Asuhan Gizi dalam mengatasi permasalahan gizi pada calon pengantin Disampaikan pada Seminar Nasional UPN ke V Jakarta, 4 November 2017
Pendahuluan Pada tahap pra konsepsi, Gizi dan kesehatan sangatlah penting bagi wanita maupun pria karena akan berpengaruh kepada infertility sekitar 10 – 12% Simon 2014, hal yang mempengaruhi kesuburan adalah usia pasangan dan IMT yang ekstrim pada salah satu pasangan atau keduanya. Perempuan dengan IMT kurang dari 20 akan meningkatkan risiko anovulation Sedangkan pada wanita dan pria yang obesitas akan meningkatkan kejadian subvertility
Pendahuluan Perubahan kebiasaan makan yang baik akan mencegah ovulatory dis- orders dan meningkatkan tingkat kesuburan. Perlunya penerapan gizi seimbang dalam memenuhi kebutuhan gizi sehari Konsumsi makanan yang bersumber dari bahan makanan yang beraneka ragam untuk pemenuhan kebutuhan gizi
Pendahuluan Pada wanita usia subur membutuhan asuhan yang baik untuk persiapan konsepsi meskipun masing – masing individu akan berbeda dengan individu lainnya. Idealnya konsepsi terjadi pada usia yang cukup baik, tetapi jika ini terjadi maka perlu adanya perhatian khusus
Asuhan Gizi Tahap 1. Pengkajian Gizi
Antropometri Mengetahui IMT dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan Mengetahui berat badan ideal Berat badan seorang wanita akan memilki dampak kepada proses kehamilan termasuk kesehatan bayi Mengukur IMT merupakan salah satu cara tepat untuk mengetahui gambaran kesehatan seseorang
overweight Wanita dengan IMT > 25 atau obese IMT > 30 sebelum masa konsepsi akan meningkatkan risiko : preterm delivery gestational diabetes preeclampsia macrosomia neonatal death fetal death
underweight Pada wanita yang kurang gizi pada saat pra konsepsi akan meningkatkan risiko pada saat kehamilan, janin dan bayinya Lakukan pengkajian secara mendalam dan berikan asuhan gizi yang tepat
Riwayat Asupan Gizi Asupan gizi dari makanan yang dikonsumsi dapat menggambar seseorang memenuhi atau tidaknya kebutuhan sesuai dengan kondisi kesehatan Gizi sangat berhubungan dengan kesuburan, misalnya konsumsi lemak yang berlebihan, konsumsi makanan sumber vitamin dan mineral Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi pada orang dengan status gizi kurang, misalnya kurangnya konsumsi sumber asam folat.
Riwayat Asupan Gizi Hasil dari riwayat gizi dapat dihubungkan dengan kondisi yang berhubungan dengan kesuburan, misalnya kebiasaan konsumsi lemak yang akan mempengaruhi kondisi hormon seseorang Lemak tubuh dan kesuburan, lemak tubuh berhubungan dengan konsentrasi hormon dimana berhubungan dengan hormon estrogen, androgens dan leptin sehingga akan berpengaruh kepada proses pematangan sel telur dan juga produksi serta kualitas sperma Kelebihan lemak tubuh misalnya pada wanita obesitas akan berdampak pada tingginya hormon estrogen, androgens dan leptin yang akan berpengaruh kepada siklus menstruasi Sedangkan pada pria, obesitas berhubungan dengan level testoteron dan meningkatnya hormon estrogen dan leptin, yang akan mempengaruhi berkurangnya produksi sperma Pada keadaan lemak yang tinggi akan meningkatkan stres oksidatif dan akan juga mengakibatkan kerusakan sel telur dan sperma
Data Biomikia Kadar Hemoglobin darah Kadar lemak, kolesterol total, LDL dan HDL Kadar gula darah Indikator lain yang berhubungan dengan gizi dan kesuburan
Fisik dan klinis terkait gizi Nafsu makan dan gangguan makan Penampilan dan penampakan tubuh Masa otot dan masa lemak Dan kondisi fisik lainnya yg berkaitan
Riwayat personal Berkaitan dengan lingkungan, keluarga, akses makanan Keyakinan dan kepercayaan yang berkaitan dengan makan Misalnya yang sering terjadi adalah pemahaman yang salah pada masa pra nikah misalnya tubuh harus langsing hingga sering kali menyebabkan defisiensi zat gizi tertentu. Biasanya terjadi pada wanita Riwayat penggunaan suplemen, herbal dan lainnya
MASALAH GIZI KLINIS PERILAKU & LINGKUNGAN ASUPAN Terlalu banyak atau terlalu sedikit asupan makanan / zat gizi dibandingkan dg kebutuhan aktual atau estimasi kebutuhan ASUPAN MASALAH GIZI Kondisi fisik atau medis yang dpt menimbulkan masalah gizi KLINIS PERILAKU & LINGKUNGAN Kondisi lingkungan atau perilaku yang dpt menimbulkan masalah gizi
DOMAIN PERILAKU LINGKUNGAN DOMAIN INTAKE DOMAIN KLINIS NST RSHS NUTRIEN OKSIGEN FAKTOR LINGKUNGAN INTAKE KEBUTUHAN PANKREAS INSULIN GLUKAGON SAL. NAFAS SAL. CERNA CO2 DOMAIN KLINIS HATI SAL. KARDIOVASKULER KULIT GINJAL PENELUSURAN PROBLEM SEL-SEL TUBUH METABOLISME: KATABOLISME ANABOLISME AIR & PANAS UREA N KREATININ AIR & ELEKTROLIT AsDI Jabar 2008
Intervensi gizi
Kebutuhan zat gizi makro Terapkan gizi seimbang Konsumsi makanan sesuai dengan usia, jenis kelamin dan aktifitas Capai berat badan ideal Kebutuhan energi menyesuaikan dengan AKG
Zat gizi mikro
Zat besi Jika ditemukan defisiensi zat besi maka lakukan perbaikan dengan memberikan makanan atau menganjurkan makanan sumber zat besi dan berikan suplemen jika dibutuhkan Kondisi anemia pada seorang wanita berhubungan dengan proses ovulasi yang apabila berlanjut kepada tahap konsepsi dan kehamilan maka akan berdampak pada kehamilan yang berisiko dan bayi yang dilahirkan dengan rendahnya persediaan zat besi pada bayi Intervensi yang sangat tepat adalah pada saat sebelum konsepsi dibandingkan pada saat kehamilan Menganjurkan mengkonsumsi sumber vitamin C dari sayur dan buah dan bahan makanan lainnya misalnya daging yang berwarna merah
kafein Pembatasan kafein sebaiknya dilakukan karena kafein akan menyebabkan melambatnya proses konsepsi misalnya disebabkan oleh terhambatnya absorpsi zat besi dan kalsium Sumber dari kafein adalah teh, kopi, coklat dan beberapa jenis obat
yodium Konsumsi sumber yodium, karena pada wanita di masa subur yang sudah defisisiensi yodium akan memiliki risiko lanjut pada masa kehamilan Baiknya asupan yodium yang adekuat dijaga sejak saat prakonsepsi yaitu sekitar150 μg dan akan meningkat kebutuhannya pada kehamilan dan menyusui. Konsumsi garam beryodium dan dengan perlakuan yang tepat Konsumsi yodium dari bahan makanan alami
zinc Zinc berhubungan dengan tingkat kesuburan pada pria, dimana zinc dapat mereduksi stres oksidatif dalam pematangan sperma dan pada sintesis testoteron Defisiensi zinc berkaitan dengan kualitas, konsentrasi dan kelainan bentuk sperma Antioksidan lain yang berperan adalah vitamin C dan E
Vitamin D dan Kalsium Defisiensi vitamin D pada wanita dan pria akan menyebabkan infertility, Pludowski et al, 2013. Pada wanita, defisiensi vitamin D berhubungan dengan resistensi insulin dan metabolik sindrom dalam polycystic ovary syndrome (PCOS) Pada pria berhubungan dengan rendahnya level testosteronedan rendahnya kualitas sprema. Kalsium sangat dibutuhkan dalam spermatogenesis, Sperma motility, hyperactivation, dan acro- some (area diaman sprema menghasilakn enzim yang berfungsi untuk membuka lapisan terluar dari ovum). Jumlah sperma yang sehat berhubungan dengan makanan yang mengandung zinc, asam folat, dan antioksidan, selain itu juga harus menghindari rokok dan alkohol (Gaur et al, 2010).
Aktifitas fisik Lakukan aktifitas fisik secara rutin Aktifitas fisik dapat menjaga berat badan normal Membantu mengaktifkan sel Mengurangi risiko penumpukan lemak tubuh
Terima kasih