ASUHAN PERSALINAN KALA II By. Sulistiyah, S.SiT, M. Kes
Pengertian kala II persalinan Adalah suatu proses pengeluaran buah kehamilan sebagai hasil pengenalan proses dan penatalaksanaan kala pembukaan Batasan kala II di mulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10cm) dan berakhir dengan kelahiran bayi. Kala II juga disebut sebagai kala pengeluaran bayi .
TANDA & GEJALA KALA II 1. Ibu merasa ingin meneran (dorongan meneran/doran) 2. Perineum menonjol (perjol) 3. Vulva vagina membuka (vulka) 4. Adanya tekanan pada spincter anus (teknus) 5. Jumlah pengeluaran air ketuban meningkat 6. Meningkatnya pengeluaran darah dan lendir 7. Kepala telah turun didasar panggul 8. Ibu kemungkinan ingin buang air besar
Doran, Teknus, Perjol, Vulka
TANDA PASTI KALA II Melalui pemeriksaan VT Pembukaan serviks telah lengkap, Terlihatnya bagian kepala bayi melalui introitus vagina.
Batasan lama kala II 1 jam untuk primigravida 15 menit untuk multigravida Kala 2 yang berlangsung lebih dari 2 jam pada primigravida atau 1 jam pada multipara dianggap sudah abnormal.
POSISI MENERAN Manfaat posisi meneran ….. Memberikan banyak manfaat Sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan Kala 2 persalinan menjadi lebih pendek Laserasi perineum lebih sedikit Lebih membantu meneran Nilai apgar lebih baik
POSISI MENERAN NO POSISI KEUNTUNGAN KETERANGAN 1 Duduk / setengah duduk Memberikan rasa nyaman bagi ibu Memberikan kemudahan untuk beristirahat diantara kontraksi Membantu penurunan janin dengan bantuan gaya gravitasi sehingga mempercepat kelahiran Membantu dalam penurunan janin kedalam panggul dan kedasar panggul. Bisa lebih mudah mengosongkan kandung kemihnya, dimana kandung kemih yang penuh akan dapat memperlambat penurunan . Sering dilakukan
NO POSISI KEUNTUNGAN KETERANGAN 2 Merangkak Mengurangi rasa nyeri pada punggung saat persalinan - Membantu bayi melakukan rotasi Peregangan perineum lebih sedikit Sangat cocok untuk persalinan dengan rasa sakit punggung, Dapat membantu penurunan kepala janin lebih dalam ke panggul Akan meningkatkan oksigenisasi bagi bayi Jarang di lakukan 3 Jongkok/berdiri - Membantu penurunan kepala bayi Memperbesar dorongan untuk meneran Mengurangi rasa nyeri Posisi ini beresiko terjadinya laserasi ( perlukaan jalan lahir).
NO POSISI KEUNTUNGAN KETERANGAN 4 Berbaring miring ke kiri Dapat mengurangi penekanan pada vena cava inferior Dapat memberi suasana rileks bagi ibu yang mengalami kecapekan Dapat mencegahan terjadinya laserasi Sering di lakukan
Hindari posisi TERLENTANG… Hipotensi (beresiko terjadinya syok dan berkurangnya suplai oksigen dalam sirkulasi uteroplacenter) Rasa nyeri yang bertambah Kemajuan persalinan bertambah lama Ibu mangalami gangguan untuk bernafas BAK terganggu Mobilisasi ibu kurang bebas Ibu kurang semangat Resiko laserasi jalan lahir bertambah Dapat mengakibatkan kerusakan pada syaraf kaki dan punggung.
Cara meneran yang baik… Meneran hanya diperbolehkan sewaktu ada his dan pembukaan sudah lengkap. Anjurkan ibu untuk meneran sesuai dengan dorongan alamiahnya selama kontraksi. Jangan anjurkan untuk menahan nafas pada saat meneran. Anjurkan ibu untuk berhenti meneran dan beristirahat diantara kontraksi.
Anjurkan ibu untuk tidak mengangkat bokong saat meneran. Next… Jika ibu berbaring miring atau setengah duduk, ibu mungkin merasa lebih mudah untuk meneran jika ia menarik lutut kearah dada dan menempelkan dagu ke dada. Anjurkan ibu untuk tidak mengangkat bokong saat meneran. Jangan melakukan dorongan pada fundus untuk membantu kelahiran bayi.
C. MEKANISME PERSALINAN NORMAL Pengertian : Rentetan gerakan pasif janin pada saat persalinan berupa penyesuaian bagian terendah (kepala) janin terhadap jalan lahir atau panggul pada saat melewati jalan lahir.
7 mekanisme persalinan normal Engagement/fiksasi Penurunan kepala Fleksi Rotasi dalam Ekstensi/defleksi Rotasi luar Ekspulsi
1. Engagement/fiksasi Pada primigavida masuknya kepala janin dimulai pada akhir kehamilan. Masuk periode inpartu dalam keadaan kepala engaged.(BDP). Pada nulipara, masuknya kepala janin pada pintu atas panggul terjadi pada awal persalinan. masuk periode inpartu dalam keadaan floating (melayang di atas PAP)
Engagement kepala janin bergantian pada situasi Next… Engagement apabila diameter terbesar bagian terendah janin telah melewati PAP Engagement kepala janin bergantian pada situasi Sinklitismus jika sutura sagitalis sejajar diameter transversal PAP, berada tepat antara simfisis pubis dan promontorium, tulang ubun- ubun depan dan belakang sama rendah Asinklitismus jika sutura sagitalis dalam keadaan kebelakang mendekati promontorium dan ke depan mendekati simfisis pubis.
Gambar Engagement
2. Penurunan kepala Pada primipara, masuknya kepala janin ke dalam PAP terjadi sebelum persalinan, sedangkan turunnya kepala terjadi setelah itu, biasanya pada awal kala II. Pada nulipara, masuk dan turunnya kepala janin ke dalam panggul terjadi bersamaan.
PENYEBAB TERJADINYA PENURUNAN Tekanan cairan intrauterin Tekanan langsung oleh fundus pada bokong Kekuatan mengejan/kontraksi Melurusnya badan anak oleh perubahan bentuk rahim.
Gambar penurunan
3. Fleksi Gerakan fleksi disebabkan karena janin terus terdorong maju tetapi kepala janin terhambat oleh servik, dinding panggul/dasar panggul Pada kepala janin, dengan adanya fleksi maka diameter oksipitofrontalis 12 cm berubah menjadi sub oksipitobregmatika 9 cm Posisi dagu bergeser ke arah dada janin Pada VT dalam UUK lebih jelas teraba drpd UUB
Gambar Fleksi
4. Rotasi Dalam Pemutaran bagian terendah janin ke depan (simfisis pubis) atau ke belakang (sakrum). Rotasi dalam merupakan suatu usaha untuk menyesuaikan posisi kepala dengan bentuk jalan lahir.
Penyebab terjadinya rotasi dalam… Pada letak fleksi, bagian belakang kepala merupakan bagian terendah dari kepala Bagian terendah dari kepala ini mencari tahanan yang paling sedikit terdapat sebelah depan atas dimana terdapat hiatus genitalis antara m. levator ani kiri dan kanan. Ukuran terbesar dari bidang tengah panggul ialah diameter anteroposterior.
Gambar Rotasi dalam
5. Ekstensi/Defleksi kepala janin Terjadi agar kepala dapat melewati PBP, sumbu jalan lahir arah anteroposterior. Saat kepala janin mencapai perineum, kepala akan defleksi ke arah anterior oleh perineum
Gambar Ekstensi/defleksi
6. Rotasi Luar Setelah kepala lahir seluruhnya, kepala kembali memutar ke arah punggung untuk menghilangkan torsi pada leher karena putaran paksi dalam tadi. Putaran ini disebut putaran restitusi kemudian putaran dilanjutkan hingga kepala berhadapan dengan tuber ischiadicum sepihak (di sisi kiri)
Gambar rotasi luar
7. Ekspulsi Setelah putaran paksi luar bahu depan sampai di bawah simfisis dan menjadi hypomochilion untuk melahirkan bahu belakang kemudian bahu depan menyusul seluruh badan anak lahir searah dengan paksi jalan lahir. Setelah bahu keluar, kepala & bahu diangkat ke atas oleh tulang pubis ibu & badan bayi dikeluarkan dgn gerakan fleksi lateral ke arah simpisis pubis.
Gambar Ekspulsi
SELAMAT BELAJAR SEMOGA SUKSES da…da “ Dream, Pray, and Action “