BERSUMBER DARI MATERI ILMU KEKUATAN BAHAN YANG ADA DI POLITEKNIK NEGERI MALANG DENGAN DOSEN Drs. ARMIN naibaho, st.mt.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rangka Batang Statis Tertentu
Advertisements

Pertemuan 01 dan 02 PENDAHULUAN
TUGAS 2 INDIVIDU bagian (c)
Mathematics III TS 4353 Class B
PERPOTONGAN GARIS DAN POLIGON
Besaran Parakteristik Penampang
Konsep-konsep Dasar Analisa Struktur
TKS 4008 Analisis Struktur I
INTEGRAL RANGKAP INTEGRAL GANDA
Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat
BAB 3 PERSAMAAN GARIS LURUS Terdiri dari dua sumbu koordinat
Cara-cara Penggambaran Khusus
DINAMIKA TEKNIK Kode : MES 4312 Semester : IV Waktu : 2 x 2x 50 Menit
KALKULUS II By DIEN NOVITA.
Pertemuan 23 Titik Berat Benda dan Momen Inersia
Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar Menformulasikan hubungan.
Tegangan – Regangan dan Kekuatan Struktur
Pertemuan 2 Mencari Titik Berat
TUGAS Mekanika Fluida stabilitas benda terapung
GAYA GESER DAN MOMEN LENTUR
Kesetabilan benda terapung
KONSEP DASAR ALJABAR LINEAR
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYA
Terapan Integral Lipat Dua
Pertemuan 4 Momen Inersia
Terapan Integral Lipat Dua
Pertemuan 3 Mencari Titik Berat Penampang Majemuk
INTEGRAL RANGKAP DUA Yulvi Zaika.
Matakuliah : R0132 / Teknologi Bangunan Tahun : 2006/2007
DASAR-DASAR ANALISA VEKTOR
Pertemuan Ke-6 Perencanaan Batang Yang Menerima Momen dan Gaya Normal
M ATHEMATICS III TS 4353 C LASS B Integral Rangkap Herlina Setiyaningsih Civil Engineering Department Petra Christian University.
MEKANIKA BAHAN ‘mechanics of materials’
Pertemuan 05 dan 06 Keseimbangan
Pertemuan 7 Tegangan Normal
Engineering Mechanic Pertemuan Ke - 6. Titik Berat dan Momen Inersia Titik berat atau pusat suatu luasan adalah suatu titik dimana luasan terkonsentrasi.
METODE LUASAN BIDANG MOMEN (MOMENT AREA METHOD)
Dosen : Vera A. Noorhidana, S.T., M.T.
BAB I INTEGRAL LIPAT DAN TERAPANNYA.
TUGAS 2 INDIVIDU bagian (b)
ANALISIS STRUKTUR Gaya Internal
MOMEN PUSAT BERAT Gambar 5/3
Pengantar MEKANIKA REKAYASA I.
G a y a Pertemuan 3-4 Matakuliah : R0474/Konstruksi Bangunan I
MEKANIKA BAHAN Hamdani, S.T, S.Pdi, M.Eng FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
Kuliah III KONSEP KESEIMBANGAN.
APLIKASI INTEGRAL TENTU.
INTEGRAL TENTU DAN PENERAPANNYA
Pertemuan 01 Dasar-Dasar Mekanika Teknik
KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK (3 SKS)
KONSTRUKSI BALOK GERBER
KALKULUS II By DIEN NOVITA.
MENGHITUNG LENTURAN DENGAN METODE BALOK-BALOK KECIL
Pusat Massa Pikirkan sistem yg terdiri dari 2 partikel m1 dan m2 pada jarak x1 dan x2 dari pusat koordinat 0. Kita letakkan titik C disebut pusat massa.
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
TEKNIK MEKANIKA Study kasus AKAMIGAS - BALONGAN.
Gaya Inersia Gaya inersia merupakan gaya kelembaman pada suatu elemen mesin yang sangat tergantung pada besarnya massa. Semakin besar massa komponen mesin,
LENTURAN (DEFLECTION)
Pertemuan 16 Tegangan pada Balok (Tegangan Lentur Murni)
Pertemuan 20 Tegangan Geser
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Analisa kombinasi antara gaya statis dan gaya inersia
Terapan Integral Lipat Dua
Integral Lipat Dua
Penerapan Integral Lipat dua pada Luas daerah
PANDUAN PEMBUATAN POLIGON GAYA.
Kesetimbangan benda tegar Elastisitas dan Patahan
Bab 2 Fungsi Linier.
Analisis Penampang Pertemuan – 12, 13, 14, 15
Transcript presentasi:

BERSUMBER DARI MATERI ILMU KEKUATAN BAHAN YANG ADA DI POLITEKNIK NEGERI MALANG DENGAN DOSEN Drs. ARMIN naibaho, st.mt.

Bab. 7-Titik Pusat = Ttk BERAT Dalam analisa dan perencanaan balok dan kolom: Perlu di hitung terlebih dulu : a. Lokasi titik pusat penampang b. Static momen penampang terhadap sb-sb tertentu. c. Momen Inersia penampang thdp sumbu-sumbu tertentu. Titik pusat dari suatu luasan dapat mudah dimengerti bila: Kita perhatikan arti tertentu. Berat sebuah Plat Tipis dengan ketebalan merata & bahan yang homogen

Definisi Titik Pusat Dimana : x,y= koordinat dari bagian komponen ai =Luas bagian komponen A =Luas keseluruhan Momen suatu luasan=jumlah aljabar momen-momen luasan komponennya.

Titik Pusat Bangun Sederhana

Titik Pusat Penampang tersusun Suatu penampang tersusun. Ialah bidang yang terdiri dari sejumlah bidang sederhana; (bentuk segiempat,segitiga,trapesium,lingkaran). Untuk menetapkan titik pusatnya penampang tersusun di bagi menjadi beberapa segmen/bidang komponen sederhana. Titik pusat bidang tersusun ini dapat di hitung ; dengan cara grafis dan analitis

Langkah Kerja a. Bagilah bidang penampang tersusun tersebut menjadi bidang komponen sederhana yang titik pusatnya di ketahui. b. Setia bidang di kerjakan suatu gaya titik F1& F2 secara vertikal pada titik pusat bidang. Komponen yang bersangkutan, dimana F adalah luasan di bidang komponennya. c. Dengan cara poligon gaya kita dapat menetukan titik pusat resultante komponen gaya-gaya fiktif tadi. d. Ulangi langkah a-c terhadap gaya-gaya fiktif horinsontal. e. Titik pusat bidang penampang tersusun adalah garis perpotongan antara resultan gaya vertikal dan resultan gaya horisontal

Cara Analistis Sb-y A1 C1 y1 A2 C2 y2 Sb-x x1 x2 Telah di bicarakan pada bab sebelumnya bahwa: = koordinat titik pusat luas gabungan Ai = Luas bidang komponen , sehingga :

A1 = 4.2 = 8 cm2 A2 = 3.2 = 6 cm2 maka : A1+A2 =16 cm2 Sb-y A1 C1 y1 x2 x1 y2 y1 Sb-y 2 4 A1 = 4.2 = 8 cm2 A2 = 3.2 = 6 cm2 maka : A1+A2 =16 cm2 Sb-x

Titik Pusat Cara Integral Titik pusat sebuah benda/bidang yang tidak teratur dapat di tentukan dengan cara integral. Dalam kenyataannya cara ini jarang di pakai karena pada umumnya penampang yang di gunakan dalam konstruksi Teknik Sipil umumnya berbentuk teratur. Bila kita bagi-bagi menjadi elemen kecil yang jumlahnya tak terhingga, maka koordinat-koordinat titik pusatnya adalah: Dimana : a. Integral Di kenal sebagai statis moment dari bidang A terhadap sumbu Y b. Integral adalah Statis momen luas A terhadap sumbu x

Titik Pusat Cara Integral Contoh : Bentuk penampang, spadrel parabolic ( y=Kx2 ) Tentukan : T.P dengan Cara Integral : Jawab: Nilai K di dapat dengan, mendistribusikan X=a dan Y=b dari persamaan yang di ketahui. Di dapat : Sehingga persamaan kurva menjadi: atau Luas seluruh penampang :

Jadi momen seluruh bidang adalah… Momen elemen difrensial tersebut terhadap sumbu y ialah xel.dA’ Jadi momen seluruh bidang adalah… Jadi :

Dengan cara yang sama momen elemen difrensial terdap sb x ; = yel.da Dan momen seluruh luas adalah: Jadi : Diperoleh :

Tabel:Titik Pusat Beberapa Penampang