Kompetensi Dasar Memahami struktur dan kaidah teks novel, baik melalui lisan maupun tulisan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
Advertisements

Unsur-unsur dalam Karya Sastra
Memahami pementasan drama
unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat
CERPEN.
UNSUR-UNSUR INTRINSIK NOVEL
Beberapa contoh akibat penilaian yang tidak valid.
PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS-JENIS SASTRA
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
Unsur-unsur dalam Karya Sastra Pratitisari 1. Tema Pokok persoalan dalam cerita Pratitisari 2.
UNSUR EKSTRINSIK, NILAI MORAl & penulisan makalah sastra
Membaca Ekspresif Naskah Drama
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
Herdito Sandi Pratama, M.Hum Dari beberapa sumber
Standar Kompetensi: Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan Kompetensi Dasar: Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat.
HIKAYAT.
Unsur Pembangun Karya Sastra
mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama
UNSUR INTRINSIK CERITA
NAMA : RAHMAT HIDAYAT AKKAS NIS : KELAS : XI IPA 1
Nama : Iis Diana Kelas : 2F Bahasa Indonesia NPM :
Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 2 Andri Yogastari
Mahasiswa mampu menjelaskan dan menyebutkan jenis sastra dramatik
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
BERBICARA Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita Membahas cerita pendek melalui kegiatan.
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
UNSUR-UNSUR INTRINSIK PROSA
ANGGOTA KELOMPOK BENI SUSANTO (06) DYAH AYU A. (12) PINTA IKAWATI (23)
Menulis Lakon Oleh Miftahudin, S.Pd. Sastra Indonesia.
SELAMAT SIANG Mari Bermain drama ! “Dunia ini panggung sandiwara
Lembar Kerja Siswa 2 (Kebahasaan)
7.1 Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat (4jp)
Kompetensi Dasar : 7.1 Mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama
MENULIS CERPEN DENGAN STRATEGI PEMODELAN
SASTRA ANAK (1) PERTEMUAN KE-13 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
TEKS ANEKDOT.
Unsur Instrinsik dan ekstrinsik Novel
" Si Minem Beranak Bayi" ? 1. Bagaimana kesan yang anda dapat dari penggambaran lingkungan alam di sekitar desa pada awal cerita? 2. Bagaimana kesan ini.
Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks Cerita Pendek
LOADING
Menulis berbgai karya sastra/cerpem
UNSUR-UNSUR PROSA FIKSI
Analisis Prosa dan Drama
Start.
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
LOADING……….
CERPEN Oleh Aqmarina.
Loading…. L.
Menganalisis Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik
Unsur-unsur dalam Karya Sastra
UNSUR-UNSUR INTRINSIK PROSA CERITA
Penjelasan Tentang Cerpen
PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS-JENIS SASTRA
Mata Kuliah KAJIAN APRESIASI PROSA FIKSI Arpan Islami Bilal, M.Pd.
CERPEN -Novella Cathlin-.
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
APRESIASI PROSA FIKSI PERTEMUAN KE-7 -KHUSNUL FATONAH- PGSD.
KELOMPOK VI NAMA : Farid M Z Hilman S Erlangga G Zulfahmi.
Memahami Novel Remaja (Asli atau Terjemahan) Kelas VIII Semester II (Genap)
Loading
Standar Kompetensi: Memahami teks drama dan novel remaja
Unsur-unsur dalam Karya Sastra
Unsur-unsur dalam Karya Sastra
KAWASAN SASTRA DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUN FIKSI
KONSEP DASAR INTRINSIK PROSA CERITA
CERITA FANTASI.
Kelompok 10: Sena aji wijaya Renu zikri ilyaasa Muamar Syahdan Ibnu
UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSK DRAMA SASTRA INDONESIA SMA NEGERI 1 SIKUR.
APA CERPEN ITU? OLEH: WIDAYATIN, S. Pd.. UNSUR-UNSUR PEMBANGUN CERPEN UNSUR INSTRINSIK TEMA ALUR LATAR SUDUT PANDANG TOKOH DAN PENOKOHAN AMANAT GAYA BAHASA.
Transcript presentasi:

Kompetensi Dasar Memahami struktur dan kaidah teks novel, baik melalui lisan maupun tulisan.

Indikator Pencapaian Kompetensi Mampu menjelaskan struktur teks novel Mampu menjelaskan ciri kebahasaan teks cerita fiksi dalam novel

Pengertian Novel Novel (Inggris), Roman (Prancis) : Prosa rekaan yang panjang, yang menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian peristiwa dan latar secara tersusun. Cerita rekaan yang melukiskan puncak-puncak peristiwa kehidupan seseorang, mengenai kejadian-kejadian yang luar biasa dalam kehidupannya, secara melompat-lompat, dan berpindah-pindah. Dari berbagai peristiwa itu lahirlah konflik, suatu pertikaian yang kemudian mengubah nasib orang tersebut. Kadang-kadang dipakai istilah roman untuk menyebut novel. Hal ini karena sastrawan Indonesia sebelum PD II berorientasi ke Belanda. Di Belanda dipakai istilah roman.

UNSUR-UNSUR INTRINSIK Unsur Intrinsik : Unsur yang membangun karya sastra prosa dari dalam. 1.Tema 2.Latar (setting) 3.Sudut Pandang/Pusat Pengisahan (point of view) 4.Alur / Plot 5.Penokohan / Perwatakan / Karakter 6. Amanat / Pesan 7. Gaya Bahasa

T E M A Tema adalah pokok permasalahan yang mendasari penciptaan penulisan prosa: cerpen, novel, drama. Untuk menemukan tema harus diidentifikasi berbagai masalah yang ditemukan dalam cerita. Masalah inilah yang kemudian akan menuju pada penemuan tema sebuah novel.

Penokohan / Perwatakan Perwatakan tokoh: karakter atau sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku tokoh dalam cerita. Penggambaran watak tokoh: Secara analitik, penggambaran atau penceritaan secara langsung watak tokohnya(eksplisit) oleh pengarang,misalnya: bahwa tokohnya baik, pemarah, sadis,kejam, kikir, sombong, dll. Secara dramatik, penggambaran atau penjelasan secara tidak langsung dengan melalui: dialog antartokoh, tanggapan atau reaksi dari tokoh lain terhadap tokoh utama, pikiran-pikiran dalam hati tokoh, lingkungan di sekitar tokoh, tingkah laku, tindakan tokoh atau reaksi tokoh terhadap suatu masalah, dll.

Latar (Setting) Latar adalah keterangan mengenai waktu, tempat, dan suasana terjadinya cerita dalam karya sastra. (Burhan) Latar sosial budaya: menunjuk pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi.

Sudut Pandang /Pusat Pengisahan(Point of View) Sudut Pandang: Cara pengarang mengisahkan / menceritakan suatu cerita. Sudut pandang terbagi menjadi: Sudut Pandang Orang I: Orang I sebagai tokoh utama, seolah-olah pengarang sendiri yang diceritakan. Orang I sebagai pengamat, tetapi ada dalam cerita. Kata ganti yang digunakan saya atau aku, atau sejenisnya, biasa pula disebut sudut pandang akuan atau meng-aku. Sudut Pandang orang III: Orang III serba tahu, yaitu menceritakan semua tindak-tanduk yang sangat pribadi dari pelaku. Orang III terarah, yaitu terpusat pada satu karakter. Kata ganti yang dipakai adalah dia, ia, mereka, nama orang atau kata ganti orang ketiga lainnya, biasa disebut sudut pandang diaan atau men’dia’. Sudut pandang campuran: menggunakan orang I dan orang III.

Alur / Plot Rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita ke arah klimaks dan penyelesaian, di dalamnya ada hubungan sebab akibat. Secara kualitatif: Alur erat, hub.antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya padu sekali. Alur longgar, hub.peristiwa yang satu dengan peristiwa lainnya tidak begitu padu. Cara Penyusunan: Alur lurus / alur maju, cerita disusun mulai dari kejadian awal diteruskan dengan kejadian-kejadian berikutnya dan berakhir dengan pemecahan masalah. Alur sorot balik / mundur / flashback, cerita disusun dari bagian akhir dan bergerak maju menuju titik awal. Alur gabung, gabungan antara alur maju dan alur sorot balik.

Amanat Pesan yang akan disampaikan oleh pengarang melalui karyanya.

Gaya (Bahasa) Cara pengarang menyusun dan memilih kata-kata, menggunakan kalimat, dalam meninjau persoalan. Dalam hal penggunaan kalimat, misalnya: pengarang membawakan ceritanya dengan kalimat-kalimat pendek atau panjang, kompleks atau sederhana. Bisa juga seorang pengarang mungkin mempunyai gaya cerita secara lembut, ungkapan bahasanya sopan, dan lain-lain. Jadi, gaya dapat dikatakan cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulis atau lisan. Dengan demikian, di dalamnya juga bisa berupa pemakaian gaya bahasa atau majas, misalnya personifikasi, eufimisme, hiperbola, metafora, dan lain-lain.

Struktur Teks Novel Abstrak, merupakan bagian ringkasan isi cerita yang biasanya bisa ditemukan pada bagian awal cerita. Orientasi, merupakan bagian penjelasan mengenai latar waktu dan suasana terjadinya cerita, terkadang juga berupa pembahasan penokohan/perwatakan. Komplikasi, merupakan urutan kejadian yang dihubungkan oleh sebab-akibat, setiap peristiwa terjadi karena adanya sebab dan mengakibatkan munculnya peristiwa lain. Evaluasi, merupakan bagian saat konflik yang terjadi pada tahap komplikasi terarah menuju suatu titik tertentu. Resolusi, merupakan bagian yang memunculkan solusi atas konflik yang terjadi. Koda, merupakan bagian akhir atau penutup cerita.