Respirasi Siklus Krebs Kelompok 2 : Rina Purwanita (52.13.1967) Niken Rega (52.13.1994) Raudatul Jannah (52.13.1989) Nugroho Wisnu(52.13.1993)
Respirasi Proses pelepasan energi atau pengeluaran energi. Salah satu syarat untu mempertahankan hidup adalah penyediaan energi yang seimbang. Energi diperoleh dengan cara menyadap energi kimia yang terbentuk dalam molekul organik yang disentris oleh fotosintesis.
Siklus Krebs Siklus krebs adalah reaksi metabolisme antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat yang terjadi setelah proses glikolisis,pada mitokondria. Sebelum memasuki siklus krebs, asam piruvat dirubah menjadi asetil koenzim A(asetil KoA)
Perubahan Asam Piruvat menjadi Asetil Koenzim A Koenzim terpenting pada proses gabungan ini ialah koenzim A. Dari sudut keterlibatan koenzim ini pada dekarboksilasi oksidatif piruvat,sifat yang paling menonjol dari molekul koenzim A ialah bahwa molekulnya berujung pada ujung gugus-SH , sebab pada gugus inilah suatu gugus asetil akan terikat.
Reaksinya : Reaksinya taruh sini : Sing foto
Asetil KoA yang merupakan hasil akhir reaksi adalah senyawa berenergi tinggi , yang ditandai oleh garis bergelombang ()antara gugus asetil dan koenzim A dari molekul itu.
Siklus krebs dibagi dalam 9 langkah : Langkah 1 : Asetil KoA bereaksi dengan oksaloasetat menghasilkan sitrat dan memperbarui Koenzim A. Langkah 2 : Membentuk isositrat yang dioksidasi oleh koenzim NAD.
Langkah 3 : Membentuk oksaloksinat Langkah 4 : Zat yang tidak stabil menyebabkan kehilangan karbon dioksida dan menjadi alpha-ketoglutarat yang berkarbon 5 . Langkah 5 : Sama dengan langkah2 yang terjadi pada asam piruvat,yang menghasilkan suksesi S-KoA berkarbon 4, ini adalah senyawa berenergi tinggi yang terbentuk dari asam piruvat.
Langkah ke 6 : SuksinilS-KoA , kemudian memindahkan ikatannya yang kaya akan energi yang memperbarui koenzim A dan membentuk suksinat serta ATP. Langkah 7 : Asam suksinat mengalami oksidasi menjadi fumarat dengan mengeluarkan 2 atom karbon yang diterima bukan oleh NAD melainkan FAD.
Langkah 8 : Fumarat kemudian mengalami penyusutan kembali molekulnya dengan penambahan unsur air melalui ikatan rangkap yang membentuk malat.Akhirnya dua atom hydrogen dilepas dari malat dan diterima oleh NAD+ Langkah 9 : Menghasilkan oksaloasetat dan NAD tereduksi