Infrastruktur E-Business E-Bisnis Infrastruktur E-Business

Internet Jaringan komputer yang dapat berkomunikasi secara transparan Jaringan terbesar di dunia yang menghubungkan jaringan individu di seluruh dunia Disebut juga “information highway” Media yang berfungsi untuk memindahkan ide dan informasi melalui cyberspace Awalnya merupakan proyek di Departemen Pertahanan AS

Layanan Berbasis Internet World wide web (www) E-mail (POP, IMAP, SMTP) Chat (IRC) File transfer (FTP) Remote access (telnet)

World Wide Web Layanan informasi multi media yang terdistribusi berbasis Hypertext Multimedia > disampaikan dalam beberapa media Terdistribusi > lokasi informasi tersebar Hypertext > memungkinkan dokumen informasi dapat saling terhubung Diperkenalkan pada tahun 1990 oleh Tim Berners Lee Dikelola oleh W3C

Internet Service Provider (ISP) Perusahaan yang memiliki koneksi permanent ke Internet dan menjual koneksi temporer pada pelanggan Contoh: Telkom Telkomsel Indosat dsb

Hypertext Transfer Protocol Standar terbuka sebagai aturan berkomunikasi dalam WWW Tidak ada komunikasi berkelanjutan, server tidak menyimpan pesan client server Initiates connection Accept and notifying http client requests msg http server receives request msg and sends msg http client receives HTML, file, display, parsing, dll http server closes connection

IP Address Alamat unik komputer dalam internet Terdiri dari 4 bagian Berupa angka 0-255 Contoh: 192.168.1.200

Uniform Resource Locators pathname protocol http://www.chicagosymphony.org/civicconcerts/index.htm filename Domain name

Komponen Jaringan dalam E-Bisnis Local Area Network (LAN) : Sistem komputer dan peralatan lainnya. Contohnya: printer yang lokasinya dekat antara satu dengan lainnya. Wide Area Network (WAN) : Mencakup wilayah geografis yang luas dan seringkali global. Value Added Network (VAN) : Nilai tambah dari jaringan, domain atau wilayah pemasok transmisi biasa yang mencukup layanan pertukaran data elektronik, email dan layanan informasi. Internet : Jaringan internasional komputer (dan jaringan-jaringan yang lebih kecil) yang saling berhubungan.

Definisi Infrastruktur E-Bisnis Struktur fisik yang menjadi dasar dan mendukung kegiatan organisasi sehingga dapat berjalan sesuai yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan

5 Layer Infrastruktur E-business E-business services – Applications Layer System software layer Transport / Network layer Storage / Physical Layer Content and data layer

E-business services- Application Layer Lapisan paling atas yang langsung berinteraksi dengan user. Beragam jenis aplikasi e-business yang ada seperti : Selling Chain Management Customer Relationship Management Information System Enterprise Resource Planning Information System Management Control Information System Administrative Control Information System

System Software Layer Lapisan yang mana di dalamnya terdapat sistem-sistem yang mendukung aplikasi agar dapat berjalan dengan baik seperti web browser, server software, software jaringan, sistem manajemen database, dan lain sebagainya.

Transport/Network Layer Lapisan yang mengatur jaringan dan transportasi data (TCP/IP) Storage/Physical Layer Lapisan di mana mencakup penyimpanan data baik yang tersimpan di dalam penyimpanan magnetis di dalam server web ataupun media penyimpanan sementara (RAM)

Content and Data Layer Lapisan yang mencakup isi dari data yang tersimpan seperti data konsumen, data transaksi dan lain sebagainya

Sistem Informasi E-Bisnis Tanpa dukungan SI yang tangguh, model E-Bisnis sulit diwujudkan SI akan membantu mengintegrasikan data, mempercepat dan mensistemasi pengolahan data, meningkatkan kualitas informasi, layanan dan kontrol, dll Jika berdiri sendiri, SI tidak dapat berperan optimal

Visi dan Prospek membangun E-Bisnis Visi E-Bisnis meliputi : Adanya keinginan yang kuat dan konsisten untuk membangun hubungan langsung dengan konsumen Pembangunan jaringan komunitas. Contoh: KlikBCA membangun jaringan dengan Telkomsel utk penjualan pulsa Perluasan Pasar Masuk era persaingan global

Tahap-Tahap Pembentukan Sistem E-Bisnis Mendayagunakan komputer personal, jaringan komputer dan internet seoptimal mungkin. Membangun halaman Web Membangun SI E-Bisnis yang efektif (merancang aliran data, prosedur pengolahan dan aliran informasi) Mengembangkan SI yang bersifat inter platform (SI yang mampu menjembatani antar platform SI)

Kegagalan SI E-Bisnis Faktor-faktor penyebab kegagalan SI e-Bisnis: Pandangan bahwa SI e-Bisnis adalah yang paling penting, sehingga lupa akan komitmen dan konsistensi terhadap materi informasi, produk, dan layanan. Antar-muka yang kurang interaktif, kurang komunikatif, dan tidak user friendly. Perubahan cara pandang, pola bisnis, dan sistem dari tradisional menjadi modern dan global memerlukan waktu untuk beradaptasi.