BERBICARA Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang bermakna yang disampaikan kepada orang lain. Jenis keterampilan berbicara : Satu arah…….. Dua arah…….. Ceramah : menyampaikan sebuah topik tertentu lewat penuturan / penerangan lisan dan tidak diperlukan tanggapan / respons dari pendengar. Pidato : hampir sama seperti ceramah tetapi bersifat lebih formal.
BERBICARA DUA ARAH Diskusi : komunikasi dua arah, berpikir bersama Manfaat : Melaksanakan sikap demokratis Melatih toleransi Mengembangkan kebebasan pribadi Menambah pengetahuan Menguji kebenaran pemikiran
Beberapa metode/teknik pidato: Metode serta-merta/impromptu: mendadak, improvisasi, tanpa persiapan Metode menghafal : ditulis secara lengkap dan dihafalkan Metode naskah : membaca naskah yang sudah dipersiapkan, dipakai dalam suasana yang sangat formal 4. Metode ekstemporan : metode jalan tengah atau menggabungkan berbagai metode.
Menjadi Pembicara Efektif Mencakup tiga segi : Sikap pembicara/teknik berbicara 2. Struktur 3. Bahasa 1. Sikap pembicara : wajar , tidak kaku, tidak angkuh, tidak pesimis, ekspresi wajah sesuai situasi, kontak dengan audiens, memperhatikan etika dan sopan santun.
2. Struktur pembicaraan Pendahuluan : salam / sapaan untuk audiens, ucapan terimakasih, orientasi umum pembicaraan untuk mengajak hadirin menyimak materi. Inti pembicaraan : penyampaian ide-ide secara rinci, menarik dan sistematis. Penutup : simpulan / rangkuman ide-ide agar diingat, anjuran / ajakan, salam penutup. 3. Bahasa : baik dan benar, juga mencakup kefasihan, lafal, intonasi, kecepatan berbicara, pilihan kata, tata kalimat.
Beberapa tambahan untuk menjadi pembicara yang baik : Kuasai masalah Pahami karakteristik peserta / audiens Tepat waktu Kuasai alat bantu : bagan, slide, video, alat peraga, dll. Pelajari situasi dan kondisi tempat presentasi Miliki rasa humor tetapi juga ketegasan untuk kembali ke topik Jaga tata krama / bahasa tubuh Antisipasi pertanyaan bila ada sesi tanya jawab. Beberapa kesalahan seorang pembicara : Salah menyiapkan topik sesuai harapan audiens Kurang persiapan Materi pembicaraan terlalu banyak Kurang komunikatif (kontak mata, humor, tanggapan / responsif) Jawaban yang tidak tepat / tumpul dalam sessi diskusi
Membangun diskusi yang partisipatif Tugas ketua / moderator / fasilitator Sebelum diskusi: berunding dengan peserta tentang masalah, waktu, aturan main, target, memfasilitasi tugas. Pada pembukaan: memotivasi suasana demokratis, menjelaskan sasaran dengan jelas dan ringkas. Pada saat diskusi : mengatur lalu lintas diskusi sehingga : - tiap peserta berpartisipasi dan bertanggung jawab - ada interaksi antarpeserta - peserta tidak berbicara berkepanjangan - moderator tidak memonopoli pendapat / pembicaraan
- tidak berat sebelah Membangun...... - mengenali tipe watak peserta dan mencari solusinya - memperhatikan waktu - menjaga agar diskusi tidak menyimpang dari fokus - sabar, menghargai perbedaan pendapat untuk mengembangkan alternatif dan pengembangan pemikiran. 4. Pada saat penutup - menarik intisari pembicaraan, membuat kesimpulan dan mengaitkan kembali dengan target awal. - mengucapkan terima kasih Tugas peserta diskusi - mempersiapkan materi pembicaraan - aktif dalam diskusi dan ikut mengembangkan pemikiran - bertanggung jawab terhadap proses diskusi - membantu ketua bila diskusi macet / kurang fokus bahkan menemui jalan buntu.
Beberapa contoh berbicara dua arah Diskusi dengan buzz grup : ada diskusi dalam kelompok besar (pleno) dan dibagi lagi dalam kelompok kecil-kecil. Diskusi panel : diskusi antara beberapa panelis (4 – 6 orang), dipandu oleh moderator, dihadiri oleh banyak peserta. Ciri : - bertujuan memberi pemahaman kepada peserta - pendapat panelis lebih dominan - peserta menanggapi seizin moderator 3. Seminar : pertemuan / persidangan untuk membahas suatu masalah (berbagai disiplin ilmu atau masalah sosial dalam masyarakat) di bawah pimpinan ketua sidang. Ciri : ada tukar pikiran antara pemrasaran dan peserta
- pembicara adalah para ahli dengan pandangan yang berbeda 4. Simposium : pertemuan untuk mendiskusikan sekumpulan pendapat mengenai topik tertentu dari beberapa pakar, disusul pertanyaan dari peserta, dipandu oleh seorang moderator. Ciri : - pembicara adalah para ahli dengan pandangan yang berbeda - pembicara diberi kesempatan berbicara selama 5 -20 menit bergantian. - selanjutnya peserta diberi kesempatan memberikan tanggapan untuk salah satu pakar - diskusi terjadi antara peserta dan pembicara bukan antarpembicara. 5. Debat : pembicaraan dua pihak yang berbeda pendapat dalam sebuah organisasi seblum diadakan pemungutan suara untuk menentukan kebijakan. Tujuannya agar pihak yang tidak setuju dapat berubah sikap. Syarat : - mempunyai keahlian untuk secara cepat menangkap pokok pikiran dan arah pikiran pihak lain - cepat merumuskan argumen yang logis.