Pilihan Kata (DIKSI) BAHASA INDONESIA Dosen: Drs. Mariman HRC, MM, MPd. PERTEMUAN IV Kata Umum & Kata Khusus Kata Kongkret & Abstrak Relasi Makna FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANG
Pengertian Diksi Diksi ialah pilihan kata. Artinya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu Dalam berkomunikasi pilihan kata merupakan hal yang penting. Untuk menentukan tepat-tidaknya suatu kata, kita dapat memanfaatkan kamus. Kamus akan menuntun kita dalam mengguna-kan kata sesuai dengan keperluannya.
Makna Denotatif dan Konotatif Makna denotatif adalah makna: Makna dalam alam wajar Makna yang sesuai dengan apa adanya Makna yang terkandung dalam sebuah kata secara objektif Makna konseptual Makna bersifat umum Misalnya: makan; memasukkan sesuatu (padat) ke dalam mulut.
Makna konotatif ialah: Makna yg timbul sbg akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, atau kriteria tambahan pada makna konseptual Makna asosiatif Makna yang terkait dengan sikon Makna tambahan Makna majas/kias Makna sebagai tautan pikiran yg menimbulkan nilai rasa ketika seseorang behadapan dengan sebuah kata Makna bersifat khusus Misal: Ia diadili krn makan beton dalam proyek itu. makan bisa berarti ‘korupsi’
Contoh Makna Denotatif-Konotatif 1a. Amelia adalah wanita cantik Contoh Makna Denotatif-Konotatif 1a. Amelia adalah wanita cantik. (denotatif) 1b. Amelia adalah wanita manis. (konotatif) 2a. Perangainya buruk. (denotatif) 2b. Perangainya bajingan. (konotatif) 3a. Ia membeli kursi makan satu set. (denotatif) 3b. Ia mendapat kursi empuk di kantornya yang baru. (konotatif)
Makna Umum dan Makna Khusus Makna umum ialah: Makna dari kata yang menjadi superordinat dari kata tertentu Makna kata yang memiliki acuan yang luas Makna yang luas dan mencakupi Makna yang generik
Makna dari kata yang menjadi subordinat dari kata tertentu Makna Khusus ialah: Makna dari kata yang menjadi subordinat dari kata tertentu Makna kata yang memiliki acuan yang sempit Makna yang terbatas dan tidak mencakupi Makna yang spesifik Makna istilahi
Contoh Makna Umum dan Khusus 1a. Ia memetik sekuntum bunga di taman Contoh Makna Umum dan Khusus 1a. Ia memetik sekuntum bunga di taman. (umum) 1b. Ia memetik sekuntum mawar di taman. (khusus) 2b. Orang tuanya membangun rumah di kompleks itu. (umum) 2b. Orang tuanya membangun villa di Puncak. (khusus)
Kata Konkret dan Abstrak Kata konkret ialah kata yang acuannya mudah diserap pancaindra kata yang digunakan untuk mengungkapkan hal yang nyata Kata yang gagasannya gamblang
kata yang acuan sulit diserap pancaindra Kata abstrak ialah kata yang acuan sulit diserap pancaindra Kata yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan yang rumit Kata yang mampu membedakan secara halus gagasan yang bersifat teknis dan khusus
Contoh Kata Konkret dan Abstrak 1a) Di Jakarta muncul bangunan pencakar langit (kongkret) 1b. Pembangunan gedung pada masa krisis ekonomi banyak terhenti. (abstrak) 2a. Manusia memiliki jasmani dan rohani. (kongkret) 2b. Setiap orang cinta perdamaian. (abstrak)
Sinonim Sinonim ialah persamaan makna dua kata atau lebih yang bentuknya berbeda. Kesinoniman tidak ada yang mutlak, hanya kesamaan dan kemiripan. Sinonim diperlukan dalam berkomunikasi agar kalimat tidak membosankan. Penggunaan kata bersinonim akan menghidupkan bahasa seseorang sehingga terwujud kejelasan komunikasi.
Pemakai bahasa dapat memilih bentuk kata yang tepat sesuai dengan keperluan dan situasi-kondisi. Makin mampu seseorang menggunakan kata bersinonim makin jelas komunikasi yang dberlangsung. Perlu diingat bahwa kesesuaian ragam bahasa yang dipilih dengan kata yang digunakan sangat menentukan kelancaran komunikasi. Pilihan kata bahasa lisan berbeda dengan pilihan kata bahasa tulis.
Contoh kata-kata bersinonim Kata agung, besar, dan raya merupakan kata-kata yang bersinonim, namun pemakaian ketiganya tidak selalu dapat dipertukarkan, misalnya: rumah besar, mesjid raya, hakim agung. Kata mati, mangkat, wafat, mampus, gugur, tewas, berpulang, kembali keharibaan Tuhan, dan meninggal, bermakna mati atau tidak bernyawa lagi. Kata gugur, misalnya, hanya dipakai untuk orang yang mati di medan perang.
Contoh Pilihan Kata 1a. Kami lagi bikin PR. (Lisan) 1b. Kami sedang mengerjakan tugas/pekerjaan rumah. (Tulis/baku) 2a. Orang tuanya sudah lama mati. (Kasar) 2b. Orang tuanya sudah lama meninggal dunia. (Halus)
Pembentukan Kata Ada dua cara pembentukan kata, yaitu dari dalam (bahasa Indonesia) dan dari luar bahasa Indonesia (bahasa asing/daerah). Pembentukan dari BI dilakukan dengan memanfaatkan kosakata BI yang sudah ada. Pembentukan dari luar BI dilakukan dengan menyerap kosakata asing/daerah ke dalam BI.
Contoh Pembentukan dari BI tata daya serba tata laksana daya serap serba putih tata bahasa daya beli serba guna tata buku daya saing serba hitam tata rias daya tarik serba tahu hari tutup lepas hari jadi tutup buku lepas kendali hari libur tutup usia lepas landas hari raya tutup tahun lepas pantai
Penyerapan/Pemungutan Kata communication komunikasi mass media media massa effective efektif effectivity efektivitas computer komputer khusus khusus i’lan iklan musyarakah masyarakat
Bentuk Serapan Tidak ada perubahan bank bank modern modern film film data data golf golf radio radio
coordination koordinasi transport transpor standard standar 2. Penyesuaian active aktif creative kreatif coordination koordinasi transport transpor standard standar university universitas success sukses
sophisticated canggih up to date mutakhir announcer pewara 3. Penerjemahan landing mendarat take off lepas landas sophisticated canggih up to date mutakhir announcer pewara briefing taklimat hearing dengar pendapat busway jalur bus khusus
4. Keuniversalannya de facto status quo ad hoc. et al. cum laude
Pengimbuhan meng- + (d, t) men- mendapat menuduh meng- + (c, j, s, sy) meny- mencuci menjilat menyukseskan mensyaratkan meng- + (satu suku) menge- mengebom mengecat mengerem meng- (kluster) menyesuaikan mengklasifikasi mengkritik mentransfer meng- + (a, e, i, o, u, g, h, k, kh) meng- mengapung mengolah menghapus mengembang mengkhususkan meng- + (l, m, n, ny, ng, r, y, w) me- melatih menamai merampas mewabah meng- + (b, f, v, p) mem- membalas memfitnah memvonis memutar
Bentuk Ulang makan-makan duduk-duduk pukul-memukul hormat-menghormati menjadi-jadi melompat-lompat berdekat-dekatan cerai-berai saling menghormati = hormat-menghormati saling menolong = tolong-menolong saling mencintai = cinta-mencintai
Bentuk Majemuk mabuk laut jumpa pers tatap muka kurang makan salah hitung berani mati hancur lebur pulang pergi ikut campur jual beli hilang kekuasaan hilang ingatan hilang pikiran berkembang biak bertolak pinggang bertutur sapa melipatgandakan menganaktirikan menggarisbawahi
Akronim tilang bukti pelanggaran pemilu pemilihan umum perum perusahaan umum Depsos Departemen Sosial pilkada pemilihan kepala daerah wapres wakil presiden wagub wakil gubernur
Analogi petatar (yg ditatar) selain penatar pesuluh (yg disuluh) selain penyuluh beranalogi ke bentuk pesuruh Petinju beranalogi ke petani/ peternak