Tiga Kisah Menggugah
Kisah 1 Hati kanak-kanak Ada seorang wanita single yang barusan pindah rumah, dia menemukan kalau di sebelah rumahnya tinggal sebuah keluarga miskin, terdiri atas seorang janda dan dua orang anak.
Suatu malam, tiba-tiba listrik di lingkungan mereka padam, wanita itu terpaksa menyalakan lilin untuk penerangan. Tidak lama kemudian, terdengar suara orang mengetuk pintu. Ternyata anak dari keluarga sebelah, anak itu bertanya dengan nada kuatir” “Bibi, apakah di rumah Anda ada lilin?” 1:Hati kanak-kanak
Maka dia lalu menghardik anak itu: “Tidak ada.” Wanita ini berpikir dalam hati: “Keluarga mereka ternyata sangat miskin sampai tidak sanggup membeli lilin, saya tidak boleh meminjamkan, nanti jadi kebiasaan.” Maka dia lalu menghardik anak itu: “Tidak ada.” 1:Hati kanak-kanak
Ketika dia akan menutup pintu, anak miskin itu berkata dengan senyum penuh perhatian: “Saya tahu rumah Bibi tidak ada lilin.” Sehabis berkata lalu memberikan dua batang lilin dan berkata: “Ibu dan kami takut Bibi tinggal sendirian tanpa lilin, jadi saya bawakan dua batang lilin untuk Bibi.” Saat ini wanita ini merasa sangat bersalah, dengan hati terharu memeluk anak itu dengan erat. 1:Hati kanak-kanak
Kisah 2 Hati polos Ada sebuah kota kecil dimana sudah lama tidak turun hujan, menyebabkan kerugian besar pada hasil pertanian, pastor lalu mengumpulkan semua orang untuk sama-sama melakukan doa memohon hujan di gereja. 2:Hati polos
Dalam kumpulan orang ramai ada seorang gadis kecil, karena sosoknya sangat mungil, hampir tidak terlihat oleh orang lain, namun dirinya juga ikut acara doa bersama. Pada saat ini, pastor melihat barang yang dibawa gadis kecil ini, dengan terharu berkata di atas podium :”Adik kecil itu sangat mengharukan hatiku.” Semua orang melihat pada arah yang ditunjuknya. 2:Hati polos
Pastor melanjutkan: “Hari ini kita datang bermohon pada Tuhan agar dikaruniai hujan, namun di dalam gereja ini hanya dirinya yang membawa payung.” Semua orang memperhatikan, ternyata di sebelah tempat duduknya ada sebuah payung kecil warna merah. Seketika semua hening, kemudian terdengar tepuk tangan riuh bercampur cucuran air mata. 2:Hati polos
Kadangkala kita harus mengakui: Sebetulnya anak-anak tidak “kecil” sama sekali, mereka sebetulnya sangat “besar”, cinta kasih mereka sangat “besar”, keyakinan mereka juga “besar”. 2:Hati polos
Kisah 3 Kita hanya kurang nyaman 3 jam Hari itu suamiku beruntung mendapatkan tiket untuk kembali ke rumah orangtuaku, ketika naik bus ternyata telah ada seorang wanita duduk di tempat duduk kami, suami memintaku duduk dulu di sampingnya, namun tidak meminta wanita ini berdiri. Ketika kuperhatikan ternyata kakinya ada sedikit cacat, barulah tahu kenapa suamiku memberikan tempat duduknya.
Suamiku terus berdiri dari Jiayi sampai Taipei, sejak awal tidak ada memberi tanda kalau itu adalah tempat duduknya. Setelah turun dari bus, saya berkata pada suami: “Memberikan tempat duduk pada orang yang butuh memang baik, namun pertengahan perjalanan Jiayi sampai Taipei kan boleh memintanya berdiri agar gantian kamu yang duduk.” 3:Kita hanya kurang nyaman 3 jam
Suamiku menjawab: “Orang lain sudah tidak nyaman seumur hidup, kita hanya kurang nyaman selama tiga jam saja.” Mendengar perkataan ini, saya sangat terharu sebab telah mendapatkan suami yang sedemikian baik, namun tidak mau orang lain tahu akan kebaikan hatinya, itu membuat diriku merasakan dunia seketika penuh dengan kehangatan. 3:Kita hanya kurang nyaman 3 jam
Kalau pola berpikir dapat dirubah, dunia mungkin akan terasa berbeda Kalau pola berpikir dapat dirubah, dunia mungkin akan terasa berbeda. Setiap hal dalam kehidupan ini bisa saja berubah, tergantung dari bagaimana cara kita berpikir dan bagaimana cara kita merubahnya. Kita tidak mungkin berhasil dalam waktu tiga menit, namun asalkan mau berusaha, mungkin dalam satu menit saja, kehidupan sudah menjadi berbeda. 3:Kita hanya kurang nyaman 3 jam
“Kita tidak pasti kaya karena mendapat banyak uang, namun kita pasti kaya secara batiniah dengan bersumbangsih.”