Pemeriksaan Fisik Head And Neck

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Media Pembelajaran Sistem Respirasi Manusia
Advertisements

Bab 7 SISTEM PERNAPASAN XI IPA 1 Oleh kelompok 2: Anggari Kirana Dewi
Sistem Indera SiswaNF.com.
Standar kompetensi & kompetensi dasar
Struktur telinga bagian dalam. Pembagian daerah telinga.
ALAT INDRA MANUSIA BAB 2 IPA.
PENGKAJIAN POSTPARTUM
SISTIM PERNAFASAN. SISTIM PERNAFASAN Tujuan pembelajaran: Menjelaskan struktur dan fungsi kavitas nasalis dan faring Menjelaskan struktur laring dan.
Sarari dan Manajemen Laktasi
Asuhan keperawatan lansia dengan perubahan sensorik
Kompentesi Dasar Materi Simulasi Next.
Listen to know how we hear
SISTEM SARAF.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
Perkembangan hidung dan telinga.
PANCA INDRA PADA MANUSIA
SISTEM SENSORIS II.
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
SISTEM SARAF PADA HEWAN VERTEBRATA
ANATOMI.
STUDI KASUS PENGKAJIAN FISIK
1. Tulang Tengkorak 2. Rangka Badan A. Kelainan dan penyakit pada Rangka.
ADAPTASI FISIOLOGI PERSALINAN
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU, BAYI DAN ANAK BALITA
PENGKAJIAN OFTALMIK.
Rangka manusia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu : a
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN
PENATAAN RAMBUT (STYLING)
DASAR- DASAR PEMERIKSAAN FISIK
ORGANON AUDITUS P E N D G A R.
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
Sistem Indera Fungsi Indera : menanggapi rangsang dari luar tubuh (cahaya, suhu, tekanan, suara, sentuhan)
SISTEM PENCERNAAN.
Pemeriksaan Fisik Sistem Saraf
ANFIS THT BAGONG PRIYANTONO S.Kep.Ns.
Pemeriksaan Fisik Sesuai Sistematika Tubuh
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM PENGLIHATAN Ani Sutriningsih
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
Pengkajian bbl,bayi, balita, anak pra sekolah
TES PENDENGARAN.
By Sonianto Kuddi S.Pd, B.Sc
Akper Pemkab Cianjur tahun 2015
Prosedur pemeriksaan dan deteksi dini
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
pada kepala, mata, hidung dan kulit.
Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi
Membuka jalan napas dengan alat (OPA) atau tanpa alat
RAHASIA SEHAT DIBALIK GERAKAN SHOLAT
PEMERIKSAAN FISIK PADA
Mata dan Telinga Drh, desmeri heppy.
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM 12 NERVUS CRANIAL
PENGKAJIAN PADA BAYI BARU LAHIR, BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
PEMERIKSAAN FISIK MATA DAN THT
ANATOMI SISTEM RESPIRASI Oleh : dr. Neni Destriana.
Berlinda Nurcahya Dea Maudi Parahita Rifdah XI – IPA 2
PELATIHAN KADER KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Nama Kelompok : Albert B M Alberthus Andre K Anthony David V G Edwin.
Mata.
Sistem pencernaan manusia adalah proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan.
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
TUJUAN PEMBELAJARAN Jenis-jenis Pernapasan Penyakit atau Gangguan pada Sistem Pernapasan Mekanisme Pernapasan Struktur Organ Pernapasan Fase Pernapasan.
GANGGUAN SISTEM PENDENGARAN
Pemeriksaan Fisik Oleh Zaenal Arifin.
PEMBIMBING : Zaenal Arifin, S.Kep.Ns, M.Kes
Transcript presentasi:

Pemeriksaan Fisik Head And Neck Wijar Prasetyo, S.Kep.,Ns.,MAN Aug-18 PE.Head-Neck

R E V I W Of A N T O M y Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Preparation Pemeriksaan Kepala akan terasa sulit jika pasien menggunakan wig, anjurkan pasien untuk melepaskan dahulua selama pemeriksaan Aug-18 PE.Head-Neck

Head & Neck Kepala Rambut Muka Dahi Alis mata Mata Hidung Bibir Telinga Leher Trakea Kelenjar Thyroid Vena jugularis PE.Head-Neck

Head-Face Kesan Umum : HIDROSEFALUS, MIKROSEFALUS dari bentuk kepala EKSPRESI MUKA (Depresi, Takut, Gembira, Gelisah) BENTUK MUKA (Mongolisme, Fullmoon-Face, Parese Fasialis) KULIT MUKA (Kloasma) DAHI MENONJOL (Paget's Disease) RAMBUT (Tipis, Mudah dicabut, Alopecia) DASAR AKAR RAMBUT (Psoriasis) HIPERPIGMENTASI (Penyakit Addison, Cirrhosis Hepatis) ACNE EDEMA PE.Head-Neck

Examination Tujuan: Mengetahui fungsi dan bentuk kepala Awali dengan inspeksi, kemudian palpasi Pengkajian : Posisi duduk atau berdiri Bila memakai kaca mata : lepas Inspeksi : muka simetris, rambut: warna dan distribusi , kulit kepala: cicatrix, bersih atau kotor Palpasi untuk mengetahui keadaan rambut, mass, pembengkaan, nyeri tekan, keadaan tengkorak, kulit kepala PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Eye Pengkajianmengetahui bentuk & fungsi mata Pemeriksa duduk / berdiri di depan pasien Bandingkan kanan dan kiri Inspeksi, palpasi Inspeksi : Alis mata : simetris atau tidak, rontok atau tidak Bola mata:Penonjolan (exophtalmus), gerakan, medan penglihatan, visus Kulit kelopak mata,bagian pinggir: edema, merah Bulu mata : pertumbuhan, posisi Keluasan membuka mata: kelopak atas ptosis Inspeksi Gerakan Mata melihat lurus ke depan amati : diam, atau bergerak spontan ( nistagmus ) nistagmus + : frekuensi, amplitudo, durasi mata memandang ke depan : deviasi ( strabismus ) jari pada jarak 15 - 30 Cm. :gerakkan ke 8 arah PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Eye Inspeksi Medan Penglihatan melihat lurus ke depan satu mata : fokus satu titik penglihatan ; gerakkan jari dari samping / vertikal : kapan mulai melihat Inspeksi Visus memakai kartu Snellen : duduk pada jarak 5 - 6 M. atur penerangan , menutup mata yang tidak di-tes mata kanan, ganti kiri, huruf besar ---- huruf kecil PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Eye Palpasi: untuk mengetahui tekanan bola mata dan adanya nyeri pasien duduk , menutup mata palpasi kedua mata tekanan meninggi : teraba keras PE.Head-Neck

Konjungtiva & Sclera Lihat lurus ke depan Amati konjungtiva : warna, vaskularisasi Tarik kelopak bawah ke bawah dengan ibu jari Tarik kelopak mata atas ke atas kemudian balik  anemia , ikterus , perdarahan Amati warna iris, ukuran, bentuk pupil Reaksi cahaya pupil ( N : Isokor = sama besar ) Abnormal  Miosis, pin point, midriasis, an-isokor PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Ear Fungsi : alat pendengaran, alat keseimbangan Bagian : Telinga luar ( auricle = pinna; saluran luar ) Telinga tengah ( rongga timpani )Komponen tulang pendengaran: maleus, inkus, stapes dipisah oleh rongga timpani berhubungan dengan : tuba eustachii, sinus mastoid Telinga dalam : koklea, labirin , membran-koklea : reseptor N VIII untuk pendengaran vestibulum, saluran semi sirkuler : reseptor N VIII keseimbangan PE.Head-Neck

Ear Inspeksi dan Palpasi : posisi duduk , pemeriksa menghadap sisi telinga yang akan dikaji pencahayaan : lampu kepala / sumber cahaya yang lain amati luar : spina, ukuran bentuk, warna, lesi palpasi : daun telinga, tragus ; nyeri , dsb. pintu lubang telinga : radang , kotoran membran tympani Pemeriksaan Pendengaran  pemeriksaan dengan garpu tala PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Nose-Sinus Untuk mengetahui bentuk, fungsi Urutan : hidung luar , dalam , sinus LUAR : posisi duduk ; peralatan : otoskop, spekulum hidung, cermin kecil ; sumber penerangan lampu Pemeriksaan : Amati dari sisi depan , samping , bentuk hidung , lubang hidung ; Simetris; septum hidung. Palpasi hidung dari luar, mobilitas septum ; hidung , palpasi sinus maxilaris, dsb. DALAM : duduk berhadapan , memakai lampu kepala amati bentuk dan posisi septum , kartilago hidung , dinding rongga hidung , pakai spekulum. PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Mouth-Pharynx Posisi pasien: duduk , pencahayaan cukup Pengkajian : bibir, gigi, gusi, lidah, selaput lendir, pipi bagian dalam , lantai dasar mulut langit-langit mulut Inspeksi : berhadapan , tinggi sejajar bibir : kelainan kongenital, warna, ulkus, lesi, mass gigi  mulut dibuka, cahaya, alat penekan lidah, amati: posisi jarak, gigi atas / bawah, ukuran, warna, lesi, tumor, gusi, akar gigi.  mengetuk sistematis : nyeri ? kebersihan mulut , bau mulut lidah : simetris , menjulurkan lidah selaput lendir : warna, pembengkaan tumor, sekresi, radang, ulkus, perdarahan faring : buka mulut, lidah ditekan, berkata : " ah " , perhatikan tonsil,dinding belakang faring, palatum mole. PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Neck Untuk mengetahui bentuk leher dan organ penting Inspeksi, palpasi (mobilitas) Inspeksi : melepas baju pencahayaan yang baik inspeksi bentuk, warna, adanya pembengkaan, jaringan parut, mass inspeksi sistematis dari depan - samping - belakang inspeksi thyroid pasien : disuruh menelan Palpasi : mengetahui kel. limfe, kel.tiroid, trakea PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Neck Palpasi kel. tiroid : istmus di bawah tulang rawan cricoid, setinggi cincin trachea ke 2-4 pasien tengadah, menelan ludah sambil dipalpasi Palpasi trachea : bergeser ke satu arah / tidak : tarikan / pendorongan cara : letakkan jari, raba trachea ke atas, ke samping, ke bawah Palpasi kel. limfe : duduk berhadapan , menengadah ke samping , otot relaks palpasi : lokasi, batas, ukuran, bentuk, nyeri, dari kelompok : -pre aurikuler, posterior aurikuler -occipital, sub maksiler, submental -servical superfisial, posterior, dalam -supraclavikuler : kel Virchow ? PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Aug-18 PE.Head-Neck

Neck Pemeriksaan mobilitas leher : dilakukan aktif maupun pasif leher dan dada atas : bebas pakaian Pemeriksa berdiri / duduk di belakang pasien : lakukan pengkajian mobilitas leher secara aktif antefleksi dorsifleksi rotasi ke kanan / kiri lateral fleksi ke kanan / kiri tentukan sejauh mana kemampuan menggerakkan leher pengkajian secara pasif : kaku kuduk PE.Head-Neck

Terimakasih & GBU C U NEXT Time Aug-18 PE.Head-Neck