KELOMPOK 10 FAIZAR NUR INDAHSARI RADITHA DWI KH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
T E N T A N G ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA By GS.
Advertisements

Disadur dari berbagai sumber
Kewarganegaraan serta kompetensi yang diharapkan dari
Mata Kuliah: Administrasi Organisasi Pendidikan Jasmani SKS: 2 SKS FATHAN NURCAHYO, M. Or Deskripsi MK: Kompetensi Dasar MK: Dg memahami admistrasi penjas.
 Dedi saputra: wi fajar S:  Inna fathul F:  Tri wahyu N:  Utari tri U:
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Konsep Dasar Pendidikan
ASSALAMUALAIKUM. WR. WB.
DADANG SUNDAWA JL. GEGERASIH
Komponen-Komponen Pendidikan
Komponen-Komponen Pendidikan
KARAKTERISTIK SOSOK MANUSIA INDONESIA
Tugas keprofesian untuk Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Adriy.weebly.com.
ETIKA PROFESI KEGURUAN
SISTEM PENDIDIKAN Di Indonesia
PENGERTIAN PENDIDIKAN dan ALIRAN PENDIDIKAN
NAMA KELOMPOK 5 : NASRIA IKA NITASARI / ARI TRI MARIA /
Komponen-komponen Pendidikan
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
Kurikulum PKN dan Agama
Pelaksanaan Pendidikan Berdasarkan UUSPN 20 Tahun2003
TUJUAN PENDIDIKAN.
LANDASAN PEMBELAJARAN TEMATIK
PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM
Sistem Pembelajaran dalam Standar Proses Pendidikan
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
Pancasila Sebagai Etika Politik (2)
Oleh : Yesi Marince, S.IP., M.Si
FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
PENGERTIAN DAN HAKIKAT IPS DALAM PROGRAM PENDIDIKAN
Oleh : Yesi Marince, S.IP., M.Si
Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar
Pengembangan Kompetensi sebagai Tujuan Pembelajaran
APA YG DIMAKSUD DENGAN DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN?
STRUKTUR, FUNGSI DAN TUGAS PENGURUS OSIS
BIMBINGAN KONSELING.
PDGK4201 Keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS dan Mata Pelajaran Lain   Pertemuan Ketiga.
Pancasila Sebagai Etika Politik (2)
PENGEMBANGAN INDIKATOR.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
BAB IV KOMPONEN-KOMPONEN PENDIDIKAN
Visi dan Misi PKN.
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
FILSAFAT PENDIDIKAN MK 115
PENGEMBANGAN INDIKATOR.
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
PENDAHULUAN TUJUAN DAN LANDASAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM atau STIE LAMPUNG TIMUR RINNANIK, S.H.I.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
ANALISIS KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR.
HAKIKAT PENDIDIKAN DAN MENDIDIK
DASAR-DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
JURUSAN MAGISTER PENDIDIKAN IPS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA
Pengembangan Pendidikan agama berbasis wawasan kebangsaan
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR kepala sekolah harus kreatif mampu memiliki ide-ide dan inisiatif yang menunjang perkembangan sekolah. Berbagai tugas.
RIA KURNIASARI. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menganalisis hakikat, fungsi dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD.
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
PKn yang berhasil menumbuhkan sikap mental : bersifat cerdas,
DASAR HUKUM SERTA TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN STMIK DIPANEGARA MAKASSAR 2014 Pertemuan I : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
BAB 1 BELA NEGARA. Pengertian Bela Negara Lingkungan sekitar kita adalah tempat kita mencari nafkah, sumber kehidupan kita bersama. Seandainya lingkungan.
Transcript presentasi:

KELOMPOK 10 FAIZAR NUR INDAHSARI RADITHA DWI KH KOMPONEN PENDIDIKAN KELOMPOK 10 FAIZAR NUR INDAHSARI RADITHA DWI KH

PENDIDIKAN ? KBBI : pendidikan sebagai suatu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik Edgar Dalle mendefinisikan pendidikan sebagai suatu usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.

KOMPONEN PENDIDIKAN Komponen pendidikan adalah bagian- bagian dari sistem proses pendidikan yang menentukan berhasil atau tidaknya maupun ada atau tidaknya proses pendidikan

JENIS KOMPONEN Tujuan Pendidikan Peserta Didik Pendidik Interaksi Edukatif Pendidik dan Anak Didik Isi Pendidikan Lingkungan pendidikan

Tujuan Pendidikan Memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan Secara khusus, tujuan pendidikan di indonesia dirumuskan berlandaskan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 selanjutnya di jelaskan dalam Undang-Undang Pendidikan dan Pengajaran No. 4 Tahun 1950.U Urutan hirarkhis tujuan pendidikan dapat dilihat dalam kurikulum pendidikan yang terjabar mulai dari : Cita-cita nasional/tujuan nasional (Pembukaan UUD 1945) Tujuan Pembangunan Nasional (dalam Sistem Pendidikan Nasional), Tujuan Institusional (pada tiap tingkat pendidikan/sekolah) Tujuan kurikuler (Pada tiap-tiap bidang studi/mata pelajran atau kuliah) Tujuan instruksional yang dibagi menjadi dua yaitu tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus.

Peserta Didik Perkembangan konsep pendidikan tidak hanya terbatas pada usia sekolah saja Sifat hakikat manusia dalam pendidikan Langeveld mengemukakan anak didik harus diakui sebagai makhluk individualitas, sosialitas dan moralitas Amstrong 1981 : perlu diciptakan pendidikan yang memperhatikan perbedaan individual, perhatian khusus pada anak yang memiliki kelainan, dan penanaman sikap dan tangggung jawab pada anak didik.

Pendidik Secara umum, pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Secara khusus,pendidik adalah seseorang yang professional dengan tiga syarat memiliki pengetahuan lebih, mengimplisitkan nilai dalam pengetahuannya dan bersedia mentransfer pengetahuan beserta nilainya kepada peserta didik. Beberapa individu yang tergolong pada pendidik.  Orang dewasa Orang tua Guru Pemimpin Kemasyarakatan dan pemimpin keagamaan

Orang dewasa Orang dewasa sebagai pendidik dilandasi oleh sifat umum kepribadian orang dewasa Syaifullah : Manusia yang memiliki pandangan hidup dan prinsip hidup yang pasti dan tetap Manusia yang telah memiliki tujuan hidup atau cita-cita hidup tertentu, termasuk cita-cita untuk mendidik Manusia yang cakap mengambil keputusan batin sendiri atau perbuatannya sendiri dan yang akan dipertanggungjawabkan sendiri. Manusia yang telah cakap menjadi anggota masyarakat secara konstruktif dan aktif penuh inisiatif Manusia yang telah mencapai umur kronologis paling rendah 18 tahun Manusia berbudi luhur dan berbadan sehat Manusia yang berani dan cakap hidup berkeluarga Manusia yang berkepribadian yang utuh dan bulat.

Orang tua Menurut Erikson yang dikutip oleh Sikun Pribadi (1981) bahwa pendidikan dalam keluarga yang berpengaruh terhadap kehidupan anak di masa datang ditentukan oleh rasa aman, otonomi dan inisiatif Hasil penelitian Rollins dan Thomas yang dilaporkan oleh Lewin dan Havighurst menyimpulkan bahwa terdapat Hubungan perlakuan orang tua dengan kemampuan kognitif Semua orang tua adalah pendidik, namun tidak semua orang tua mampu melaksanakan pendidikan dengan baik

GURU Guru adalah pendidik di sekolah yang secara langsung maupun tidak langsung mendapat tugas dari orang tua atau masyarakat untuk melaksanakan pendidikan syarat-syarat menjadi guru itu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok yaitu persyaratan administrative, persyaratan teknis, persyaratan psikis dan persyaratan fisik. Secara garis besar, syarat : 1. Memiliki kemampuan professional 2. Memiliki kapasitas intelektual 3. Memiliki sifat edukasi sosial

Pemimpin kemasyarakatan dan pemimpin keagamaan Peran pemimpin masyarakat menjadi pendidik didasarkan pada aktifitas pemimpin dalam mengadakan pembinaan atau bimbingan kepada anggota yang dipimpin. Pemimpin keagamaan sebagai pendidik, tampak pada aktifitas pembinaan atau pengembangan sifat kerohanian manusia, yang didasarkan pada nilai-nilai keagamaan.

Interaksi Edukatif Pendidik dan Anak Didik Interaksi pendidik dengan anak didik bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan Tindakan yang dilakukan pendidik dalam interaksi tersebut mungkin berupa tindakan berdasarkan kewibawaan, tindakan berupa alat pendidikan, dan metode pendidikan Metode yang dilakukan dalam mendidik yaitu metode diktatoral metode liberal metode demokratis

Isi Pendidikan Untuk mencapai tujuan pendidikan perlu disampaikan kepada peserta didik isi/bahan pelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran yang biasanya disebut kurikulum dalam pendidikan formal. Macam-macam isi pendidikan tersebut terdiri dari pendidikan agama., pendidikan moril, pendidikan estetis, pendidikan sosial, pendidikan intelektual, pendidikan keterampilan dan pendidikan jasmani.

Lingkungan Pendidikan Lingkungan pendidikan merupakan suatu tempat di mana suatu pendidikan dilaksanakan.  Lingkungan pendidikan dapat dikelompokkan berdasarkan lingkungan kebudayaan yang terdiri dari lingkungan kurtural ideologis, lingkungan sosial politis, lingkungan sosial anthropologis, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan iklim geographis.

KELOMPOK 10 Thank you

Undang-Undang Pendidikan dan Pengajaran No. 4 Tahun 1950.U Tujuan pendidikan dan pengajaran ialah membentuk manusia susila yang cakap dan warga Negara yang demokratis, serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air

Uud 1945 Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

Sistem pendidikan nasional Dalam Laporan Komisi Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional tahun 1980 dibawah pimpinan Prof. Dr.Slamet Iman Sentosa, tujuan pendidikan sebagai berikut : “Pendidikan Nasional bertujuan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, ketrampilan mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun diri sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa”.

pembangunan nasional Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan para warganya mengembangkan diri baik berkenaan dengan aspek jasmaniah maupun rohaniah berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;

TUJUAN INSTRUKSIONAL Tujuan instruksional umum menggariskan hasil hasil di bidang studi tertentu yang seharusnya dicapai siswa, adanya hasil akan nampak dalam seluruh prestasi belajar yang diberikan oleh siswa Tujuan instruksional khusus (TIK) yang merupakan penjabaran dari tujuan instruksional umum yang menyangkut suatu pokok bahasan sebagai tujuan pengajaran yang konkrit dan spesifik.

KOGNITIF Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif  memiliki enam jenjang atau aspek, yaitu: 1. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge) 2. Pemahaman (comprehension) 3. Penerapan (application) 4. Analisis (analysis) 5. Sintesis (syntesis) 6. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation) Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.