Biopsikologi Stres Nuristighfari Masri Khaerani.,M.Psi.,Psi Psikologi UIN Sunan Kalijaga Yk
Riset Stres merusak sel otak, membuat tubuh gemuk, mengurai kromosom Paru-paru bekerja penuh memompa oksigen ke dalam darah, jantung berpacu memompa oksigen ke seluruh tubuh agar otot tubuh segera merespon Tekanan jantung dan tekanan darah tinggi Tekanan darah yang tinggi dibutuhkan untuk mengirimkan energi
3. Semua yang tidak perlu dinonaktifkan, ex pertumbuhan, reproduksi, individu sedang berjuang untuk bertahan, tidak ada waktu untuk perbaikan jaringan, lakukan nanti …. tubuh menghentikan semua sistem yg tidak penting, termasuk sistem kekebalan tubuh, bakteri terutama di perut akan berkembang pesat stres menghapus kemampuan tubuh memperbaiki dinding perut ketika mulai membusuk akibat bakteri
4. Menyebabkan gangguan pada pembuluh darah – respon negatif kardiovaskuler – jantung berdebar, tekanan darah meningkat, merusak pembuluh darah, pembuluh darah bersih vs plak resiko serangan jantung 5. Stres merusak sel otak sel otak stres lebih kecil – hipokampus Stres –– dopamin sedikit, sekeliling tampak suram, tidak menyenangkan, makanan tidak terasa enak produksi dopamin tinggi – meningkatkan perasaan senang
Stres berakibat “kenaikan berat badan” – penyaluran berpusat di tengah (perut) – stres mengubah cara menumpuk lemak dalam tubuh, lemak yang timbul akibat stres adl lemak berbahaya Meningkatkan risiko gangguan psikologis pada janin setelah dilahirkan – risiko sakit fisik: jantung, kolesterol tinggi, rentan stres, kesehatan rendah, gangguan bipolar, kaku dan mudah marah
Struktur genetik – telemore/ telomerase pelindung kromosom, saat usia bertambah, telemore memendek, stres mempercepat pendek penuaan telomer memberikan kestabilan pada kromosom Semakin panjang telemore, sel akan semakin terlindungi dan proses penuaan berjalan lebih lambat
Hormon yang bekerja Adrenalin hormon yg mkanan dan memicu reaksi terhadap tekanan dan kecepatan gerak tubuh Fungsi menjaga denyut jantung stabil (produksi jumlah kecil), mengubah nutrisi menjadi energi, sarana pembelahan sel lama membentuk sel baru Produksi berlebihan jantung berdebar, cemas, gelisah, keringat berlebih, penglihatan kabur, intensitas emosional, tidak mampu mengontrol tidur, sakit kepala, kelelahan mental, gejala seperti flu dll Glucacorticoids
Hormon yang bekerja Glucacorticoids mekanisme belum cukup jelas produksi berlebih osteoporosis, penipisan kulit, penyusutan jaringan limfa, penyusutan jaringan otot
Komponen terbesar stres Kehilangan kendali Faktor Risiko Tingkat/ strata sosial semakin rendah kedudukan, semakin rentan serangan jantung dan penyakit lain, berhubungan dengan risiko sakit dan panjang usia
Keterlibatan terhadap pekerjaan – makna – kesempatan bicara apa yg dilakukan Humor, tertawa, saling berbagi sel terbaharui dan teregenerasi Jangan menyerang orang lain, berbuat baik, Berhubungan dan membantu orang lain – bentuk sosial terbesar adalah memberi daripada menerima Agresif, tidak berhubungan dg orang lain dan bergaul (penelitian babon yg memakan sampah daging yg mengandung bakteri tuberculosis) – pejantan yang mati; sebaliknya yg tersisa adalah pejantan baik-baik – tidak agresif, baik pada betina, berbaur secara sosial