KONSEPSI DAN TOLOK UKUR KETAHANAN NASIONAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KAWASAN ASIA TENGGARA.
Advertisements

GEOSTRATEGI INDONESIA
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
Geopolitik Indonesia Kelompok 3.
KI kd/indikator materi pustaka
Assalamualaikum.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN NASIONAL
KONSEPSI DAN TOLOK UKUR KETAHANAN NASIONAL
Loading Materi Please wait…
WAWASAN NUSANTARA.
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Strategi yang diterapkan Negara Indonesia dalam menyelesaikan ancaman terhadap negara dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan dengan bingkai Bhinneka.
Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah
MARSEKAL PERTAMA TNI(P)
BONUS DEMOGRAFI ADALAH DIVIDEN DARI MELIMPAHNYA TENAGA MUDA YANG JUMLAHNYA BESAR SEBAGAI HASIL DARI PENURUNAN TINGKAT FERTILITAS DAN MORTALITAS YANG TINGGI.
PERAIRAN INDONESIA.
PANGAN Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk.
Kepala Biro Organisasi Setda Prov. Sumbar
GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI INDONESIA
KETENTUAN UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan berbangsa dan bernegara
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
GEOSTRATEGI (KETAHANAN NASIONAL)
PENDUDUK & KETENAGAKERJAAN
herwan parwiyanto / FISIP-UNS
Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan
Ketahanan Nasional Mahendra P. Utama.
GEOSTRATEGI Aditia Permadi S ( )
KETAHANAN NASIONAL 2.
Ketahanan nasional Geostrategi Indonesia  Pelaksanaan Geopolitik dalam negara Suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan kondisi lingkungan Ketahanan.
Aspek Strategis Perencanaan Pembangunan Nasional
GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI INDONESIA
KONDISI PENDUDUK INDONESIA
GEOSTRATEGI (KETAHANAN NASIONAL)
LINGKUNGAN FISIK/ ALAMIAH DALAM EKOLOGI PEMERINTAHAN
Disusun oleh : Lela Kusmawati
Advanced Learning Geography 1
2. Pengaruh Aspek Politik
Model Pengukuran Tannas
Pendidikan Kewarganegaraan
Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Strategi dalam mengatasi Ancaman Integrasi Nasional
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah Aspek Geografi dan Demografi
KOMPARASI VISI BANGSA-BANGSA
KOORDINATOR DRS. SYAMSU RIDHUAN, M. PD MATAKULAIH UMUM UNIVERSITAS
PENDIDIKAN SOSIAL GEOGRAFI KELAS VIII
Ketahanan Nasional & Identitas Nasional
KONDISI PENDUDUK INDONESIA
Pembangunan Ekonomi.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN – TM KE-10
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
GEOSTRATEGI (KETAHANAN NASIONAL)
LETAK, JARAK VERTIKAL & HORIZONTAL GEOGRAFI INDONESIA
GEOSTRATEGI KELOMPOK 09 D BASO PARAWANSYAH
WAWASAN NUSANTARA Muhammad Afifudin Aziz Fakultas Hukum
PERTEMUAN KE 8 Ketahanan Nasional.
(Pemutaran Film Teknologi)
Strategi dalam mengatasi Ancaman Integrasi Nasional
GEOSTRATEGI INDONESIA Nurlaila fitriasani Rima safitri Tutia rahmi Yusrawati1604 M. aji syahputra1604.
WAWASAN NUSANTARA dan KETAHANAN NASIONAL
WAWASAN NUSANTARA.
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
WAWASAN NUSANTARA Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan.
PENGERTIAN FAKTOR PENENTU: Bumi (geografi) Manusia (penduduk) Lingkungan Dengan memperhatikan 3 faktor tsb maka suatu bangsa penting untuk memiliki WAWASAN.
GEOSTRATEGI KETAHANAN NASIONAL (1).
MAHASISWA PEDULI KEPENDUDUKAN
PERAIRAN INDONESIA. ASPEK KEWILAYAHAN Dasar aspek kewilayahan tentang pemikiran akan wawasan nusantara yaitu didasarkan atas letak geografis yaitu batas-batas.
Mewaspadaai Ancaman Terhadap Kedudukan NKRI
WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRI
Transcript presentasi:

KONSEPSI DAN TOLOK UKUR KETAHANAN NASIONAL Semester I - 2010 / 2011 Kuliah Minggu ke -14 KONSEPSI DAN TOLOK UKUR KETAHANAN NASIONAL Dicky R. Munaf 10 November 2010 1/24

Tujuan Pemberian Materi Paham bahwa KETAHANAN NASIONAL adalah suatu strategi untuk dapat mengarahkan seluruh sumber daya nasional melalui pengendalian situasi, ruang dan waktu guna mencapai tujuan nasional berdasarkan ideologi NKRI dan landasan visional wasantara (Geografi, Kependudukan, SKA, I, POL, EK, SOSBUD, HANKAM) Membentuk sikap yang terukur dan bertanggung jawab dalam membangun identitas nasional tanpa mendeskreditkan ideologi lain 2/24

Nation & Character Building 3/24 Ref : GJ, 0206 Perkembangan Konsepsi Tannas Pembangunan Nasional Nation & Character Building  Geogr.  Kependudukan  S.K.A. Modal ID POL EK SB HK K O N D I S I Waktu 1 dan 5 tahun Paradigma Proses  Jaks.   Strat.  Upaya Pengaruh Ling.Strat Kondisi Kehidupan T A H G MANUSIA INDONESIA Arah & Kendali

Sikap Ketahanan Nasional Sikap yang menyiapkan segenap unsur masyarakat untuk mampu menyerap dan mengembangkan Peradaban Baru untuk kemanfaatan dirinya tanpa melupakan kearifan lokal dan kepribadian bangsa Peradaban Baru timbul karena Paradigma baru akibat manusia tidak mampu menjawab kondisi alam  Ekonomi,  DINAMIS & Iptek Kearifan Lokal  Geografi, Demografi, SKA  STATIS - Kepribadian Bangsa  Ideologi, Politik, Kekuatan  DINAMIS 4/24

Tolok Ukur Ketahanan Nasional ASTAGATRA UNSUR PARAMETER BOBOT 1. GEOGRAFI Wilayah 1. Posisi silang & terbuka 2. Rawan Bencana 3. Luas Wilayah 4. Bentuk Geografi 5. Iklim 6. Daerah Inti 2 1 2. KEPENDUDUKAN Kuantitas penduduk, kualitas penduduk 7. Struktur, jumlah & perubahan 8. Kepadatan dan persebaran 9. Kemandirian/ keterampilan 4 3. SKA Kekayaan di darat, kekayaan di laut, kekayaan di udara 10. Bahan makanan 11. Mineral, flora & fauna 12. Energi 13. Tingkat eksplorasi 5/24

Tolok Ukur Ketahanan Nasional (Lanjutan) ASTAGATRA UNSUR PARAMETER BOBOT 4. IDEOLOGI Penghayatan, pengalaman, kewaspadaan 14. Penghayatan agama dan Kepercayaan 15. Kesadaran berbangsa dan bernegara 16. Demokratisasi yang mengutamakan NKRI 17. Kewaspadaan dalam berbangsa 18. Kewaspadaan terhadap ideologi lain 3 5. POLITIK Pendidikan politik, komunikasi politik 29. Sistem manajemen nasional 20. Sistem kehidupan politik 21. Pembagian wilayah 22. Otonomi daerah 23. Dukungan internasional 2 1 6/24

Tolok Ukur Ketahanan Nasional (Lanjutan) ASTAGATRA UNSUR PARAMETER BOBOT 6. EKONOMI Pendayagunaan Potensi & keproaktifan ekonomi 24. Pertanian (ternak, perikanan & perkebunan 25. Perindustrian 36. Modal 27. Manajemen 28. Daya saing 39. Prasarana 30. Perdagangan 31. Moneter 32. Devisa 2 1,5 7. SOSIAL BUDAYA Etika, moral 33. Kerukunan/toleransi 34. Persatuan bangsa 35. Pendidikan nasional 36. Kesehatan 37. Kesadaran hukum 38. Penguasaan dan pengembangan iptek 39. Generasi muda dan peranan perempuan dalam pembangunan 40. Disiplin nasional 3 8. HANKAM Partisipasi, masyarakat, kemandirian 41. Kesadaran global paradoks 42. Kepemimpinan 43. Sistem pertahanan negara 44. Keamanan lingkungan 45. Industri & prasarana pendukung pertahanan 7/24

Bobot Ketahanan Nasioal A. STATIS - Geografi = 8 - Demografi = 12 - SKA = 6 B. DINAMIS - Ideologi = 15 - Politik = 9 - Ekonomi = 16 - Sosbud = 24 - Hankam = 10 26 74 Esensi Rasio Bobot (1 : 3)  Diharapkan faktor dinamis dapat menstimulasikan faktor statis f(t) = (t) K  (t) A ; DINAMIS STATIS 8/24

  PERINGKAT NILAI DAN RUMUSAN PERHITUNGAN A. Perangkat Nilai Kondisi Penilai Nilai Kuantitatif Tangguh Sekali Tangguh Cukup Tangguh Kurang Tangguh Bahaya 85 - 100 70 - 84 55 - 69 40 - 54 < 40 B. Rumusan 45  Bi x Nilai Kuantitatif i = 1 Nilai Ketahanan (KT) = 1  Bi i = 1 9/24

  GEOGRAFI (5 Parameter) No Parameter Bobot Nilai Kuantitatif Kondisi Penilai 1 2 3 4 5 6 Posisi Silang & Terbuka Rawan Bencana Luas WIlayah Bentuk Geografi Iklim Daerah Inti 2 1 ? ? 6  BGi x Nilai Kuantitatif i = 1 KTG = 6  BGi i = 1 10/24

GEOGRAFI (Lanjutan) 1. Posisi Silang & Terbuka, cermati antara lain : - Perbatasan Laut & Darat, jangan lupakan legalitas perbatasan dengan negara asing. - Kebolehjadian dijangkau matra darat, laut & udara baik secara internasional dan nasional, sehingga menarik minat investasi, namun jangan lupakan densitas kecelakaan yang pernah terjadi. 11/24

KONDISI WILAYAH PERBATASAN DARAT DAN LAUT Pulau Terluar Batas Wilayah Darat 12/24

PERBATASAN NKRI DENGAN NEGARA-NEGARA TETANGGA DARAT LAUT TERITORIAL LAUT ZEE LAUT LANDAS KONTINEN CATATAN 1 2 3 4 5 6 Singapura Tidak ada Ada - Malaysia Batas Alur Watershed ada Ada beda pendapat tentang ZEE di Selat Malaka Philipina Belum ditentukan Thailand ZEE belum dibicarakan, Median line untuk Landasa Kontine Vietnam Palau Belum ditetapkan Papua Nugini Batas non alamiah dan prinsip Thalweg Ada, Lateral Timor Leste Batas Alam, thalweg dan watershed Ada, berhadapan dan lateral Ada, Batas Lateral Belum ditetapkan/diproses Australia Sebagian Perjanjian sebelum 1972 ada pemisahan antara sea bed dan water column 13/24

Peta Kecelakaan Laut 14/24

2. Rawan Bencana, cermati antara lain GEOGRAFI (Lanjutan) 2. Rawan Bencana, cermati antara lain - Letaknya di Peta Tsunami & Potensi Gempa - Letaknya di Daerah Rawan Kebakaran Hutan 15/24

Peta Zonasi Tsunami 16/24

Peta Rawan Kebakaran Hutan 17/24

GEOGRAFI (Lanjutan) 3. Luas Wilayah, cermati : - Luas Total - Luas daerah subur dan pemanfaatannya - Luas daerah tidak subur dan usaha pemanfaatannya 4. Bentuk Geografi, cermati : - Prosentase Daerah Datar (0 – 500 m dpl) - Prosentase Daerah Bukit (500 – 1000 m dpl) - Prosentase Daerah Terjal (> 1000 m dpl) 18/24

GEOGRAFI (Lanjutan) 5. Iklim, cermati : - Suhu maksimum & minimum serta periodanya dan ANOMALINYA - Kelembaban maksimum & minimum serta periodanya 6. Daerah Inti, cermati : - Identifikasi distribusi “Core Bussiness Area” - Identifikasi kegiatan Lembaga Pendidikan Tinggi dan Lembaga Penelitian 19/24

Kependudukan No Parameter Bobot Nilai Kuantitatif Kondisi Penilaian 7 Struktur, jumlah & Perubahan 4 ? 8 Kepadatan & Persebaran 9 Kemandirian & Ketrampilan 20/24

Kependudukan (Lanjutan) 7. Struktur, Jumlah & Perubahan, cermati : (Sumber BPS Propinsi) Ketersediaan tenaga kerja produktif & lapangan untuk ketrampilan (L&P) - Susunan jumlah menurut umur dan gender - Susunan jumlah menurut tingkat ketrampilan Perubahan penduduk berubah karena kematian (mortalitas), kelahiran (fertilitas), pendatang baru & meninggalkan wilayah (migrasi) Lajunya terhadap ketersediaan tenaga kerja produktif 21/24

Kependudukan (Lanjutan) 8. Kepadatan dan persebaran, cermati : (Sumber BKKBN Propinsi & REI) Distribusi daerah ekonomis strategis dan kepadatan perKm2 Segmentasi Stratifikasi sosial khususnya didaerah (Perumahan) yang ditunjukan dengan jumlah & jenis rumah suatu daerah Potensi Stratifikasi yang ada untuk terjadinya Peningkatan Kualitas stratifikasi sosial (Kaitkan dengan Parameter #5 di GEOGRAFI ; Daerah Inti) 22/24

Kependudukan (Lanjutan) 9. Kemandirian dan Ketrampilan cermati : (Sumber Dinas Diknas dan Depnaker) Prosentasi orang yang melanjutkan ketiap jenjang pendidikan Laju penyerapan tenaga kerja dan pembukaan wirausaha baru Upaya untuk mencapai keseimbangan antara Jumlah penduduk denga tingkat Kesempatan (gender & usia) 23/24

Potensi Kerja 24/24