PERKEMBANGAN MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER
Pendahuluan Komputer hadir 50 tahun terakhir, namun efeknya sangat besar dalam mengubah kehidupan manusia. Kemampuan chip mikroprosesor: melakukan komputasi sangat cepat dapat bekerja sendiri dengan diprogram memori untuk menyimpan banyak data. Perkembangan zaman memperluas kebutuhan akan komputer munculnya chip mikrokontroler.
Persamaan dan Perbedaan Mikroprosesor dan mikrokontroler adalah suatu IC yang hanya bisa bekerja bila diisi suatu program yang sesuai untuk menjalankannya. Mikroprosesor merupakan salah satu piranti yang digunakan sebagai CPU dalam sistem komputer (single chip CPU). Mikrokontroler merupakan IC yang di dalamnya terdapat CPU, RAM, ROM, I/O Port, dll (single chip computer).
Persamaan dan Perbedaan Komputer satu chip yang memiliki kemampuan untuk diprogram dan digunakan untuk tugas yang berorientasi kontrol. Alasan adanya mikrokontroler: kebutuhan pasar (market need) perkembangan teknologi baru dimana mikrokontroler mempunyai kemampuan komputasi yang sangat cepat, bentuk yang semakin mungil, dan harga yang semakin murah.
Kemampuan Mikrokontroler Kemampuan tinggi, bentuk kecil, konsumsi daya rendah, dan harga murah mikrokontroler banyak digunakan. Digunakan untuk mainan anak-anak, perangkat elektronik rumah tangga, perangkat pendukung otomotif, peralatan industri, peralatan telekomunikasi, peralatan medis dan kedokteran, dan pengendali robot serta persenjataan militer.
Kemampuan Mikrokontroler Keunggulan alat-alat yang berbasis mikrokontroler (microcontroller-based solutions) : Kehandalan tinggi (high reliability) dan kemudahan integrasi dengan komponen lain (high degree of integration) Ukuran yang semakin dapat diperkecil (reduced in size) Penggunaan komponen dipersedikit (reduced component count) yang juga akan menyebabkan biaya produksi dapat semakin ditekan (lower manufacturing cost) Waktu pembuatan lebih singkat (shorter development time) sehingga lebih cepat pula dijual ke pasar sesuai kebutuhan (shorter time to market) Konsumsi daya yang rendah (lower power consumption)
Penggunaan komponen dipersedikit (reduced component count) yang juga akan menyebabkan biaya produksi dapat semakin ditekan (lower manufacturing cost) Waktu pembuatan lebih singkat (shorter development time) sehingga lebih cepat pula dijual ke pasar sesuai kebutuhan (shorter time to market) Konsumsi daya yang rendah (lower power consumption)
Perkembangan Mikroprosesor Intel 4004 4 bit Memori 4096 lokasi 45 instruksi Teknologi P-channel MOSFET 50 KIP (kilo instructions per seconds) Versi 8 bit: 4040
Intel 8008 (1971) 8-bit Memori 16kbyte 48 instruksi 50 KIP
Intel 8080 (1973) Motorola MC6800 8 bit Memori 64 kbyte 500 KIP Kompatibel dengan TTL
Intel 8085 (1977) Zilog Z-80 8-bit 769.230 instructions per seconds 246 instruksi Internal clock generator Sistem kontrol internal Frekuensi clock lebih tinggi Zilog Z-80
Intel 8086, 8088 (1978) 16-bit 2,5 MIP Memori 1Mbyte 200 kilo instruksi (CISC)
Intel 80286 16-bit Memori 16 Mbyte 4 MIP Lebih cepat 8 kali
Intel 80386 Data 32-bit, alamat 32-bit Memori 4 Gbyte Varian: 80386SX, 80386SLC, 80386EX Koprosesor 80387
Intel 80486 Gabungan prosesor dan koprosesor 50 MIP
Intel Pentium (1993) Frekuensi 60 MHz, 66 MHz, 120 MHz, 133 MHz, 233 MHz 150 MIP RISC (Reduced Instruction Set Computer)
Pentium Pro (1995) Pentium II Pentium III Pentium 4 dst 150 MHz, 166 MHz Pentium II Pentium III Pentium 4 dst
Perkembangan Mikrokontroler 1970-an, Motorola 6800, dikembangkan hingga sekarang menjadi 68HC05, 68HC08, 68HC11, 68HC12, dan 68HC16. Zilog Z80-nya, dikembangkan hingga kini menjadi Z180, dan diadopsi oleh mikroprosesor Rabbit. Intel 8051, arsitektur 8051 kemudian diadopsi oleh vendor lain seperti Phillips, Siemens, Atmel, dan vendor-vendor. Basic Stamps, PIC dari Microchip, MSP 430 dari Texas Instrument, dll.
Perkembangan chip pintar lain DSP prosesor Application Spesific Integrated Circuit (ASIC).