IDE dan PELUANG USAHA
Ide Kewirausahaan Zimmerer menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar, nilai potensial di pasar dan peluang usaha Bagaimana ide bisa menjadi peluang? Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan suatu pekerjaan
Sumber Peluang Potensial Langkah dalam penjaringan ide Menciptakan produk baru dan berbeda Mengamati pintu peluang Analisis produk dan proses produksi secara mendalam Menaksir biaya awal Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi Wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara : Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu : Resiko pasar atau persaingan Resiko financial Resiko teknik
Orientasi Eksternal dan Internal Orientasi Eksternal didapat dari : Konsumen Perusahaan yang sudah ada Saluran distribusi Pemerintah Penelitian dan Pengembangan Orientasi Internal didapat dari : Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan
Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru Kebutuhan akan sumber penemuan Membuat inovasi baru Sesuai keahlian Hobi atau kesenangan pribadi Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar Memanfaatkan koneksi dan relasi Mengamati kecenderungan-kecenderungan Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada Mengapa tidak terdapat ? Kegunaan lain dari barang-barang biasa Pemanfaatan produk dari perusahaan lain Usaha Warisan Ikut-ikutan Coba-coba
Ada 4 cara untuk menilai apakah sebuah ide merupakan peluang yang baik: Pasar Potensi Pertumbuhan Pasar Biaya Resiko
Pemilihan Bidang Usaha Lihat karakter usaha Anda dan sesuaikan dengan karakter pribadi Anda Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut Beberapa poin dalam analisa atau riset yang bisa dijadikan ukuran kemampuan kita adalah : Kemampuan modal usaha kita Kemampuan dalam hal keahlian kita Kemampuan kita membagi waktu (terutama bagi Anda yang masih kuliah) Kemampuan kita untuk mengimbangi dinamika dunia usaha sekaligus mengantisipasi persaingan yang ketat Dan lain-lain Analisis risk-return dan potensi pengembangan usaha tersebut
Metode Atm Mempelajari bisnis yang sudah ada Mengkaji input dan output suatu bisnis Menganalisa trend populasi dan data demografi Mengkaji trend ekonomi Meniru dan Memodifikasi 4 P (Place, Price, Product, Promotion)
BIDANG – BIDANG USAHA Bidang usaha kelompok kreatif Bidang usaha kelompok konsultatif Bidang usaha kelompok pelayanan Bidang usaha kelompok analitis
Bidang Usaha Kelompok Kreatif Mendambakan kebebasan Orientasi hasil yaitu pencapaian hasil yang baik Tidak banyak bicara (introvert) Lebih baik bergerak dibidang industri menghasilkan produk-produk tertentu. Mendirikan industri-industri besar -> menengah keatas Industri rumahan/kerajinan -> menengah kebawah
Bidang Usaha Kelompok Konsultatif Bersifat dominatif Pandai berbicara, menyukai pergaulan, senang bertemu dengan publik (extrovert) Senang popularitas Suka membantu/menolong Bidang usaha yang cocok adalah yang bersifat mengarahkan atau memberikan instruksi, contoh : konsultan, pelatih olahraga, sales, distributor
Bidang Usaha Kelompok Pelayanan Berkemampuan mengikuti keinginan-keinginan orang yang dilayaninya dengan tulus. Tidak bersifat dominator Bidang usaha yang cocok seperti jasa bengkel motor, penjahit, dan usaha jasa lainnya
Bidang Usaha Kelompok Analitik Merupakan kombinasi dari sifat introvert dan dedikasi dalam menjalankan pekerjaan Bersifat problem solver Jenis pekerjaan yang sesuai dengan bidang usaha ini seperti jasa akuntan publik, dokter Harus sangat menguasai ilmu pengetahuan yang sesuai dengan bidang pekerjaannya.
BIDANG – BIDANG USAHA P - konsultatif K - Analitis T - Service Dedikasi/Pelayanan Dominasi/ Pengarahan Introvert/Produksi Ekstrovert /Distribusi P - konsultatif K - Analitis T - Service D - kreatif
Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk : Tahap Gagasan Tahap Konsep Tahap Pengembangan Produk Tahap Uji Pemasaran Tahap Komersialisasi
Produk Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil Yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan suatu produk : Untuk pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikan pada sumber daya uang, tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki. Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan. Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat kecil volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksinya sendiri. Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus lebih besar dari biaya. Rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses.
Peluncuran usaha baru Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merk dagang dan merk jasa
Kegagalan memilih peluang bisnis baru Kurangnya Obyektivitas Kurangnya kedekatan dengan pasar Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai Diabaikannya kebutuhan finansial Kurangnya diferensiasi produk Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai