Hakikat dan manfaat manajemen strategik Manajemen strategik didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan dan pelaksanaan rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran- sasaran perusahaan.
9 tugas penting manajemen strategik Merumuskan misi perusahaan : purpose, filosofi, goal Mengembangkan profil perusahaan yang mencerminkan kondisi internal dan kapabilitasnya. Menilai lingkungan ekstern perusahaan : pesaing dan umum Menganalisis opsi perusahaan dengan mencocokkan sumber dayanya dengan lingkungan ekstern Mengidentifikasi opsi yang paling dikehendaki dengan mengevaluasi setiap opsi yang ada berdasarkan misi perusahaan Memilih seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi umum Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan sasaran jangka panjang dan strategi umum yang dipilih Mengimplementasikan pilihan strategik dengan cara mengalokasikan sumber daya anggaran yang menekankan pada kesesuaian antara tugas, SDM, struktur, teknologi dan sistem imbalan Mengevaluasi keberhasilan proses strategik
Isu Keputusan Strategik Membutuhkan keputusan dari Manajemen Puncak Membutuhkan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar Mempengaruhi kesejahteraan Jangka Panjang Berorientasi ke masa depan Mempunyai konsekuensi multifungsi / multibisnis Mengharuskan perusahaan mempertimbangkan lingkungan ekstern
Karakteristik Keputusan Manajemen Strategik Ditingkat korporasi berorientasi pada nilai,konseptual, resiko, laba Ditingkat bisnis berorientasi pada segmen pasar, lokasi dan distribusi Ditingkat Fungsional Berorientasi pada pelabelan, R & D, dan peralatan produksi
Manfaat Manajemen Strategik Kegiatan perumusan (formulasi) strategi memperkuat kemampuan perusahaan mencegah masalah. Keputusan strategik yang didasarkan pada hasil kelompok merupakan alternatif terbaik. Keterlibatan karyawan dalam perumusan strategi meningkatkan pemahaman karyawan tentang hubungan produktivitas-imbalan, sehingga mempertinggi motivasi. Berkurangnya kesenjangan dan overlap kegiatan diantara karyawan, dan memperjelas peran masing- masing. Berkurangnya penolakan terhadap perubahan
RISIKO-RISIKO MANAJEMEN STRATEGIK Manajer Strategik harus dapat meminimisasi dampak negatif atas tanggung jawab operasional Manajer strategik harus mampu membatasi janji janji kenerja yang dapat diwujudkan Manager stretegik harus mampu mengantisipasi dan menanggapi kekecewaan para bawahan yang berpartisipasi atas harapan – harapan yang tidak menjadi kenyataan.
Karakteristik Keputusan Manajemen Strategik Misi Perusahaan (Company Mission) Profil Perusahaan (Company Profile) Lingkungan Ekstern Analisis dan Pilihan strategik (Strategic Analysis dan choice) Strategi umum (Grand Strategy) Sasaran Tahunan (Annual Obyektives) Strategi fungsional (Functional Strategies) Kebijakan (Policies) Melembagakan Strategi Pengendalian dan Evaluasi
Keuntungan Keuangan Organisasi yang menggunakan konsep manajemen strategis lebih menguntungkan dan berhasil daripada yang tidak. Bisnis menggunakan berbagai konsep manajemen strategis menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam penjuaan, profitabilitas, dan produktivitas dibandingkan dengan perusahaan yang tanpa aktivitas perencanaan strategi yang sistematis.perusahaan yang berkinerja tinggi cenderung membuat perencanaan sistematis untuk mempersiapkan diri menghadapi fluktuasi masa depan dalam lingkungan internal dan eksternal. Dan juga biasanya menunjukkan kinerja keuangan jangka panjang yang relatif lebih baik.
Keuntungan Non-Keuangan Selain membantu oerubahan menghindari bencana keuangan, manajemen strategi menawarkan keuntungan nyata lain, seperti meningkatnya kesadaran akan ancaman eksternal, membaiknya pemahaman akan strategi pesaing, naiknya produktivitas karyawan, menurunnya resistensi pada perubahan, dan pemahaman yang lebih jelas akan relasi kinerja dan imbalan. Manajemen strategis meningkatkan kapabilitas pencegahan persoalan organisasi sebab ia mendorong interaksi antarmanajer di semua level divisional dan fungsional.
Etika Bisnis dan Manajemen Strategis Etika bisnis dapat didefinisikan sebagai prinsip- prinsip dalam organisasi yang menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan dan perilaku. Etika bisnis yang baik merupakan salah satu prasyarat manajemen strategis yang baik. Kesadaran yag terus meningkat mengenai pentingnya etika bisnis. Para penyusun strategis adalah individu yang paling bertanggung jawab untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip etika yang baik dipertimbangkan dan dipraktikkan di dalam organisasi. Semua perumusan, penerapan, dan penilaian strategis mempunyai konsekuensi etis.