Perkembangan ERP Mengenal Konsep ERP Hata Maulana, M.T.I.
ERP Konsep ERP adalah suatu usaha untuk mengontrol semua sember daya perusahaan melalui penanganan data secara terintegasi dengan sebuah system informasi terpadu yang disebut Sistem Informasi ERP. Dengan tersedianya data yang lengkap dan terintegrasi, manajemen perusahaan dapat melakukan perencanaan terhadap semua sumber daya dengan cepat dan akurat.
ERP Konsep ERP merupakan generasi terbaru dari konsep Business Planning System. Sebelum ERP, sudah dikenal lebih dahulu konsep MRP (Material Requrements Planning) dan konsep MRP II (Manufacturing Resources Planning) yang fokus utamanya adalah menangani sumber daya material dan manufacturing.
ERP ERP mengintegrasi semua sumber daya, meliputi material management, manufacturing, planning, sales, engineering, accounting, distribution, order processing, human resources, purchasing, dan lain- lain.
ERP Berbeda dengan system informasi non-ERP, system informasi ERP mencakup semua bagian dalam perusahaan yang saling berinteaksi, baik secara structural (Gambar 1.2) maupun fungsional (Gambar 1.3).
Gambar 1.2
Secara structural, sumber daya perusahaan dikelompokkan berdasarkan hirarki tertentu, misalnya pembagian divisi, departemen, seksi dan unit kerja. Secara fungsional, sumber daya perusahaan dikelompokkan berdasarkan fungsinya dalam perusahaan, misalnya purchasing dan accounting. Selain itu, sebuah perusahaan dapat saja merupakan agia dari suatu holding company atau konglomerasi yang dapat memiliki lebih dari satu anak perusahaan, kantor, dan/atau pabrik.
Gambar 1.3 Perusahaan dilihat secara fungsional
Sistem Informasi ERP Dengan system informasi ERP, manajemen dapat memperoleh informasi apa saja yang berkaitan dengan perusahaan dengan mudah, cepat, akurat, dan on-line. Informasi tersebut dapat diperoleh hanya dengan beberapa ketukan di keyboard (dikenal dengan istilah information in your fingertips), mulai dari informasi produksi, penjualan, stok barang, sampai informasi keuangan perusahaan.
Contoh Contoh lain, dengan system informasi ERP manajemen dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan keterlambatan bahan baku produksi tertentu terhadap keseluruhan proses dalam perusahaan sehingga manajemen dapat mengantisipasinya sejak dini.
Modul ERP 1 Modul Financial adalah modul utama dan merupakan pusat dari semua modul karena semua transaksi di modul lain pada akhirnya pasti akan berhubungan dengan modul ini. Sub modulnya antara lain : accounting, asset management, controlling, treasury, dan costing.
Modul ERP 2 Modul Material Management adalah modul yang berhubungan dengan sumber daya material perusahaan. Sub modulnya antara lain : purchasing dan warehouse management.
Modul ERP 3 Modul Sales adalah modul yang berhubungan dengan penjualan. Sub modulnya antara lain : marketing, transportation dan shipping.
Modul ERP 4 Modul Human Resources adalah modul yang berhubungan dengan sumber daya manusia. Sub modulnya antara lain : time management, appraisal, over time, training, dan payroll.
Modul ERP 5 Modul Maintenance adalah modul yang berhubungan dengan perawatan dan pemeliharaan. Sub modulnya antara lain : plant maintenance, preventive maintenance, dan service maintenance.
Modul ERP 6 Modul Production Control adalah modul yang berhubungan dengan pengontrolan produksi. Sub modulnya antara lain : production planning.
ERP vs Non-ERP Anda sulit membedakan system informasi ERP dengan non-ERP? Perbedaannya hanya dapat dilihat secara fungsional. Sistem informasi ERP harus dapat memenuhi semua kebutuhan informasi yang diperlukan manajemen dengan cepat, akurat, dan on-line.
ERP vs Non-ERP Sebuah system informasi ERP mempunyai cirri-ciri antara lain : Sistem tunggal. Sistem informasi ERP dibangun dalam system tunggal sehingga informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, karena memiliki data yang terintegrasi. Modul lengkap. Sistem informasi ERP memiliki modul yang lengkap dan saling terintegrasi yang menjangkau semua bagian dan fungsi dalam perusahaan.
ERP vs Non-ERP Laporan. Sistem informasi ERP memiliki data seluruh sumber daya perusahaan dan dapat memberikan laporan (informasi) apa saja yang diperlukan, termasuk fungsi-fungsi statistic untuk menganalisa laporan.
ERP vs Non-ERP Fleksibel. Sistem informasi ERP sangat fleksibel dan dapat diimplementasikan di semua anak perusahaan atau di pabrik maupun dalam suatu perusahaan karena dapat disesuaikan (dikonfigurasikan) sesuai kebutuhan.
Membangun ERP Dengan begitu kompleksnya system informasi ERP, Anda tidak dapat membangunnya dengan waktu sekejap seperti membalikkan telapak tangan. Anda perlu beberapa siklus untuk dapat mewujudkannya. Setiap siklus dilakukan dalam satu proyek yang disebut proyek membangun system informasi. Dalam satu proyek dijalankan satu siklus SDLC.
Membangun ERP Pembagian proyek tidak harus berdasarkan modul, bisa saja cross functional atau lintas modul, misalnya modul Order To Cash (OTC) untuk implementasi order processing sampai billing, dan modul Suply Chain Management (SCM) untuk implementasi proses penyediaan bahan baku.
Contoh SI ERP Beberapa contoh system informasi ERP yang cukup dikenal adalah SAP R/3, Baan, dan PeopleSoft.
Detail Contoh: SAP R/3 (www.sap.com) adalah system informasi ERP keluaran SAP AG Jerman. Sebelumnya SAP juga pernah mengeluarkan SAP R/2. Sistem informasi dengan teknologi 3 tiers ini telah dipakai beberapa perusahaan besar di Indonesia. System informasi ERP ini dapat digunakan oleh berbagai jenis industri seperti manufacturing, ritel, dan pertambangan.
Detail Contoh: SAP R/3 memiliki modul yang lengkap, mulai dari Financial Accounting (FI), Material Management (MM), Human Resources (HR), Sales and Distribution (SD), sampai Production Planning (PP), dan Plant Maintenance (PM). Setiap modul terbagi lagi atas sub-sub modul. Selain SAP R/3, SAP juga mengeluarkan system informasi lain yang saling mendukung dengan SAP R/3 seperti CRM (Customer Relationship Management), SRM (Supplier Relationship Management), dan BIW (Bisiness Information Warehouse).
Detail Contoh: SAP R/3 adalah system informasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman ABAP/4 (Advanced Bsiness Application Programming). ABAP/4 adalah pemrograman 4GL (4th Generation Language) yang dibuat oleh SAP. Denan ABAP/4, pemakai juga dapat membuat program tambahan jika diperlukan untuk melengkapi program-program yang sudah ada. Semua program dalam SAP R/3, kecuali beberapa program yang berhubungan dengan system operasi, adalah open source, artinya source code ABAP/4-nya dapat dilihat, tidak seperti system informasi lainnya yan sudah dikompilasi menjadi kode biner.
Hata.Maulana@gmail.com