Komunikasi terapuetik
Pendahuluan Komunikasi FT merupakan proses untuk menciptakan hubungan: Px, Tx, Kel, Tujuan untuk mengenal kebutuhan dan menentukan tindakan Peran pentiing dalam memecahkan masalah FT orang terdekat dengan pasien, kontak terlama Penting dalam pengaruh penyembuhan Fisik dan Psikologis Verbal maupun non verbal
1. Pengertian Komunikasi terapuetik Komunikasi yang direncanakan secara sadar bertujuan untuk kesembuhan pasien Komunikasi profesional – penyembuhan Saling memberi pengertian antara FT dan PX dan keluarga Komunikasi pribadi antara Px dan FT Dijaga kerahasiaannya
2.Kegunaan Kerjasama antara PT dan PX dan keluarga Mengungkap perasaan, mengidentifikasi dan mengkaji masalah Mengevaluasi tindakan Membantu pasien mengatasi masalah, pendidikan pasien, intruksi dll.
3. Tujuan Membantu pasien untuk memperjelas masalah – diagnosa PT Menjelaskan rencana yg akan dilakukan Mendptkan kesepakatan rencana yg akan dilakukan Memotivasi px – partisipasi dlm tx Mengurangi beban px Mengurangi keraguan
Perbedan komunikasi terapuetik dengan komunikasi sosial Terjadi FT dng px, kel dan tng kes Akrab, bertujuan, fokus px Ft aktif, listening, respon, sikap menerima, memahami, Membantu pasien untuk menyadari hal yg tidak disadari sebelumnya Komunkasi sosial Terjadi sehari-hari antar org dng orang, Dangkal tak bertujuan Dlm aktifitas sosial Tak berfokus Tak direncanakan tapi juga bisa direncanakan
Unsur2 komunikasi terapuetik Sumber komunikasi pengirim dan penerima Verbal dan non verbal Diketahui sampai tidaknya pesan Saluran adalah indra dan media lainnya
Prinsip komunikasi terapuetik Carl rogers FT mengenal dirinya sendiri berarti mengahayati, memahami dirinya, dan nilai yg dianut FTFT mengenal dir PX berarti mengahayati, memahami, dan nilai yg dianut Komunikasi hrs ditandai dengan sikap saling menerima, saling percaya, saling menghargai FT menyadari pentingnya mengetahui kebutuhan Px FT mampu menciptakan situasi yg kondusif FT harus mampu menguasai perasaannya sendiri FT tahu waktu Empati Jujur dan terbuka Mampu menyakinkan Mengekspresi perasaan Altruisme – puas dpt menolong Etika Tg jawab pada diri sendiri dan pd px
Fase dalam komunikasi Fase orientasi Pengenalan Persetujuan komunkasi Program orientasi meliputi Penentuan batas hubungan Pengidentifikasian masalah Mengkaaji tingkat kecemasan Mengkaji apa yg diharapkan Fase lanjutan Meningkatkan interaksi sosial Meningkatkan sikap peneriman Meningkatkan kerja sama Meningkatkan faktor fungsional komunikasi Melanjutkan pengkajian dan evaluasi masalah yg ada Meningkatkan komunikasi Mempertahankan tujuan Fase terminasi Fase Persiapan kesimpulan Antisipasimasalah yg akan timbul
Tehnik komunikasi terapuetik Mendengar dengan aktif Memberi kesempatan pasien untuk muali pembicaraan Memberi penghargaan Mengulang kembali Refleksi Klarifikasi Mengarahkan pembicaraan Membagi persepsi Diam Memberi informasi Memberi saran Open ended question Eksplorasi
Faktor penghambat komunikasi Kemampuan pemahaman berbeda Penafsiran berbeda Komunikasi satu arah Kepentingan berbeda Memberi jaminan yg tak mungkin Memberi tahu apa yg harus dilakukan Px Membicarakan hal pribadi Menuntut bukti, tantangan Kritik kepada pasien Menghentikan/mengalihkan pembicaraan Terlalu banyak bicara Memperlihatkan sifat jemu, pesimis