Algoritma Divide and Conquer

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Algoritma Sorting Alpro-2.
Advertisements

Design and Analysis of Algorithm Divide and Conquer Algorithm
PENGURUTAN (SORTING).
Algoritma Divide and Conquer
Algoritma Divide and Conquer
Algoritma Divide and Conquer
Algoritma Divide and Conquer
Bahan Kuliah IF3051 Strategi Algoritma Oleh: Rinaldi Munir
Design and Analysis of ALGORITHM (Session 3)
Algoritma Divide and Conquer
PENCARIAN (SEARCHING)
Notasi Algoritma.
ARRAY 1 DIMENSI.
MATEMATIKA DISKRIT Kompleksitas Algoritma Kelompok 9
BAB III PENGURUTAN DATA (SORTING) Tertia Avini, S. Kom tertiaavini
Algoritma Divide and Conquer
Divide and Conquer Analisa Algoritma.
R ESPONSI UAS DAA MIT SKI IT Telkom. Q UICKSORT ( D IVIDE AND C ONQUER ) Cara2nya,, Pilih Anggota secara random (misal ambil yang ketengah) sebutlah anggota.
Kasus Buat algoritma untuk menghitung total pembayaran dari proses pembelian.
1 Nama Kelompok : Doddy Setiawan Moh. Abdul Latief Yosep Pangky ALGORITMA MERGE SORT.
1 Pertemuan 9 DIVIDE And CONQUER Matakuliah: T0034/Perancangan & Analisis Algoritma Tahun: 2005 Versi: R1/0.
Pertemuan 10 DIVIDE And CONQUER Lanjutan ….
Matakuliah: T0034 / Perancangan & Analisis Algoritma Tahun: 2008 Pertemuan 9 DIVIDE AND CONQUER (1)
Algoritma Divide and Conquer (Bagian 2) Wahyul Wahidah Maulida, ST.,M.Eng.
Algoritma Divide and Conquer (Bagian 1) Wahyul Wahidah Maulida, ST., M.Eng.
12-CRS-0106 REVISED 8 FEB 2013 CSG523/ Desain dan Analisis Algoritma Divide and Conquer Intelligence, Computing, Multimedia (ICM)
Algoritma Brute Force Oleh: Muhammad Musta’in ( )
MATERI PERKULIAHAN ANALISIS ALGORITMA
MATERI PERKULIAHAN ANALISIS ALGORITMA
MATERI PERKULIAHAN ANALISIS ALGORITMA
Algoritma Pencarian (searching)
Algoritma dan Pemrograman STRUKTUR PEMILIHAN (SELECTION) lanjutan
Algoritma Bruteforce Team Fasilkom.
KUG1A3 Algoritma& Pemrograman
CSG3F3/ Desain dan Analisis Algoritma
LANJUTAN DARI SHORTING
Bahan Kuliah IF2211 Strategi Algoritma Oleh: Rinaldi Munir
Bubble Sort Metode pengurutan gelembung diinspirasikan oleh gelembung sabun yang berada dipermukaan air. Karena berat jenis gelembung sabun lebih ringan.
MATERI PERKULIAHAN ANALISIS ALGORITMA
Pertemuan 25 MERANCANG ALGORITMA DENGAN KOMPLEKSITAS TERTENTU
Struktur data Oleh: Tim Struktur Data IF ARRAY STATIS.
Algoritma Divide and Conquer
MATERI PERKULIAHAN ANALISIS ALGORITMA
Analisa Algoritma (IF1282)
PENGURUTAN (SORTING).
Algoritma Bruteforce (disarikan dari diktat Strategi Algoritma, Rinaldi Munir) Team Fasilkom.
MATERI PERKULIAHAN ANALISIS ALGORITMA
Sorting.
Array 1.
Metode pemecahan masalah
Modul 6 : Analisis Algoritma dan Struktur Data
Analisa Algoritma : Pendahuluan
MATERI PERKULIAHAN ANALISIS ALGORITMA
Pertemuan ke 9.
Nama : Siti Hajar Unit : B Nim : No.Hp : 0852 – 2000 – 3786.
Modul 4 : Analisis Algoritma & Struktur Data
Algoritma sorting.
ALGORITMA BRUTE FORCE Pertemuan 3.
Algoritma Brute Force.
Algoritma Rekursif Alpro-2.
Algoritma dan Pemrograman STRUKTUR PEMILIHAN (SELECTION) lanjutan
Algoritma Divide and Conquer
Algoritma Divide and Conquer
Algoritma Divide and Conquer
Pencarian (searching)
Algoritma Divide and Conquer
Sorting Dasar Pemrograman
Algoritma Brute Force.
Desain dan Analisis Algoritma
Defri Kurniawan SORTING Defri Kurniawan
Transcript presentasi:

Algoritma Divide and Conquer

Divide and Conquer dulunya adalah strategi militer yang dikenal dengan nama divide ut imperes. Sekarang strategi tersebut menjadi strategi fundamental di dalam ilmu komputer dengan nama Divide and Conquer.

Definisi Divide: membagi masalah menjadi beberapa upa-masalah yang memiliki kemiripan dengan masalah semula namun berukuran lebih kecil (idealnya berukuran hampir sama), Conquer: memecahkan (menyelesaikan) masing-masing upa-masalah (secara rekursif), dan Combine: mengabungkan solusi masing-masing upa-masalah sehingga membentuk solusi masalah semula.

Obyek permasalahan yang dibagi : masukan (input) atau instances yang berukuran n seperti: - tabel (larik), - matriks, - eksponen, - dll, bergantung pada masalahnya. Tiap-tiap upa-masalah mempunyai karakteristik yang sama (the same type) dengan karakteristik masalah asal, sehingga metode Divide and Conquer lebih natural diungkapkan dalam skema rekursif.

Skema Umum Algoritma Divide and Conquer

Jika pembagian selalu menghasilkan dua upa-masalah yang berukuran sama:

Contoh-contoh masalah Mencari Nilai Minimum dan Maksimum (MinMaks) Persoalan: Misalkan diberikan tabel A yang berukuran n elemen dan sudah berisi nilai integer. Carilah nilai minimum dan nilai maksimum sekaligus di dalam tabel tersebut.

Penyelesaian dengan Algoritma Brute Force T(n) = (n – 1) + (n – 1) = 2n – 2 = O(n)

Penyelesaian dengan Divide and Conquer

Ukuran tabel hasil pembagian dapat dibuat cukup kecil sehingga mencari minimum dan maksimum dapat diselesaikan (SOLVE) secara lebih mudah. Dalam hal ini, ukuran kecil yang dipilih adalah 1 elemen atau 2 elemen.

MinMaks(A, n, min, maks) Algoritma: Untuk kasus n = 1 atau n = 2, SOLVE: Jika n = 1, maka min = maks = A[n] Jika n = 2, maka bandingkan kedua elemen untuk menentukan min dan maks. Untuk kasus n > 2, (a) DIVIDE: Bagi dua tabel A menjadi dua bagian yang sama, A1 dan A2 (b) CONQUER: MinMaks(A1, n/2, min1, maks1) MInMaks(A2, n/2, min2, maks2) (c) COMBINE: if min1 <min2 then min  min1 else min  min2 if maks1 <maks2 then maks  maks2 else maks maks1

Procedure MinMaks2 (Input A: TableInt, i, j: integer, Output min, maks: integer) Algoritma: If i = j then min  maks  A(i) Else if (i = j-1) then if A(i) < A(j) then maks  A(j); min  A(i) else maks  A(i); min  A(j) endif k  (i+j) div 2 MinMaks2(A, i, k, min1, maks1) MinMaks2(A, k+1, j, min2, maks2) if min1 < min2 then min  min1 min  min2 if maks1 < maks 2 then maks  maks2 maks  maks1

Kompleksitas waktu asimptotik:

MinMaks1 secara brute force : T(n) = 2n – 2 MinMaks2 secara divide and conquer: T(n) = 3n/2 – 2 Perhatikan: 3n/2 – 2 < 2n – 2 , n  2. Kesimpulan: algoritma MinMaks lebih mangkus dengan metdoe Divide and Conquer.

3. Algoritma Pengurutan dengan Metode Divide and Conquer

(a) Merge Sort Algoritma: 1. Untuk kasus n = 1, maka tabel A sudah terurut dengan sendirinya (langkah SOLVE). 2. Untuk kasus n > 1, maka (a) DIVIDE: bagi tabel A menjadi dua bagian, bagian kiri dan bagian kanan, masing-masing bagian berukuran n/2 elemen. (b) CONQUER: Secara rekursif, terapkan algoritma D-and-C pada masing-masing bagian. (c) MERGE: gabung hasil pengurutan kedua bagian sehingga diperoleh tabel A yang terurut.

(b) Insertion Sort

Prosedur Merge dapat diganti dengan prosedur penyisipan sebuah elemen pada tabel yang sudah terurut (lihat algoritma Insertion Sort versi iteratif).

Kompleksitas waktu algoritma Insertion Sort: