Sitoskeleton dan Pergerakan Sel

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TRANSDUKSI SINYAL PADA TINGKAT SEL Asmarinah
Advertisements

Sitoskeleton Mikrofilamen, Mikrotubul dan Flagela
Mekanisme Kerja Otot.
KOMPETENSI: Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya
Sejarah penemuan sel Robert Hook (1665) : Sel berasal dari kata cella yg berarti ruang kosong yg dibatasi dinding diafragma Scheiden dan Schwan (1939)
JARINGAN OTOT.
SMA BARUNAWATI SURABAYA
SEL : ORGANEL UNTUK KELAS XI IPA SMA/MA SEDERAJAT.
MITOSIS DAN MEIOSIS Tujuan : Mengamati tahapan yang terjadi dalam siklus sel organisme eukariot Pendahuluan Mitosis dan meiosis merupakan bagian dari siklus.
MEMBRAN SEL.
JARINGAN OTOT dr. SOENANTO ROEWIJOKO, MS, SpA.
Dinding Sel Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan Transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain. Khusus pada sel tumbuhan, selain.
KAMRIANTI RAMLI, S.Pd, M.Pd
DIAN PERMANA PUTRI, M.Si UNSWAGATI-CIREBON
PERKEMBANGAN OTOT DAN FUNGSI
PERISTIWA REFLEK, GERAK & POSTUR TUBUH
METABOLISME SEL.
Sel Hewan Addiena Saniscara (01) Aisyah Rahadi Safitri (02)
DEVI NISA HIDAYATI, S.Farm.
Beribu-ribu jns enzim yg terlibat dlm metabolisme terlarut dlm sitosol atau hialoplasma 50% protein yg dihasilkan ribosom tetap berada di sitosol Sebagian.
Agustina Setiawati, M.Sc., Apt
STRUKTUR SEL HEWAN TUTI CAHYANI, SP.d SDN PURWANTORO 3 KOTA MALANG.
MUSCLE SYSTEM Muscle : bundle dari serabut-serabut kontraktil yang menghasilkan suatu gerakan 3 macam jaringan otot pada mamalia dapat dibedakan menurut.
SEL.
ORGANEL SEL 8 OKTOBER 2015.
BIOLOGI SEL.
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
PERKEMBANGAN OTOT DAN FUNGSI
KOMPONEN SITOPLASMIK Sel merupakan unit (satuan)  kehidupan terkecil dari makhluk hidup yang meliputi kesatuan struktural dan fungsional, pertumbuhan atau.
R Bayu Kusumah N. S.Kep.,Ners.,M.Kes
Manusia Reproduksi Sel, Jaringan, Pencernaan,& organ Metabolisme
MEMBRAN SITOPLASMA Sifat-sifat membran yang penting termasuk dalam mengatur keluar masuknya unsur hara dari dan ke dalam sel adalah: 1. Membran sitoplasma.
Menurut TEORI SLIDING FILAMEN T. HUXLEY
SITOSKELETON.
MUSCLE SYSTEM Muscle : bundle dari serabut-serabut kontraktil yang menghasilkan suatu gerakan 3 macam jaringan otot pada mamalia dapat dibedakan menurut.
OTOT.
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
dr. Huriatul Masdar, M.Sc 14 December 2011
MITOKONDRIA KULIAH BIOLOGI SEL.
PEMBELAHAN SEL KOMUNIKASI ANTAR SEL
Organel Sel Hewan Dan Fungsinya
JARINGAN OTOT STRUKTUR UMUM ASAL-USUL: FUNGSI KLASIFIKASI:
Agustina Setiawati, M.Sc., Apt
OTOT DAN GERAK HEWAN Rully Adi Nugroho.
SASARAN BELAJAR Setelah mempelajari Materi ini Anda diharapkan mampu :
SUDIRMAN LUBAIT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
Struktur dan Sifat-sifat Otot
Nama Kelompok Arif Firmansyah Bintang Indriana Deba Syarafah
MUSCULLAR SYSTEM UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
STRUKTUR MEMBRAN SEL dr. MEUTIA MAULINA, M.Si BAGIAN HISTOLOGI
Gambar Sel Tumbuhan Dan Sel Hewan Beserta Organelnya
SITOSKELETON.
OLEH Dr. Moh. Natsir Abdul
Minggu ke-3 STRUKTUR SEL TUMBUHAN.
Biologi Sel Bagian II : Struktur Kimia Sel
STRUKTUR SEL.
Struktur kovalen dan fungsi biologi
KOMPETENSI: Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya
OTOT.
KERJA OTOT LURIK Otot rangka adalah masa otot yang bertaut pada tulang yang berperan dalam menggerakkan tulang-tulang tubuh.
Sel sebagai Dasar Kehidupan
Kelompok 6 : 1. Cici mareta. M ( ) 2. Muhammad iqbal (
6. Ribosom Diameter nm Terdapat pada sitoplasma secara bebas atau menempel di RE Fungsi: tempat berlangsungnya sintesa protein Ribosom yang bebas.
6. Ribosom Diameter nm Terdapat pada sitoplasma secara bebas atau menempel di RE Fungsi: tempat berlangsungnya sintesa protein Ribosom yang bebas.
JARINGAN OTOT.
Sel sebagai Dasar Kehidupan
FISIOLOGI OTOT RANGKA GERAK TUBUH KONTRAKSI DAN RELAKSASI OTOT.
PERISTIWA REFLEK, GERAK & POSTUR TUBUH Oleh : Yunus Ivan Prambudi Feri Rahayu Rike Neta Wilujeng Amy Christin.
MEMBRAN SEL DAN TRANSPORT MELALUI MEMBRAN DI SUSUN OLEH :
Kelompok 4 Nama anggota : -Gladys Kimberly -Gabriel Lala -I Komang Gde Satya -Oslen Lumbanraja -Syalita.
Transcript presentasi:

Sitoskeleton dan Pergerakan Sel Kuliah Biologi Sel 6 Sitoskeleton dan Pergerakan Sel

Sitoskeleton

Sitoskeleton Sistem filamen yang terdapat dalam sel sehingga sel - mempunyai bentuk dan dapat merubah bentuk dapat bergerak mengatur komponen internalnya utk tumbuh, membelah, merespon lingkungan yang berubah Misalnya: Mendorong kromosom ke bagian tertentu saat mitosis Kontraksi otot

Tipe-tipe filamen: Filamen aktin = mikrofilamen Menentukan bentuk permukaan sel 2. Mikrotubul Menentukan posisi organel2 sel yang diselubungi membran dan untuk transport intraseluler 3. Filamen intermediat Menentukan kekuatan mekanis dari sel

Filamen aktin (mikrofilamen) Dibentuk oleh molekul (protein) subunit aktin

Mikrotubul Dibentuk oleh molekul (protein) subunit tubulin

Filamen intermediat Dibentuk oleh molekul (protein) subunit: filamen yang panjang dan fibrous

Ketiga tipe filamen terbentuk melalui proses polimerisasi (assembly) subunit2nya melalui ikatan non kovalen. Sel dapat mengalami reorganisasi strukturnya dengan cepat melalui proses depolimerisasi (disassembly) filamen2nya.

Sitoskeleton dan perubahan bentuk sel A. Pembentukan filamen dari protein subunitnya B. Reorganisasi yg cepat dari sitoskeletonn ketika ada sinyal ekstraselular

Time course of polimerisation Dalam polimerisasi Subunit2 membentuk (dahulu) agregat awal atau pengelompokan subunit, disebut nukleasi filamen Time course of polimerisation Fase Lag: saat nukleasi Fase pertumbuhan: saat monomer ditambahkan pd ujung filamen = perpanjangan filamen Fase keseimbangan: perpanjangan filamen sebanding dgn penguraian polimer menjadi monomer

Kedua ujung dari mikrofilamen dan mikrotubul berpolimerisasi dengan kecepatan yang berbeda: Ujung plus (plus end): cepat Ujung minus (minus end): lambat Di dalam sel terdapat ratusan jenis protein yang berasosiasi dengan sitoskeleton, dsbt cytoskeleton assosiated protein, Fungsinya: mengatur distribusi dan tingkah laku dinamis dari filamen Contoh: motor protein, utk bergerak

Struktur aktin dan mikrofilamen Molekul aktin yg memp ATP pada celah bgn dalam/tengah Pengaturan monomer aktin dalam sebuah mikrofilamen Gambaran mikrofilamen dengan menggunakan mikroskop elektron Plus end  celah bgn atas Minus end  celah yg mengikat ATP

Aktin: protein globulin tunggal Ditemukan pada semua sel eukaryota Dikode oleh banyak gen 90% sekuens asam amino identik (antar spesies) Ada 3 isoform: α  hanya ada di sel otot β  ada di hampir semua sel, kec sel otot γ  ada di hampir semua sel, kec sel otot

-Phalloidin: mengikat & menstabilkan filamen Actin-specific drug -Phalloidin: mengikat & menstabilkan filamen -Cytochalasin: menutup bgn plus end filamen -Swinholide: merusak filamen -Latrunculin: mengikat subunit & mencegah polimerisasi

Struktur dari tubulin dan mikrotubul

Keterangan gambar: Molekul tubulin heterodimer, yg tdd monomer α- dan β-tubulin. Mol GTP terikat kuat pada α- dan β- tubulin, tp pada β-tubulin tidak kuat. B. Subunit α- dan β-tubulin serta protofilamen C. Mikrotubul yg dibentuk oleh 13 protofilamen D. Gambaran sekilas mikrotubul dgn mikroskp elektron E. Potongan melintang mikrotubul dgn mikroskp elektron Plus end  β-tubulin Minus end  α-tubulin

Mikrotubul: Ditemukan dalam semua sel eukaryota Pada mamalia ada + 6 isoform α-tubulin + 6 isoform β-tubulin dari gen yang berbeda-beda -Masing-masing isoform memp fungsi yg berbeda -antara yeast dan manusia, 75% asam amino identik

Microtubule-specific drug -Colchicine, colcemid: mengikat subunit & mencegah polimerisasi -Vinblastine, vincristine: mengikat subunit & mencegah polimerisasi Nocodazole: mengikat subunit & mencegah polimerisasi Taxol: mengikat & menstabilkan mikrotubul

Konstruksi filamen intermediat

Keterangan gambar: A. Monomer/subunit filamen intermediat: filamen yang memanjang dan fibrous. B. Monomer identik membentuk dimer C. 2 dimer bergabung antiparalel membentuk tetramer D. 2 tetramer bergabung E. 8 tetramer bergabung sec helix membentuk filamen intermediat, yang dalam potongan melintang tdd 16 dimer

Filamen intermediat Mekanisme assembling dan disassembling tidak jelas; mungkin fosforilasi protein  penyebab disassambling

Protein motor(Molecular motor) = cytoskeleton-associate protein Mengikat filamen yang terpolarisasi Menggunakan energi hasil hidrolisis ATP untuk pergerakan sel Jadi: Protein motor sitoskleton menyebabkan filamen sitoskeleton sliding (bergesekan/bergerak) bersama-sama, membentuk: Kontraksi otot Pergerakan/pergetaran cilia atau flagela Pembelahan sel

Ada 3 grup cytoskeletal motor protein: Miosin: menggerakkan filamen aktin (mikrofilamen) pada sel otot utk kontraksi otot Kinesin: protein motor yg bergerak sepanjang mikrotubul; berperan dlm separasi kromosom pada pembelahan sel Dinein: protein motor pada mikrotubul bgn minus end, yg berperan dalam vesicle trafficking, termasuk penempatan badan Golgi di tengah sel, juga dlm pergerakan cilia/flagela

Miosin

Miosin II Disusun oleh (setelah dimerisasi): 2 rantai berat (heavy chain)  hijau 4 rantai ringan (light chain)  biru 2 α-helix yang berpilin (coiled-coil) ekor

Tiap myosin head mengikat dan menghidrolisis ATP, selanjutnya energi yg dihasilkan digunakan utk bergerak di sepanjang filamen aktin ke arah plus end

Kinesin Strukturnya mirip dengan miosin II, bergerak di sepanjang mikrotubul Mempunyai binding site untuk membrane-enclosed organel pada ekornya  menempatkan posisi organel di dalam sel Berperan pemisahan kromosom ketika mitosis bekerja sama dengan benang spindel (mikrotubul)

Dinein Protein motor terbanyak dan tercepat, dapat mengerakkan mikrotubul 14 um/detik (kinesin: 2 – 3 um/detik) Sitoplasmik dinein: pada sitoplasma sel eukariota Aksonemal dinein: pada silia dan flagela

Flagela dan Cilia Dibentuk dari mikrotubul dan dinein  membentuk aksonem, terdiri dari: 9 doublet mikrotubul, disekeliling 1 pasang mikrotubul, di pusat/sentral Dinein, ada 2 macam: bgn luar dan bgn dalam Protein-protein lain, spt neksin

Pengaturan mikrotubul di dalam flagela

Pergerakan flagela dan cilia, disebabkan oleh lengkungan yg terbentuk pada aksonem Tidak ada jembatan/linkage antara 2 mikrotubul  gerakan sliding Jembatan/linkage antara 2 mikrotubul utuh  gerakan bending

Listeria monocytogenesis

Contoh Interaksi antara filamen dan protein motor: Kontraksi otot Pada vertebrata digunakan utk berlari, berjalan, berenang atau terbang Tergantung pada pengikatan ATP dan pergerakkan miosin pada mikrofilamen Elemen-elemen kontraktil pada sel otot  miofibril, yaitu struktur silindris, diameter 1 – 2 um; terdiri dari unit-unit kontraktil dsbt sarkomer

Diagram skematik sarkomer Gambaran detail sarkomer A B C C Diagram skematik sarkomer

Muscle Contraction depends on the sliding of myosin and actin filaments, and is initiated by a sudden rise in cytosolic Ca2+ concentration The cycle of structural changes used by myosin to walk along an actin filament

Kontraksi otot diawali oleh adanya peningkatan konsentarsi ion Ca2+ sitoplasma yg tiba2, yg dikeluarkan dari retikulum endoplasma Pada sel otot, protein asesori yg aktivitasnya tergantung oleh ion Ca2+, utk kontraksi otot adalah: Tropomiosin, yg berasosiasi dengan mikrofilamen Troponin

Mekanisme kontraksi otot Ca2+ + Troponin  perubahan konformasi Posisi tropomiosin berubah Miosin head berikatan dgn mikrofilamen Otot berkontraksi Kontraksi otot tergantung o/ 2 proses yg membutuhkan ATP: Filamen sliding, o/ ATP-ase pada miosin Ca2+ pumping, o/ Ca2+ pump

Model sliding-filament pada proses kontraksi otot Pemendekan sarkomer menyebabkan otot berkontraksi, yaitu disebabkan o/ miosin sliding sepanjang mikrofilamen, tanpa ada perubahan panjang masing2 filamen.