STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK 1 Nurul Indah S Ratih Dwi A. Retno Gumelar Tuan Hanni
Advertisements

SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA
KESEHATAN LINGKUNGAN FKM-Unair
Indikator Perumahan Materi Kuliah – 4 STIS – 3 SK 1 1.
PERAN PENDEKATAN DAN STRATEGI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DALAM MENDUKUNG PAMSIMAS Waka CPMU Pamsimas Komponen B Kementerian Kesehatan RI.
PEMBUANGAN LIMBAH DAN SAMPAH
Good Manufactory Practices
KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUNGAI SALAK
Blok vi. SANITASI LINGKUNGAN.
LIMBAH CAIR/ AIR LIMBAH/ WASTE WATER
PENYEHATAN LINGKUNGAN
JAMBAN SEHAT Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan.
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
PERAN PENDEKATAN DAN STRATEGI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DALAM MENDUKUNG PAMSIMAS Waka CPMU Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan RI Disampaikan.
BAB 2 dan 4 - REKHA.
PENGELOLAAN LIMBAH.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PENTINGNYA HIK DAN HKP DALAM MENCAPAI SBS
Langkah awal membuat isu sanitasi menjadi Visible ( Mudah dilihat )
Indikator dan Variabel Data
Direktur Pengembangan PLP
HASIL STUDI EHRA ( Environmental Health Risk Asessment ) KAB
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
MASALAH AIR BERSIH & AIR MINUM KETIKA BENCANA
Good Manufactory Practices
TUGAS AKHIR UTS BUATLAH POSTER YG BERTEMA SANITASI MAKANAN & MINUMAN ATAU KEAMANAN PANGAN PRINTOUT DIKUMPULKAN SAAT UTS, DITARUH DITENGAH LEMBAR JAWAB.
PROGRAM PAMSIMAS III Menuju Pencapaian Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Berkelanjutan.
BASELINE DAN TARGET UNIVERSAL ACCESS AIR MINUM DAN SANITASI
SOSIALISASI KANTIN SEHAT SEKOLAH
Kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja disusun oleh: farah fadillah ade rismana annisa prima hani lestari (1-b kesmas)
Peran Air Bersih dan Air Minum Ketika Terjadi Bencana
Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan
RENCANA SANITASI.
MI.5. “SANITASI LINGKUNGAN DI KELUARGA”
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
KEMITRAAN DALAM PEMBANGUNAN SANITASI
PENGANTAR KESEHATAN LINGKUNGAN
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
DASAR- DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN
22 Valentin Putri SMP TARAKANITA CITRA RAYA
PENGELOLAAN SAMPAH TLS SKS
PEnCEMARAN LINGKUNGAN
By : zhafira nabila ramadhani (fira)
Standarisasi Kesehatan Lingkungan Di Perusahaan oleh : nor wijayanti
Stop Buang air Besar Sembarangan
PROPOSAL PENELITIAN   PENERAPAN SANITASI DI tempat rekreasi PANTAI TAMBAK REJO KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA PROGRAM.
PERUNDANG-UNDANGAN SANITASI PERMUKIMAN DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
NAMA KELOMPOK: RUSYDAN & ROKHMAD ISWANUR
KELOMPOK : 5 Maya armianti Herta utami Hendra ary p indryani
SANITASI PASAR Pasar sehat.
Tugas Biologi Kelompok 6 Nama anggota: Aditya desty ningtias
Tabel Rekapitulasi Perbandingan Data Outcome Baseline Survey dan Monitoring STBM 5 Pilar Desa Medana Raya, Kec. Keruak Lombok Timur Indikator Hasil Baseline.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
HIDUP SEHAT DENGAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT ( STBM ) 1.
Munjul, 23 Juli SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS MUNJUL.
SAMPAH UNTUK KEMASLAHATAN UMMAT
PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DOMESTIK
KAJIAN SANITASI LINGKUNGAN KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI UNTUK CAPAIAN LAYANAN SANITASI MENYELURUH DI JAWA TENGAH MENUJU UNIVERSAL.
Lingkungan yang Bersih
Pelatihan KSM Hibah Tengki Septik Individu Kabupaten Bogor
AIR DAN HIGIENE SANITASI
J AMBAN S EHAT F AKULTAS KEDOKTERAN U NIVERSITAS TRISAKTI.
 Surat Edaran Menteri Kesehatan No.132 tahun 2013 tentang Pelaksanaan STBM  Keputusan Menteri Kesehatan No.852 tahun 2008 tentang Strategi Nasional.
PHBS di Institusi Kesehatan. Institusi Kesehatan Institusi Kesehatan adalah : sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah, swasta atau perorangan yg digunakan.
STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT). MDGs 2015 RPJMN SDGs – 0 – % Akses Air Minum 0% Kawasan Kumuh 100% Akses Sanitasi.
STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT). Potensi kerugian ekonomi akibat sanitasi buruk Rp. 56 T atau Rp 1,25 Juta/KK/th Setiap tahun
Assalmmualikum Wr.Wb Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
PHBS RUMAH TANGGA (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Oleh : Almayda Anastasia,SKM Puskesmas Cipadu.
Transcript presentasi:

STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) Oleh : Tina Sumirah, SKM Sanitarian Puskesmas Cisaat

Outline Universal Access Mengapa sanitasi penting ? Capaian dan Target Regulasi Mengapa Pemerintah memilih STBM ? Pengertian STBM Komponen STBM Penjabaran 5 ( lima ) pilar STBM

Universal Access 100 % masyarakat akses sanitasi sehat 100 % masyarakat akses air minum layak 0 % pemukiman kumuh

DEFINISI UNIVERSAL ACCESS Akses 4K/ Akses Layak Akses Dasar Kuantitas Kebutuhan konsumsi (minum, makan dan masak) dan higienis minimal 60 liter/orang/hari Kebutuhan dasar (minum dan makan) minimal 15 liter/orang/hari Air Minum Kualitas Setidaknya 1 kali pengolahan untuk layak dikonsumsi sebagai air minum. Sumber air terlindungi Kontinuitas Air dapat diperoleh saat dibutuhkan Keterjangkauan Air dapat dijangkau dengan waktu maksimal 30 menit untuk setiap pengambilan Harga air terjangkau Sanitasi Air Limbah Fasilitas BAB sendiri dan bersama Jenis kloset leher angsa Tempat pembuangan akhir tinja berupa Tangki Septik/SPAL Jenis kloset plengsengan dan Cubluk/Cemplung Tempat pembuangan akhir tinja berupa Tangki Septik/SPAL dan Lubang Tanah Persampahan Perkotaan Pengelolaan sampah dengan 3R, diangkut ke TPS dan TPA Perdesaan: Pengelolaan sampah dengan ditimbun

Mengapa Sanitasi Penting? Masih ada 40,29% penduduk Indonesia belum mendapatkan akses sanitasi (Susenas 2013) Indonesia mengalami kerugian ekonomi sebesar 56,7 trilyun pertahun akibat kondisi sanitasi yang buruk (Studi WSP 2006) Kajian Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization - WHO) tahun 2005 menyebutkan bahwa setiap US$1 yang diinvestasikan untuk perbaikan sanitasi memberikan imbal hasil (return) paling sedikit sebesar US$8. Intervensi modifikasi lingkungan dapat menurunkan angka penyakit diare sebesar 94% (Studi WHO 2007)

Mengapa Pemerintah memilih Pendekatan STBM ? Perubahan sikap & perilaku lebih memungkinkan untuk terjadinya perkembangan jumlah sarana dibandingkan dengan sebaliknya. Dukungan Subsidi Sanitasi mendorong ketergantungan masyarakat, sehingga keberlanjutan melemah Program yang dirancang sendiri oleh masyarakat, akan meningkatkan rasa percaya diri dan tanggung jawab dari masyarakat.

Apa itu STBM ? STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) pendekatan perubahan perilaku higiene sanitasi melalui kegiatan pemicuan ( pemberdayaan masyarakat ) Kepmenkes RI No. 852/tahun 2008 tentang strategi nasional STBM DITINGKATKAN Permenkes RI No. 3 tahun 2014 tentang STBM Pemicuan : cara untuk mendorong perubahan perilaku hygienes dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dgn menyentuh perasaan, pola pikir, perilaku dan kebiasaan individu atau masyarakat

Komponen STBM Perubahan perilaku Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan Dukungan Institusi kepada masyarakat ( enabling environment )

5 pilar STBM Stop Buang Air Besar Sembarangan ( ODF / Stop BABS ) Cuci Tangan Pakai Sabun ( CTPS ) Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga Pengamanan sampah rumah tangga Pengamanan Limbah cair rumah tangga

Pilar 1 Stop BABS ( ODF ) Membudayakan perilaku BAB sehat yang dapat memutus alur kontaminasi kotoran manusia sebagai sumber penyakit Menyediakan dan memelihara sarana BAB yang memenuhi standar dan persyaratan kesehatan.

Pilar 2 CTPS Membudayakan cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun secara berkelanjutan Menyediakan dan memelihara sarana cuci tangan dilengkapi dengan air mengalir, sabun dan saluran pembuangan air limbah Waktu penting perlunya CTPS : Sebelum makan Sebelum mengolah dan menghidangkan makanan Sebelum menyusui Sebelum memberi makan bayi/balita Sesudah BAB atau BAK Sesudah memegang hewan atau unggas

Pilar 3 Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga Membudayakn perilaku pengolahan air layak minum dan makanan yang aman dan bersih secara berkelanjutan Memelihara dan menyediakan tempat pengolahan air minum dan makanan rumah tangga yg sehat Cara – cara pengolahan air minum : Filtrasi ( penyaringan ) Klorinasi Koagulasi dan flokulasi( penggumpalan ) Desinfeksi

Prinsip higiene sanitasi makanan Pemilihan bahan makanan Penyimpanan bahan makanan Pengolahan makanan Penyimpanan makanan matang Pengangkutan makanan Penyajian makanan

Pilar 4 Pengamanan sampah rumah tangga Reduce : mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu dibutuhkan (mengurangi pemakaian kantong plastik) Reuse : memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai tanpa mengubah bentuk Recycle : mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru

Kegiatan pengamanan sampah rumah tangga Pembuangan sampah setiap hari Pemilahan sampah dalam bentuk pengelompokkan sampah ( organik dan an organik ) Pengumpulan sampah Pengangkutan sampah

Pilar 5 Pengamanan limbah cair rumah tangga Menghindari terjadinya genangan air limbah yg berpotensi menimbulkan penyakit berbasis lingkungan Sarana berupa sumur resapan dan saluran pembuangan air limbah Air limbah bekas tinja/urine di salurkan ke tangki septic dan dilengkapi dengan sumur resapan Air limbah bekas buangan dapur disalurkan ke saluran pembuangan air limbah

Prinsip pengamanan limbah cair rumah tangga Air limbah kamar mandi dan dapur tidak boleh tercampur dengan air dari jamban Tidak boleh menjadi tempat perindukkan vektor Tidak boleh menimbulkan bau Tidak boleh ada genangan yg menyebabkan lantai licin dan rawan kecelakaan Terhubung dengan sumur resapan / saluran limbah umum

BERSAMA KITA BISA Terima kasih