Oleh : Sahadi, S.Pd MTs Negeri Sukoharjo SISTEM EKONOMI Oleh : Sahadi, S.Pd MTs Negeri Sukoharjo
PENGERTIAN Sistem Ekonomi adalah : Sekumpulan tatanan, auran, kaidah, tentang agaimana kegiatan ekonomi dilaksanakan, baik oleh individu maupun masyarakat untuk mencapai kesejahteraan ekonomi individu dan masyarakat
2 ELEMEN PENTING DALAM SISTEM EKONOMI Kebebasan individu Keterkaitan antar individu dalam masyarakat
Sistem-sistem Ekonomi Sistem Ekonomi Ibn Khaldun Sistem Ekonomi Kapitalisme Sistem Ekonomi Diatur Sepenuhnya oleh Pemerintah Sistem Ekonomi Campuran Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem Ekonomi Ibn Khaldun Man is the center of the universe Man can not achieve his welfare without the helps of his physical environment Menggunakan keduanya : Kebebasan individu Keterkaitan sosial
Sistem Ekonomi Kapitalisme Tokohnya : Adam Smith Abad ke 18 (tahun 1776) Disebut juga sistem ekonomi pasar Menyerahkan kegiatan ekonomi sepenuhnya pada kebebasan individu Tidak ada intervensi pemerintah dalam kegiatan ekonomi, Laissez Faire Keterkaitan sosial diserahkan kepada masyarakat Dasar pemikiran : Labour is embodied capital Kapitalisme diartikan akumulasi modal yang diperoleh dari mempekerjakan labor yang dimiliki
Sistem Ekonomi yang Diatur Sepenuhnya oleh Pemerintah => Ekonomi Otoriter Tokohnya Karl Marx Abad ke 19 (tahun 1830) Tidak ada kebebasan individu Menyerahkan kegiatan ekonomi sepenuhnya pada pengaturan pemerintah Dasar Pemikiran : Kebebasan individu dianggap memunculkan ketimpangan kesejahteraan ekonomi
Sistem Ekonomi Campuran 1 Kapialisme yang mengijinkan intervensi pemerintah secara terbatas Kapitalisme non Laissez Faire
PERAN TERBATAS PEMERINTAH DALAM MASYARAKAT Rules Maker and Umpire Neighborhood Effect Paternalistic Technical Monopoly Public Goods, atas dasar : a. Non-Exclusive b. Non Exclusion c. Social Cost/Benefit
Sistem Ekonomi Campuran 2 Ekonomi Otoriter yang memberikan kebebasan individu secara terbatas. Kebebasan Terbatas Individu : Bisnis Swasta mulai diijinkan Sering disebut Sistem Kucing tak peduli warna bulunya, yang penting bisa menangkap tikus
Kebebasan Terbatas Individu Bisnis Swasta mulai diijinkan Sering disebut sistem kucing, tak peduli warna bulunya, yang penting bisa menangkap tikus
Sistem Ekonomi Pancasila Adalah sistem ekonomi pasar yang : Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa Ber-Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Ber-Persatuan Indonesia Ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan Ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Tujuan Campur Tangan Pemerintah dalam Bidang Perekonomian : Menjamin agar ksamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat dihindarkan Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan dan stabil Mengawasi kegiatan perusahaan-perusahaan besar yang mempengaruhi pasar Menyediakan barang/jasa bersama/public goods Mengawasi agar eksternalitas/dampak kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi
Bentuk-bentuk campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian : Dalam bentuk peraturan dan perundang - undangan Menjalankan kebijakan fiskal dan moneter Secara langsung melaksanakan kegiatan ekonomi Technical Monopoly Public Goods, atas dasar : Non - Exclusive Non – Exclusion Social cost/benefit
Pasar dan Pemasaran Pengertian pasar sebagai sistem ekonomi : sistem ekonomi bebas tanpa intervensi pemerintah Pengertian pasar dalam ilmu ekonomi Pertemuan permintaan dan penawaran satu macam barang Pengertian pasar secara orang awam Tempat bertemunya pembeli dan penjual barang-barang
Elemen Pasar Permintaan Penawaran Barang Harga Transaksi PengaturanPemerintah - Harga Patokan - Pajak Penjualan - Regulasi Monopoli - Regilasi Persaingan
Pemasaran Tatacara mempetemukan permintaan dan penawaran satu macam barang Strategi pemasaran disebut bauran pemasaran (4P atau 4C) Dipengaruhi oleh struktur pasar : monopoli, duopoli, oligopoli, atau persaingan monopolistik, dan persaingan sempurna
Pasar Faktor Produksi Pasar Tenaga Kerja Pasar Tanah, Properti Penawaran Berbalik (Backward Bending Supply Curve) Upah = Produktivitas Upah Minimum Pasar Tanah, Properti Pasar Modal Perantara langsung vs tidak langsung Devident, Capital gain/loss Pasar Primer, perdana vs Pasar Sekunder