MODUL 10 MANAJEMEN INDUSTRI KEHUMASAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis & Informasi Proses Bisnis (CSA221)
Advertisements

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
PERENCANAAN USAHA Perencanaan dalam bahasa yang sederhana adalah berfikir ke depan. Dalam bisnis/usaha perencanaan adalah berfikir mengenai tujuan, strategi,
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
 Keseluruhan dari faktor – faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
CORPORATE COMMUNICATION
Public Relations Proposal
ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA
KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
“Humas Eksternal Organisasi”
STRATEGI DAN BIDANG AKTIVITAS PR Syifa SA. Strategi & Bidang Aktivitas PR 1. Internal Relations 2. Employee Relations 3. Community Relations 4. Investor.
FIRSTA VAULINA AFRINANDA
PERTEMUAN 9 COMMUNITY RELATIONS.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Sektor Industri Oleh : Hermien Roosita Asisten Deputi Urusan Manufaktur, Prasarana dan.
DISUSUN OLEH: HESTY UTAMI PRATIWI ( ) ISO 9000: TAHAPAN DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK PERUSAHAAN KONTRUKSI.
Bauran Pemasaran 4P, 8P & 9P Uwin Mutuah Mikoh
Corporate Social Responsibility
Good Governance Etika Bisnis.
Peranan CPR dan MPR Euis Nurul B, M.Si.
Dasar Pemasaran Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec.
Bagian Humas by Anggita sari.
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
Prinsip-Prinsip Pemasaran
SISTEM ELECTRONIC BUSINESS.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
OLEH: Ir. Gustami Harahap., MP
Kemampuan akhir yang diharapkan :
PROSES MANAJEMEN OLEH : ADEK KURNIA ROZA, S.Kom.
PERTEMUAN 3 MANAJEMEN OPERASI (EKMA4215)
SKKNI Kehumasan.
SISTEM ELECTRONIC BUSINESS.
Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Materi Tutorial Tatap Muka
Analisis & Dokumentasi Proses bisnis bag. 1
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen Fak. Ekonomi Univ. Mercu Buana
BAB 6 PERENCANAAN 1. PERENCANAAN 2. PROSES PERENCANAAN 3. PERENCANAAN SITUASIONAL 4. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN 5. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH.
MEMAHAMI DAN MENGEVALUASI TEORI KOMUNIKASI MASSA
GLOBAL MARKETING.
SISTEM ELECTRONIC BUSINESS.
Prinsip-prinsip Pemasaran
Manajemen Desain.
LINGKUNGAN PEMASARAN Roni Kurniawan, M.Si.
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN POSO NUGROHO, SE., MM
Manajemen Pemasaran Global
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
Tahapan dan Aspek Dari Evaluasi Proyek
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Strategi Pengembangan dan Pembelajaran SDM
Manajemen Pemasaran Global
Semester VII/Kelas A, B, C
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.MBA.MM
ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
Strategic alignment Siti Mukaromah.
PUBLIC RELATIONS.
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
Prinsip-prinsip Pemasaran
Manajemen Pemasaran Global
Sistem Informasi Akuntansi Tinjauan Sekilas
SISTEM ELECTRONIC BUSINESS.
FOREIGN AID SAN YUAN SIRAIT BP BANTUAN LUAR NEGERI Magister PPn Angkatan XV Universitas Andalas Buku Development Planning by W Arthur Lewis.
Perencanaan Produk Baru
Bab 8 Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
GLOBAL MARKETING.
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Strategi Bisnis Internasional Disusun oleh kelompok 4: 1.Dimas Syuryana Faradilla Yulvia Pratiwi Da’isya Arumanda Chitta Fataya29560.
Transcript presentasi:

MODUL 10 MANAJEMEN INDUSTRI KEHUMASAN COMMUNITY RELATIONS

Arti Penting Community Relations Pelajaran yang dapat diambil organisasi sangat sederhana: Perhatian terhadap isu: Regional Nasional Internasional Masa lalu program Community Relations ditandai dengan istilah: Corporate Citizenship Good Neighbor

Kini konsepnya adalah salah satu pilihan yang dipilih bersama oleh komunitas dan perusahaan untuk mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Saat ini harus perusahaan harus dapat bekerja sama untuk saling mencapai keberhasilan. Sebuah organisasi menjadi bagian dari komunitas, menciptakan solusi saling menguntungkan yang menghasilkan garis dasar yang lebih sehat serta membawa keuntungan bagi stakeholder dan masyarakat secara keseluruhan. Kunci program Community Relations yang jawab efektif adalah adanya tindakan positif dan bertanggung jawab secara sosial untuk membantu masyarakat sebagian dari organisasi.

Community Relations yang efektif bergantung pada pengenalan mengenai saling bergantungnya lembaga dan komunitas. Siklus berawal dari adanya orang yang ingin tunggal dalam komunitas yang baik serta membawa bakat dan keterampilan mereka ke pasar tenaga kerja lokal. Perusahaan menyewa dan mempekerjakan karyawan tersebut sehingga membantu perusahaan memperoleh keuntungan. Perusahaan mempergunakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan berusaha membuat komunitas tersebut sebagai tempat hidup yang lebih baik.

Proses Community Relations Community Relations yang efektif tidak terjadi begitu saja, juga bukan sebagai hasil yang tidak bisa dielakkan dari organisasi yang berjalan dengan baik dan senantiasa memikirkan kepentingan umum. Seperti semua aspek public relations, program Community Relations yang berhasil harus dibangun dalam struktur dan budaya organisasi.

W.J. Peak, dalam mendefinisikan Community Relations adalah: pertisipasi dari lembaga yang terencana, aktif, dan terus menerus dengan masyarakat. Dalam rangka memelihara dan meningkatkan lingkungannya untuk memperoleh keuntungan bagi lembaga maupun komunitas. Community Relations yang baik adalah sebuah kemitraan saling menguntungkan bukan hanya sekedar donasi keuangan atau kedermawanan untuk mendanai proyek masyarakat.

Idealnya sebuah institusi akan mengumpulkan sumber dayanya, produk dan jasa yang diberikan Perusahaan Relasi dengan Konsumen, Rekruitmen, Employee Relations, Proses Produksi, Strategi Pemasaran, Dan Iklan, Rancangan Gedung, Dan Fasilitas Organisasi dan menggunakan semua ini untuk membuat komunitas menjadi lebih serta untuk membentuk komunitas di tempat institusi tersebut berada.

Menurut pendapat profesor Universitas Stanford David P. Baron Menurut pendapat profesor Universitas Stanford David P. Baron. Bagi banyak perusahaan, sukses pasar dan jasa mereka efisiensi organisasi innternal mereka, organisasi dari rantai suplai mereka, serta distribusi saluran dan jaringan aliansi yang mereka miliki. Sukses juga bergantung pada seberapa efektif mereka berurusan dengan pemerintah, kelompok berkepentingan, para aktivis, dan publik. Kekuatan yang dihasilkan dari kelompok ini dapat menutup pintu masuk ke pasar baru, membatasi kenaikan harga, dan meningkatkan biaya persaingan mereka bisa juga membuka kunci pasar, mengurangi regulasi, menghalangi pesaing, dan menghasilkan persaingan yang menguntungkan. Kekuatan ini termanifestasi diluar pasar namun sering bekerja selaras dengan mereka.

Kriteria Aktivitas Community Relations Philip Lesly menyarankan beberapa kriteria untuk dipakai organisasi dalam aktivitas Community Relations adalah: Membuat sesuatu yang dibutuhkan yang belum pernah ada sebelumnya Menghapus sesuatu yang menjadi masalah komunitas. Mengembangkan alat untuk menentukan keberlangsungan perusahaan Memperluas penggunaan sesuatu yang ada untuk memasukkan kelompok orang tak berpunya Membagi peralatan, fasilitas, dan keahlian Membentuk ulang, memperbaiki dan menciptakan Tutorial, konseling dan pelatihan Mengaktifkan orang lain

Perusahaan motor Ford sebagai salah satu contoh dari saling ketergantungan. Laporan Corporate Citizenship tahun 2001 mencatat bahwa perusahaan tersebut, karyawan menjadi penggerak penggerak utama bagi komunitasnya, mereka hidup di masyarakat tempat perusahaan beroperasi, dan banyak dari mereka adalah para investor Ford. Pihak yang termasuk sebagai konsumen dari perusahaan mobil ini adalah para karyawan, Investor, Mitra Bisnis, serta anggota dari komunitas dan masyarakat setempat.

Ford Menganggap saling kebergantungan ini sebagai sebuah keuntungan: Langkah-langkah yang mereka ambil dalam membangun hubungan lebih dalam dengan satu kelompok stakholder dapat menghasilkan pengetahuan yang lebih luas dari kelompok stakeholder lainnya.