Perencanaan Model Bisnis E-Commerce GENAP 2009/2010 PERTEMUAN 2 Perencanaan Model Bisnis E-Commerce GENAP 2009/2010
Sub-klasifikasi EC Mobile commerce (m-commerce): transaksi dan aktivitas EC dilakukan dengan teknologi wireless (misal telepon selular) Location-based commerce (l-com-merce): transaksi m-commerce yang ditargetkan pada individu di lokasi dan waktu tertentu
Model Bisnis e-Commerce Business Model: metoda melakukan usaha yang dapat menghasilkan revenue bagi perusahaan untuk menjamin kelangsungan hidupnya Tiga komponen utama: Target konsumen dan potensinya Modal persaingan: formula produk dan layanan Profit yang dapat diperoleh
Klasifikasi Model Bisnis EC Business-to-Employees (B2E): model EC dimana organisasi menyediakan jasa, informasi, atau produk kepada individu karyawannya e-Government: model EC dimana organisasi pemerintah membeli atau menyediakan produk, jasa, atau informasi bagi perusahaan atau individu warganegara e-Learning: penyampaian informasi secara online untuk tujuan pelatihan dan pendidikan
Klasifikasi Model Bisnis EC (lanjut) Collaborative commerce (c-com-merce): model EC dimana beberapa individu atau kelompok berkomunikasi dan berkolaborasi secara online Exchange (e-Exchange): bursa elektronik untuk umum yang beranggotakan banyak pembeli dan penjual Exchange-to-Exchange (E2E): model EC dimana beberapa e-exchange berhubungan satu sama lain untuk pertukaran informasi
Infrastruktur Teknis e-Commerce Infrastrukturnya Internet: jaringan global Intranet: jaringan milik perusahaan atau organisasi yang menggunakan teknologi Internet, seperti protokol Internet, browser Web, VPN, dsb. Extranet: jaringan melalui Internet yang menghubungkan beberapa intranet
Infrastruktur Non-teknis eCommerce Aplikasi EC juga ditunjang oleh lima bidang pendukung: (yang ada didalam frame work ecommerce) SDM Peraturan/perundangan publik Pemasaran dan periklanan Layanan-layanan pendukung Kemitraan usaha
Rancangan dan Kelayakan Bisnis e-Commerce Business plan: dokumen yang merinci tujuan-tujuan bisnis dan garis besar rencana pencapaiannya Business case: dokumen bagi manajer atau pemilik usaha untuk memperoleh pendanaan untuk proyek atau aplikasi spesifik; dengan penekanan utama pada justifikasi investasi yang dimaksud
Struktur Model Bisnis Revenue model: deskripsi bagaimana perusahaan atau proyek EC dapat menghasilkan revenue, misal: Penjualan Komisi transaksi Iuran anggota atau biaya pendaftaran Iklan Royalty atau biaya afiliasi Sumber revenue lain
Model Revenue Umum
mekanisme kerjanya
Ada dua hal utama yang biasa dilakukan oleh konsumen (Customers) di dunia maya (arena transaksi yang terbentuk karena adanya jaringan internet) Pertama adalah melihat produk-produk atau jasa-jasa yang diiklankan oleh perusahaan terkait melalui website-nya (Online Ads). Kedua adalah mencari data atau informasi tertentu yang dibutuhkan sehubungan dengan proses transaksi bisnis atau dagang (jual beli) yang akan dilakukan. Jika tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan, konsumen dapat melakukan transaksi perdagangan dengan dua cara
Cara pertama adalah secara konvensional (Standard Orders) seperti yang selama ini dilakukan, baik melalui telepon, faks, atau langsung datang ke tempat penjualan produk atau jasa terkait. Cara kedua adalah melakukan pemesanan secara elektronik (Online Orders), yaitu dengan menggunakan perangkat komputer yang dapat ditemukan dimana saja (rumah, sekolah, tempat kerja, warnet, dsb.).
Barang fisik didistribusikan melalui kurir Berdasarkan pesanan tersebut, para penjual mendistribusikan barang ke konsumen Barang fisik didistribusikan melalui kurir Barang digital dikirim melalui email Aktivitas pasca pembelian, yaitu pelayanan purna jual (Electronic Customer Support)- Jalur konvesional (telepon) Jalur elektronik email,teleconference,chatting Konsumen dapat datang kembali dan melakukan pembelian produk atau jasa di kemudian hari (Follow-On Sales).
Secara strategis, ada tiga domain besar yang membentuk komunitas E-Commerce: Proses Institusi Teknologi