Ari Cahyono Analisis & Perancangan Sistem Informasi Universitas Teknologi Yogyakarta Bagian 1: Fase Perencanaan #1 Analis Sistem dan pengembangan Sistem Infomasi Presentation slide for courses, classes, lectures et al. 10/1/2017 Ari Cahyono Analisis & Perancangan Sistem Informasi
The difference between “theory” and “practice” is that in theory there is no difference between theory and practice, but in practice, there is. Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Pengantar System development life cycle (SDLC) adalah proses penentuan bagaimana sebuah sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis, mendisain sistem, membangun sistem, dan mengirimkannya ke user. Di dunia nyata, proses ini tidaklah sederhana Tokoh kunci dalam SDLC adalah system analyst, yang menganalisis situasi bisnis, mengidentifikasi peluang perbaikan, dan mendisain sistem informasi guna mengimplementasikan improvement. Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Ide-ide Kunci Banyak sistem yang gagal dan ditinggalkan karena analis mencoba membangun sistem yang mengagumkan tanpa memahami organisasi. Tujuan utama adalah menciptakan value bagi organisasi. Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Analis Sistem (system analist) Analis Sistem adalah personil kunci dalam menganalisis bisnis, mengidentifikasi peluang perbaikan, dan mendisain sistem informasi guna mengimplementasikan ide-ide tersebut. Sangat penting untuk memahami dan mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk disain dan implementasi sistem informasi baru melalui praktek. Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Analis Sistem (system analist) Analis sistem membimbing dan mengarahkan tim proyek sehingga mampu mengembangkan sistem yang tepat dalam cara yang efektif. Analis sistem harus memahami cara menerapkan teknologi untuk menyelesaikan masalah. Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Analis sistem dapat pula bertindak sebagai agen perubahan yang mengidentifikasi kebutuhan perbaikan organisasi, mendisain sistem guna mengimplementasikan perubahan tersebut, dan melatih/memotivasi pihak lain untuk menggunakan sistem tersebut. Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Ketrampilan Analis Sistem Memperkenalkan perubahan pada organisasi dan orang- orang Memimpin kesuksesan upaya perubahan organisasi Memahani apa yang diubah dan bagaimana mengubahya Upaya memimpin keberhasilan perubahan organisasi adalah perkerjaan paling sulit yang dapat dilakukan Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
6 Ketrampilan Analis Sistem Teknikal Memahami lingkungan teknis organisasi Memahani fondasi teknologi sistem baru Bisnis Memahami bagaimana TI dapat diaplikasikan pada situasi bisnis dan memastikan TI menghasilakn nilai bisnis yang nyata Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
6 Ketrampilan Analis Sistem Analytical Melakukan pemecahan masalah secara terus menerus pada level proyek maupun organisasi, dan menggunakan ketrampilan analisisnya untuk menguji secara teratur Interpersonal Mampu berkomunikasi secara efektif dan memberikan presentasi Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
6 Ketrampilan Analis Sistem Management Mengelola orang-orang, tekanan, dan resiko-resiko yang berkaitan dengan ketidak pastian. Ethical Harus mampu berhubungan dengan adil, jujur, dan etis dengan anggota proyek lainnya, manager, dan pengguna sistem. Boleh jadi terdapat informasi rahasia yang akan menyebabkan masalah jika disebarluaskan, sehingga penting bagi analis system untuk memelihara rasa percaya diri dan kepercayaan orang lain. Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Analis Sistem Komputer Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Spesialisasi Tim Proyek Analis Bisnis (Business analyst) Analis Sistem (Systems analyst) Analis kebutuhan (requirement analyst) Analis Infrastruktur (Infrastructure analyst) Analis manajemen Perubahan (Change management analyst) Manajer Proyek (Project manager) Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Spesialisasi Analis Sistem Analis sistem fokus pada isu-isu SI seputar sistem Mengembangkan ide-ide dan saran- saran agar TI dapat menjadikan proses bisnis lebih baik, membantu mendisain proses-proses bisnis baru, mendisain sistem informasi baru, dan memastikan bahwa seluruh standar SI terpelihara Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Analis Bisnis (Business Analyst) Fokus pada isu-isu bisnis seputar sistem Mengidentifikasi nilai (value) bisnis yang diciptakan oleh sistem Mengembangkan ide-ide agar bisnis proses menjadi lebih baik Mendisain proses dan kebijakan bisnis baru Analis bisnis harus memiliki pengalaman dan pelatihan bisnis, ditambah pengetahuan analisis dan disain Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Analis Bisnis vs Analis Sistem Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Analis Infrastruktur (Infrastructure Analyst) Fokus pada isu-isu teknikal seputar cara-cara sistem akan berinteraksi dengan infrastruktur teknikal organisasi Memastikan bahwa sistem informasi baru memenuhi standar-standar organisasi Mengidentifikasi perubahan-perubahan infrastruktur Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Analis Kebutuhan (requirement analyst) Fokus pada elisitasi (pengungkapkan) kebutuhan dari stakeholder yang berkaitan dengan sistem baru Menjadi peran kritikal karena kebutuhan yang lengkap dan akurat memainkan peran penting dalam keberhasilan sistem Analis kebutuhan memahami bisnis dengan baik, komunikatur ulung, dan sangat trampil dalam teknik-teknik elisitasi kebutuhan Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Analis Manajemen Perubahan (Change Management Analyst) Fokus pada isu-isu personil dan manajemen seputar instalasi system Memastikan bahwa tersedia dokumentasi dan dukungan yang memadai bagi pengguna Menyediakan pelatihan pengguna Mengembangkan strategi untuk mengatasi resistansi terhadap perubahan Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Manajer Proyek (Project Manager) Analis sistem yang sangat berpengalaman Memastikan bahwa proyek selesai pada waktu dan tidak melampaui anggaran Memastikan bahwa sistem menyampaikan nilai- nilai yang diharapkan oleh organisasi Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Atribut Utama Siklus Hidup Proyek Bergerak secara sistematis melalui fase-fase dengan sehimpunan standart output untuk setiap fasenya Menghasilkan proyek yang deliverables Menggunakan deliverables dalam implementasi Berdampak pada sistem informasi aktual Menggunakan peningkatan bertahap (gradual refinement) Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Catatan Deliverables adalah produk atau jasa yang dihasilkan dari sebuah proyek yang ditujukan untuk dikirimkan kepada kastemer, baik internal maupun external. Sebuah deliverables dapat berupa sebuah laporan, dokumen, produk software, upgrade server, atau bagian apapun dari keseluruhan proyek. Sebuah deliverables dapat terdiri dari sejumlah deliverables yang lebih kecil Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Jenjang Karir Pengembangan SI Nama dan peran yang dipergunakan bervariasi pada setiap organisasi Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
System Development Life Cycle SDLC Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Pengantar Mengapa kita memerlukan proses formal? Kesalahan (terlalu) sering terjadi Menciptakan sistem tidaklah intuitif Proyek terlambat, melampaui budget, atau terkirim dengan fitur kurang dari yang direncanakan Analis sistem adalah personil kunci Mendisain sistem untuk menambahkan value Harus memahami proses bisnis Pekerjaan yang menjajikan dan menantang Memerlukan skill set spesifik Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Systems Development Life Cycle (SDLC) SDLC terdiri dari 4 fase fundamental Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Proses SDLC Proses terdiri dari 4 fase Setiap fase terdiri dari seruntutan langkah Setiap fase didokumentasikan (deliverables) Fase-fase dijalankan secara skuensial, inkremental, iterative, atau dalam suatu pola yang lain Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Fase-fase Proyek Perencanaan (Planning) Analisis (Analysis) Mengapa sistem dibuat? Analisis (Analysis) Who, what, when, where will the system be? Disain (Design) Bagamana sistem akan berkerja? Implementasi (Implementation) Pengembangan & pengiriman sistem Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Setiap fase meliputi sehimpunan langkah- langkah yang bergantung pada teknik-teknik yang menghasilkan file-file dokumen spesifik yang memberikan pemahaman atas proyek Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Proses-proses dan Deliverables Produk Planning Project Plan Analysis System Proposal Design System Specification Implementation New System and Maintenance Plan Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Perlu dipahami bahwa pada SDLC: Setiap fase terdiri dari langkah-langkah yang mengarah pada deliverables spesifik Sistem berevolusi melalui penghalusan (peningkatan kualitas) secara bertahap Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
SDLC: The Planning Phase Fase ini adalah proses fundamental dalam memahami mengapa sebuah sistem informasi harus dibuat Fase perencanaan juga menetapkan bagaimana tim proyek akan melaksanakan pengembangan sistem informasi Fase perencanaan terdiri atas 2 langkah perencanaan Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Dua Langkah Perencanaan Selama inisiasi proyek (project initiation), nilai bisnis dari sistem bagi organisasi diidentifikasi (Bagaimana nilai tersebut akan menurunkan biaya atau meningkatkan pendapatan?) Selama manajemen proyek (project management), manajer proyek menciptakan sebuah rencana kerja, menentukan staff proyek, dan meletakkan teknik-teknik guna membantu tim proyek mengendalikan dan mengatur proyek dalam keseluruhan SDLC Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Planning Phase Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Langkah2 Fase Perencanaan Inisiasi Proyek Mengembangkan/menerima permintaan sistem (system request) Melakukan analisis kelayakan (feasibility analysis) Kelayakan teknikal (dapatkah dibuat?) Kelayakan ekonomi (Akankah menghasilkan nilai bisnis) Kelayakan organisasional (Jika dikembangkan, akankah dipakai?) Manajemen Proyek Mengembangkan work plan Mengangkat staff proyek Memonitor & mengendalikan proyek Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Project Management Work Plan Staffing Plan Standards Risk Assessment Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
SDLC: Fase Analisis Fase analisi menjawab pertanyaan siapa yang akan menggunakan sistem, apa yang akan dilakukan oleh sistem, dimana dan bilamana dipergunakan. Pada fase ini tim proyek menginvestigasi sistem yang ada, mengidentifikasi peluang perbaikan, dan mengembangkan sebuah konsep untuk sistem baru. Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Langkah2 Fase Analisis Mengembangkan stategi analisis (analysis strategy) Memodelkan current system (as-is system) Memformulasikan sistem baru (to-be system) Menghimpun kebutuhan (requirements gathering) Mengembangkan sebuah konsep sistem Menciptakan analisis model-model bisnis mendeskripsikan bagaimana bisnis beroperasi menggunakan sistem baru. model data dan proses yang mendukung proses bisnis Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Langkah2 Fase Analisis Mengembangkan sebuah proposal sistem Proposal sistem adalah deliverables awal yang mendeskripsikan kebutuhan bisnis yang harus dipenuhi oleh sistem Berisi analisis dan high-level desain awal untuk sistem baru. Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
SDLC: Fase Disain Fase disain memutuskan bagaimana sistem akan beroperasi: hardware, software, dan infrastruktur jaringan yang ditempati; user interface, form, dan report yang akan dipergunakan Program-program spesifik, database, dan file-file yang diperlukan Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Langkah2 Fase Disain Menetapkan strategi disain Insource, outsource, atau beli paket software Disain arsitektur and interface Mengembangkan databases dan spesifikasi file Mengembangkan disain program untuk menspesifikasikan: Program yang akan ditulis Yang dilakukan oleh setiap program Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
SDLC: Fase Implementasi Fase terakhir dalam SDLC saat sistem dibuat (atau dibeli, dalam hal disain paket software dan diinstall) Fase yang paling mendapat perhatian, paling lama dan paling mahal dari keseluruhan proses pengembangan Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Langkah2 Fase Implementasi Membangun sistem (Construct the system) Buat sistem (tulis program) Uji sistem Install sistem Latih pengguna => perlu training plan Dukung sistem (maintenance) Formal maupun informal review pasca implementasi Identifikasi kebutuhan perubahan mayor maupun minor secara sistematis Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
SDLC: Methodologies Methodology: a formalized approach to implementing the SDLC Categories Process oriented Data centered Object-oriented Structured Rapid action development Agile development Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Metodologi Pengembangan Sistem Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Metodologi Pengembangan Sistem Metodologi adalah pendekatan formal implementasi SDLC Daftar langkah-langkah beserta deliverables-nya Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Kategori Metodologi Process-centered methodology Menekankan model-model proses sebagai inti dari konsep sistem Data-centered methodology Menekankan model-model data sebagai inti dari konsep sistem Object-oriented methodology Menyeimbangkan fokus antara proses dan data dengan menggabungkan keduanya dalam satu model Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Kelas-kelas Metodologi Pengembangan Terstruktur Waterfall Development Parallel Development Rapid Application Development Phased Prototyping Agile Development eXtreme Programming SCRUM Berdasarkan urutan fase-fase SDLC dan waktu yang diberikan untuk setiap tahapannya Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Pengembangan Terstruktur (structured design) Mengikuti pendekatan formal langkah demi langkah SDLC Sebagian besar metodologi process-centered dan data-centered mengikuti pendekatan dasar dari 2 kategori disain terstruktur, yaitu Waterfall Development & Parallel Development Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Metodologi Basis Pengembangan Waterfall Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Metodologi Basis Pengembangan Parallel Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Metodologi Basis Pengembangan Model-V Memberi lebih perhatian secara explisit pada pengujian Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Rapid Application Development (RAD) Metodologi berbasis RAD berupaya menutup kelemahan metodologi disain terstruktur dengan cara menyesuaikan fase-fase SDLC agar dapat mengirimkan bagian dari sistem ke user dengan lebih cepat. Menggunakan teknik khusus dan tools khusus, a.l CASE, sesi JAD , visual programming, code generator, dll. Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Metodologi Basis Pengembangan Phased Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Metodologi Basis Prototyping Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Metodologi Basis Throwaway Prototyping Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Pengembangan Gesit (Agile Developmet) Mengikuti agile manifesto dan 12 prinsip. Penekanan manifesto adalah focus pada developer dan kondisi kerja developer, working software (software yang berfungsi penuh), kastemer, dan kebutuhan menangani perubahan Kurang fokus pada proses-proses detil pengembangan sistem, tool, dokumentasi, kontrak, dan rencana detail Fokus pada merampingkan proses pengembangan sistem dengan mengeliminasi sebanyak mungkin waktu yang diperlukan untuk pemodelan dan dokumentasi Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
12 Prinsip Sofware is delivered early and continuously through the development process, satisfying the customer. Changing requirements are embraced regardless of when they occur in the development process. Working sofware is delivered frequently to the customer. Customers and developers work together to solve the business problem. Motivated individuals create solutions; provide them the tools and environment they need, and trust them to deliver. Face-to-face communication within the development team is the most efcient and effective method of gathering requirements. Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
12 Prinsip The primary measure of progress is working, executing sofware. Both customers and developers should work at a pace that is sustainable. Tat is, the level of work could be maintained indefnitely without any worker burnout. Agility is heightened through attention to both technical excellence and good design. Simplicity, the avoidance of unnecessary work, is essential. Self-organizing teams develop the best architectures, requirements, and designs. Development teams regularly reflect on how to improve their development processes Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Tipikal Metodologi Pengembangan Agile Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Metodologi Apa yang Paling Sesuai? Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Workflow (alur kerja) Sekuen proses-proses industrial, administratif, atau proses yang melaluinya hasil-hasil keja mengalir dari inisiasi hingga selesai (completion) Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Engineering Workflows Business modeling Requirements Analysis Design Implementation Testing Deployment Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017
Supporting Workflows Manajemen proyek Manajemen konfigurasi dan perubahan Lingkungan Operasional dan dukungan* Manajemen infrastruktur* * Bagian dari enhanced unified process Universitas Teknologi Yogyakarta 10/1/2017