Udara keluar Air panas 2 Z2 = Z dZ Z Q Z1 = 0 Air dingin 1 Udara masuk.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Modul 7 Humidifikasi.
Advertisements

PERSAMAAN GERAK LURUS smanda giri.
UAP AIR DAN GAS LAIN.
Silvianus Alfredo N X-6 SMA N 1 Cisarua
Tugas Perancangan Alat Proses Cooling Tower ( Menara Pendingin )
DISKUSI 4-4 Titik R pada saat t = 1 s berada pada posisi (2,1) m, dan
PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA
Diagram Fasa Zat Murni.
Kelompok Heat Exchangers
PERANCANGAN ABSORBER KELOMPOK 20 PERANCANGAN ABSORBER
PLTU Komponen utama: Boiler (Ketel uap), Turbin uap, Kondensor,
Cooling Tower Anggota Kelompok : Odi Prima Putra ( )
Pengeringan Shinta Rosalia Dewi
Kristalisasi.
Kristalisasi.
SUHU DAN KALOR KD : Menjelaskan perbedaan suhu dan kalor
REFRIGERATION AND AIR CONDITIONING TECHNICAL SKILL PROGRAM ptu.smkn1-crb.sch.id2011.
Gradien Garis Lurus.
Termodinamika Lingkungan
Konduksi Mantap 2-D Shinta Rosalia Dewi.
PENCAIRAN GAS SELAIN NEON, HIDROGEN DAN HELIUM
Modul 7 pengeringan.
PENGERTIAN HUMIDIFIKASI
FISIKA TERMAL Bagian I.
KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR
HUKUM I TERMODINAMIKA:
1. KONSEP TEMPERATUR Temperatur adalah derajat panas suatu benda. Dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal apabila temperaturnya sama. Kalor.
PERANCANGAN COOLING TOWER
SUHU DAN KALOR.
Suhu dan Kalor Standar Kompetensi
PROSES SATURASI ADIABATIS
Pertemuan 20 Implementasi Listrik - Magnet dan Rangkaian Listrik
HUKUM I TERMODINAMIKA:
PENINGKATAN TITIK DIDIH
Dasar-Dasar Kompresi Gas dan klasifikasi
PSYCHROMETRIC CHART OLEH : MOH. ARIS AS’ARI, S.Pd
SUHU Iwan.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
KUIS.
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Kristalisasi.
Kristalisasi.
HUKUM I TERMODINAMIKA:
V. PERISTIWA PANAS.
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
HEAT TRANSFER TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
SUHU DAN KALOR Dalam kehidupan sehari- hari sangat banyak didapati penggunaan energi dalam bentuk kalor: – Memasak makanan – Ruang pemanas/pendingin.
Evaporasi (penguapan)
Azas – Azas Teknik Kimia “Pertemuan ke 4” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
MODUL KE TIGA TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
BAB 5 EFEK PANAS.
MEKANIKA FLUIDA BY : YANASARI,SSi.
FISIKA TERMAL Bagian I.
DRYER PART.
PENGUAPAN.
SIKLUS PENDINGINAN Dasar-dasar Pendinginan
SISTEM SIRKULASI AIR PENDINGIN
5.2. Pendahuluan PD Pandang , ini benar asalkan F’(x)=f(x).
TERMOMETRI PERTEMUAN 6.
TERMOMETRI PERTEMUAN 6.
Kelas XII IPA SMA Muhammadiyah 7
SUHU DAN KALOR SKALA SUHU DAN KALOR PEMUAIAN ZAT
BAB 5 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA.
Fak. Sains dan Tekonologi, UNAIR
PLTU PLTG PLTGU.
HUKUM I – SISTEM TERTUTUP
Modul 6 Humidifikasi. Fenomena transfer massa pada interface antara gas dan cair dimana gas sama sekali tidak larut dalam cairan Sistem : gas-cair Yang.
GERAK PADA BIDANG DATAR
DEPARTEMEN FISIKA IPB SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB
Fakultas: Teknologi IndustriPertemuan ke: 13 Jurusan/Program Studi: Teknik KimiaModul ke: 1 Kode Mata Kuliah: Jumlah Halaman: 23 Nama Mata Kuliah:
Transcript presentasi:

Udara keluar Air panas 2 Z2 = Z dZ Z Q Z1 = 0 Air dingin 1 Udara masuk

PROFIL TEMPERATUR Z TINGGI MENARA tubuh cairan tubuh gas DASAR MENARA Z DASAR MENARA PUNCAK MENARA TINGGI MENARA

PROFIL ENTHALPY Z TINGGI MENARA tubuh cairan pd temp. tL tubuh gas pd temp. tG Z DASAR MENARA PUNCAK MENARA TINGGI MENARA

PROFIL ABSOLUTE HUMIDITY Antar batas, gas jenuh pada ti tubuh gas Z DASAR MENARA PUNCAK MENARA TINGGI MENARA

NERACA MASSA KOMPONEN A NERACA OVER-ALL NERACA MASSA KOMPONEN A (14) NERACA ENTHALPY (15) ADIABATIS  Q = 0 (16)

NERACA DIFERENSIAL NERACA ENTHALPY (17) (18) (19) PERUBAHAN ENTHALPY PADA TUBUH GAS : (19) PANAS SENSIBEL PANAS LATEN

LAJU PERPINDAHAN PANAS SENSIBEL : (20) FILM CAIRAN : (21) FILM GAS : LAJU PERPINDAHAN PANAS LATEN PADA FASE GAS : (22) LAJU PERPINDAHAN PANAS LATEN SEBANDING DENGAN LAJU PERPINDAHAN MASSA (23)

PERSAMAAN GARIS OPERASI (17) & (18) (24) (25) PERSAMAAN GARIS OPERASI Pada koordinat H vs tL, melalui titik 1 (dasar menara) dan titik 2 (puncak menara, dengan slope LCL/Gs

Heat transfer potential Kurve kest. 2 H’ H’2 Heat transfer potential Grs operasi H’*1 PUNCAK MENARA DASAR MENARA 1 2 H’1 1 approach range tW1 tG1 tL1 tG2 tL2 Temperatur cairan (tL)

(21) & (23)  (19) (26) (27) (28)

(28) DIINTEGRALKAN (29) Gabungan (27) , (18) , (20) , (28) (30) (31)

H’ H’*2 Kurve kest. A Grs operasi H’2 slope = slope = H’*1 H’1 B tL1 PUNCAK MENARA A Grs operasi H’ H’2 slope = H’* Enthalpy driving force H’ slope = H’*1 H’1 B DASAR MENARA tL1 tL tL2 Temperatur cairan (tL)

& KURVE KESETIMBANGAN LURUS  Koefisien individual Koefisien over-all perpindahan massa Pers (30) menjadi : (32) (33)

= Over-all height of transfer = Over-all number of transfer unit, menyatakan berapa kali perubahan enthalpy dalam menara akan terbagi oleh enthalpy driving force rata2 TINGGI MENARA : (34)

METODE GRAFIS (Mickley) tG2 ? H’2 H’ slope = H’1 tG1 tL1 tG2 tL2 t

METODE GRAFIS (Mickley) tG2 ? H’2 H’ H’1 tG1 tL1 tG2 tL2 t