ALZHEIMER Aloysia Martha Dessy Nadia Ermelinda Soares Grace Ludji Leo

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: dr. Djoko Wiyono SpKJ..
Advertisements

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HIDROSEFALUS
Palatum Kelompok : Devi Yunita Astuti Melda Kartika Ilham Rezki
DOSEN PEMBIMBING : Ns.HANI RUH DWI, S.Kep
KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN GLOMERULUSNEFROTIK KRONIK
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
Sudden Deafness.
DISKUSI TOPIK SESAK NAPAS DAN BATUK Ibu N, usia 37 tahun dirawat di rumah sakit karena sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulanya.
KELOMPOK 9 KEPERAWATAN GERONTIK.
Askep Lansia dengan Gangguan sistem pencernaan
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENYAKIT PARKINSON
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
Asuhan keperawatan pada klien dengan infeksi hiv – aids
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOSPADIA
Patologi Umum.
DIACONT.
PPOK Dr. MASRUL BASYAR Sp.P.
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
Rematik (Arthritis).
DIABETES MELLITUS.
Demensia Vs Pikun.
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
Dr.hj.Suzan Pakpahan.M,Kes
Biopsikologi: Anatomi sistem saraf (Bagian 2)
RETINOBLASTOMA.
Askep Pada Pasien Alzheimer
Idiopatik Diabetes Mellitus (DM)
Sindrom Guillain–Barré
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN TRAUMA MEDULA SPINALIS
PENERAPAN PROSES PERAWATAN USILA
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
ASKEP PARKINSON.
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
Askep klien dengan pneumonia
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SKOLIOSIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FRAKTUR
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
MYASTHENIA GRAVIS.
TUGAS PATOLOGI DIFTERI.
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
Kelainan pada Gen Autosomal
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
SISTEM SARAF DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU MANUSIA
Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Kanker Nasofaringeal
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
Askep klien VENTRIKEL SEPTAL DEFEK (VSD)
DEMENSIA.
Cor pulmonale NOVITA HARDIANTY. Apa itu Cor Pulmonale? O Kor pulmonale didefenisikan sebagai suatu disfungsi dari ventrikel kanan yang dihubungkan dengan.
SITI FATIMAH Di bimbing oleh: 1.Dr. Wawang S. Sukarya, dr., SpOG (K)., MARS., MH.Kes 2.Dr. Usep Abdullah Husin, dr., MS. SpMK PERBANDINGAN.
TRAUMA ABDOMEN.
STROKE (CVD).
Rumah Sakit Umum Dr. Adjidarmo
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
Leukemia Meiloid Akut (LMA) PROFESI NERS PSIK FK KEDOKTERAN UNHAS.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
JOURNAL READING ACE Polimorfisme dan Penggunaan ACE Inhibitors: Efek Terhadap Kemampuan Daya Ingat PEMBIMBING : dr. Setiawan, Sp.S DISUSUN OLEH : Desi.
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
TEKNIK KOMUNIKASI PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI
BY : FITRIA OKTARINA.  suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).  kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri.
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
CUSHING SYNDROME Malang, 27 Oktober Adrenal..  Merupakan organ retroperitoneal yang berwarna kekuningan pada polus superior renal  Dikelilingi.
Transcript presentasi:

ALZHEIMER Aloysia Martha Dessy Nadia Ermelinda Soares Grace Ludji Leo Jessica Paulina Liliyani Ataupah Rovini Panjaitan

DEFINISI Alzheimer merupakan penyakit kronik, progresif, dan merupakan gangguan degeneratif otak dan diketahui mempengaruhi memori, kognitif dan kemampuan untuk merawat diri. (Suddart, & Brunner, 2002)

Alzheimer  merupakan penyakit degeneratif yang ditandai dengan penurunan daya ingat, intelektual, dan kepribadian. Tidak dapat disembuhkan, pengobatan ditujukan untuk menghentikan progresivitas penyakit dan meningkatkan kemandirian penderita. (Dr. Sofi Kumala Dewi, dkk, 2008)

ETIOLOGI Belum ada penyebab yang pasti mengenai penyakit ini, namun terdapat beberapa faktor presdisposisi diantaranya : 1. Faktor genetik 2. Usia 3. Infeksi virus lambat 4. Lingkungan 5. Imunologi 6. Trauma

Berlangsung lama dan bertahap, sehingga pasien dan keluarga tidak menyadari secara pasti kapan timbulnya penyakit. Terjadi pada usia 40-90 tahun. Tidak ada kelainana sistemik atau penyakit otak lainnya. Tidak ada gangguan kesadaran. Perburukan progresif fungsi bahasa, keterampilan motorik dan persepsi. Riwayat keluarga Alzheimer, parkinson, diabetes melitus, hipertensi dan kelenjar tiroid.(Dr. Sofi Kumala Dewi, dkk, 2008 ) MANIFESTASI KLINIS

PATOFISIOLOGI

Diagnostik test a. Neuropatologi b. Pemeriksaan Neuropsikologik c. CT Scan dan MRI d. Laboratorium darah

PENATALAKSANAAN MEDIS Inhibitor kolinesterase : Untuk mencegah penurunan kadar asetilkolin dapat digunakan anti kolinesterase yang bekerja secara sentral Thiamin: perbaikan bermakna terhadap fungsi kognisi dibandingkan placebo selama periode yang sama. Nootropik : memperbaiki fungsi kognisi dan proses belajar. Klonidin: Gangguan fungsi intelektual pada penderita alzheimer dapat disebabkan kerusakan noradrenergik kortikal. Haloperiodol Acetyl L-Carnitine (ALC) : meningkatkan aktivitas asetil kolinesterase, kolin asetiltransferase. memperbaiki atau menghambat progresifitas kerusakan fungsi kognitif

PENGKAJIAN Inspeksi: di dapatkan klien batuk atau penurunan kemampuan untuk batuk efektif, peningkatan produksi sputum, sesak nafas, dan penggunaan otot Bantu nafas. Palpasi : Traktil premitus seimbang kanan dan kiri Perkusi : adanya suara resonan pada seluruh lapangan paru Auskultasi : bunyi nafas tambahan seperti nafas berbunyi, stridor, ronkhi, pada klien dengan peningkatan produksi sekret dan kemampuan batuk yang menurun yang sering didapatkan pada klien dengan inaktivitas.

PENGKAJIAN SARAF kranial Saraf I. Biasanya pada klien penyakit alzherimer tidak ada kelaianan fungsi penciuman Saraf II. Tes ketajaman penglihatan mengalami perubahan, yaitu sesuai dengan keadaan usia lanjut biasanya klien dengan alzheimer mengalami keturunan ketajaman penglihatan Saraf III, IV dan VI. Biasanya tidak ditemukan adanya kelainan pada saraf ini Saraf V. Wajah simetris dan tidak ada kelainan pada saraf ini. PENGKAJIAN SARAF kranial

Saraf VII. Persepsi pengecapan dalam batas normal Saraf VIII. Adanya tuli konduktif dan tuli persepsi berhubungan proses senilis serta penurunan aliran darah regional Saraf IX dan X. Kesulitan dalam menelan makanan yang berhubungan dengan perubahan status kognitif Saraf XI. Tidak atrofi otot strenokleidomastoideus dan trapezius. Saraf XII. Lidah simetris, tidak ada deviasi pada satu sisi dan tidak ada vasikulasi dan indera pengecapan normal

DIAGNOSA KEPERAWATAN Resiko Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan asupan nutrisi tidak adekuat, perubahan proses pikir Kurang perawatan diri (makan, minum, berpakaian, Hygine) yang berhubungan dalam perubahan proses berfikir Kerusakan komunikasi verbal yang berhubungan dengan perubahan proses fikir

TERIMAKASIH 