PERTEMUAN 2 Utilitas dan Pilihan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
III. TEORI KONSUMEN Pendekatan Ordinal (Ordinal Utility Approach)
Advertisements

Teori Perilaku Konsumen (lanjutan)
Teori Perilaku Konsumen
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Teori Prilaku Konsumen
CHAPTER 3 PERILAKU KONSUMEN
Nuhfil hanani : web site : EKONOMI MIKRO Dr. Nuhfil Hanani AR x y pxpx y0y0 x0x0 px0px0 x1x1 px1px1 DxDx xHxH.
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN
Indifference Curve & Budget Line
PERMINTAAN DAN PERILAKU KONSUMEN
Teori Perilaku Konsumen
Perliku Konsumen Wasis A. latief.
Teori Perilaku Konsumen (Indifferen curve)
Teori Perilaku konsumen, Terbentuknya Kurve Permintaan, & Elastisitas
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: Kurva Kepuasan Sama (Indeference Curve)
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: Kurva Kepuasan Sama (Indeference Curve)
Teori Permintaan konsumen
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
Teori Tingkah Laku Konsumen Indifference Curve & Budget Line
Teori Perilaku Konsumen
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: INDIFFERENCE CURVE
1 Indifference Curve dan Budget line Approach. 2  Pendekatan ini digunakan untuk menjelaskan Perilaku Konsumen tanpa menggunakan asumsi bahwa utility.
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Teori Konsumen II.
TEORI KONSUMEN PERTEMUAN 4.
Teori Tingkah Laku Konsumen: Analisis Kurva Kepuasan Sama
Teori Perilaku Konsumen
EKONOMI MIKRO x y px y0 x0 px0 x1 px1 Dx xH U3 U2 Hx xs
TEORI PERILAKU KONSUMEN DAN PERMINTAAN
Ekonomi Manajerial Bab 6 : Perilaku Konsumen
Mata kuliah Ekonomi Mikro STIE Widya Dharma Malang
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: Kurva Kepuasan Sama (Indefference Curve)
Modul 6 Analisis Perilaku Konsumen
PERILAKU KONSUMEN bagaimana seseorang memutuskan membeli barang dan jasa dalam berbagai situasi.
Teori Perilaku Konsumen (lanjutan)
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen (lanjutan)
Teori Perilaku Konsumen (Indifferen curve)
TEORI PERILAKU KONSUMEN DAN PERMINTAAN
Efek Substitusi dan Efek Penghasilan
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar
EKONOMI MIKRO x y px y0 x0 px0 x1 px1 Dx xH U3 U2 Hx xs
Teori Konsumen II.
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen (lanjutan)
TEORI dan PERILAKU KONSUMEN:
Teori Perilaku Konsumen
Analisis Kurva Kepuasan Sama (Indifference Curve)
Teori Perilaku Konsumen
TEORI KONSUMSI.
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Teori Tingkah Laku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
Stanty aufia rachmat UNIVERSITAS GUNADARMA
Teori Tingkah Laku Konsumen
Analisis Kurva Kepuasan Sama (Indifference Curve)
07 Pengantar Ekonomi Mikro Teori Prilaku Konsumen (Lanjutan)
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
Teori Konsumen II.
Teori Tingkah Laku Konsumen
Teori Tingkah Laku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen (lanjutan)
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
Teori Konsumen II.
Teori Konsumen II.
Teori Perilaku Konsumen (Indifferen curve)
Teori Perilaku Konsumen. Adalah analisis yang menerangkan : 1. Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa pada harga yang.
Transcript presentasi:

PERTEMUAN 2 Utilitas dan Pilihan

Teori Pilihan (Theory of Choice) Interaksi preferensi dan penghasilan yang menyebabkan orang menentukan pilihan

Utilitas kesenangan, kepuasan, pemenuhan kebutuhan yang diperoleh orang karena kegiatan ekonomi mereka Untuk mengidentifikasi semua faktor yang mempengaruhi rasa puas seseorang merupakan hal yang mustahil Banyak analisis ekonomi didasarkan pada asumsi ceteris paribus (hal-hal lain tetap sama)

Asumsi Ceteris Paribus Dalam analisis ekonomi, menjaga semua faktor lain konstan sehingga hanya faktor yang sedang diteliti yang boleh berubah Dengan membiarkan semua faktor konstan,maka akan dapat mengisolasikan faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi perilaku konsumen.

Utilitas karena Mengkonsumsi Dua Barang Asumsi: bahwa orang memperoleh utilitas (kepuasan) dari dua barang (“X” dan “Y”), yang dapat dinotasikan dalam bentuk fungsi sebagai berikut: Hal-hal lain dianggap konstan

Mengukur Tingkat Kepuasan Ada dua masalah dalam mengukur utilitas, yaitu: Berkaitan dengan pilihan perorangan menyangkut asumsi ceteris paribus Tidak ada satuan untuk mengukur utilitas Tetapi masih mungkin untuk mempelajari pilihan tanpa harus mengukur utilitas

Asumsi tentang Utilitas Sifat Dasar Preferensi Preferensi Sempurna : Asumsi bahwa seseorang mampu menyatakan mana diantara dua opsi yang tersedia yang lebih disukainya Preferensi bersifat Transitif: Asusmsi bahwa seseorang tidak membuat pernyataan-pernyataan tentang preferensinya yang saling bertentangan.

Lebih Banyak Lebih Baik: Mendefinisikan “Barang” Ekonomis Barang Ekonomi merupakan barang yang menghasilkan manfaat positif bagi orang. Artinya, Lebih banyak suatu barang, maka akan lebih baik. Gambar dibawah ini: bidang berwarna biru menggambarkan kombinasi X dan Y yang jelas lebih disukai daripada kombinasi X* dan Y*.

Gambar 1: Lebih Banyak Barang Lebih Disukai daripada Lebih Sedikit Barang Quantity of Y per week ? Y* ? Quantity of X per week X*

Indifference Curves Sebuah kurva yang menunjukkan semua kombinasi barang atau jasa yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama

Gambar 2: Indifference Curve Hamburgers per week A 6 B 4 E 3 C D F 2 U1 Soft drinks per week 2 3 4 5 6

Pergerakan Indiference Curve Kemiringan yang negatif pada IC menunjukkan bahwa, jika seseorang ingin menambah suatu barang maka dia harus bersedia mengurangi barang yang lain agar diperoleh kepuasan yang sama seperti semula

Indifference Curves dan Tingkat Substitusi Marjinal Marginal Rate of Substitution (MRS): Tingkat dimana seseorang bersedia mengurangi konsumsinya atas suatu barang untuk mendapatkan tambahan satu unit barang yang lain dan tetap merasa sama puasnya.

Tingkat Substitusi yang Menurun MRS berubah-ubah disepanjang IC Hal ini menunjukkan tentang ide bahwa konsumen akan selalu berusaha untuk menyeimbangkan tingkat konsumsinya

Gambar 3: Keseimbangan Konsumsi Hamburgers per week A 6 B G 4 3 C D 2 U1 Soft drinks per week 2 3 4 6

Indifference Curve Maps Karena setiap kombinasi menghasilkan tingkat utilitas tertentu, maka setiap titik harus memiliki satu IC yang melintasinya Indifference curve map merupakan peta yang menunjukkan utilitas yang diperoleh seseorang dari berbagai pilihan konsumsi yang mungkin.

Gambar 4: Indifference Curve Map Hamburgers per week A 6 H 5 B G 4 U3 3 C U2 D 2 U1 Soft drinks per week 2 3 4 5 6

Gambar 5: Bentuk-bentuk lain Indeference Curve Smoke Houseflies grinders per week per week U 1 U 2 U 3 U 1 U 2 U 3 10 Food per week 10 Food per week (a) A useless good (b) An economic bad Gallons Right shoes of Exxon per week per week 4 U 4 3 U 3 2 U 2 1 U 1 U 1 U 2 U 3 Gallons of Mobil 1 2 3 4 Left shoes per week per week (c) Perfect substitute (d) Perfect complements

Maksimisasi Utilitas Para ahli ekonomi berasumsi bahwa seseorang dihadapkan pada sebuah pilihan diantara beberapa opsi yang mungkin, ia akan memilih salah satu yang memberikan utilitas tertinggi. Para ahli ekonomi berasumsi bahwa orang tahu persis keinginan mereka sendiri dan menentukan pilihan yang konsisten dengan preferensi mereka.

Pilihan Menghadapi Kendala Orang dibatasi oleh besar penghasilan mereka dalam menentukan apa yang dapat mereka beli Dari kombinasi barang yang dapat mereka jangkau, ia akan memilih kombinasi yang paling disukainya.

Analisis Grafis Maksimisasi Utilitas Kendala Anggaran merupakan batas yang dikenakan oleh penghasilanatas kombinasi barang dan jasa yang dapat dibeli oleh seseorang.

Kendala Anggaran Jika semua anggaran digunakan untuk membeli X, maka Xmax akan dapat dibeli. Jika semua anggaran digunakan untuk membeli Y, maka Ymax akan dapat dibeli. Garis yang menghubungkan Xmax dan Ymax menggambarkan berbagai kombinasi X dan Y yang dapat dibeli dengan uang yang tersedia.

Gambar 6: Kendala Anggaran untuk Dua Barang Quantity of Y per week Ymax Income Not affordable Affordable Xmax Quantity of X per week

Kendala Anggaran Slope dari BL yang menurun menunjukkan bahwa semakin banyak X dapat dibeli hanya jika semakin sedikit Y yang dibeli. Jika barng Y relatif lebih mahal dari barang X, maka BL akan relatif lebih datar dan sebaliknya.

Kendala Anggaran Jika semua anggaran digunakan untuk mengkonsumsi barang X dan barang Y, maka akan didapat: Jumlah untuk membeli X + Jumlah untuk membeli Y = I atau

Kedala Anggaran Persamaan tersebut menunjukkan bahwa jika seluruh anggaran digunakan untuk membeli barang Y, I/PY barang Y yang akan dibeli, dan jika seluruh anggaran digunakan untuk membeli barang X, I/PX barang X yang akan dibeli. Slope dari BL (-PX/PY) menunjukkan opportunity cost untuk mendapatkan tambahan X.

Gambar 7: Maksimisasi Utilitas Hamburgers per week B D Income U3 Y* C U2 A U1 X* Soft drinks per week

Maksimisasi Utilitas Pada titik C semua anggaran dipakai. Pada titik C, IC bersinggungan degan BL atau

Contoh Seseorang sedang memilih antara donat (Y) dan soft drinks (X) dan harga barang-barang ini adalah PY = Rp. 1.000 dan PX=Rp. 500. Orang tersebut memiliki anggaran (I) Rp. 10.000. Tingkat utilitas orang tersebut dalam mengkonsumsi donat dan softdrink dapat dinyatakan dalam persamaan berikut: