Untuk mu para pengembang Dakwah

Kamu lah para insan beragama …. Yang menjadikan desah nafas sebagai syukur kepada sang Maha Pengasih

Ketika Allah mempertemukan kita semua dalam Ikatan dakwah … Awal pertemuan kita , membuat kesan yang terkadang saling mencibir satu sama lain.. Tak menjadikan kalian berfikir tuk meninggalkan Lembaga ini ..

Saudara …. Saudariku , masih ingatkah kalian ketika tangis memenuhi relung –relung hati kalian ,kala apa yang kalian inginkan justru tak sesuai

masih ingatkah kalian kala rapat itu diselenggarakan , kita melepaskan lebel sebagai saudara , berdebat demi tercapai sesuatu hal yang terbaik untuk kita bersama

saudara ….saudari ku .. Ingatkah kalian ketika kita harus tinggalkan waktu muda kita untuk berjalan dijalan Allah .

kita korbankan harta , pikiran , dan tak jarang kawan- kawan menjauhi , karena memandang kita sebelah mata .. Sakit menghampiri kalian , lelah sudah tak kalian hiraukan lagi , hingga tak jarang kami merasa iba dengan apa yang terjadi pada kalian ..

Pulang dengan rasa takut ketika petang telah menyongsong dan matahari telah kembali ke peraduan nya , mengingat ayah dan bunda menjaga kita di depan gerbang , dengan penuh rasa khawatir ..

Ketika lisan kita melukai hati saudara kita sendiri , ketika amarah kita membuat saudara kita sendiri menangis dalam kebersalahan ..

pernah kah terlintas dipikiran kalian , bagaimana kita yang awalnya memiliki ego masing-masing , bersatu dalam satu kepala ..

kita , bersatu dalam satu tujuan , bergerak dalam satu azzam , tinggalkan duniawi , demi untuk –Mu wahai Allah ,.. Kami yakini bahwa , Engau telah meluluhkan hati-hati kami, hingga kami mampu menepis kebencian antara satu sama lain..

bahagialah kalian , saudara … saudariku bahagialah kalian , saudara … saudariku .. Karena insya Allah , kalian menjadi prajurit-prajurit Surga Allah , yang kelak membahagiakan keluarga terutawa Ayah dan bunda ..

ayah … Bunda,.. Ijinkanlah aku , mencintai dakwah ini , demi membahagiakan kalian kelak…

Ayah ,.. Bunda… yakinlah , bahwa Allah senantisas bersama anak mi ini , membimbing ku , menuju jalan Kebenaran .

, terima kasih atas semua pengorbanan kalian , terima kasih untuk mu para prajurit-prajurit Allah , terima kasih atas semua pengorbanan kalian , terima kasih atas semua kepedulian kalian antar sesama kami , terima kasih , kakak-kakak ku , terima kasih adik-adik ku, terima kasih guru-guru tercinta kami.. Tak ada kata yang dapat diucap selain Jazakumullah khirat khatsiran semuanya..

kini kita bisa buktikan bahwa kelak ,ketika kita mulai tak bisa berjuang bersama-sama, ketika tuntutan pendidikan harus memisahkan kita , dan kelak dapat bertemu lagi tawa-tawa kebencian yang dulu pernah hinggap dihati-hati kita akan sirnah menjadi tawa-tawa persaudaraan

Saudara..saudari ku,. Jangan pernah berhenti untuk berdakwah , ketika nanti pun kalian berada di lingkungan yang baru ,maka torehkan lah prestasi ,sebarkan syiar- syiar agama tercinta ini, bahagiakan ayah bunda kita agar terukir senyum indah berseri di wajah- wajah penuh haru mereka.

Kesedihan yang hadir pada hari ini , menjadi bukti bahwa ,kuat nya ukhuwah kita , karena bukan tidak mungkin ,Sang Maha tau kelak tak akan pertemukan kita , tau bahkan sebalik nya. Jangan pernah berfikir untuk memutuskan tali silahturahim ini hingga kapan pun, mohon lah pada Nya, semoga jika tidak di dunia , maka Dia akan pertemukan kita di Surga -Nya

Saudara,..saudari ku ,. hari ini ,kalian mampu buktikan , bahwa perbedaan pendapat , egoisme, individualisme, hingga amarah, mampu kalian bendung , dan kalian luluhkan hati-hati ,saudara-saudara kalian yang tampak dari dulu hingga saat ini , diraut wajah-wajah kalian menyimpan kepedulian kalian pada sesama . Sadar atau tidak ,akhi wa ukhti antum semua saat ini, seperti tak ingin berpisah dari lembaga yang telah menyatukan kita ini.

Jazakumullah Khairt Khatsiran untuk mu saudara , saudari ku Adelia P Rumbia Arya G Prasetyo Dita Permatasari Armin Ulfa Cahyani Julianto Rifai Lisna Parawati Arfin Ria Aprilia Iqbal Vilia Namkatu Farhan Wa Sarna Najib Abdullah Warnida Manilet S U K R I Nurul Laili A J I S Asmita Raden D IRamadhan