SORTING ARRAY SESI 2.
INSERTION SORT Diketahui array satu dimensi yang telah dibuat dengan int A[n] dimana n=7, elemennya sudah terisi sebagai berikut: A[ ]
ALGORITMA PENGURUTAN (SORTING)
SORTING (PENGURUTAN) Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending.
Pertemuan 4 Sorting (1) jual [Valdo] Lunatik Chubby Stylus.
IT234 Algoritma dan Struktur Data
Sorting Dasar Pemrograman
ALGORITMA PEMROGRAMAN
ARRAY 2d (matriks) MERISKA DEFRIANI, S.KOMP
STRUKTUR DATA (3) sorting array
Struktur Data Oleh: Suhendro
Selection Sort Merupakan sebuah algoritma pengurutan yang mencari element terkecil dari suatu list data tidak terurut (unsorted list) kemudian menukarnya.
IT234 Algoritma dan Struktur Data
STRUKTUR DATA (3) sorting array
IT234 Algoritma dan Struktur Data
SORTING Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending = dari data.
MODEL SORTING Kelompok V Rahmawati ( )
Sorting (Pengurutan).
SORTING.
FONDASI PEMROGRAMAN & STRUKTUR DATA #9
Transcript presentasi:

Algoritma & Pemrograman II STT Wastukancana Purwakarta SELECTION SORT Algoritma & Pemrograman II STT Wastukancana Purwakarta Algoritma pengurutan ini disebut pengurutan seleksi karena pada dasarnya adalah memilih elemen maksimum/minimum dari larik, Lalu menempatkan elemen maksimum/minimum itu pada awal atau akhir larik (elemen terujung). Selanjutnya elemen terujung tersebut diisolasi dan tidak disertakan pada proses selanjutnya. Proses yang sama diulang untuk elemen larik yang tersisa, yaitu memilih elemen maksimum/minimum berikutnya dan mempertukarkannya dengan elemen terujung larik sisa. Seperti halnya pada algoritma pengurutan gelembung, proses memilih nilai maksimum/minimum dilakukan setiap tahap. Jika larik berukuran n, maka jumlah tahapannya adalah n-1.

Diketahui array satu dimensi yang telah dibuat dengan int A[n] dimana n=7, elemennya sudah terisi sebagai berikut: 1 2 3 4 5 6 A[ ] 15 10 7 22 17 5 12 Susun algoritma untuk mengurutkan isi array tersebut dengan metode SELECTION SORT sehingga nilainya urut menaik (Ascending) seperti berikut: 1 2 3 4 5 6 A[ ] 5 7 10 12 15 17 22

Proses sort dilakukan tahap per tahap. Untuk n=7 maka akan dilakukan (n-1)=6 tahap. Konsep proses SELECTION SORT adalah mencari (memilih) nilai terkecil / terbesar dan menukarnya dengan elemen paling awal (paling kiri) / paling akhir (paling kanan) pada setiap tahap, Sehingga hasil proses tiap tahap dapat digambarkan sebagai berikut: Jumlah Perbandingan (if) dilakukan 1 2 3 4 5 6 Data Awal: 15 10 7 22 17 5 12 Tahap 1 Diproses kolom: 0-6 5 terkecil, maka tukar 5 dengan 15 TAHAP 1: 15 10 7 22 17 5 12 6 kali perbandingan Hasil tahap 1: 5 10 7 22 17 15 12 Tahap 2 Diproses kolom: 1-6 7 terkecil, maka tukar 7 dengan 10 TAHAP 2: 5 10 7 22 17 15 12 5 kali perbandingan Hasil tahap 2: 5 7 10 22 17 15 12 Tahap 3 Diproses kolom: 2-6 10 terkecil, maka tukar 10 dengan dirinya sendiri TAHAP 3: 5 7 10 22 17 15 12 4 kali perbandingan Hasil tahap 3: 5 7 10 22 17 15 12

Tahap 4 Diproses kolom: 3-6 12 terkecil, maka tukar 12 dengan 22 TAHAP 4: 5 7 10 22 17 15 12 3 kali perbandingan Hasil tahap 1: 5 7 10 12 17 15 22 Tahap 5 Diproses kolom: 4-6 15 terkecil, maka tukar 15 dengan 17 TAHAP 5: 5 7 10 12 17 15 22 2 kali perbandingan Hasil tahap 5: 5 7 10 12 15 17 22 Tahap 6 Diproses kolom: 5-6 17 terkecil, maka tukar 17 dengan dirinya sendiri 1 kali perbandingan TAHAP 6: 5 7 10 12 15 17 22 Hasil tahap 6: 5 7 10 12 15 17 22

Kesimpuan tahap per tahap untuk selection sort Jumlah perbandingan (if) dilakukan Jumlah pertukaran 1 2 3 4 5 6 Data Awal: 15 10 7 22 17 5 12 Tahap 1: 5 10 7 22 17 15 12 6 1 Tahap 2: 5 7 10 22 17 15 12 5 1 Tahap 3: 5 7 10 22 17 15 12 4 1 Tahap 4: 5 7 10 12 17 15 22 3 1 Tahap 5: 5 7 10 12 15 17 22 2 1 Tahap 6: 5 7 10 12 15 17 22 1 1 Jumlah: 21 6 Urut setelah Tahap 6 ------- selalu ada: 21 perbandingan = n (n-1)/2 dan selalu ada: 6 pertukaran = (n-1)

Perbandingan bubble sort untuk data yang sebelumnya urut terbalik Jumlah perbandingan (if) dilakukan Jumlah pertukaran 1 2 3 4 5 6 Data Awal: 22 17 15 12 10 7 5 Tahap 1: 17 15 12 10 7 5 22 6 6 Tahap 2: 15 12 10 7 5 17 22 5 5 Tahap 3: 12 10 7 5 15 17 22 4 4 Tahap 4: 10 7 5 12 15 17 22 3 3 Tahap 5: 7 5 10 12 15 17 22 2 2 Tahap 6: 5 7 10 12 15 17 22 1 1 Jumlah: 21 21 Pada bubble sort untuk data yang sebelumnya terurut terbalik, jumlah pemeriksaan dengan instruksi if tetap dilakukan n(n-1)/2 kali, dan setiap perbandingan terjadi pertukaran, sehingga jumlah pertukaran sebanyak n(n-1)/2 kali

Algoritma SELECTION SORT for(i=0; i<n-1; i++){ int imin = i; for(j=i+1; j<n; j++){ if(A[j]<A[imin]) imin=j; } x=A[imin]; A[imin]=A[i]; A[i]=x;

LATIHAN Urutkan array di bawah ini dengan algoritma selection sort