INFEKSI MIKROBIA MELALUI MAKANAN Oleh: Z A E N A B, SKM,M.Kes
pengertian Penyakit Food Borne Disebabkan Krn Masuk Mikrobia Kedalam Tubuh Melalui Makanan Yg Terkontaminasi Bereaksi Dgn Tubuh Krn Keberadaan Mikrobia Tersebut/ Krn Metabolit Yg Diproduksix.
Infeksi makanan dibagi menjadi 2 type: 1. makanan bukan sebagai medium pertumbuhan mikrobia pathogen tetapi hanya sebagai pebawa (carrier). contoh: tbc, demam typoid,hepatitis,disentri,kolera. 2. makanan dapat sebagai medium pertumbuhan mikrobia pathogen sampai sejumlah tertentu dapat menyebabkan infeksi. contoh : salmonela spp, vibrio parahaemolyticus.
Mikroba penyebab infeksi melalui makanan: Mikrobia yg berperan sebagai penyebab infeksi termasuk bakteri, virus, protozoa, dan parasit. Bakteri yg banyak sebagai penyebab infeksi melalui makanan adalah Salmonella, clostridium perfringes
bakteri yang kurang banyak ditemui dalam kasus infeksi melalui makanan adalah: e.coli, shigella, bacillus cereus, vibrio cholera, sterptococcus grup a.
Macam infeksi dilihat dari sifat pertumbuhan mikrobia pathogen dibagi 2 yaitu: 1. Non Invasif ( enterotoksin) Berkembang biak dalam usus (umumx usus halus) Tidak masuk ke dalam jaringan usus Menghasilkan enterotoksin Contoh : Vibrio choler, E.coli, protozoa,parasit. 2. Invasif Masuk dalam jaringan usus dan mempeperbanyak diri dalam jaringan: Intestinal mucosa, sistemic, jaringan lain. otot dan hati. Conth E.coli, virus,parasit.
Mikrobia penyebab infeksi karena infeksi mikrobia disebabkan oleh sel pathogen yang masuk dan berkembng biak dalam tubuh maka mikroba penyebab infeksi mempunyai sifat-sifat : 1. dapat hidup secara in vivo. 2. dapat berkembang biak disaluran pencernaan. 3. tahan terhadap gerakan mekanik dlm alat pencernaan.
untuk menjaga agar tdk terjadi infeksi mikrobiawi melalui makanan,tindakan yg perlu diperhatikan: masak makanan sampai matang : 1. dinginkan secara cepat. 2. hindari cross-contamination 3. praktekkan personal hyigiene 4. siapkan dan proses makanan dgn sanitasi yg baik. 5. sanitasi peralatan.
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan: 1 Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan: 1. Menjaga makanan bebas dari kontaminasi bahan pathogen. a. Pemilihan bahan yg tdk terkontaminasi. b. Perlakuan pasteurisasi dan pemanasan. c. Manjauhkan r bahan pembawa kontaminan. d. Menghindari kontaminasi silang dari pekerja/alat yang terkontaminasi. e. Sanitasi yg baik.
2. Memperkecil kemungkinan pertumbuhan mikrobia pathogen dalam makanan: a. Dinginkan secara cepat. b. Segera dimakan setelah selesai dimasak. c. Lakukan pendinginan untuk makanan yg mudah rusak. d. Hindari makanan dlm keadaan hangat dlm waktu yg lama. 3. Menolak makanan yg diduga terkontaminasi. 4. Mendidik masyarakat agar lebih peduli trhadap penyebab dan pencegahan pnykit krn makanan.
TERIMA KASIH