PENERAPAN MODEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN SAWOJAJAR 1 KOTA MALANG OLEH MUARIF.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI KEGIATAN KKG BERMUTU 2010
Advertisements

“Peningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Menggunakan Teknik Rotasi Refleksi pada Kelas V SDN 18 Koto Panjang Padang Panjang” Oleh:
PENGERTIAN PTK CLASS ROOM ACTION RESEARCH
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER DINAS PENDIDIKAN KKG GUGUS 04 RAMBIPUJI
Komponen dalam RPP IDENTITAS NILAI KARAKTER STANDAR KOMPETENSI
Kelompok 5 Vivin Anggraeni ( ) Erna Yuliati ( )
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)
AMINAH, PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR MELALUI PERMAINAN SCRABBLE PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR.
PTK-PTS Oleh: I Wayan Widana
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
AJENG WAHYU KURNIASARI, PENERAPAN PENDEKATAN PAKEM DENGAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMEBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA.
NUR AZIZAH, PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DALAM MENYIMPULKAN ISI CERITA ANAK DENGAN METODE KALIMAT DAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT.
Oleh : Ndaru Joko Prabowo
SISTEMATIKA PROPOSAL PTK Oleh : Terry Irenewaty, M.Hum. Universitas Negeri Yogyakarta Karangmalang, Agustus 2011.
NAMA. :. MUNIYATI NPM. : JUDUL. :
Dalam Kegiatan Pengembangan Profesi Guru
Assalamu’ Alikum Wr. Wb..
Penelitian tindakan kelas
Pembuatan Proposal Skripsi (PTK) versi PGSD UMP
PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SD 4 KESAMBI.
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Oleh Aisa Anjani Ohorela
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Di Susun Oleh : Isa Dora Julia
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU PADA PEMBELAJARAN.
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
DI SUSUN OLEH: BAMBANG WIJANARKO, S.Pd SMK N 1 TEGAL
PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (PPS – MP STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V Catharina.
JUDUL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR KELAS V(A) MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN INQUIRY BERBANTU MEDIA KONKRET DI SD NEGERI PLUMUTAN.
SELAMAT DATANG.
Program Studi PGSD-FKIP Universitas Kristen Satya Wacana
Sunardi Puput Daniyarti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 JAMBANGAN.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD Rizky Aprilia Rakhmawati ( ),
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD)
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN BERBASIS MASALAH DAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS IV SDN SARIREJO oleh Rio Pratama.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIRS SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIABENDA KONGKRIT KELAS IV Dwi Listiyani
UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS 4.
Yoga Anggrian Putranto1 Agustina Tyas Asri Hardini2
ESTHERIINA RATIH I.W
Novi Naziah, Dra. Emy Wuryani, M.Hum. PGSD FKIP UKSW Salatiga 2017
6/15/2018.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS 4 SDN SALATIGA 03 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN SUMOGAWE 04 KECAMATAN GETASAN KABUPATEN.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TEKNIK PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA oleh imelda wea PROGRAM.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 04 Oleh Ayu Hardaniati.
Di Susun Oleh : Reni Diyah Arumsari
Elvira Amanda Riantika
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PTK KELOMPOK 3 6F PGSD Nama kelompok: Marisa Ulfa R ( )
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
NUNING HANDAYANI, PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD N SRONDOL KULON 02 SEMARANG.
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
P R O P O S A L PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE SISWA KELAS VIIIA MTs. MUHAMMADIYAH.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 DI SD KARANGANYAR 01 Linda Asti Wulandari
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 3 SMAN 3 BLITAR Oleh: HAMIDA.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TANTRI WIDHA RAHAYU
SKRIPSI PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 TANJUNG TAHUN PELAJARAN.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS Utk Forum Ilmiah Guru PUSBANGPRODIK BPSDMPK
Oleh : Muhammad Abu Rizal “Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe NHT (Numbered Head Together)
Transcript presentasi:

PENERAPAN MODEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN SAWOJAJAR 1 KOTA MALANG OLEH MUARIF

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 25 Mei 2017 di kelas II SDN Sawojajar I Malang, peneliti menemukan beberapa permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran di kelas. Permasalahan tersebut yaitu guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkerja secara berkelompok, siswa terlihat ragu-ragu saat menyampaikan pendapat, siswa belum mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, siswa belum mampu membuat dan mengajukan pertanyaan kepada guru dan hasil belajar yang rendah.

2. Rumusan Masalah Bagaimanakah penerapan model STAD di kelas II SDN Sawojajar 1? Bagaimakah peningkatan aktivitas siswa setelah penerapan model STAD di kelas II SDN Sawojajar 1? Bagaimakah peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model STAD di kelas II SDN Sawojajar 1? 3. Tujuan Penelitian Mendeskripsikan penerapan model STAD di kelas II SDN Sawojajar 1. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa setelah penerapan model STAD di kelas II SDN Sawojajar 1. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model STAD di kelas II SDN Sawojajar 1.

4. Hipotesis Tindakan Jika pembelajaran di kelas II SDN Sawojajar I menggunakan model pembelajaran STAD maka aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas II SDN Sawojajar I akan meningkat. 5. Manfaat penelitian : 1). Bagi Guru, 2). Bagi Sekolah, 3) Bagi Peneliti 6. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi tema 2 bermain di lingkungan subtema bermain di tempat wisata. penelitian ini dilakukan di kelas II SDN Sawojajar 1 pada semester I tahun ajaran 2017/2018. 7. Definisi Operasinal Model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) Aktivitas Belajar Hasil Belajar

BAB II LANDASAN TEORI A. Model pembelajaran STAD 1. Pengertian model pembelajaran STAD . Tujuan model pembelajaran STAD Langkah-langkah model pembelajaran STAD Kelebihan dan Kelemahan model pembelajaran STAD C. Aktivitas Belajar 1. Pengertian Aktivitas Belajar D. Hasil Belajar Pengertian Hasi Belajar Faktor-faktor yang Mempeng ' Hasil Belajar

BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan, jenis, dan rancangan Penelitian Pendekatan : Deskriptif kualitatif. Jenis penelitian : Penelitian tindakan kelas Rancangan penelitian : Siklus PTK yang gunakan yakni siklus PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc.Taggart dengan tahapan 2 siklus masing-masing siklus dengan tahapan sebagai berikut: Perencanaan , pelaksanaan, observasi, dan refleksi Model SiklusKemmis& MC. Taggart (Arikunto, 2010:132)

B. Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan Peneliti bertindak sebagai instrumen dan pengumpul data. C. Kancah Penelitian Penelitian ini akan laksanakan di SDN Sawojajar 1 Malang, yang beralamat di Jl. Raya Sawojajar No.49, pada tanggal April sampai agustus 2018. D. Subjek Penelitian Subyek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Sawojajar kota Malang yang berjumlah 43 orang.

E. . Data dan Sumber Data Aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar F. Pengumpulan Data Pengumpuan data dilakukan melalui, Tes, Observasi, Dokumentasi dan catatan lapangan. G. Analisis Data Analisis yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif. Data-data yang dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif dihitung menggunakan rumus untuk mempermudah analisis data. H. Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan prosedur penelitian yang dimulai dari tahap pratindakan, siklus I, dan siklus II. Setiap siklus di mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN SIKLUS I PERENCANAAN Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah menyusun RPP dengan subtema bermain ditempat wisata, beralokasi waktu 5x 35 menit. B. PELAKSANAAN Siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 25 sampai 26 September 2017 dengan alokasi waktu setiap pertemuan 5x35 menit pada tema bermain di lingkungan subtema bermain di tempat wisata pembelajaran 1 dan 2 Pelaksanaan meliputi kegiatan awal, inti, dan akhir. C. OBSERVASI Meliputi Aktivitas Guru, Aktivitas Siswa, Dan Hasil Belajar D. REFLEKSI Guru sudah melaksanakan model STAD (Student Teams Achievement Division) dengan benar namun masih perlu perbaikan agar sesuai dengan apa yang diharapkan. Guru harus memberikan bimbingan kepada siswa saat melakukan kegiatan kelompok supaya siswa aktif dalam berdiskusi. Selain itu, hasil belajar siswa harus lebih ditingkatkan agar dapat memenuhi KKM.

SIKLUS II PERENCANAAN Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah menyusun RPP dengan subtema bermain ditempat wisata, beralokasi waktu 5x 35 menit. B. PELAKSANAAN Siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 27 sampai 28 September 2017 dengan alokasi waktu setiap pertemuan 5x35 menit pada tema bermain di lingkungan subtema bermain di tempat wisata pembelajaran 3 dan 4 pelaksanaan meliputi kegiatan awal, inti, dan akhir. C. OBSERVASI Meliputi Aktivitas Guru, Aktivitas Siswa, Dan Hasil Belajar D. REFLEKSI Guru sudah melaksanakan model STAD (Student Teams Achievement Division) dengan benar namun harus memberikan bimbingan yang lebih ekstra khususnya pada siswa yang belum tuntas.

PEMBAHASAN SIKLUS I Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 Aktivitas mengajar guru berada pada kategori baik (B) dengan skor 16 dari Skor maksimal 20 dengan presentase keberhasilan mencapai 80%. Aktivitas mengajar guru berada pada kategori sangat baik (A) dengan skor 19 dari skor maksimal 20 dengan presentase keberhasilan mencapai 95%. Aktivitas belajar siswa, sebanyak 22 siswa atau 51,16 % aktif. Sebanyak 6 siswa atau 13,95% cukup aktif dan sebanyak 15 siswa atau 34,88% kurang aktif. Aktivitas belajar siswa, sebanyak 32 siswa atau 74,41 % aktif. Sebanyak 9 siswa atau 20,93% cukup aktif dan sebanyak 2 siswa atau 4,65% kurang aktif. Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal mencapai 58,13% dengan rincian sebanyak 25 siswa tuntas dan sebanyak 15 siswa tidak tuntas. Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal mencapai 76,74% dengan rincian sebanyak 33 siswa tuntas dan sebanyak 10 siswa tidak tuntas.

2. SIKLUS 2 Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 Aktivitas mengajar guru berada pada kategori sangat baik (A) dengan skor 19 dari skor maksimal 20 dengan presentase keberhasilan mencapai 95%. Aktivitas mengajar guru berada pada kategori sangat baik (A) dengan skor 20 dari skor maksimal 20 dengan presentase keberhasilan mencapai 100%. Aktivitas belajar siswa, sebanyak 40 siswa atau 93,02 % aktif. Sebanyak 3 siswa atau 6,97% cukup aktif . Aktivitas belajar siswa, sebanyak 42 siswa atau 97,67 % aktif dan sebanyak 1 siswa atau 2,32% cukup aktif Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal mencapai 95, 34% dengan rincian sebanyak 41 siswa tuntas dan sebanyak 2 siswa tidak tuntas. Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal mencapai 100% dengan rincian sebanyak 43 siswa tuntas.

Berdasarkan paparan data penerapan model STAD bahwa aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan di setiap siklusnya. adapun peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. ASPEK SIKLUS I SIKLUS 2 P1 P2 Penerapan STAD (aktivitas guru) 80% 95% 100% Aktivitas siswa 51,16 % 74,41 % 93,02 % 97,67 % Hasil belajar 58,13% 76,74% 95, 34%

BAB V KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan , disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran student teams achievement division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil siswa kelas II SDN sawojajar 1 Kota Malang pada tema bermain di lingkungan denga subtema bermain di tempat wisata.