Arif Pramudwiatmoko Universitas Teknologi Yogyakarta Pemrograman Java Arif Pramudwiatmoko Universitas Teknologi Yogyakarta
Pengenalan Java Bahasa pemrograman Java merupakan bahasa pemrograman yang dirancang untuk konsep Pemrograman Berorientasi Obyek (Object-oriented Programming). Karakteristik ukurannya kecil, sederhana, aman, dinamik, netral, multithreading dan portable/platform independent. Development Java terdiri dari Java Compiler dan Java Interpreter.
Java Programs (bytecode) Java Compiler Java Source code Java Programs (bytecode) Java Interpreter For Unix For MacOS Hardware *.class *.c *.pass C++,Delphi, VB source code C++, Pascal Compiler Binary executable *.exe
Platform Java Platform Java terdiri dari dua komponen yaitu: Java Runtime Environment (JRE) Java API Java Virtual Machine Operating System (Windows, Unix, etc) Hardware (Intel, Alpha, Motorola, etc) Platform Java terdiri dari dua komponen yaitu: Java Virtual Machine (JVM) Java Application Programming Interface (Java API)
Membuat Program Java Menggunakan text editor seperti Notepad. class ujicoba { public static void main (String[] args){ System.out.println(“Sukses”); } melakukan kompilasi dari file ujicoba.java $javac ujicoba.java melakukan eksekusi hasil kompilasi $java ujicoba
Tipedata dan Variabel Variable merupakan container yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah program dengan tipe tertentu. Tipedata merupakan jenis data dari suatu variabel. Ada dua macam tipedata dalam bahasa Java, yaitu: tipedata primitif tipedata reference
Tipedata primitif: byte => 8-bit bilangan bulat (-128 and 127) short => 16-bit bilangan bulat (-32768 and 32767) int => 32-bit bilangan bulat (-2147483648 and 2147483647) long => 64-bit bilangan bulat (-9223372036854775808 and 9223372036854775807) float => bilangan real 32-bit (-3.402823xe38 to 3.402823xe38) double => bilangan real 64-bit (-1.79769313486232xe308 to 1.79769313486232xe308) char => karakter atau teks (16-bit, mendukung karakter Unicode) boolean => true/benar/1 atau false/salah/0
tipedata nama_variabel; final tipedata nama_variabel; Deklarasi variabel: tipedata nama_variabel; Pengaksesan variabel dilakukan dengan mengetik nama_variabel. Contoh: int jumlah; int angka = 5; jumlah = angka + 3; Konstanta adalah variabel yang nilainya tetap, tidak dapat diubah. Deklarasi konstanta: final tipedata nama_variabel; Contoh konstanta: final int MAX_DATA = 100;
Macam operator menurut jumlah operand: 5 + 3 Macam operator menurut jumlah operand: Operator unary >> 1 operand Contoh: ++ , -- , ~ , - , ! Operator binary >> 2 operand Contoh: + , - , * , / , % , > , < , && Operator ternary >> 3 operand Yaitu: ? : operand
Macam operator menurut jenis fungsi: Operator Aritmetika Operator Penggunaan Deskripsi + Op1 + Op2 Menambahkan Op1 dengan Op2 - Op1 - Op2 Mengurangkan Op1 dengan Op2 * Op1 * Op2 Mengalikan Op1 dengan Op2 / Op1 / Op2 Membagi Op1 dengan Op2 % Op1 % Op2 Menghasilkan sisa hasil bagi antara Op1 dengan Op2 ++ Op++ Op dinaikkan nilainya 1 setelah dilakukan operasi pada Op ++Op Op dinaikkan nilainya 1 sebelum dilakukan operasi pada Op -- Op-- Op diturunkan nilainya 1 setelah dilakukan operasi pada Op --Op Op diturunkan nilainya 1 sebelum dilakukan operasi pada Op -Op Mengubah nilai Op menjadi negasinya, jika Op positif maka menjadi negatif, jika Op negatif menjadi positif
>> digunakan untuk membandingkan antara dua variabel data Operator Relasional >> digunakan untuk membandingkan antara dua variabel data Hasil dari operasi relasional adalah logika benar atau salah. Operator Penggunaan Deskripsi > Op1 > Op2 Menghasilkan true jika Op1 lebih besar dari Op2 < Op1 < Op2 Menghasilkan true jika Op1 lebih kecil dari Op2 >= Op1 >= Op2 Menghasilkan true jika Op1 lebih besar atau sama Op2 <= Op1 <= Op2 Menghasilkan true jika Op1 lebih kecil atau sama dengan Op2 == Op1 == Op2 Menghasilkan true jika Op1 sama dengan Op2 != Op1 != Op2 Menghasilkan true jika Op1 tidak sama dengan Op2
Operator Kondisional Operator Bitwise Operator Penggunaan Deskripsi && Op1 && Op2 Menghasilkan true jika Op1 dan Op2, keduanya bernilai boolean true || Op1 || Op2 Menghasilkan false jika Op1 atau Op2, keduanya bernilai boolean false ! !Op1 Menghasilkan false jika Op1 bernilai boolean true Operator Bitwise Operator Penggunaan Deskripsi & Op1 & Op2 Bitwise AND | Op1 | Op2 Bitwise OR ^ Op1 ^ Op2 Bitwise XOR ~ ~Op1 Bitwise Complement
Operator Shift Operator shift dalam Java digunakan untuk manipulasi bit. Operator shift digunakan untuk menggeser bit-bit sesuai dengan yang diinginkan. Operator Penggunaan Deskripsi >> Op1 >> Op2 Menggeser bit Op1 ke kanan sejauh Op2 << Op1 << Op2 Menggeser bit Op1 ke kiri sejauh Op2 >>> Op1 >>> Op2 Menggeser bit Op1 ke kanan sejauh Op2 berikut bitsign-nya Operator Penugasan Operator asignment dalam Java digunakan untuk memberikan sebuah nilai ke sebuah variabel. Selain operator ‘=’, Java memiliki beberapa shortcut asignment operator yang penting.
Operator Penggunaan Ekivalen dengan += Op1 += Op2 Op1 = Op1 + Op2 -= *= Op1 *= Op2 Op1 = Op1 * Op2 /= Op1 /= Op2 Op1 = Op1 / Op2 %= Op1 %= Op2 Op1 = Op1 % Op2 &= Op1 &= Op2 Op1 = Op1 & Op2 != Op1 != Op2 Op1 = Op1 ! Op2 ^= Op1 ^= Op2 Op1 = Op1 ^ Op2 <<= Op1 <<= Op2 Op1 = Op1 << Op2 >>= Op1 >>= Op2 Op1 = Op1 >> Op2 >>>= Op1 >>>= Op2 Op1 = Op1 >>> Op2
Urutan Precedence Operator Operasi-operasi yang menggunakan operator dapat melibatkan lebih dari 1 operator dan 1 operand. Operasi yang dilakukan terlebih dahulu diurutkan sesuai operator berikut:
Postfix operators [ ] . (params) expr++ expr++ Unary operators ++expr --expr +expr –expr ~1 Creation or cast New (type)expr Multiplicative * / % Additive + - Shift <<>> >>> Relational <> <= >= instanceof Equality == != Bitwise AND & Bitwise exclusive OR ^ | Logical AND && Logical OR || Conditional ? : Assignment = += -= *= /= %= &= ^= |= <<= >>= >>>=
Array Array adalah sekelompok variabel dengan tipedata yang sama dan diberi nama yang sama. Tiap variabel disebut elemen, yang dibedakan satu sama lain dengan nomor indeks yang dimulai dari 0.
Membuat array dilakukan dengan cara: Deklarasi nama array: tipedata nama_array[]; Inisialisasi memori: nama_array = new tipedata[jumlah_elemen]; Pemberian nilai: nama_array[nomor_indeks] = nilai; 3 langkah di atas dapat digabungkan: tipedata nama_array = {nilai1, nilai2, … , nilaiN}; Mengakses elemen array dilakukan dengan menyebut nama array diikuti nomor indeksnya: nama_array[nomor indeks]
Array Multidimensi Array multidimensi adalah array yang mempunyai nomor indeks lebih dari satu macam. Dengan kata lain, array multidimensi adalah array dari array, array yang elemennya berupa array. Cara membuat array multidimensi sama seperti array biasa, hanya saja nomor indeks dideklarasikan sejumlah dimensinya. Contoh: Array 2-dimensi: double tabel[][] = new double [4][4]; Array 3-dimensi: double matrix[][][] = new double [2][3][4];
Contoh 1: ... double matriks[][] = new double [4][]; matriks[0] = new double [4]; matriks[1] = new double [4]; matriks[2] = new double [4]; matriks[3] = { 0, 1, 2, 3 }; Contoh 2: class matriks { public static void main(String args[]) { double m[][]; m[0][0] = 1; m[1][1] = 1; m[2][2] = 1; m[3][3] = 1; System.out.println(m[0][0]+” “+m[0][1]+” “+m[0][2]+” “+m[0][3]); System.out.println(m[1][0]+” “+m[1][1]+” “+m[1][2]+” “+m[1][3]); System.out.println(m[2][0]+” “+m[2][1]+” “+m[2][2]+” “+m[2][3]); System.out.println(m[3][0]+” “+m[3][1]+” “+m[3][2]+” “+m[3][3]); }
Contoh 3: class AutoMatrix { public static void main(String args[]){ double m[][] = { { 0*0, 1*0, 2*0, 3*0 }, { 0*1, 1*1, 2*1, 3*1 }, { 0*2, 1*2, 2*2, 3*2 }, { 0*3, 1*3, 2*3, 3*3 }, }; System.out.println(m[0][0]+” “+m[0][1]+” “+m[0][2]+” “+m[0][3]); System.out.println(m[1][0]+” “+m[1][1]+” “+m[1][2]+” “+m[1][3]); System.out.println(m[2][0]+” “+m[2][1]+” “+m[2][2]+” “+m[2][3]); System.out.println(m[3][0]+” “+m[3][1]+” “+m[3][2]+” “+m[3][3]); }
String String adalah suatu obyek yang terdiri atas deretan karakter. String mirip dengan array char, namun bukan. String dapat langsung diinisialisasi dengan atau tanpa kata kunci new. Contoh: ... String s1; s1 = “Hallo”; String s2; s2 = new String(“Ini juga bisa”); System.out.println(s1); System.out.println(s2);
Metode pada Kelas String int length() Memberikan nilai balik berupa panjang dari String tersebut. char charAt(int index) Memberikan nilai balik berupa karakter pada posisi indeks di String tersebut. int indexOf(char ch) Memberikan posisi indeks pada String di mana karakter ch tersebut ditemukan (pencarian dari kiri ke kanan). int indexOf(String s) Memberikan posisi indeks pada String di mana String s ditemukan.
boolean equals(String s) Menghasilkan nilai true jika String s sama dengan String tersebut. boolean equalsIgnoreCase(String s) Sama seperti metode equals(), namun mengabaikan huruf kapital/kecil. String toLowerCase() Mengubah String menjadi huruf kecil semua. String toUpperCase() Mengubah String menjadi huruf kapital semua. String trim() Membuang spasi yang berdekatan. String substring(int offset) Mengambil sebagian isi String mulai dari indeks offset. String substring(int offset, int endindex) Mengambil sebagian isi String mulai dari indeks offset sampai ke endindex.
Masukan dari Keyboard Menangkap masukan karakter yang diketikkan melalui keyboard dapat dilakukan dengan menggunakan obyek kelas InputStreamReader dan BufferedReader. Kelas InputStreamReader dan BufferedReader adalah kelas-kelas yang disediakan Java pada paket java.io untuk penanganan masukan/keluaran. Obyek InputStreamReader membaca data yang masuk melalui masukan standar (keyboard) melalui System.in kemudian obyek BufferedReader menampung data tersebut dan membaca sebagai String dengan metode readLine(). Metode readLine() harus diletakkan pada blok try untuk mengantisipasi terjadinya eksepsi.
Contoh: import java.io.*; class Ketik { public static void main(String args[]) { String masukan = “”; InputStreamReader isr = new InputStreamReader(System.in); BufferedReader buf = new BufferedReader(isr); System.out.print(“Masukkan tulisan: “); try { masukan = buf.readLine(); } catch(IOException e) { System.out.println(“Error”); } System.out.println(“Tulisan yang diketikkan: “ + masukan);
Konversi String Metode untuk mengkonversi String ke int: atau Integer.parseInt(String s) atau Integer.valueOf(String s).intValue() Metode untuk mengkonversi String ke float: Float.valueOf(String s).floatValue() Metode untuk mengkonversi String ke double: Double.valueOf(String s).doubleValue()
Pernyataan Berkondisi Pernyataan berkondisi/ pernyataan bersyarat/ conditional statement adalah suatu pernyataan program yang akan melakukan sesuatu instruksi jika suatu kondisi yang disyaratkan terpenuhi/ bernilai benar. Pernyataan-pernyataan berkondisi: Pernyataan if Pernyataan if-else Pernyataan switch
Pernyataan if Bentuk: if(kondisi) Jika kondisi bernilai benar, maka pernyataan dijalankan. Jika kondisi bernilai salah, maka pernyataan tidak dijalankan.
Diagram Alir: Contoh: kondisi pernyataan ... int angka = 5; salah benar Diagram Alir: Contoh: ... int angka = 5; if(angka < 10) System.out.print(“Lebih kecil”);
Pernyataan if-else Bentuk: if(kondisi) Jika kondisi bernilai benar, maka pernyataan1 dijalankan. Jika kondisi bernilai salah, maka pernyataan2 dijalankan.
Diagram Alir: Contoh: kondisi pernyataan1 pernyataan2 ... salah benar Diagram Alir: pernyataan2 Contoh: ... int angka = 5; if(angka < 10) System.out.print(“Lebih kecil”); else System.out.print(“Tidak lebih kecil”);
Pernyataan if-else bersarang Pernyataan if-else bersarang/ nested if merupakan pernyataan if-else yang di dalamnya terdapat pernyataan if-else yang lainnya yang tersusun secara cascade. Pernyataan ini memberikan pilihan kondisi yang lebih dari 2. Bentuk: if(kondisi1) pernyataan1; else if(kondisi2) pernyataan2; else if(kondisi3) pernyataan3; ... else pernyataanN;
Diagram Alir: kondisi1 pernyataan1 kondisi2 pernyataanN kondisi3 salah salah benar salah benar benar
Pernyataan switch Pernyataan switch mempunyai kegunaan yang sama dengan pernyataan if-else bersarang, yaitu memberikan pilihan kondisi yang lebih dari 2. Pernyataan yang dijalankan adalah pernyataan yang berada pada nilai case yang sama dengan kondisi yang menjadi syarat. Bentuk: switch(kondisi) { case nilai1: pernyataan1; break; case nilai2: pernyataan2; case nilai3: pernyataan3; ... default: pernyataanN; }
Diagram Alir: pernyataan1 nilai1 pernyataan2 nilai2 kondisi nilai3 default pernyataanN
Pernyataan Perulangan Pernyataan perulangan adalah suatu pernyataan program yang akan melakukan sesuatu instruksi selama suatu kondisi yang disyaratkan terpenuhi/ bernilai benar. Berbeda dengan pernyataan berkondisi, pernyataan perulangan melakukan eksekusi instruksi berkali-kali, selama kondisi tersebut terpenuhi. Pernyataan-pernyataan perulangan: Pernyataan while Pernyataan do-while Pernyataan for
Pernyataan while Bentuk: while(kondisi) Ketika kondisi bernilai benar, maka pernyataan dijalankan, kemudian kembali ke pengecekan kondisi. Ketika kondisi bernilai salah, maka pernyataan tidak dijalankan lagi.
Diagram Alir: Contoh: kondisi pernyataan ... int angka = 0; salah benar Diagram Alir: Contoh: ... int angka = 0; while(angka < 10) { System.out.print(angka + “Lebih kecil dari 10”); angka++; }
Pernyataan do-while Bentuk: do { } while(kondisi) Pernyataan do-while mirip dengan pernyataan while, namun pernyataan dijalankan terlebih dahulu sebelum pengecekan kondisi, sehingga pernyataan minimal dijalankan 1 kali.
Diagram Alir: Contoh: pernyataan kondisi ... int angka = 0; do { salah benar Diagram Alir: Contoh: ... int angka = 0; do { System.out.print(angka + “Lebih kecil dari 10”); angka++; } while(angka < 10);
Pernyataan for Bentuk: for(init;kondisi;naik) Pernyataan for adalah sama artinya dengan pernyataan while di samping ini. init; while(kondisi) { pernyataan; naik; }
Diagram Alir: Contoh: init kondisi pernyataan naik ... salah benar Diagram Alir: pernyataan naik Contoh: ... for(int i = 0; i < 10; i++) System.out.print(angka + “Lebih kecil dari 10”);
Metode Metode/fungsi/prosedur merupakan kumpulan instruksi-instruksi yang dikemas menjadi satu kesatuan yang mempunyai tujuan/kegunaan tertentu. Metode dapat menghasilkan suatu nilai, yaitu disebut dengan nilai balik. Metode dapat mensyaratkan nilai masukan sebagai argumen/parameter metode untuk menjalankannya. Nilai argumen tersebut digunakan sebagai nilai masukan untuk metode tersebut ketika dijalankan.
Membuat metode: Contoh: nilai_balik nama_metode(argumen1, argumen2, ... , argumenN) { //isi metode } nilai_balik harus disertakan meskipun void (kosong). argumen boleh ada, boleh juga tidak. Contoh: double kuadrat(double d) { double hasil = d * d; return hasil;
Metode-metode yang dapat dijalankan adalah metode-metode yang berada di ruang lingkup eksekusi, misalnya di kelas yang sama. Menjalankan metode dapat dilakukan dengan menyebutkan nama metode yang diiringi argumen-argumennya (jika ada). Contoh: ... System.out.print(“5 kuadrat adalah “); double hasil = kuadrat(5); System.out.print(hasil);