KONSEP DASAR ANTROPOLOGI Konsep Dasar Antropologi Oleh Puji astuti, S.pd
Pengertian Antropologi Antropologi berasal dari bahasa Yunani, Antropologi terdiri dari 2 suku kata yaitu Anthropos dan Logos. Anthropos berarti manusia dan Logos berarti ilmu, jadi secara etimologi Antopologi berarti ilmu yang mempelajari mengenai manusia.Jadi , dapat diartikan bahwa Antropologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang manusia, dalam artian khusus, yaitu mengacu pada segala jenis manusia dalam semua zaman, mulai dari manusia yang ada lebih dari sejuta tahun yang lalu sampai zaman sekarang, melalui pendekatan perbandingan dan historis dari kebudayaan di seluruh dunia, yang pernah didiami manusia. Segi yang menonjol dari ilmu antropologi ialah pendekatan secara menyeluruh (holistik) bukan terkhusus (atomistik).
Konsep-konsep antropologi, diantaranya: Kebudayaan Istilah culture (kebudayaan) berasal dari bahasa latin, yakni cultura dari kata dasar colere yang berarti tumbuh atau berkembang. Namun, secara umum pengertian kebudayaan memfokuskan kepada kumpulan pengetahuan yanng secara sosial diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Makna tersebut kontras dengan pengertian kebudayaan yang sehari-hari,dimana hanya menunjuk kepada bagian-bagian tertentu warisan sosial, yakni tradisi sopan santun dan kesenian. Adat Kelompok Etnik Adat Kelompok Etnik merupakan kondisi mengeneai adat atau tradisi yang dimiliki serta dikembangkan bahkan dilestarika oleh berbagai etnik tertentu yag tinggal di dunia. Etnosentrisme Merupakan tindakan yang dilakukan dari berbagai kelompok tertentu yang lebih cenderung mengangungkan kebudayaannya sendiri daripada kebudayaan suku bangsa lainnya..
Relativisme Kebudayaan (Cultural Relativism) Adalah sebuah pemikiran yang menolak kritik tertentu terhadap kebudayaan yang berguna dalam menentukan suatu rasa, pola perilaku, nilai dan norma yang telah disepakai bersama dalam masyarakat. Emik, Etik, Holistik Emik merupakan sudut pandang dalam etnografi yang mencoba menjelaskan suatu fenomena tertentu dalam masyarakat dengan perspektif dari masyarakat itu sendiri. Begitupula dengan etik, dimana etik disini berusaha untuk menjelaskan suatu fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan sudut pandang dari peneliti.
Struktur Sosial Merupakan suatu tatanan maupun rangkaian yang berbentuk vertikal atau tingkatan dalam masyarakat, yang menentukan kuat atau tidaknya hubungan antar anggota masyarakat dalam kehidupan sosial. Bhinneka Tunggal Ika Kerukunan nasional Suatu kondisi sosial ketika semua manusia dalam suatu negara terntentu, misalnya Indonesia dapat hidup rukun secara bersama tanpa mengurangi hak dan kewajibna dasar kepada negara. Sikap Mental Merupakan salah satu unsur mendasar dalam menjamin suatu keadaan yang baik atau normal. Unsur ini menjadi penentu bagi individu dalam perilakunya, apakah perilakunya sesuai atau tidak di dalam masyarakat. Sehingga, melalui perilaku tersebut mereka dapat menanamkan nilai-nilai yang baik seperti kejujuran, kedisplinan, kepedulian dimana itu semua sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Revolusi Mental Revolusi merupakan perubahan yang dasar dimana terjadi dalam waktu-waktu tertentu dan sangatlah singkat. Sedangkan mental adalah kemampuan individu dalam merespons kondisi tertentu. Jadi, revolui mental merupakan sebuah perubahan kondisi maupun situasi yang terjadi dalam waktu singkat terkait dengan pola pikir individu dalam bertindak (respon).
Wujud Kebudayaan Koentjaraningrat (1990 : 186-187), melakukan pembagian wujud kebudayaan sebagai berikut: Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma- norma, peraturan. Wujud kebudayaan ini bersifat abstrak, tidak dapat diraba Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan dari kelompok manusia. Wujud kedua dari kebudayaan sering disebut sistem sosial, sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia-manusia yang berinteraksi Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud ketiga dari kebudayaan disebut kebudayaan fisik.
Tujuan Dan Kegunaan Antropologi Tujuan Akademis Antropologi ingin mencapai pengertian tentang makhluk manusia, pada umumnya dengan mempelajari anekawarna bentuk fisik, masyarakat, serta budaya. Tujuan Praktis Antropologi ingin mengetahui serta mempelajari manusia dalam aneka warna masyarakat, suku bangsa guna membangun masyarakat itu sendiri. Misalnya bentuk kulit, gaya bahasa dan lain sebagainya
Thank you....