Asuhan Bayi baru lahir normal By : Fitri fauziah Putri rahma wulan Qothrunnada r Shinta fitria o
Pengertian bayi baru lahir Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Dep. Kes. RI, 2007) Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 - 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan) yang berat. (M. Sholeh Kosim, 2007)
Pencegahan Infeksi Cuci tangan sebelum dan setelah bersentuhan dengan bayi Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum dimandikan Pastikan semua peralatan dan bahan yang digunakan telah didesinfeksi tingkat tinggi atau steril. Pastikan semua pakaian, handuk, selimut dan kain yang digunakan untuk bayi, sudah dalam keadaan bersih
Melakukan penilaian Apakah bayi cukup bulan ? Apakah air ketuban bercampur mekonium ? Apakah bayi menangis kuat ? Apakah bayi bergerak aktif ?
Mekanisme Kehilangan Panas Evaporasi Penguapan cairan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri karena setelah lahir, tubuh bayi tidak segera dikeringkan
Konduksi Kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin Konveksi Kehilangan panas tubuh terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingin, ruangan yang dingin
Radiasi Kehilangan panas saat bayi ditempatkan dekat benda yang mempunyai temperatur lebih rendah dari temperatur tubuh bayi, meskipun benda tersebut tidak langsung bersentuhan dengan tubuh bayi
Mencegah Kehilangan Panas Keringkan bayi secara seksama Selimuti bayi dg selimut atau kain bersih, kering dan hangat Tutup bagian kepala bayi Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusukan bayi Jangan segera memandikan bayi Tempatkan bayi di lingkungan yg hangat
Membebaskan jalan nafas Bayi normal akan menangis spontan segera setelah lahir, apabila bayi tidak langsung menangis, penolong segera membersihkan jalan nafas Dengan jari tangan yang dibungkus kassa steril 1 Gosok kulit bayi dengan kain kering dan kasar II Alat penghisap lendir mulut (de lee) III
Merawat tali pusat Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan tali pusat. Jangan membungkus puntung tali pusat atau mengoleskan cairan Mengoleskan alkohol atau povidon yodium masih diperkenankan apabila terdapat tanda infeksi, tetapi tidak dikompreskan karena menyebabkan tali pusat basah atau lembab.
Lipat popok di bawah puntung tali pusat. Luka tali pusat harus dijaga tetap kering dan bersih, sampai sisa tali pusat mengering dan terlepas sendiri. Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air DTT dan sabun dan segera keringkan secara seksama dengan menggunakan kain bersih.
Inisiasi menyusu dini
Pemberian Profilaksis mata Menggunakan salep mata Tetrasiklin 1% Profilaksis harus diberikan dalam waktu 1 jam setelah melahirkan PENCEGAHAN PERDARAHAN Pemberian vitamin K1 Injeksi IM Untuk mencegah perdarahan BBL akibat defisiensi vit K Diberikan setelah IMD
Imunisasi Hepatitis B Imunisasi hepatitis B harus diberikan pada bayi umur 0-7 hari karena : Sebagian ibu hamil Carrier Hepatitis B Hampir separuh bayi dapat tertular Hepatitis B pada saat lahir dari ibu pembawa virus Imunisasi akan melindungi bayi sekitar 75% dari penularan hepatitis B
Pemberian identitas Alat pengenal untuk memudahkan identifikasi bayi perlu di pasang segera pasca persalinan. Peralatan identifikasi bayi baru lahir harus selalu tersedia di tempat penerimaan pasien, di kamar bersalin dan di ruang rawat bayi
Alat yang digunakan, hendaknya kebal air, dengan tepi yang halus tidak mudah melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas Pada alat atau gelang identifikasi harus tercantum nama (bayi, nyonya), tanggal lahir, nomor bayi, jenis kelamin, unit, nama lengkap ibu