Test ALZHEIMER Dr. Susy Setiawati.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Apakah anda menyayangi organ hati anda? Bagaimana anda bisa menyayangi jika anda tidak mengenalnya?
Advertisements

Dampak Psikologis Bencana terhadap kelompok rentan
Hipertensi (Darah Tinggi)
STRESS KERJA.
Agar Gula Darah Tetap Stabil
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
By:Sundari Siregar. Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang,relaks,tanpa tekanan emosional,dan bebas dari perasaan gelisah. Tapi,beristirahat.
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
Apakah anda menyayangi organ hati anda?
Rasa Kantuk Gejala Dini Serangan Stroke
Periode Bayi (Infancy)
Jangan Sepelekan Rasa Haus
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
Mengenal Tipe Kegemukan
Menekan Karyawan Obesitas di Perusahaan
Dissociative disorder
PENYAKIT DIABETES BY:SUN SIREGAR.
Mau Jantung Sehat? Jangan Lupa Serat!
Hipertensi.
depresi Dinas Kesehatan Kota Palembang
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
Menyampaikan Berita Duka
Obesitas Ganggu Kecerdasan
Demensia Vs Pikun.
Awas! Bahaya Diet Ada beberapa cara diet yang dapat menimbulkan gejala-gejala seperti berkurangnya volume darah (hypovolemia). Penyakit ini diketahui dengan.
Puasa dapat mencegah berkembangnya sel kanker, berdasarkan penelitian yang dilakuna terhadap dua ekor tikus putih di Amerika Serikat pada kedua tikus tersebut.
Kurangi Asupan Garam, Cegah Hipertensi
Tips Agar Tidak Mudah Pikun
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Madya
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
22 Khasiat Madu Plus Kayu Manis
Beras Merah Jaga Gula Darah
Biar Nggak Pikun, Cukupi Vitamin D
Makan Ikan Perpanjang Umur
Diabetes, Tak Hanya Soal Kadar Gula
Ambil 2 sendok makan beras merah, bilas dengan air bersih.
Kenali 3P Gejala Diabetes
Hidup Teratur untuk Mencegah Kanker Hati
10 “Takdir” Keturunan yang Sulit Dicegah
Prevalensi Obesitas Mahasiswa Baru FMIPA UGM
5 Fakta Medis Manfaat Apel
ALZHEIMER Aloysia Martha Dessy Nadia Ermelinda Soares Grace Ludji Leo
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
BIPOLAR START.
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
DIABETES MELITUS GESTATIONAL
Derena Karen Adriana Mangowal
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
7 Makanan Super untuk Kesehatan Wanita
Oleh Meili rianita Skep Ners
DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS KAMONJI
DEMENSIA.
HIPERTENSI.
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU LANSIA Dwi Putri Elmiyana, S.Kep Ristia Anggarini, S.Kep Nur Laila Safitri, S.Kep.
PENCEGAHAN STROKE PADA LANJUT USIA
PKMRS MENGENAL STROKE.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
JOURNAL READING ACE Polimorfisme dan Penggunaan ACE Inhibitors: Efek Terhadap Kemampuan Daya Ingat PEMBIMBING : dr. Setiawan, Sp.S DISUSUN OLEH : Desi.
DIABETES MELLITUS : Kenali, cegah, dan kendalikan Dr. Ema Mayasari UPTD PUSKESMAS TELAGASARI.
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
SELAMAT DATANG PRESENTASI KESEHATAN DAN BISNIS
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

Test ALZHEIMER Dr. Susy Setiawati

1. Temukan huruf "C" di bawah. Jangan gunakan bantuan cursor. OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO COOOOOOOOOOOOOO O

2. Jika anda telah menemukan huruf "C", sekarang temukan angka "6" di bawah. 9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999 9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999 9999699999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999

3. Sekarang temukan huruf "N" di bawah. Ini agak lebih sulit. MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MNMMMM MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMMMMM

4. Sekarang temukan huruf "O" di bawah. Ini agak lebih sulit. QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQ QQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQOQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQ QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ

5. Sekarang temukan huruf "I" di bawah. Ini agak lebih sulit. LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLI LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LL

Jika anda bisa melewati 3 test ini, maka anda bisa batalkan rencana kunjungan ke ahli neurologi Otak anda masih baik dan jauh dari penyakit Alzheimer. Selamat ! For your info Alzheimer atau kepikunan merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer bukannya penyakit menular. Penderita Alzheimer mengalami keadaan penurunan daya ingat yang parah sehingga penderita akhirnya tidak lagi mampu mengurus dirinya sendiri.

Alzheimer tergolong sebagai salah satu jenis dementia yang ditandai dengan melemahnya kemampuan bercakap, kemampuan berpikir sehat, daya ingat, kemampuan mempertimbangan, adanya perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali. Keadaan ini amat membebani penderita dan juga anggota keluarga yang perlu menjaga dan merawatnya. Menurunnya fungsi ingatan juga memengaruhi fungsi intelektual dan sosial penderitanya. Sumber penyakit ini belum diketahui dengan pasti, tetapi bukan karena proses penuaan. Sebagian ilmuwan memperkirakan bahwa kepikunan ini berkaitan dengan pembentukan dan perubahan sel-sel saraf yang normal menjadi semacam serat.

Resiko untuk mengidap Alzheimer meningkat seiring dengan pertambahan usia. "Pada usia sekitar 65 tahun, seseorang berisiko lima persen untuk menderita penyakit ini dan risiko ini meningkat dua kali lipat setiap lima tahun,"menurut Ahli Psikogeriatrik, Kantor Pengobatan Psikologi, Fakultas Pusat Pengobatan Universitas Malaya (PPUM), Dr. Esther Ebeenezer. Meskipun kepikunan seringkali dikaitkan dengan usia lanjut, namun terbukti bahwa penderita Alzheimer yang pertama diidentifikasi adalah seorang perempuan berusia awal 50 tahunan.

Sejarah Alzheimer Penyakit ini ditemukan oleh Dr. Alois Alzheimer pada 1907 ini, dinamakan Alzheimer sesuai nama penemunya. Alzheimer menemukan bahwa syaraf otak penderita Alzheimer tidak hanya mengerut, bahkan dipenuhi gumpalan protein luar biasa yang disebut plak amiloid dan serat yang berbelit-belit (neuro fibrillary). Amiloid protein yang membentuk sel-sel plak protein tersebut, dipercaya menyebabkan perubahan kimia otak. Musnahnya sel-sel saraf ini menyebabkan syaraf otak yang berfungsi menyampaikan pesan dari satu neuron ke neuron lain terpengaruh. Meskipun sudah ditemukan hampir satu abad yang lalu, Alzheimer tidak seterkenal penyakit yang lain seperti hipertensi, Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) atau pun penyakit jantung. Mungkin karena gejala penyakit Alzheimer tidak segera terlihat, berbeda dengan hipertensi yang dapat dipantau melalui pemeriksaan tekanan darah. Penyakit Alzheimer tidak terdeteksi karena adanya anggapan bahwa sering lupa adalah hal yang wajar dialami orang berusia lanjut karena faktor usia. Padahal mungkin saja "sering lupa" tersebut merupakan tanda awal penyakit Alzheimer.

Penyakit Alzheimer menjadi lebih dikenal secara meluas setelah mantan Presiden Amerika Serikat yang ke-40, Ronald Reagan mengemukakan keadaan dirinya dalam suratnya yang tertanggal 5 November 1994. Penelitian klinis terbaru menunjukkan bahwa konsumsi suplemen asam lemak omega-3 dapat memperlambat laju penurunan fungsi kognitif penderita alzheimer ringan. Gejala dan tingkat keparahan penyakit: Pada taraf ringan gejalanya dapat berupa: lupa dimana menyimpan kunci, lupa mengambil uang kembalian, lupa mau membeli apa di toko, lupa nomor telepon atau tidak ingat mana obat yang setiap hari biasa dimakan. Pada tingkat menengah: penderita misalnya, lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau lupa bagaimana cara mengaduk gula di dalam gelas. Pada tingkat yang parah, penderita sudah tidak mampu melakukan hal-hal mendasar seperti mengurus diri sendiri, tidak lagi mengenali keadaan sekitar rumahnya, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.

Penderita Alzheimer dapat menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya. Penderita tingkat menengah atau parah dapat menunjukkan tingkah laku aneh, seperti menjerit, terpekik atau mengikuti orang ke mana saja, bahkan walau orang tersebut ke WC. Selain itu, penderita dapat juga mengalami semacam halusinasi seperti mendengar suara atau bisikan halus, atau melihat bayangan menakutkan. Penderita juga kadangkala berjalan mondar mandir tanpa tujuan dan pola tidur mereka juga berubah. Penderita biasanya akan lebih banyak tidur di siang hari dan terus terjaga pada malam hari. Keadaan tersebut secara tidak langsung memberi tekanan mental kepada perawat atau anggota keluarga yang harus waspada menjaga penderita selama '36 jam' sehari. Kebanyakan penderita Alzheimer meninggal dunia akibat radang paru-paru atau pneumonia karena mereka tidak dapat melakukan berbagai aktivitas fisik lainnya. Yang menyedihkan, adalah bahwa orang yang sakit itu sendiri tidak memahami apa yang terjadi pada diri mereka dan memerlukan bantuan orang lain. Berita buruknya penyakit Alzheimer ini, tidak dapat disembuhkan. Tetapi, gejalanya masih dapat dikendalikan dengan obat-obatan. Obat-obatan yang diberi pada tingkat awal, dapat membantu ingatan penderita seperti fungsi kognitif, aktivitas dan tingkah laku sehari2.

Prevalensi Sekitar tahun 1950-an diperkirakan sekitar 2,5 juta warga dunia menderita penyakit ini. Pada tahun 2003 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memperkirakan lebih dari satu milyar orang yang berusia di atas 60 tahun atau 10 persen penduduk dunia menderita Alzheimer. Peningkatan jumlah penderita Alzheimer berkaitan dengan meningkatnya jumlah warga dunia yang berusia lanjut, dan semakin panjangnya usia atau masa hidup warga dunia. Usia hidup perempuan meningkat hingga mencapai usia 80 tahun dan laki-laki mencapai usia 75 tahun. Selain itu, faktor pemeliharaan kesehatan yang semakin baik dan menurunnya tingkat kelahiran. Orang yang berisiko menderita Alzheimer: * Penderita hipertensi dengan usia di atas 40 tahun * Penderita diabetes * Kurang berolahraga * Kadar kolesterol yang tinggi * Faktor keturunan - memiliki keluarga yang menderita Alzheimer pada usia 50-an.