Kelompok Sosial dan Kehidupan Masyarakat MENGAPA MANUSIA HIDUP BERMASYARAKAT?
Manusia pada dasarya adalah mahluk sosial, memiliki naluri untuk hidup dengan orang lain. Naluri ini disebut gregariousness sehingga manusia juga disebut social animal. Yang membedakan adalah ‘pikiran’. Di dalam hubungan antara manusia dengan manusia lain, menimbulkan reaksi, rekasi tersebut menyebabkan tindakan seseorang menjadi bertambah luas.
Di dalam memberikan reaksi, ada kecenderungan manusia untuk memberikan keserasian dengan tindakan orang lain, karena: Sejak dilahirkan manusia sudah mempunyai dua hasrat atau keinginan pokok yaitu: Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya
Dalam hubungannya dengan dua lingkungan tersebut, manusia menggunakan pikiran, perasaan, dan kehendaknya. Manusia akan menyesuaikan pikiran, perasaan, dan kehendak sesuai lingkungannya. Menimbulkan Social-group
Kelompok Sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, hubungan tersebut menyangkut kaitan timbal balik yang saling mempengaruhi dan kesadaran untuk saling tolong-menolong. Apakah setiap himpunan manusia merupakan Kelompok Sosial?
Syarat Kelompok Sosial Adanya kesadaran pada setiap anggota kelompok bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya Ada suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antar mereka bertambah erat. (nasib, kepentingan, tujuan, ideologi politik, musuh, dll) Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola prilaku Bersistem dan berproses
Tipe-tipe Kelompok Sosial Klasifikasi Tipe Kelompok Sosial Kelompok Sosial dipandang dari Sudut Individu In dan Out Group Primary dan Secondary Group Gemeinschaft dan Gesellschaft Formal dan Informal Group Membership dan Reference Group Okupasional dan Volunter
Kelompok Sosial yang Tidak Teratur 1. Kerumunan (crowd) 2. Publik
Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan (Rural and Urban Community)
Masyarakat Setempat Yaitu, anggota-anggota suatu kelompok baik kelompok itu besar maupun kecil, hidup bersama sedemikian rupa sehingga merasakan bahwa kelompok tersebut dapat memenuhi kepentingan-kepentingan hidup yang utama, serta ada social relationship antar anggota. Dasar masyarakat setempat: Lokalitas dan perasaan semasyarakat setempat (community sentiment)
Unsur Perasaan Komuniti (Community Sentiment) Seperasaan Sepenanggungan Saling Memerlukan
Tipe-tipe Masyarakat Setempat Jumlah penduduk Luas, kekayaan dan kepadatan penduduk daerah pedalaman Fungsi-fungsi khusus masyarakat setempat terhadap seluruh masyarakat, dan Organisasi masyarakat setempat yang bersangkutan Kriteria tersebut, dapat digunakan untuk membedakan antara bermacam-macam jenis masyarakat setempat yang sederhana, modern serta pedesaan dan perkotaan.
Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan Masyarakat Perkotaan Warga memiliki hubungan yang lebih erat Jumlah penduduknya tidak tentu Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar kekeluargaan Bersifat individualistis Umumnya hidup dari pertanian Pekerjaan lebih bervariasi, lebih tegas batasannya dan lebih sulit menari pekerjaan Golongan orang tua memegang peranan penting Perubahan sosial terjadi secara cepat, menimbulkan konflik antara golongan muda dan golongan tua Dari sudut pemerintahan, hubungan antara penguasa dan rakyat bersifat informal Interaksi lebih disebabkan faktor kepentingan daripada faktor pribadi Perhatian masyarakat lebih pada keperluan utama kehidupan Perhatian lebih pada penggunaan kebutuhan hidup yang dikaitkan dengan masalah prestise Kehidupan keagamaan lebih kental Kehidupan keagamaan lebih longgar Banyak berurbanisasi ke kotakarena ada faktor yang menarik dari kota Banyak migran yang berasal dari daerah dan berakibat negatif di kota, yaitu pengangguran, naiknya kriminalitas, persoalan rumah dll
Kelompok Kecil (Small Group) Suatu kelompok yang secara teoritis terdiri paling sedikit dari dua orang, dimana orang-orang saling berhubungan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu dan yang menganggap hubungan itu sendiri, penting baginya.
Dinamika Kelompok Sosial Setiap kelompok sosial pasti mengalami perkembangan serta perubahan. Perubahan dalam setiap kelompok sosial, ada yang mengalami perubahan secara lambat, namun ada pula yang mengalami perubahan secara tepat.
APA RELAVANSI MATERI DENGAN ILMU KESOS…..?