ASUHAN BAYI BARU LAHIR
PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang asuhan yang diperlukan oleh Bayi Baru Lahir (BBL),memberikan asuhan segera,aman dan bersih untuk bayi baru lahir merupakan bagian esensial bayi baru lahir.
TUJUAN Menjelaskan komponen asuhan BBL Menjelaskan tindakan pencegahan Infeksi ( PI) yang berkaitan dengan asuhan BBL Menjelaskan dan melakukan penilaian BBL setelah lahir Menjelaskan mekanisme dan cara pencegahan kehilangan panas Menjelaskan pemotongan dan perawatan tali pusat Menjelaskan cara Inisiasi Menyusu Dalam jam pertama,pemberian ASI,Perawatan payudara,dan manajemen laktasi
Menjelaskan cara pencegahan Infeksi mata BBL Menjelaskan manfaat dan cara pemberian Vitamin K 1 Menjelaskan manfaat dan cara pemberian Imunisasi BBL Menjelaskan pemeriksaan BBL
10 Komponen Asuhan Bayi Baru Lahir Meliputi : Pencegahan Infeksi Penilaian BBL segera setelah lahir Pencegahan kehilangan panas Asuhan Tali Pusat Iniisiasi Meyusu Dini Manajemen laktasi BBL Pencegahan Infeksi Mata Pemberian Vitamin K1 Pemberian Imunisasi Pemeriksaan BBL
1. PENCEGAHAN INFEKSI “ BBL sangat rentan terhadap infeksi yang di sebabkan oleh paparan atau kontaminasi mikroorganisme selama proses persalinan berlangsung, pastikan penolong persalinan telah melakukan upaya pencegahan infeksi “
Upaya PI yang dilakukan pada asuhan BBL Cuci tangan dengan seksama sebelum dan sesudah bersentuhan dengan bayi Pakai Sarung Tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum di mandikan Pastikan semua peralatan telah di sterilisasi atau desinfeksi tingkat tinggi Pastikan semua pakaian,handuk,selimut,dan kain yang digunakan bayi dalam keadaan bersih,dekontaminasi dan cuci setiap kali setelah digunakan
2. PENILAIAN BAYI BARU LAHIR !!…Segera lakukan penilaian awal dengan menjawab 4 pertanyaan: Apakah bayi cukup Bulan…? Apakah Air ketuban jernih..? Apakah bayi menangis atau bernafas…? Apakah Tonus bayi baik….?
Bagan Alur Manajemen BBL PERSIAPAN Apakah bayi cukup bulan? Apakah air ketuban jernih,tidak bercampur mekonium? Apakah bayi menangis atau bernafas? Apakah tonus bayi baik? Bayi cukup bulan,air ketuban Bayi tidak cukup bulan Jernih ,menangis,atau bernafas dan atau airketuban bercam tonus bayi baik pur mekonium,dan atau Tidak bernafas atau mengap-mengap dan atau tonus bayi tidak baik A B Manajemen BBL Manajemen Asfiksia BBL
BAGAN A MANAJEMEN BAYI BARU LAHIR NORMAL PENILAIAN :-Bayi cukup bulan -Air ketuban jernih, sebelum by lahir tidak bercampur mekoniun -Bayi menangis atau bernafas segera setelah bayi baru la -Tonus otot Asuhan Bayi Baru Lahir Jaga Kehangatan Bersihkan jalan nafas( bila perlu) Keringkan dan tetap jaga kehangatan Potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun kira-kira 2 menit setelah lahir Lakukan IMD dengan cara kontak kulit bayi dengan kulit ibu Beri salp mata antibiotika tetrasiklin 1% pada kedua mata setelah IMD Beri Vitamin K1 1 mg im di paha kiri anterolateral Beri Imunisasi HB. 0,5 ml di paha kanan anterolateral sekitar 1-2 jam setelah pemberian vitamin K1.
3. PENCEGAHAN KEHILANGAN PANAS INGAT……!! “Hipotermia mudah terjadi pada bayi yang tubuhnya dalam keadaan basah atau tidak segera dikerigkan dan di selimuti walupun berada di dalm ruangan yang relatif hangat “
Mekanisme Kehilangan Panas Bayi baru lahir dapat kehilangan panas tubuhnya melalui cara-cara sebagai berikut : 1.Evaporasi 2.Konduksi 3.Konveksi 4.Radiasi
Mencegah Kehilangan Panas Cegah terjadinya kehilangan panas melalui upaya sebagai berikut : Keringkan tubuh bayi tanpa membersihkan verniks Letakan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi Selimuti ibu dan bayi dan pasang topi di kepala bayi Jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat Bayi jangan di bedong
4. MERAWAT TALI PUSAT 1.Memotong dan mengikat tali pusat : Klem dan potong tali pusat setelah 2 menit bayi baru lahir Lakukan penjepian tali pusat kesatu denagn klem DTT 3 cm Pegang tali pusat diantara klem tersebut Ikat tali pusat dengan benang steril Lepaskan klem logam penjepit tali pusat dan masukan ke dalam larutan klorin 0,5 % Letakan bayi tengkurap di dada ibu untuk IMD
2.Nasehat untuk merawat tali pusat Jangan membungkus puntung tali pusat atau mengoleskan cairan Mengoleskan alkohol atau povidon iodone masih di perkenankan Berikan nasehat pada ibu
5. PEMBERIAN ASI 1. Inisiasi Menyusu Dini / IMD bagi Ibu dan Bayi Keuntungan kontak kulit dengan kulit untuk bayi Keuntungan inisiasi menyusu dini untuk ibu Keuntungan Inisiasi Menyusu Dini untuk bayi Keuntungan Menyusu Dini
2. Langkah Inisiasi Menyusu Dini Langkah 1 : Lahirkan,lakukan penilaian pada bayi, keringkan Langkah 2 : Lakukan kontak kulit dengan kuit selama paling sedikit selama 1 jam Langkah 3 : Biarkan bayi mencari dan menemukan putting ibu dan mulai menyusu
3. LIMA URUTAN PERILAKU BAYI SAAT MENYUSU PERTAMA KALI Langkah Perilaku yang teramati Perkiraan waktu 1 Bayi beristirahat dan melihat 30 menit 2 Bayi mulai mendecakan bibir dan membawa jarinya ke mulut 30-60 menit setelah lahir dengan kontak kulit dengan kulit terus menerus tanpa putus 3 Bayi mengeluarkan air liur 4 Bayi Menendang,menggerakan kaki, bahu,lengan dan badannya ke arah dada ibu dengan menagandal kan indera penciumannya. 5 Bayi meletakan mulutnya ke putting ibu
4.Pemberian ASI selanjutnya Rangsangan isapan bayi pada putting susu ibu akan diteruskan oleh serabut syaraf ke hipofise anterior untuk mengeluarkan Hormon Prolaktin.Hormon ini akan memacu payudara untuk menghasilkan ASI.
Refleks mencari putting susu ( rooting refleks) 5.Refleks Laktasi Refleks mencari putting susu ( rooting refleks) Refleks menghisap ( suckling refleks) Refleks menelan (swallowing refleks )
PEDOMAN MENYUSUI Mulai menyusui segera setelah lahir ( dalam satu jam) Jangan berikan makanan atau minuman lain kepada bayi ( misalkan air,madu,larutan air gula atau pengganti susu ibu) kecuali diinsruksikan oeh dokter denganalasan medis Berikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidupnya dan baru dianjurka untuk memulai pemberian makanan pendamping ASI setelah periode ekslusif Berikan ASI ada bayi sesuai dorongan alamiahnya baik siang maupun malam (8-10 kali atau lebih dalam 24 jam) selama bayi menginginkanya.
6.PERAWATAN PAYUDARA Atur ulang posisi menyusui jika bayi mengalami kesulitan untuk mendapatkan cuku ASI Minta ibu untuk memastikan bahwa putting susunya tetap bersih dan kering Yakinkan bahwa putting susu lecet dan retak bukan merupakan hal yang bahaya Bersama ibu dan keluarganya,jelaskan cara mengkaji gejala dan tanda tersumbatnya saluran ASI atau mastitis
7.MANAJEMEN LAKTASI Kegiatan manajemen laktasi Masa Antenatal Segera setelah bayi lahir Masa Neonatal Masa Menyusui Selanjutnya
8.Pemberian Vitamin K1 Setelah Inisiasi Menyusu Dini,semua BBLharus di berikan vitamin K1 1 mg suntikan intramuskuler untuk mencegah perdarahan BBL akibat defisiensi vitamin K1 yang dapat dialami oleh sebagian BBL.
7. Pencegahan Infeksi Mata Salep mata unuk pencegahan infeksi mata diberikan pada Bayi selesai Inisiasi Menyusu Dini. Cara Pemberian salep mata : Jelaskan kepada keluarga apa yang akan dilakukan dan tujuan pemberian obat tersebut Cuci tangan (gunakan sabun dan air bersih mengalir) Berikan Salep dalam satu garis lurus mulai dari bagian mata yang paling dekat dengan hidung bayi menuju kebagian luar mata Ujung tabung salep mata tak boleh menyentuh mata bayi Jangan menghapus salep dari mata bayi dan anjurkan keluarga untuk tidak menghapus obat tersebut.
9. Pemberian Imunisasi Bayi Baru Lahir Imunisasi Hepatitis B bermanfaat untuk mencegah Infeksi.Hepatitis B terhadap bayi,terutama jalur penularan ibu-bayi. Imunisasi Hepatitis B pertama diberikan sekitar 1-2 jam setelah pemberian Vitamin K1
a. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir Jika Bayi lahir di Fasilitas Kesehatan Jika Bayi Lahir di Rumah
b.Asuhan Bayi Baru Lahir selama di dampingi petugas kesehatan di rumah / fasilitas c.Konseling Keluarga untuk perawatan bayi baru lahir di rumah: Ajarkan ibu atau orang yang menunggui bayi tentang tanda-tanda bahaya Jelaskan pada ibu tanda bahwa bayi cukup bayi cukup ASI. Menjaga kehangatan bayi di rumah
d. Tanda-tanda bahaya bayi lahir: Tiadak dapat menyusu Kejang Nafas cepat Merintih Retraksi dinding dada bawah
e. Penanganan bayi selama dalam perjalanan ke tempat rujukan : Menjaga bayi tetap hangat dengan melakukan konyak kulit bayi ke kulit ibu atau orang lain Selimuti bayi dengan selimut dan kenakan topi pada kepala bayi Lindungi bayi dari sinar matahari langsung Jika tidak ada kontraindikasi,dorong ibu menyusui selama perjalanan atau bila bayi tidak mau menyusu dan paerjalanan memakan waktu lebih dari 3 jam,mintalah ibu memeras ASI dan memberikan ke bayi dengan cangkir
THANK ’S………YACH